Download Keajaiban Toko Kelontong Namiya Pdf

0 views
Skip to first unread message

Billie Kjergaard

unread,
Aug 4, 2024, 3:47:23 PM8/4/24
to otenocre
Berbedadengan karya-karya dari Keigo Higashino lainnya yang mengambil genre horor-misteri, karya tulisnya terbitan tahun 2012 ini, memuat genre fantasi yang tentunya lain dari yang lain. Bagi penyuka novel dengan genre fantasi yang mampu menghangatkan hati, Keajaiban Toko Kelontong Namiya ini dapat dijadikan referensi bacaan yang tepat.

Namun, kejanggalan mulai terasa, yaitu saat mereka mendapatkan surat misterius yang meminta suatu pendapat. Sesudah ketiganya membalas surat tersebut, tampaklah surat balasan lainnya dengan surat baru dari pengirim yang berbeda. Shota, Kohei, dan Atsuya saat itu merasa ada yang aneh dan berpikir bahwa mereka seakan dipermainkan oleh seseorang.


Dengan kata lain, ada dalang di balik semua itu yang secara sengaja mempermainkan atau sekadar iseng pada mereka. Pada akhirnya, salah satu dari ketiganya tersadar akan beberapa fakta memungkinkan bahwa surat tersebut adalah asli, yaitu surat dari masa lampau yang dikirim ke masa saat ini.


Merasa dilema dengan keadaan yang ada, Katsuro akhirnya mengirimkan surat ke Toko Kelontong Namiya sebab dirinya kerap kali mendengar isu bahwa toko tersebut menerima semacam konsultasi lewat surat untuk dimintai sebuah saran atau pendapat. Katsuro mengirimkan surat itu pada kisaran tahun 1970-an yang tanpa disadari olehnya bahwa surat tersebut dibalas oleh tiga pemuda beranda di masa depan (Kohei, Shota, dan Atsuya).


Namun, Katsuro tidak berhenti sampai di situ, ia pun tetap berupaya dan berjuang untuk menggapai impiannya seperti yang disarankan surat balasan dari toko kelontong Namiya itu, sampai dirinya mampu memperoleh dukungan dari sang orang tuanya. Walaupun Katsuro mengikuti saran dari orang di masa depan, tetapi yang pasti Keigo selaku penulis buku ini tidak segampang itu memberikan akhir kisah dari Katsuro, seperti ekspektasi pembaca yang lainnya.


Lalu, alur mengisahkan mengenai latar belakang dari toko kelontong Namiya ini. Ada seorang kakek bernama Namiya, pemilik toko kelontong tua tersebut yang masih hidup dan aktif dalam membalas surat permintaan saran, mulai dari surat yang tidak serius sampai surat yang amat serius. Mulanya, kakek Namiya hanya berniat untuk mengisi waktu luang dari akhir-akhir masa tuanya.


Namun, sang kakek merasa bahwa sumber kebahagiaan di masa tuanya itu terletak pada balas-membalas berbagai surat tersebut. Ia pun meminta tolong kepada anaknya untuk mengantarkan dirinya kembali ke toko kelontong itu. Walaupun hanya semalam, kakek Namiya hanya ingin ditinggal seorang diri di toko kelontong itu guna memberikan sebuah nasihat juga saran secara tulus pada orang-orang yang meminta pertolongan.


Seorang lelaki ditemukan tewas di rumahnya akibat kopi beracun. Istrinya memiliki motif kuat sebagai tersangka setelah dia dicampakkan oleh sang suami. Masalahnya, pada hari pembunuhan, wanita itu berada ribuan kilometer dari tempat kejadian.


Detektif Kusanagi dan Detektif Utsumi Kaoru yang menyelidiki kasus ini memiliki opini bertentangan soal siapa pelakunya. Namun, Utsumi merasa Kusanagi terlalu berempati terhadap istri korban dan itu membuat penilaiannya kabur.


