Vera Panjaitan B-REGULER 10"
unread,Mar 4, 2012, 11:38:40 PM3/4/12Sign in to reply to author
Sign in to forward
You do not have permission to delete messages in this group
Either email addresses are anonymous for this group or you need the view member email addresses permission to view the original message
to peradaban reguler B
Kepada Sdri Aisyah Kel 1
Awal kekuasaan Dinasti Bani Abbas ditandai dengan pembangkangan yang
dilakukan oleh Dinasti Umayah di Andalusia (Spanyol). Di satu sisi,
Abd al-Rahman al-Dakhil bergelar amir (jabatan kepala wilayah ketika
itu); sedangkan disisi yang lain, ia tidak tunduk kepada khalifah yang
ada di Baghdad. Pembangkangan Abd al-Rahman al-Dakhil terhadap Bani
Abbas mirip dengan pembangkangan yang dilakukan oleh muawiyah terhadap
Ali Ibn Abi Thalib. Dari segi durasi, kekuasaan Dinasti Bani Abbas
termasuk lama, yaitu sekitar lima abad.
Abu al-Abbas al-Safah (750-754 M) adalah pendiri dinasti Bani Abbas.
Akan tetapi karena kekuasaannya sangat singkat, Abu ja’far al-Manshur
(754-775 M) yang banyak berjasa dalam membangun pemerintahan dinasti
Bani Abbas. Pada tahun 762 M, Abu ja’far al-Manshur memindahkan
ibukota dari Damaskus ke Hasyimiyah, kemudian dipindahkan lagi ke
Baghdad dekat dengan Ctesiphon, bekas ibukota Persia. Oleh karena itu,
ibukota pemerintahan Dinasti Bani Abbas berada di tengah-tengah bangsa
Persia.
Abu ja’far al-Manshur sebagai pendiri muawiyah setelah Abu Abbas al-
Saffah, digambarkan sebagai orang yang kuat dan tegas, ditangannyalah
Abbasiyah mempunyai pengaruh yang kuat. Pada masa pemerintahannya
Baghdad sangatlah disegani oleh kekuasaan Byzantium.
Kekuasaan dinasti Bani Abbas atau khilafah Abbasiyah, melanjutkan
kekuasaan dinasti Umayah. Dinamakan khilafah Abbasiyah karena para
pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas paman Nabi
Muhammad saw. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang
panjang, dari tahun 132 H (750 M) s.d 656 H (1258 M).
Selama dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-
beda sesuai dengan perubahan politik, social dan budaya. Berdasarkan
pola pemerintahan dan pola politik itu para sejarawan biasanya membagi
masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode :
1. Periode Pertama (132 H/750 M – 232 H/847 M), disebut periode
pengaruh Persia pertama.
2. Periode Kedua (232 H/847 M – 334 H/945 M), disebut masa pengaruh
Turki pertama.
3. Periode Ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti
Buwaih dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah. Periode ini disebut juga
masa pengaruh Persia kedua.
4. Periode Keempat (447 H/1055 M – 590 H/1194 M), masa kekuasaan
dinasti Bani sejak dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah, biasanya
disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua.
5. Periode Kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M), masa khalifah bebas
dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif
disekitar kota Baghdad.