Magelang, CyberNews. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan BNPB memulai tahap early recovery di empat kabupaten yang menjadi korban erupsi dan banjir lahar dingin yakni Kabupaten Magelang, Sleman, Boyolali dan Klaten. Kegiatan early recovery ini akan mencakup perbaikan di tiga sektor, yakni air bersih, perbaikan jalan dan pembangunan jembatan yang putus. Tahap ini dibagi ke dalam tiga kategori yakni pembangunan 21 jembatan yang menelan dana Rp 232,2 milyar, pembangunan bendungan dan saluran irigasi yang rusak Rp 181 milyar dan perbaikan sarana air bersih khusus Yogyakarta Rp 31 milyar. "Total kebutuhan dana untuk tahap early recovery ini mencapai Rp 444 milyar. Tahap early recovery ini bersifat sementara sambil menunggu keadaan membaik dan dana rehabilitasi dan rekonstruksi Merapi turun. Saat ini masih dibahas pemerintah dan DPR," kata Syamsul Maarif. Sementara itu, Bupati Magelang Ir Singgih Sanyoto mengungkapkan bahwa meski saat ini intensitas banjir lahar dingin sudah berkurang namun masih banyak pengungsi korban banjir yang membutuhkan penanganan. "Masih banyak pengungsi yang kehilangan rumah dan harta benda," kata dia. Selain itu, kata Singgih, ratusan warga di Dusun Babadan, Desa Paten, Kecamatan Dukun yang terisolasi akibat jalan masuk dusun terputus. Warga dusun teratas di lereng Merapi itu diberikan pilihan untuk relokasi atau transmigrasi. "Kemampuan Pemkab Magelang sangat terbatas untuk mengatasi dampak bencana. Karena itu, kami membutuhkan bantuan pemerintah pusat, relawan, organisasi masyarakat, LSM, partai politik, dan semua pihak," kata Singgih. ( MH Habib Shaleh / CN32 / JBSM ) http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/06/08/87868/Bencana-Merapi-Masuki-Tahap-Early-Recovery |