Pahlawan Sejati
Luthfie Fadjar - MTD
Pahlawan Sejati
Pak Hudari, bagitulah warga di komplekku memanggilnya. Jasanya selalu ditunggu-tunggu oleh penghuni komplekku, yang hanya se RT, sekitar 40-an rumah. Kalau ia tak datang lebih dari 2 hari, seluruh aparat RT harus rela dan ihlas menerima dampratan warga, terutama ibu-ibunya. Ya alasan sebaran penyakitlah, ya baunya menusuk hidunglah, termasuk sekawanan makhluk Tuhan yang bernama lalat beserta pasukannya mulai menyerbu seakan pesta besar. Apalagi kalau musim hujan. Ya, pak Hudari tukang angkut sampah.
Sosoknya sangat sederhana, jauh sekali dari pemikiran mewah. Pekerjaan ini dilakoni hampir 2/3 umurnya, katanya. Bermodalkan gerobak dan gancu, beliau menyusuri lorong dan gang-gang sempit. Sebab, setelah seluruh bak sampah di komplekku bersih, perkampungan di sekitar komplek sudah menunggu ingin dijamah. Dalam bahasa pak Hudari, dibalik sampah kadang tersimpan “emas” yang bisa diuangkan, seperti kardus, plastik, botol aqua, botol beling, sendok-garpu stainless, sepatu bekas, tas bekas dlsb. Namun kesemuanya hanya sesekali saja ia dapatkan. Selalu kalah dengan GOLKAR sejati. “Ya rejeki sudah ada yang mengatur”, katanya polos.
Ketika saya tanya namanya sudah terdaftar, apa belum di kelurahan untuk hajatan nasional 9 Juli nanti, ia hanya tersenyum hampa. Padahal bahana PILLEG dan PILPRES selalu mengisi ruang-ruang kosong pengamat, peneliti, politikus, calon politikus, tim sukses, bahkan pegawai atau karyawan. Makanya, pak Hudari selalu menutup telinga di saat bertugas, karena tak ingin mendengarkan suara-suara sumbang, gosip murahan, kampanye PILPRES. Tak mengapa di dunia bau sampah, semoga kelak diakhirat menjelma bau wangi sorga, dari pada mendengarkan suara noise pepesan kosong. Selamat bekerja pak Hudari, semoga Tuhan senantiasa melindungi bapak. Engkau adalah Pahlawan Sejati yang berjuang melawan arus jaman yang semakin edan.
Serdang, 7 Juni 2009
Luthfie.-
Catatan:
Istilah GOLKAR dipopulerkan oleh pemulung sebagai akronim dari GOLek KARdus.
Pic1 – Menarik Gerobak
Pic2 – Kaki-kaki Pic3 – Gancu
Pic4 – Pak Hudari – 1
Pic5 – Pak Hudari – 2
Pic6 – Tangan Perkasa
Pic7 – Eiiit….Mengerem di Turunan
Pic8 – Adakah “emas” yang masih tertinggal…..???
Yudianto Basarah
Mbak Luthfie
Suuppeerrr................................
bgs banget, cerita dan gambarnya.
tp wajahnya koq mirip pak Slamet ya? hehehe....................... Maaf yah pak slamet........
|
|
|
|
|
Get back in touch.
Connect with your friends from Hotmail & Gmail today!
spri...@gmail.com
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: Yudianto Basarah <yudianto...@yahoo.com.sg>
Date: Mon, 8 Jun 2009 18:08:15
To: <penggemar-sepeda-...@googlegroups.com>
Subject: [SJN] Re: Pahlawan Sejati
Mbak Luthfie
Suuppeerrr................................
bgs banget, cerita dan gambarnya.
tp wajahnya koq mirip pak Slamet ya? hehehe....................... Maaf yah pak slamet........
--- On Mon, 8/6/09, Luthfie Fadjar - MTD <Lut...@capcx.com> wrote:
From: Luthfie Fadjar - MTD <Lut...@capcx.com>
Subject: [SJN] Pahlawan Sejati
To: penggemar-sepeda-...@googlegroups.com
Date: Monday, 8 June, 2009, 4:55 PM
Pahlawan Sejati
Pak Hudari, bagitulah warga di komplekku memanggilnya. Jasanya selalu ditunggu-tunggu oleh penghuni komplekku, yang hanya se RT, sekitar 40-an rumah. Kalau ia tak datang lebih dari 2 hari, seluruh aparat RT harus rela dan ihlas menerima dampratan warga, terutama ibu-ibunya. Ya alasan sebaran penyakitlah, ya baunya menusuk hidunglah, termasuk sekawanan makhluk Tuhan yang bernama lalat beserta pasukannya mulai menyerbu seakan pesta besar. Apalagi kalau musim hujan. Ya, pak Hudari tukang angkut sampah.
Sosoknya sangat sederhana, jauh sekali dari pemikiran mewah. Pekerjaan ini dilakoni hampir 2/3 umurnya, katanya. Bermodalkan gerobak dan gancu, beliau menyusuri lorong dan gang-gang sempit. Sebab, setelah seluruh bak sampah di komplekku bersih, perkampungan di sekitar komplek sudah menunggu ingin dijamah. Dalam bahasa pak Hudari, dibalik sampah kadang tersimpan “emas” yang bisa diuangkan, seperti kardus, plastik, botol aqua, botol beling, sendok-garpu stainless, sepatu bekas, tas bekas dlsb. Namun kesemuanya hanya sesekali saja ia dapatkan. Selalu kalah dengan GOLKAR sejati. “Ya rejeki sudah ada yang mengatur”, katanya polos.
Ketika saya tanya namanya sudah terdaftar, apa belum di kelurahan untuk hajatan nasional 9 Juli nanti, ia hanya tersenyum hampa. Padahal bahana PILLEG dan PILPRES selalu mengisi ruang-ruang kosong pengamat, peneliti, politikus, calon politikus, tim sukses, bahkan pegawai atau karyawan. Makanya, pak Hudari selalu menutup telinga di saat bertugas, karena tak ingin mendengarkan suara-suara sumbang, gosip murahan, kampanye PILPRES. Tak mengapa di dunia bau sampah, semoga kelak diakhirat menjelma bau wangi sorga, dari pada mendengarkan suara noise pepesan kosong. Selamat bekerja pak Hudari, semoga Tuhan senantiasa melindungi bapak. Engkau adalah Pahlawan Sejati yang berjuang melawan arus jaman yang semakin edan.
Serdang, 7 Juni 2009
Luthfie.-
Catatan:
Pic1 – Menarik Gerobak
Pic2 – Kaki-kaki Pic3 – Gancu
Pic4 – Pak Hudari – 1
Pic5 – Pak Hudari – 2
Pic6 – Tangan Perkasa
Pic7 – Eiiit….Mengerem di Turunan
Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist.Download it now!
http://sg.toolbar.yahoo.com/
mudiarto
----- Original Message -----From: Luthfie Fadjar - MTD
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.339 / Virus Database: 270.12.57/2163 - Release Date: 06/08/09 12:30:00
Rachmad Padma
Hervalni (HERVAL)
Baik Om Bewok, apa khabar kawan-kawan SJN semua?
Apakah sepedanya masih ada atau sudah berkarat karena digantung terus
--
--
Album foto / HOME PAGE : http://esjeen.multiply.com
Untuk berhenti berlanganan email kosong ke :
penggemar-sepeda-jelaja...@googlegroups.com
Untuk pilihan lainnya menu ada di :
http://groups.google.com/group/penggemar-sepeda-jelajah-nusantara/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Penggemar Sepeda Jelajah Nusantara" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke
penggemar-sepeda-jelaja...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Buyung, Faridal (fbuyung)
Om Ervalni, kalua sepedanya belum di gantung dan tidak berkarat tapi ngenjot sepedanya yang udah kurang kencang he he he…..
Budhi Satriyo
Hallo om Bewok, aku masih setia sepedahan koq... malah makin gayeng, menularkan ke anggota kantor...
Suyatno (HO-IM)
Hallo om Bewok,
Aku baik-baik saja & masih setia Sepedaan walau tidak rutin, kadang off road, kadang on road & kadang2 didalam gedung pakai sepeda pancang tak beroda J
Salam
Yat
From: penggemar-sepeda-...@googlegroups.com [mailto:penggemar-sepeda-...@googlegroups.com]
On Behalf Of Rachmad Padma
Sent: Wednesday, December 16, 2015 4:02 PM
To: penggemar-sepeda-...@googlegroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [SJN] Re: Pahlawan Sejati
APA KABAR ?
--
--
Album foto / HOME PAGE : http://esjeen.multiply.com
Untuk berhenti berlanganan email kosong ke :
penggemar-sepeda-jelaja...@googlegroups.com
Untuk pilihan lainnya menu ada di :
http://groups.google.com/group/penggemar-sepeda-jelajah-nusantara/
Rachmad Padma
Alhamdulillah gowes sih masih tp nggak jauh2.....wis ora kuwat jauh....yaahhh semoga temen2 semua diberi kesehatan.....Amin
Hervalni (HERVAL)
Om Bewok makin ganteng aja. Itu Om bewok sebelum foto lewat pohon jambu yang lagi berbunga yaaaa xixixixii………
Capten dan Nte Dwi apa khabar?
Rachmad Padma
Iya Om nunggunya lama 50 tahun