Novel yang sebenarnya sudah pernah dialihwahanakan ke dalam bentuk film ini sangatlah membuat perasaan menjadi hangat dan nyaman. Mulanya, boleh jadi kita sebagai pembaca akan merasa bahwa setiap tokoh tidak memiliki keterkaitan antara satu dan lainnya. Akan tetapi, siapa yang mengira nyatanya masing-masing dari tokoh saling berhubungan dan berpengaruh pada tokoh yang lain.


Peralihan waktu dan keajaiban yang terjadi saat malam tersebut, terasa dekat dengan akhir cerita semakin menakjubkan dan mengejutkan. Cerita yang disuguhkan benar-benar membuat pembaca senang setiap kali membaca halaman demi halamannya karena ceritanya pun tidak membuat jenuh.


Sudut pandang yang ditampilkan dalam buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya ini pun mampu menciptakan rasa penasaran yang tinggi pada setiap pembacanya dengan kehidupan dari para tokoh yang ada di dalamnya.


Masing-masing cerita nyatanya saling bertautan antara satu dan lainnya. Pembaca akan dibawa ke masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang selama membaca jalinan cerita di novel ini secara runtut. Adapun di dalamnya memuat sindiran terhadap Olimpiade di tahun 1980 dan perjalanan salah satu boy group The Beatles.


Perjalanan akan kehidupan yang disajikan oleh sang penulis sungguh membuat hati merasa tenang, hangat, dan menyentuh. Dari awal kisah sampai akhir kisah, pembaca akan dibawa untuk terus mengikuti rentetan cerita yang sangat mengena. Kadang kala dalam menjalani dan menghadapi suatu permasalahan, sebenarnya kita sudah mengetahui jawaban atas segala pertanyaan yang ada, atau setidaknya kita sudah memiliki gambaran solusi atas semua persoalan.


Namun, kita masih memerlukan penegasan, motivasi, dan dukungan dari orang lain agar solusi yang sebenarnya sudah kita pegang itu menjadi pilihan yang lebih kuat dan matang lagi. Mungkin benar, kata-kata mampu memengaruhi sangat kuat, entah itu bagi kehidupan diri sendiri maupun orang lain.


Selain itu, karakter dari kakek Namiya sendiri divisualisasikan sebagai seorang pemikir yang dalam. Hal tersebut dibuktikan melalui beberapa surat balasan yang ditulis olehnya untuk setiap orang yang meminta saran atau pendapat pada dirinya. Ia acap kali memikirkan kemungkinan kondisi orang-orang tersebut setelah memperoleh surat balasannya.


Ia pun kerap kali menanggapi dan membalas beberapa surat itu dengan sangat serius meskipun kadang kala sang pengirim surat sekadar anak-anak yang hendak mendapatkan nilai sempurna di sekolahnya tanpa belajar.


Berbagai kisah perjuangan dari pengirim surat saat memperoleh balasan dari si kakek Namiya sendiri pun terbilang menyentuh hati dan mengharukan. Orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda tentu memiliki permasalahan hidup yang berbeda pula. Namun, tujuan mereka tetaplah sama, yaitu mengirim surat pada kakek Namiya untuk didengar dan mendapatkan sebuah penegasan ataupun keyakinan bahwa langkah yang diambilnya adalah pilihan yang tepat.


Bagi yang pernah menonton anime dari Studio Ghibli, kalian akan merasakan nuansa-nuansa yang sama persis dengan anime tersebut; sebuah kota kecil dengan suasana yang menyenangkan. Selain itu, buku ini sarat akan pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi para pembacanya.


Bisa dikatakan, secara garis besarnya, buku ini memang menuangkan tema kekeluargaan sebab di dalamnya memuat banyak kisah dari beberapa keluarga yang mana tidak semua kisah yang diceritakan cukup baik. Bagian ini yang justru akan membuat perasaan pembaca menjadi naik turun dan campur aduk saat membaca kisah dari beberapa keluarga.


Berkenaan dengan hal demikian, Keigo selaku penulis buku ini dirasa hendak menyampaikan sebuah amanat bahwa keluarga sebagai aspek penting dalam kehidupan seseorang. Melalui surat balasan dari kakek Namiya itu, sang penulis menyuguhkan sebuah pesan akan pentingnya keluarga yang disampaikannya sebagai berikut ini.


