Lagi, Mediasi Relokasi Gagal Korban Merapi Resmi Serahkan Surat Pernyataan

0 views
Skip to first unread message

wahyudi yudi

unread,
Jun 9, 2011, 10:35:11 AM6/9/11
to Bencana...@yahoogroups.com, ben...@googlegroups.com, peduli...@googlegroups.com


KLATEN – Untuk yang kesekian kalinya, pertemuan untuk membujuk warga korban erupsi Merapi dari enam dukuh di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, tak membuahkan hasil. Warga yang terdiri 500-an kepala dengan tegas tetap menolak direlokasi.
Dalam surat penyataan yang ditandangani oleh warga yang bersangkutan, Kepala Dusun I Balerante, Kepala Desa Balerante, dan Camat Kemalang itu warga menyatakan bahwa mereka tidak setuju tanah mereka dibeli dan dijadikan hutan lindung oleh pemerintah.
“Kita memang berharap agar warga bisa menerima kebijakan pemerintah ini dan kami juga tidak akan memaksa warga untuk menerima. Tetapi kami masih akan mencoba untuk melakukan pendekatan lagi kepada warga,” terang Sekretaris Desa Balerante Basuki.
Senada, Camat Kemalang Suradi mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mencoba menjadi mediasi di antara warga terdampak Merapi dengan Pemerintah Kabupaten. “Pertemuan ini bukan pertemuan yang terakhir meskipun warga masih tetap menolak rencana relokasi yang kami sampaikan, kami masih akan tetap mencoba,” terang Suradi.
Warga di 6 dukuh di Desa Balerante itu menjadi sasaran utama dari mediasi yang nantinya masih akan terus dilakukan oleh pihak pemerintah desa dan kecamatan. Keenam dukuh tersebut antara lain Ngipiksari, Sukorejo, Gondangrejo, Banjarsari, Sambungrejo, dan Sidorejo. “Terutama warga yang kemarin terdampak langsung oleh erupsi Merapi,” terang Suradi.
Suradi pun tidak menampik perihal surat pernyataan keberatan untuk direlokasi yang dikumpulkan oleh warga terdampak Merapi kepadanya. “Tetapi saya masih belum menandatanganinya,” terang Suradi.
Dalam surat pernyataan keberatan untuk direlokasi yang dibuat atas inisiatif warga itu harus ditandangani oleh warga yang bersangkutan, Kadus I Balerante, dan Camat Kemalang.
Surat pernyataan yang total berjumlah 165 surat sesuai dengan jumlah KK yang menempati shelter di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo itu rencananya akan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten jika telah lengkap dibubuhi tanda tangan Camat Kemalang.
Tetapi Suradi mengatakan kalau pihaknya masih akan mencoba membujuk warga sebelum nantinya memutuskan apakah akan menandatangani surat pernyataan itu atau tidak.
Sekadar diketahui, untuk yang kesekian kalinya, pemerintah melalui kecamatan dan pemerintah Desa Baleranta beserta warga menggelar pertemuan mediasi untuk relokasi di Balai desa Balerante, Rabu (8/6). Pertemuan tidak membuahkan hasil apa-apa. Bahkan masyarakat justru mempertegas penolakan itu melalui sebuah surat pernyataan.(yas)


http://www.radarjogja.co.id/berita/metropolis/17569-lagi-mediasi-relokasi-gagal.html
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages