Bapa Kami Mp3 Free Download

0 views
Skip to first unread message

Kristin Dampeer

unread,
Aug 5, 2024, 4:07:57 AM8/5/24
to pendfilkonet
MeskiYesus kemungkinan besar mengajarkan doa ini dalam bahasa Aram, teks-teks awal kemungkinan besar terdapat dalam bahasa Yunani. Karena bahasa Latin merupakan bahasa yang resmi dipakai dalam agama Kristen Bara, maka versi dalam bahasa Latin atau Pater Noster, merupakan sebuah terjemahan penting dari doa dalam bahasa Yunani ini.

Bapa kamij yang ada disawrga,

namamu depersutjilah kiranja.

Karadjaanmu datanglah.

Kahendakhmu djadilah,

seperti didalam sawrga, demikijenlah diatas bumi.

Rawtij kamij saharij berilah akan kamij pada harij ini.

Dan amponilah pada kamij segala salah kamij

seperti lagi kamij ini mengamponij pada awrang jang bersalah kapada kamij.

Dan djanganlah membawa kamij kapada pertjawbaan,

hanja lepaskanlah kamij deri pada jang djahat."


Bapa kami yang ada di surga,

nama-Mu dipersucilah kiranya.

Kerajaan-Mu datanglah.

Kehendak-Mu jadilah,

seperti di dalam surga, demikianlah di atas bumi.

Roti kami sehari berilah akan kami pada hari ini.

Dan ampunilah pada kami segala salah kami

seperti lagi kami ini mengampuni pada orang yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah membawa kami kepada percobaan,

hanya lepaskanlah kami dari pada yang jahat.


('Indjil Mataj 'Elkitab, ija-itu, segala surat Perdjanjian Lama dan Baharuw 'atas titah segala Tuwan Pemarentah Kompanija tersalin kapada bahasa Malajuw, Amsterdam 1731, 1733 - terjemahan oleh M. Leijdecker.)


(Indjil yang tersoerat oleh Mattehus Segala Soerat Perdjandjian Bahroe Maha Toehan Kita Orang, Jesus Kristus, Tersalin Kapada Bahasa Malajoe, Nederlandsch Indisch Bijbel en Zendeling Genootschap di Batawia, 1875, Melayu Rendah, terjemahan oleh H. C. Klinkert)


(Indjiloe'lkoedoes jang tersoerat oleh Matioes Kitaboe'lkoedoes ija-itoe Segala Wasiat jang lama dan wasiat jang beharoe tersalin kapada behasa Melajoe, Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1870, 1879, 1930, Melayu Tinggi, terjemahan oleh H. C. Klinkert: Matius)


Ja Bapa kami jang disoerga,

dipermoeliakanlah kiranja Namamoe.

Datanglah keradjaanmoe.

Djadilah kehendakmoe,

seperti disoerga, demikian djoega diatas boemi.

Berilah kami pada hari ini makanan kami jang setjoekoepnja.

Dan ampoenilah kiranya kepada kami segala kesalahan kami,

seperti kami ini soedah mengampoeni orang jang berkesalahan kepada kami.

Dan djanganlah membawa kami kepada pentjobaan,

melainkan lepaskanlah kami dari pada jang djahat.


Ya Bapa kami yang di surga,

dipermuliakanlah kiranya Nama-Mu.

Datanglah kerajaan-Mu.

Jadilah kehendak-Mu,

seperti di surga, demikian juga di atas bumi.

Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.

Dan ampunilah kiranya kepada kami segala kesalahan kami,

seperti kami ini sudah mengampuni orang yang berkesalahan kepada kami.

Dan janganlah membawa kami kepada pencobaan,

melainkan lepaskanlah kami dari pada yang jahat.


(Kitab Injil karangan Matioes Kitab Perdjandjian Baharoe diterdjemahkan dari pada bahasa Gerika kepada bahasa Melajoe, British and Foreign Bible Society + National Bible Society of Scotland + Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1938 - terjemahan oleh W. A. Bode dkk.)