Dari situ kita mungkin bisa menilai atau bisa dijadikan sebagai bahan renungan bahwa sebenarnya beberapa orang yang melakukan tindak kriminal adalah orang yang tengah kehilangan arah dan tujuan sehingga tidak tahu menahu harus melakukan atau berbuat apa. Terlebih, lingkungan yang mencap dan menganggap mereka tidak berguna layaknya sampah.


Dengan anggapan dari orang-orang seperti itu, mereka mulai membenarkan perkataan dan anggapan orang mengenai dirinya. Hingga akhirnya pun mereka melakukan tindakan yang menyalahi aturan, melakukan tindakan yang keluar dari batas norma, dan sebagainya. Dalam hal ini, tentu kita tidak boleh mengindahkan perbuatan tersebut sebab apa yang mereka lakukan tentunya akan merugikan orang lain sehingga tetap harus ditindak lanjuti.


Novelis laris Hidaka Kunihiko ditemukan tewas di rumahnya pada malam sebelum ia meninggalkan Jepang untuk pindah ke Kanada. Tubuhnya ditemukan di ruang kerjanya yang terkunci di rumahnya yang juga terkunci oleh istri dan sahabatnya. Keduanya punya alibi kuat.


Di dalam buku ini memuat beberapa karakter tokoh. Ada tiga pemuda berandal bernama Atsuya, Kohei, dan Shota. Tokoh Atsuya merupakan seorang pemimpin dari ketiga pencuri kelas teri itu. Sebenarnya ia adalah anak yatim piatu yang pergi meninggalkan rumah, kemudian menetap di rumah yatim piatu, tepatnya Rumah Perlindungan Anak Taman Marumitsu. Atsuya tidak merasa harus membalaskan berbagai surat di toko kelontong itu sebab mereka hanya sementara berada di sana.


Kemudian, Kohei merupakan teman masa kecil dari Atsuya dan pernah menetap di rumah yatim piatu yang sama seperti Kohei. Ia membalas berbagai surat yang dikirimkan ke toko kelontong itu dengan sepenuh hatinya. Tokoh Shota, teman masa kecil Atsuya yang juga tinggal di rumah yatim piatu yang sama. Shota terbilang memiliki karakter keras kepala dan kadang kala terlibat adu cakap dengan Atsuya.


Lalu, Yuji Namiya, pemilik toko kelontong Namiya yang kerap membalaskan pesan dengan serius setiap kali ada surat masuk dan meminta saran padanya. Setelah istrinya meninggal, ia merasa bahwa hidupnya menjadi lebih menyala dan berwarna sebab ia merasa andil pada kehidupan orang lain.


Dalam buku ini, diceritakan bahwa kakek Namiya menderita penyakit kanker pankreas. Ia menjalani sisa waktu di masa tuanya dengan membalas setiap surat yang masuk itu. Ia pun tersadar bahwa adanya keajaiban yang muncul di toko kelontong Namiya. Oleh sebab itu, ia meminta anaknya untuk melakukan suatu hal untuk dirinya saat di usia 32 tahun mendatang.


Selain itu, ada Kelinci Bulan, yaitu seorang atlet perempuan yang memiliki dilema dan kebingungan antara merawat sang tunangan yang tengah mengalami sakit keras atau mewujudkan impian mereka berdua untuk mengikuti Olimpiade. Ada pula Artis Toko Ikan, remaja yang memiliki kebingungan dalam hidupnya antara melanjutkan bisnis toko ikan milik ayahnya atau mengejar dan menggapai impiannya menjadi seorang musisi.


Sungai Hijau, seorang gadis muda yang dilema antara melakukan tindakan aborsi sebab kondisi finansial yang tidak memungkinkan (baca: miskin) atau tetap melahirkan sang anak sebab barang kali ini bisa jadi kesempatan ia yang terakhir.

3a8082e126
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages