Sulit Mencegah Petani Masuk Zona Bahaya Dieng

2 views
Skip to first unread message

wahyudi yudi

unread,
Jun 8, 2011, 9:15:02 PM6/8/11
to ben...@googlegroups.com, lingk...@yahoogroups.com, walh...@yahoogroups.com, peduli...@googlegroups.com

BANJARNEGARA--MICOM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, Jawa Tengah, kesulitan menghentikan petani yang masih nekad menerobos zona merah dalam radius satu kilometer dari Kawah Timbang Gunung Dieng. 

Petugas memang tidak bisa memaksa, melainkan hanya dapat mengimbau dan menyosialisasikan kepada petani agar waspada terhadap bahaya gas beracun. Larangan masuk itu masih diberlakukan karena kadar gas CO2 masih tinggi, yaitu 1,27% volume. 

Pejabat Sementara Kepala Desa Sumberejo Ibrahim mengakui masih ada petani yang nekad masuk ke wilayah bahaya di sekitar Kawah Timbang. "Mereka tidak hanya masuk lewat portal utama yang dipasang di Dusun Simbar, tetapi juga tempat lainnya. Kalau lewat portal di Dusun Simbar, pasti petani dicegat oleh tim pengamanan yang berjaga. Di tempat itu petani diimbau tidak masuk. Tetapi kalau nekad, mau bagaimana lagi," katanya, Rabu (8/6). 

Ia juga menyatakan kesulitan menyadarkan warga yang nekad menerjang bahaya. Bahkan para petani kadang bertanya balik kepada pemerintah setempat tentang pihak yang akan bertanggung jawab seandainya tanaman kentang mereka rusak. "Kalau pernyataan warga sudah seperti itu, mau bagaimana lagi. Kami hanya dapat berusaha memberikan pengertian kepada mereka supaya menyadari bahaya bila dekat dengan Kawah Timbang. Hanya itu yang dapat dilakukan," jelasnya. 

Menurut Ibrahim, pintu masuk ke kawah Timbang tidak hanya melalui Dusun Simbar, tetapi juga ada di lokasi lain seperti Pasurenan dan Pekasiran. Wilayah tersebut sulit dipantau, karena bukan merupakan jalan utama. "Yang dapat dipantau dan diawasi secara ketat hanya pintu utama melalui Dusun Simbar," ujarnya. 

Salah seorang petani yang berada di sekitar Kawah Timbang, Mutamakin, 37, mengaku masuk ke lahan pertaniannya dengan berbagai macam perhitungan. "Jika cuaca cerah, kami berangkat ke kebun. Tetapi kalau mendung, saya tidak berani. Kebetulan juga dalam dua hari ini asapnya tidak kelihatan. Sebetulnya kami juga takut, tetapi mau bagaimana lagi, tanaman kentang harus disemprot," tambahnya. 

Dihubungi terpisah, Camat Batur Sarkono mengatakan bahwa sebetulnya pintu utama arah Kawah Timbang hanya melalui Dusun Simbar. kalaupun ada jalan lain, kurang terpantau. "Kami tetap berusaha secara tegas meminta kepada petani untuk tidak masuk (ke zona berbahaya). Kalau masih ada yang masuk, itu namanya nekad," kata Sarkono. (LD/OL-01) 

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/08/232335/289/101/Sulit-Mencegah-Petani-Masuk-Zona-Bahaya-Dieng
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages