kelompok 5 kan belum ada yang muncul wee,, jadi aq boleh nanyak yaa.. ^^
Bentuk-bentuk demokrasi
dapat diterapkan dengan system presidensial dan parlementer, menurut
Anda system yang lebih sering diterapkan disekolah itu system apa ? dan jika
nanti kita menjadi konselor disekolah tersebut, system yang mana yang lebih
baik dipergunakan ? jelaskan juga alasannya yaaa.. ^^
terimakasih.
yaaaah wee,, jadi belum boleh nanyak kami yang dari kelompok laen ?? hhmm.. :( percumalah OL cepat2 ni,, :D
yodahla aq mau cobak kasih masukan tug DILA yaa,,,
menurut awak,, agar system demokrasi dapat
berjalan lancar, kita bisa melakukannya dengan menggunakan sistem
seperti layaknya Pemilihan Umum
atau Pemilihan Kepala Daerah
dengan cara di Contreng, seperti
waktu kita memilih semaf yang kemaren itu pernah diadakan difakultas kita. Kemudian
juga dilengkapi dengan logistik seperti : Menggunakan Surat Suara yang di
cetak, menggunakan bilik suara, menggunakan kotak suara dan tinta untuk
menandai pemilih yang telah selesai menggunakan hak pilihnya. Percis seperti kita melakukan pemilihan ketua
semaf kemaren yang pernah diadakan difakuktas kita. ^^
Atau contoh kecilnya lagi disekolah, waktu pemilihan ketua kelas, bendahara, dan sekretaris. Setiap anggota menyiapkan secarik kertas dan menuliskan nama ketua, bendahara, dan sekretaris yang mereka rasa cocok untuk menjabat itu,, dengan syarat tidak usah membuat identitas pemilih.
kemudian setelah mereka siap memilih, semua kertas dikumpulkan jadi 1.
Kemudian dibacakan didepan kelas 1 per 1 pilihan mereka didepan kelas.
Terus itu kan terlihat siapa yang paling banyak
mendapatkan suara.
insyaAllah demokrasi berjalan lancar .
terimakasih,, kurang lebihnya mohon dimaavkan.. :D
dan
Untuk Masalah tentang menerapkan Prinsip Demokrasi yang terjamin hak asasi Manusia, Pemilihan Bebas , adil dan jujur , Persamaan di depan Hukum yang Wajar yang disalah artikan oleh sebagian besar pemerintah dan para pemegang hukum,
Berarti SISTEM dalam Pemerintahan itu yang Harus di Benahi dengan Sebaik-baiknya dan Sebenar-benarnya.
Untuk mewujudkan Pemerintahan Indonesia yang demikian Mungkin terdapat Kesulitan dalam perubahan Karakter.
dan Tugas Kita Kelak menjadi Konselor Sekolah ...
"Bekerja Sama dengan Persatuan Konselor dan Guru-Guru Indonesia dalam Membimbing dan Mendidik Generasi-Generasi Muda agar menadi "GENERASI YANG BERGUAN BAGI NUSA DAN BANGSA".
*Terimakasih
Jika nanti menjadi seorang konselor, bagaimana
untuk menerapkan dan menjalankan kehidupan berdemokrasi dalam kehidupan
sehari-hari ,, menurut saya jika penerapannya dilakukan disekolah, bisa dengan cara bebas
mengeluarkan pendapat dan saling menghargai pendapat pada saat adanya
presentase dikelas. Disetiap ada pemilihan ataupun hal yang berhubungan dengan
kelas, harus diperbicarakan secara sama-sama didalam 1 kelas dan mengmbil keputusan
dengan cara memlih suara terbanyak. Kemudian sekolah juga bisa membuat kotak kritik dan saran untuk siswa-siswi yang ingin mengeluh
tentang guru-guru yang dianggap mereka kurang professional dalam mengajar.
dengan adanya system seperti itu akan bisa membentuk kepribadian demokrasi yang
baik, misalnya saja para anggota atau siswa jadi dapat saling menghargai
pendapat temannya, kemudian adanya kritik dan saran untuk guru dapat memotivasi
guru agar bisa mengajar lebih baik lagi.
menurut saya itu saja contoh dari saya. Terima kasih. :)
Salam sejahtera kepada kita semua,,,,
Nama : Meydica Br Ginting
Nim : 1103151042
Dari kelompok 7
disini saya ingin menambahkan jawaban dari pertanyaan saudari Mery,
Cara kita sebagai calon
konselor untuk menerapkan dan menjalankan kehidupan berdemokrasi dalam
kehidupan sehari-hari yang kemudian akan kita terapkan pada siswa dalam
membentuk kepribadian yang berdemokrasi yang baik yaitu dengan pola pembinaan siswa,bahwa pendidikan itu
untuk semuanya. Guru harus mampu memberikan perhatian yang sama pada
semua siswa, tanpa membedakan antara yang pintar dengan yang kurang pintar,
tidak membedakan antara yang rajin dengan yang tidak rajin,tanpa memandang bulu
baik itu anak guru , kepala sekolah maupun siswa yang biasa, semua
memperoleh perlakuan yang sama ,tanpa membeda-bedakannya. Pola-pola pembinaan
seperti ini akan memberikan
pengalaman-pengalaman praktik demokrasi bagi anak-anak, yakni perhatian yang
seimbang terhadap semua siswa, tanpa membedakan antara yang mayoritas
dengan minoritas dalam sekolahnya.
Dan
dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan gagasan-gagasannya
baik itu kebebasan memberikan pendapat dan berpartisipasi dalam kegiatan social
yang ada disekolah.
Trimakasih,,,
:)
Nama : Meydica
nim : 1103151042
Dari kelompok 7
disini saya ingin menambahkan jawaban dari pertanyaan saudari Mery,
Cara kita sebagai calon
konselor untuk menerapkan dan menjalankan kehidupan berdemokrasi dalam
kehidupan sehari-hari yang kemudian akan kita terapkan pada siswa dalam
membentuk kepribadian yang berdemokrasi yang baik yaitu dengan pola pembinaan siswa,bahwa pendidikan itu
untuk semuanya. Guru harus mampu memberikan perhatian yang sama pada
semua siswa, tanpa membedakan antara yang pintar dengan yang kurang pintar,
tidak membedakan antara yang rajin dengan yang tidak rajin,tanpa memandang bulu
baik itu anak guru , kepala sekolah maupun siswa yang biasa, semua
memperoleh perlakuan yang sama ,tanpa membeda-bedakannya. Pola-pola pembinaan
seperti ini akan memberikan
pengalaman-pengalaman praktik demokrasi bagi anak-anak, yakni perhatian yang
seimbang terhadap semua siswa, tanpa membedakan antara yang mayoritas
dengan minoritas dalam sekolahnya.
Dan
dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan gagasan-gagasannya
baik itu kebebasan memberikan pendapat dan berpartisipasi dalam kegiatan social
yang ada disekolah.
Nama :
Lestari May Situmorang
Nim : 1103151036
kelompok 6
Saya akan sedikit menambahkan jawaban dari pertanyaan ruby, menurut saya manfaat kita belajar demokrasi ini yaitu
1. 1. Menambah wawasan tentang sistem pemerintahan di Indonesia yaitu dengan pemerintahan yang demokrasi
2. 2. Agar kita dapat menerapkan sistem demokrasai disekolah yang nantinya tempat kita mengabdikan diri
3. 3. Agar
kita bisa menanamkan prinsip demokrasi
pada diri siswa kita .
Trimakasih……
;)
selamat siang semua saya kasful mahaly dari kelompok 5 ingin bertanya kepada kelompok 4 .
disini saya bertanya bagaimana perubahan di indonesia sejak terjadinya demokrasi besar besaran pasca reformasi ?
dan bagaimana demokrsi kita di indonesia sebelum pasca reformasi atau masa orde baru ..
terimasih...
Kami akan menambahkan jawaban angga dari kelompok 4 atas pertanyaan dari natalia.yang disampaikan angga sudah benar yaitu salah satu bentuk demokrasi yang terjadi sekolah misalnya adanya pemilihan ketua kelas, bendahara dan sekretaris dikelas.dan engan berbekal ilmu saat mempelajari demokrasi pada perkuliahan kita sebgai konselor bisa menerapkanya disekolah dengan cara menyampaikan informasi-informasi tentang cara melakukan demokrasi yang baik dan benar dan pada saat itu juga sebagai konselor kita bisa membimbing dan mengawasi jalanya proses pemilihan struktur kelas.terima kasih..
saya sependapat dengan jawaban Dwi dan Angga atas pertanyaan saudari Natalia. Seperti yg telah saya kemukakan sebelumnya bahwa layanan BK sendiri secara tidak langsung menuntut kita untuk menggunakan demokrasi. Berdasarkan pengertian demokrasi itu sendiri yakni yang berasal dari bahasa Yunani demos kratos (rakyat yang berkuasa) yang berarti rakyat yang memengang peranan yang menentukan - dpat kita wujutkan dalam layanan BK bahwa kita bertujuan mendewasakan dan memandirikan konseli untuk dapat mengatasi masalah yang ia hadapi . Sama halnya dengan pengertian demokrasi yang berarti rakyat yang memegang peranan menetukan didalam layanan BK ,Konseli lah yang menentukan dan memegang peranan untuk menyelesaikan masalahnya sehingga dibutuhkan kerbukan dan kebebasan berbicara bagi konseli dan tugas Konselor adalah membimbing dan membantu klien tersebut . hal lain dapat kita lihat secara nyata dalam kegiatan layanan Bimbingan kelompok dan konseling kelompok seperti yang saya jelaskan sebelumnya diatas