Vera Panjaitan B-REGULER 10"
unread,May 7, 2012, 7:08:33 AM5/7/12Sign in to reply to author
Sign in to forward
You do not have permission to delete messages in this group
Either email addresses are anonymous for this group or you need the view member email addresses permission to view the original message
to peradaban reguler B
Saya Nedia Lestari Sihombing dari kelompok lima mau bertanya
pada masa pemerintahan ahmadinejad politik luar negri iran mengalami
keberhasilan sehingga Iran mempunyai peran yang penting di Timur
Tengah
bagaimana sistem pemerintahan ahmadinejad dan kebijakan politik luar
negeri
apa yang di terapkan di Iran
jawabannya:
Tidak bisa dipungkiri, Iran di bawah kepemimpinan Mahmoud Ahmadinejad
kini menjadi negara paling berpengaruh di Timur Tengah. Belum lagi,
kemampuan nuklir Iran yang membuat negara-negara Barat tidak bisa
meremehkan. Keberhasilan politik luar negeri Iran dalam dua tahun
pertama masa pemerintahan Ahmadinejad dapat ditelusuri di kawasan
Timur Tengah. Sistem diplomasi Republik Islam Iran dengan memanfaatkan
seluruh kemampuan yang dimiliki berhasil dalam aksi-aksinya di Irak,
Afghanistan, Palestina, Lebanon dan juga Amerika Latin. Kemampuan
diplomasi pemerintah Ahmadinejad mengubah Revolusi Islam Iran
menjadikan salah satu negara terkuat di Timur Tengah.
adanya Perundingan segi tiga Baghdad menunjukkan posisi Iran sangat
menentukan di peta politik Timur Tengah. Perundingan segi tiga
terlaksana setelah permintaan resmi Amerika dan desakan pemerintah
Irak. Satu hal yang menggembirakan, ketika Timur Tengah menjadi pusat
konsentrasi tekanan politik dan militer Amerika dan sekutunya terhadap
Iran, keberhasilan diplomasi Iran lebih mendominasi.
Di Afghanistan, Hamid Karzai, Presiden Aghanistan, membela hubungan
mesra Iran dan Aghanistan. Pembelaannya disampaikan saat kunjungannya
ke Amerika. Kalangan politisi dan media Barat menilai itu sebagai
kemenangan lain diplomasi Iran di kawasan Timur Tengah. Kebijakan
politik luar negeri Iran di kawasan Timur Tengah dan seluruh negara-
negara Islam berlandaskan upaya mewujudkan persatuan di dunia Islam.
Kunjungan-kunjungan Presiden Ahmadinejad ke negara-negara seperti
Suriah, Malaysia, Azerbaijan, Tajikistan, Qatar, Sudan, UEA dan Arab
Saudi bertujuan mewujudkan persatuan negara-negara Islam
dapat disimpulkan bahwa diplomasi yang dilakukan adalah dengan meminta
dukungan dari negara-negara islam dengan alasan untuk membentuk
persatuan negara-negara islam.