[0]http://blogs.computerworld.com/16550/rip_opensolaris
--
Bravo free software!!
/*
* http://rotyyu.web.id
* YM: barca_43ver
* Gtalk: rotua.hd
*/
jika memang ngebet untuk bikin server umum, mending pake FreeBSD aje.
dah ada zfs & dtrace kok.
bukan dua2nya... yang mau bubar itu OGB [1] (OpenSolaris Governing
Board). Ntar kalo jadi bubar, kendali OpenSolaris 100% dipegang oleh
Oracle.
[1] OGB:
To direct the newly-fledged project, a Community Advisory Board was
announced on April 4, 2005: two were elected by the pilot community,
two were employees appointed by Sun, and one was appointed from the
broader free software community by Sun. The members were Roy Fielding,
Al Hopper, Rich Teer, Casper Dik, and Simon Phipps. On February 10,
2006 Sun approved The OpenSolaris Charter, which reestablished this
body as the independent OpenSolaris Governing Board.
(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/OpenSolaris )
--
O< ascii ribbon campaign - stop html mail - www.asciiribbon.org
Tampaknya masih belum jelas nasibnya seperti apa, karena sepertinya
juga belum ada keputusan pasti dari Oracle tentang masa depan
OpenSolaris. Jadi, kita masih perlu menunggu seperti apa keputusan
terhadap nasib OpenSolaris ini. Wait and see or wait beauty.
--
Blog: http://muhammadghazali.web.id/blog
GTalk: muhammadghazali2480
Twitter: http://twitter.com/muhghazali
JUG-bandung : http://groups.google.com/group/jug-bandung
opensolaris :)
The words "OpenSolaris" did not pass his lips once during Oracle's systems strategy update, executive vice president John Fowler in charge of server and storage did talk a little bit about the future of Oracle's Solaris Unix variant.
btw,
tentunya banyak dari anggota di sini yg berasal dari telko,
secara saya hanya pernah kopdar satu kali dulu, jadi tidak sempat mengenal lebih dalam,
boleh dishare tak, server2 apa saja yg saat ini masih menggunkan solaris,
secara diemail saya terdahulu, saya sebutkan, bahwa about ten years ago, many servers of telco application
use solaris as os as boundled with sun hardware also bundled with the application from each vendor
the next question,
from so many application build under solaris,
ada gak yg sebetulnya sudah bisa kita bikin? sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada pihak asing,
ingat kasus amD** di salah satu operator terbesar baru2 ini, yg bahkan sampai melibatkan mengkominfo
untuk berkomentar bahwa aplikasi tersebut bukan berasal dari is**el, (padahal apa yg bukan berasal dari sana coba?)
dan rupanya sampai sekarang masih rata pake solaris,
tapi apa iya msc itu pake solaris? msc nya pake merek apa?
dan kalau hlr tentunya bundled dgn msc ?
dari yg banyak itu mustinya dah ada yg bisa mulai anak bangsa gantikan
dengan katakanlah product sendiri,
yg menarik sptnya di smsc itu, secara volume traffic dia yg terbilang besar,
yg tentunya lalulintas duit yg juga besar,
btw product2 huawei or zte apa pake linux semua? atau mereka juga
membuat os sendiri?
masa' sich kita gak bisa bikin smsc atau yg lain dari sekian banyak
layanan yg operator telco jual?
:)
tapi operator yg kaya itu mana mau make product2 anak2 ya?
mempertaruhkan duit besar nama besar dll,
belum lagi tekanan dari vendor (..... tekanan dari tempat lain)
hmmm....
btw dari smsc itu nyambung kabel nya ke jaringan telco pake protocol apa ya? :)
peace ah
menarik ya ... :)
dan rupanya sampai sekarang masih rata pake solaris,
tapi apa iya msc itu pake solaris? msc nya pake merek apa?
dan kalau hlr tentunya bundled dgn msc ?
dari yg banyak itu mustinya dah ada yg bisa mulai anak bangsa gantikan
dengan katakanlah product sendiri,
yg menarik sptnya di smsc itu, secara volume traffic dia yg terbilang besar,
yg tentunya lalulintas duit yg juga besar,
btw product2 huawei or zte apa pake linux semua? atau mereka juga
membuat os sendiri?
masa' sich kita gak bisa bikin smsc atau yg lain dari sekian banyak
layanan yg operator telco jual?
:)
tapi operator yg kaya itu mana mau make product2 anak2 ya?
mempertaruhkan duit besar nama besar dll,
belum lagi tekanan dari vendor (..... tekanan dari tempat lain)
hmmm....
btw dari smsc itu nyambung kabel nya ke jaringan telco pake protocol apa ya? :)
saya kutip sedikit isi email tersebut :
----------------
All of Oracle�s efforts on binary distributions of Solaris technology
will be focused on Solaris 11. We will not release any other binary
distributions, such as nightly or bi-weekly builds of Solaris
binaries, or an OpenSolaris 2010.05 or later distribution. We will
determine a simple, cost-effective means of getting enterprise users
of prior OpenSolaris binary releases to migrate to S11 Express.
------------------
yang intinya : Oracle akan focus ke Solaris 11, dan tidak akan merilis
versi binary distribusi selain itu. Bagi para pengguna OpenSolaris bisa
migrate ke
Solaris Express Community Edition (SXCE) yang akan di rilis yang masih
berlisensi CDDL.
mungkin detail emailnya bisa di baca di blog-nya Steven Stallion Athens
: http://bit.ly/axEiFn
bisa aja. basisnya pake netra.
untuk vendor, saya juga kurang jelas.
> dan kalau hlr tentunya bundled dgn msc ?
ngak juga. MSC & HLR itu seperti apache & mysql. bisa dipisah, bisa
digabung.
> dari yg banyak itu mustinya dah ada yg bisa mulai anak bangsa gantikan
> dengan katakanlah product sendiri,
>
> yg menarik sptnya di smsc itu, secara volume traffic dia yg terbilang besar,
> yg tentunya lalulintas duit yg juga besar,
>
> btw product2 huawei or zte apa pake linux semua? atau mereka juga
> membuat os sendiri?
>
> masa' sich kita gak bisa bikin smsc atau yg lain dari sekian banyak
> layanan yg operator telco jual?
sedikit cerita yah...
di indo ada milis telco yang sering ngomongin issue telco. membernya
juga ribuan. mayoritas anggotanya adalah para karyawan telco dari
berbagai company, baik dalam & luar negri.
disana sering banget ada thread yang ujung2nya: ayo pake produk sendiri,
bangga dengan produk dalam negri, dll yang seperti ini...
HANYAAAA SAJAAAA... yang saya sayangkan adalah sepanjang saya nongkrong
disana, jarang ada yang membahas teknis R&D aplikasi telco.
yang sering dibahas justru: lowongan kerja, issue 4G, 3G, dll debat
tentang frequency, ngomongin huawei & ZTE yang udah maju, sampai juga
masalah politik juga, termasuk si tifatul itu. sama sekali ngak ada
hubungan dengan kemandirian teknologi.
kalo mau jujur yah (ini versi saya), jika indonesia mau mandiri secara
teknologi (mis: buat MSC, HLR, BSC sendiri) KITA PERLU BANYAK DEVELOPER.
bukan yang lainnya (sysadmin, netadmin, engineer OAM, engineer
comissioning, bla bla bla).
dan DEVELOPERNYA itu, kudu ngerti bahasa C dengan ahli. karena aplikasi
telco dibuat dengan bahasa C, bukan pascal, bukan java, bukan python,
apalagi PHP.
issue selanjutnya adalah kualitas pendidikan IT di indonesia. dulu
pernah ngambil matakuliah computer network. tapi sayangnya sang dosen
juga kagak ngerti konsep subnetmask. dia ngak tahu, "kenapa
10.24.37.127/26 ngak bisa dipakai sebagai address?"...
diluar, mereka juga buat itu kuliah computer network, buku pegangannya
pun sama dengan yang dipakai di indo. tapi kualitasnya jauh. yang ngajar
tahu persis apa yang dia ajarkan.
nah kalo pengetahuan dasar networking aja lemah, apa masih bisa berharap
bikin product telco yang notabene lebih kompleks dari LAN warnet?
cerita lain adalah www.glclearningcenter.com. disini kita buat free
webinar serta courses. mulai dari programming, database, serta sysadmin.
tau yang banyak peminatnya? yang jelas bukan programming.
dan kalaupun ada yang belajar programming, kebanyakan juga belajar
bahasa populer (java, php), bukan bahasa c.
untuk bukti, mungkin kita bisa tanya para member milis ini:
siapa yang bisa c programming sampai level networking?
(create socket, destroy socket, create UDP/TCP stream, setup a simple
TCP server, teknik buffering, hamming code, dll)
melihat kondisi real dilapangan diatas, apa pantas kalo kita
mengagung-agungkan statement: ayooo pakai product telco sendiri...
sing ndevelope sopo cak?
hehehhe
salam,
On 8/14/2010 12:02 PM, Rotua Damanik wrote:Mungkin saat ini sudah sangat jelas sekali bahwa OpenSolaris sudah R.I.P
2010/8/13 dei<fariz....@gmail.com>:
btw dari smsc itu nyambung kabel nya ke jaringan telco pake protocol apa ya? :)Wah menarik nih kalau ada diskusi seperti ini, ayo para senior
bagi2 ilmunya donk. Btw ada tidak milis khusus utk masalah ini??
tapi bukan berarti benar2 R.I.P karena Oracle akan merilis kembali SXCE (Solaris Community Express Edition),
menurut berita yang ada di OS news : http://bit.ly/bsoDj8
pada berita itu ada link ke blog engineer OpenSolaris Steven Stallion Athens,
pada blog itu berisi tentang email dari Oracle kepada para engineer OpenSolaris
saya kutip sedikit isi email tersebut :
----------------
All of Oracle’s efforts on binary distributions of Solaris technology
will be focused on Solaris 11. We will not release any other binary
distributions, such as nightly or bi-weekly builds of Solaris
binaries, or an OpenSolaris 2010.05 or later distribution. We will
determine a simple, cost-effective means of getting enterprise users
of prior OpenSolaris binary releases to migrate to S11 Express.
------------------
yang intinya : Oracle akan focus ke Solaris 11, dan tidak akan merilis
versi binary distribusi selain itu. Bagi para pengguna OpenSolaris bisa migrate ke
Solaris Express Community Edition (SXCE) yang akan di rilis yang masih berlisensi CDDL.
mungkin detail emailnya bisa di baca di blog-nya Steven Stallion Athens : http://bit.ly/axEiFn
setahu saya yang paling banyak digunakan itu ss7
hahaha.. keren.. sampe socket programming... salute...
wah ada bossnya OSUM ni...
mas alex sebagai kordinator komunitas, tentunya tidak ingin di cap gagal
toh? tenang.. saya disini bukan untuk cari musuh...
tulisan dibawah adalah sekedar refleksi kegiatan OSUM selama ini.
sekaligus menjawab pertanyaan rekan yang bertanya, "apakah ada produk
indonesia di telco?"
dengan penjelasan mas alex ini mungkin rekan yang bertanya tadi menjadi
jelas, bahwa sekarang ini masih fase belajar2, jadi wajar kalo belom ada
produk telco made in indonesia. nanti kalo roadmap yang panjang itu udah
dijalani sampai tahap bikin produk, barulah ada barangnya... ;-)
hehehehe
mungkin sudah saatnya kita lebih memikirkan kualitas, bukan hanya
quantitas. saya juga tidak perlu cerita toh tentang uni lain yang
OSUMnya ngak jalan, tapi mahasiswanya ada yang seperti linus torvalds toh?.
menurut saya, ini juga OOT, karena yang dibahas adalah produk indonesia
tentang telco & OS yang berbasis C, sementara jazoon adalah tentang java.
setuju. optimis itu perlu.
> e0nec...@gmail.com <mailto:e0nec...@gmail.com>
Ayoo mas Achmad digratisin glearning nya soal belajar C nya dengan
roadmap bikin aplikasi telco misal buat leadernya dulu supaya nanti
bisa ditularkan di wadah OSUM yang sudah banyak yang kumpul
bagaimana ?
2010/8/14 Achmad Mardiansyah <a.mard...@gmail.com>:
supaya ada wujud dari ide bagus ini bikin dong course nya di glc
disitu belajar dulu bisnis proses app telco seperti apa, pilihan
teknologi yang sudah ada, baru step by step programingnya
2010/8/14 <xtr...@gmail.com>:
betul. telco itu beragam. tapi sepanjang yang saya tahu, java bukan
diimplementasikan di core network (HLR, MSC, IN, GPRS). CMIIW juga...
saya tahu ada sailfin (inisiatif ericsson) yang bisa sebagai SIP server,
cuman saya belum tahu organisasi yang pake itu software.
> Kalau soal OOT, saya komentar karena anda yg mulai membahas ttg OSUM, konteks Jazoon yg saya ambil sebagai contoh adalah bukti bahwa ada juga member OSUM yg tahu teknis dan punya potensi, tidak seperti generalisasi yg anda lakukan sebelumnya.
saya fokus ke pertanyaan "kenapa tidak ada produk telco yang made in
indonesia?" saya jawab pertanyaan tersebut, dan mengulas OSUM sebagai
sebuah indikator.
tentang jazoon, menurut saya, perkembangan java adalah sudah cukup
mature di indonesia dibuktikan dari komunitasnya yang eksis sebelum
OSUM. serta para developernya yang bisa cari makan dengan java.
maksudnya... tau sendiri lah.
> BTW, setuju soal kualitas itu penting, tapi tujuan lain komunitas tersebut salah satu-nya adalah mengajak orang untuk belajar bersama dan berperan aktif di dalam-nya. Semakin banyak orang yg bergabung akan semakin banyak potensi yg bisa kita lihat. Dari potensi2 tersebut kita petakan sesuai dengan kemampuan dan bidang masing2.
kembali ke fokus utama: "kenapa tidak ada produk telco yang made in
indonesia?" bisa jadi karena penjelasan diatas mas..
> Dan tentu saja membawa semakin banyak orang untuk kebaikan adalah sesuatu yang baik :-)
> Thanks
udahan ah nulisnya...
salam,
hehehehe
2010/8/15 Achmad Mardiansyah <a.mard...@gmail.com>:
--
-------------------------------------------------------------------
Laboratorium Pemrograman Kehidupan
Kavling Bumi, Galaksi Bimasakti
D.u.n.i.a
#365364 Registered Linux User
terus terang kita butuh dana untuk operasional, sering kita make kantong
sendiri mas. jadi mohon maaf ndak bisa free 100%.
tentang buat course telco mulai dari organisasi, managemenent, OAM
sampai programming, saya rasa itu bukan hal yang saya kuasai.
kalo mas ryan mau berkolaborasi, ya silahkan...
thanks mas adhari
On 08/15/2010 02:00 AM, xtr...@gmail.com wrote:
> Sorry kepencet.
>
> Nggak usah telco yg complicated dan kecenderungan industry user telco dan minyak kebanyakan mau beli dari well known brand. Skr ada nggak erp sederhana buatan lokal yg jadi produk karena prilaku konsumen juga.
>
> Company saya sebelumnya buat aplikasi telco dihargai murah sekali, di regional dihargai 15 kali lipat lebih.
>
> Tp untuk marketing diluar indonesia agak susah, govt tdk support dan again dunia minyak dan telco masih brand minded.
>
> So mau bikin breakthrough? Kalau Ahmad mau silahkan pulang ke Indo lagi saya beri tempatnya, tp kita survive bareng2, mau?
> Sent from BlackBerry� smartphone
>
2010/8/14 Rachmat Febrianto <rachmat....@gmail.com>:
> On 8/14/2010 12:02 PM, Rotua Damanik wrote:
>>
>> 2010/8/13 dei<fariz....@gmail.com>:
>>
>>>
>>> btw dari smsc itu nyambung kabel nya ke jaringan telco pake protocol apa
>>> ya? :)
>>>
>>>
>>
>> Wah menarik nih kalau ada diskusi seperti ini, ayo para senior
>> bagi2 ilmunya donk. Btw ada tidak milis khusus utk masalah ini??
>>
>>
>
> Mungkin saat ini sudah sangat jelas sekali bahwa OpenSolaris sudah R.I.P
> tapi bukan berarti benar2 R.I.P karena Oracle akan merilis kembali SXCE
> (Solaris Community Express Edition),
> menurut berita yang ada di OS news : http://bit.ly/bsoDj8
> pada berita itu ada link ke blog engineer OpenSolaris Steven Stallion
> Athens,
> pada blog itu berisi tentang email dari Oracle kepada para engineer
> OpenSolaris
>
> saya kutip sedikit isi email tersebut :
>
> ----------------
> All of Oracle’s efforts on binary distributions of Solaris technology
generalisasi adalah sebuah hal yang baik, ini bisa membuat kerja kita
lebih efektif. jika para medic dan pharmacist tidak memakai prinsip
generalisasi, maka tidak akan ada obat toh? mereka bekerja berdasarkan
adanya prinsip kesamaan diantara tubuh manusia. jika statistics tidak
memakai prinsip generalisasi, maka tidak ada kesimpulan toh? tentunya
dalam praktek perlu diperhitungkan adanya unique factor.
generalisasi juga bisa dipakai untuk mengukur performance organisasi.
mungkin bisa dengan cara membandingkan jumlah yang berprestasi dan yang
biasa saja.
mungkin dengan itu kita bisa ambil kesimpulan, oh berarti jika ingin
punya prestasi x, saya harus rekrut sejumlah y, atau dengan strategi
lainnya.
seperti yang saya katakan tadi, OSUM adalah indikator.
saya percaya para anggota milis ini bisa mambaca dengan baik sehingga
dapat mengambil kesimpulan atas pertanyaan, "kenapa tidak ada produk
indonesia di telco?"
tentang komentar saya yang dianggap merendahkan, ya saya minta maaf.
namun saya harap OSUM juga tidak anti-kritik.
tentang sharing knowledge, itu udah dari sebelum mas alex masuk sun.
ini posting saya yang terakhir untuk thread ini.
salam untuk semuanya.
On 08/15/2010 07:02 AM, Alex Budiyanto wrote:
> Rekan,
2010/9/4 abdi_wae <dedy.d...@gmail.com>:
--
regards,
Mulyadi Santosa
Freelance Linux trainer and consultant
blog: the-hydra.blogspot.com
training: mulyaditraining.blogspot.com