Ya Bapa kami yang di syurga,

Hendaklah manusia menghormati engkau.

Binalah Pemerintahanmu di bumi.

Hendaklah manusia taat kepadamu

sebagaimana engkau ditaati di syurga.

Berilah kami pada hari ini makanan kami yang seperlunya.

Ampunilah kesalahan kami,

seperti kami mengampuni orang yang bersalah terhadap kami.

Janganlah membiarkan kami digodai Iblis,

tetapi selamatkanlah kami daripada kuasanya.


Bapa kami di surga:

Engkaulah Allah yang Esa,

Semoga engkau disembah dan dihormati.

Engkaulah Raja kami.

Semoga engkau memerintah di bumi

dan kehendakmu ditaati seperti di surga.

Berilah pada hari ini makanan yang kami perlukan.

Ampunilah kami dari kesalahan kami,

seperti kami sudah mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Janganlah membiarkan kami kehilangan percaya pada waktu kami dicobai

tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat.


Bapa kami yang di surga,

kami muliakan nama-Mu yang suci.



Kami mohon kiranya kehendak-Mu terlaksana di bumi ini sama seperti di surga.

Berilah kami makanan untuk hari ini sebagaimana biasa,

dan ampunkanlah dosa kami,

seperti kami sudah mengampuni mereka yang bersalah kepada kami.

Janganlah kami dibawa ke dalam cobaan,

melainkan lepaskanlah kami dari si Jahat.


Ya Bapa kami yang di surga,

Dikuduskanlah asma-Mu.

Datanglah kerajaan-Mu.

Terlaksanalah kiranya kehendak-Mu di bumi seperti di surga.

Berikanlah kepada kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.

Ampunilah kami karena kesalahan kami,

seperti kami sudah mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Janganlah bawa kami ke dalam pencobaan,

melainkan lepaskanlah kami dari yang jahat.


Bapa kami yang di surga,

kami berdoa supaya nama-Mu selalu dikuduskan.

Kami berdoa supaya kerajaan-Mu datang,

dan yang Engkau kehendaki terjadi di bumi ini sama seperti yang di surga.

Berikanlah kepada kami makanan yang kami perlukan setiap hari.

Ampunilah dosa yang telah kami lakukan

seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Janganlah biarkan kami dicobai,

tetapi selamatkanlah kami dari yang jahat


Ada beberapa kemiripan antara doa Bapa Kami dengan materi doa Yahudi, baik yang alkitabiah maupun pasca-alkitabiah. "Dikuduskanlah namaMu" tercermin dalam Kaddisy. "Janganlah membawa kami ke dalam dosa" digemakan dalam "berkat-berkat pagi" dari doa Yahudi. Suatu berkat yang diucapkan oleh beberapa komunitas Yahudi sesudah Syema mencakup sebait kalimat yang sungguh mirip dengan permulaan doa Bapa Kami: "Allah kami yang ada di dalam surga, dikuduskanlah namaMu, dirikanlah kerajaanMu selamanya, dan berkuasalah atas kami selama-lamanya."


Doa Bapa Kami (kadangkala dikenal dengan kedua kata Latin pertama sebagai Pater Noster[1] or Our Father[2]) adalah doa yang paling terkenal dalam agama Kristian. Dalam Perjanjian Baru Bible Kristian, ia bermuncul dalam dua bentuk: dalam Injil Matius[3] yang didoakan semasa Khutbah di Gunung, dan dalam Injil Lukas yang mencatatkan Yesus dicapai oleh "salah seorang pengikut"nya dengan suatu permintaan untuk mengajar mereka "untuk bersembahyang seperti Yohanes mengajar para pengikutnya."[4] Doa ditutup dengan "lepaskanlah kami dari yang jahat" dalam Matius, dan dengan "membawa kita tidak ke dalam pencubaan" dalam Lukas. Bentuk liturgi adalah mengikut Injil Matius. Beberapa orang Kristian, khususnya Protestan, menyimpulkan doa dengan Doksologi, sebuah addendum muncul dalam beberapa manuskrip dari Matius.


Meski Yesus kemungkinan besar mengajarkan doa ini dalam bahasa Aramia, teks-teks awal kemungkinan besar juga terdapat dalam bahasa Greek. Kerana bahasa Latin merupakan bahasa yang rasmi dipakai dalam agama Kristian Barat, maka versi dalam bahasa Latin atau Pater Noster, merupakan sebuah terjemahan penting dari doa dalam bahasa Greek ini.


Konteks doa dalam Matius adalah wacana menyesalkan orang-orang yang berdoa suka menunjuk-nunjuk; dokumen narasi Yesus mengajar para pendengarnya untuk berdoa dengan cara yang ditentukan dalam doa. Dengan memperhatikan struktur, aliran bahan pelajaran dan penekanan, salah satu tafsirannya [perlu rujukan] Doa Tuhan adalah sebagai pedoman tentang bagaimana untuk berdoa bukan sesuatu yang harus dipelajari dan diulangi secara hafalan. Ada tafsiran yang lain[specify] menunjukkan bahawa doa itu dimaksudkan sebagai doa khusus untuk digunakan. Perjanjian Baru nota Yesus dan murid-muridnya berdoa beberapa kali, tetapi tidak pernah doa ini khusus, sehingga aplikasi dan pemahaman doa selama perkhidmatan Yesus tidak diketahui.


Dalam biasiswa Kristian, tidak ada doa dalam Injil Markus bersama-sama dengan kejadian di 'Matius dan Lukas' telah menyebabkan ulama yang menerima dua sumber hipotesis (terhadap lain masalah dokumen hipotesis) untuk membuat kesimpulan bahawa itu mungkin merupakan logion asli untuk Q.


Ada beberapa kemiripan antara doa Bapa Kami dengan materi doa Yahudi, baik yang bercirikan alkitabiah mahupun pasca-alkitabiah. "Dikuduskanlah nama-Mu" tercermin dalam Kaddish. "Janganlah membawa kami ke dalam dosa" digemakan dalam "berkat-berkat pagi" dari doa Yahudi. Suatu berkat yang diucapkan oleh beberapa komunitas Yahudi sesudah Shema mencakup sebait kalimah yang sungguh mirip dengan permulaan doa Bapa Kami: "Tuhan kami yang ada di dalam syurga, dikuduskanlah namaMu, dirikanlah kerajaanMu selamanya, dan berkuasalah atas kami selama-lamanya."


Berdoa dilakukan oleh setiap umat beragama untuk berbicara dengan Tuhan. Dalam setiap agama tentunya memiliki doa-doa penting yang wajib untuk didoakan. Dalam ajaran agama Kristen dan Katolik terdapat doa Bapa Kami yang sejatinya doa tersebut paling umum dan mendasar dalam Kekristenan.


Mengutip dari e-Modul Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas I, ada empat hal yang diajarkan Yesus kepada umat-Nya melalui doa Bapa Kami, yakni menyebut Allah sebagai Bapa, memuliakan Allah, memohon rezeki, dan mengampuni orang lain.


Doa Bapa Kami dalam Kristen dan Katolik memiliki sedikit perbedaan tetapi inti doa tersebut sama. Doa Bapa kami juga memiliki banyak versi dalam bahasa. Berikut ini Doa Bapa Kami dalam Kristen dan Katolik dalam bahasa Indonesia dan Inggris.


Doa Bapa Kami pada kedua versi umumnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama ditujukan untuk Allah Bapa sedangkan bagian selanjutnya berhubungan dengan manusia. Versi Injil Matius memiliki tujuh "permohonan" (bahasa Latin: petitio; bahasa Inggris: petition), sementara versi Injil Lukas hanya memiliki lima permohonan. Selain itu, versi Injil Matius juga terkadang memuat satu bagian tambahan yang ditujukan untuk Bapa pada akhir doa, yang kini biasa disebut doksologi.

3a8082e126
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages