Tahun2000 awal hingga pertengah juga dapat disebut sebagai tahun keemasan musik Indonesia. Banyak band maupun penyanyi solo yang berhasil mengeluarkan lagu-lagu hits yang masih didengar hingga sekarang.
Agnes Monica atau sekarang yang lebih dikenal dengan Agnez Mo merupakan penyanyi, penulis lagu, aktris, dan dancer profesional kebanggan tanah air. Pada era 2000 an Agnes sangat populer dan digandrungi banyak remaja karena berpenampilan nyentrik, memiliki suara khas dengan teknik vokal yang baik serta kemampuan menarinya cukup mengesankan.
Toppers, coba ingat-ingat pada saat lagu ini rilis umur kamu pada saat itu berapa? Buat sebagian di antara kamu yang masih duduk dibangku sekolah pada masa itu pasti sering banget putar lagu ini waktu lagi galau kan.
Tidak hanya lagu bertemakan cinta atau persahabatan ada juga nih lagu berbau nasionalis yang sangat populer pada era 2000 an. Single Bendera milik band pop Cokelat merupakan lagu ikonik kebangsaan yang membakar semangat anak muda untuk semakin mencintai Indonesia.
Kenanglah Aku merupakan lagu dari album Senandung Hati dan Jiwa yang rilis pada 2009. Selain Kenanglah Aku masih ada hits lainnya dari Naff yang tidak kalah nostalgic untuk didengar seperti Akhirnya Ku Menemukanmu, Tak Seindah Cinta yang Semestinya.
Band fenomenal Peterpan merupakan grup musik beraliran alternative pop/rock masuk dalam jajaran album terlaris di Indonesia yang terjual sebanyak 1,7 juta kopi. Salah satu single peterpan paling meledak adalah lagu Ku Katakan Dengan Indah.
Band Duo Indonesia satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi kualitas musiknya. Ratu sendiri pertama kali muncul pada 1999 beranggotakan Maia dan Pinkan Mambo yang kemudian digantikan oleh Mulan Kwok.
Buat pecinta musik beraliran rock, lagu Sang Penghibur jadi persembahan spesial buat kamu nih. Lagu ini termasuk dalam album Padi Tak Hanya Diam yang banyak mengisyaratkan tentang perjuangan dalam menjalani kehidupan yang keras.
Manusia Bodoh menjadi menjad lagu tahun 2000 an terbaik selanjutnya. Ada Band merupakan grup musik yang sudah berkarya sejak 1996 dan masih aktif sampai saat ini. Beberapa orang setuju hampir semua lagu Ada Band memiliki sisi magis yang bisa menyedot pendengarnya kembali pada masa lalu. Kalau menurut kamu gimana Toppers?
Karena liriknya yang emang romantis dan ear catching. Lagu yang dipopulerkan pada tahun 2004 ini sempat meraih Golden Award lho! Dan sampai sekarang lagu ini pun masih melekat banget di hati pendengarnya.
Meskipun lagu ini berirama ceria, tapi lagu yang dipopulerkan oleh Project Pop ini juga mampu bikin kalian ingin rasanya kembali lagi ke masa-masa saat sering menghabiskan waktu bareng temen-temen kalian.
Itu dia Toppers, beberapa lagu yang gak habis masanya bahkan sampai sekarang. Tinggal pasang headset atau speaker bluetooth-mu dan kamu siap kembali ke masa lalu. Lagu mana kah yang Toppers suka? Atau mungkin Toppers punya lagu nostalgia sendiri yang menjadi favorit?
Penampilan dadakan Sheila on 7 di We The Fest 2023 minggu lalu, membuat banyak orang bernostalgia lewat lagu-lagu mereka. Ya, seperti yang kita ketahui, band asal Yogyakarta ini menjadi band legendaris di akhir era 90an dan awal 2000an. Istilahnya kalau tidak tahu Sheila on 7 kala itu, ya tidak gaul.
Tapi bukan hanya Sheila on 7, bagi para generasi milenial yang melewati masa remaja di era tersebut, lagu-lagu di akhir 90an hingga awal 2000an tak akan pernah tergantikan dan selalu bisa dinikmati. Bahkan untuk generasi saat ini pun, lagu-lagu yang ada di masa itu cukup berkesan juga berbeda dari lagu yang ada saat ini. Untuk membuat kamu bernostalgia, kami mencoba mengumpulkan lagu-lagu favorit dan berkesan bagi para staf CXO Media. Simak pilihan kami di bawah!
Kerispatih adalah salah satu band Indonesia yang cukup populer di awal era 2000an. Ketika mereka merilis album Kejujuran Hati pada tahun 2005, saya mungkin masih SMP. Tapi tidak bisa dimungkiri, lagu-lagu Kerispatih menemani masa remaja saya "menggalau" karena cinta monyet. Seperti "Lagu Rindu" yang diciptakan oleh Badai ini selalu ada di list teratas playlist MP3 saya dan menjadi lagu terfavorit dari sekian banyak lagu dari musisi-musisi era 2000an. Kalau dimaknai saat ini, lagu cinta ala Kerispatih tidak terlalu "menye" layaknya lagu-lagu cinta generasi sekarang. Liriknya yang romantis tapi tidak berlebihan membuat "Lagu Rindu" menjadi lagu cinta yang pas didengarkan kalau kamu merindukan seseorang.
Pernah kepikiran nggak sih lagu-lagunya ST12 tuh punya lirik yang nggak puitis tapi nyaman di telinga? Salah satunya tuh lagu "Putri Iklan". Bayangin deh di zaman itu ada lagu yang liriknya, "Aku bergetar disentuh dia, mataku terbang sampai ke langit, tubuhnya pun indah kupandangi, putih, mulus, dan seksi." Orang mana yang kepikiran bikin lirik kayak gitu? Lagunya sih benar-benar nemenin masa-masa balik sekolah sambil naik angkot. Bahkan lagu ini sampai sekarang masih jadi salah satu playlist wajib gue di Spotify pas lagi naik motor ketika pulang dari kantor. Video klipnya yang di mana dibintangi oleh Carissa Putri pun masih jelas di dalam benak.
Sebagai single yang melambungkan band Utopia, "Antara Ada dan Tiada" adalah lagu yang amat populer dan membekas. Tapi bagi saya, lagu ini menjadi pengingat akan masa kecil, ketika saya banyak menghabiskan waktu di depan televisi. Sebagai penonton setia televisi lokal sekaligus pencinta acara bertema mistis, sinetron Di Sini Ada Setan adalah salah satu tayangan favorit. Setiap kali menonton episodenya, bagian opening yang menggunakan lagu "Antara Ada dan Tiada" tak pernah saya lewatkan.
Ketukan irama pop punk, lengking synthesizer, fesyen nyentrik dengan topi trucker dan gaya rambut emo. Medio tahun 2000-an Pee Wee Gaskins jadi tolok ukur "keren dan gaul" anak baru gede yang hobi dengar atau main musik, termasuk saya. Memutar balik kenang pada masa itu, salah satu lagu favorit saya bahkan sampai saat ini adalah "Berdiri Terinjak" dirilis tahun 2009. Liriknya "dekat", melodi dalam aransemennya earcatching dan mudah meargasm jadi nuansa baru yang khas pada skena musik indie kala itu. Penggalan lirik yang ikonik dari lagu tersebut, "Ku tetap berdiri, apapun kujalani. Ku tetap berdiri, apapun kuhadapi. Berdiri terinjak, hadapi hidupku. Berdiri beranjak, kau bukan lawanku. Camkan apa yang kuucap." Sebuah kalimat yang bisa didengar, bukan?
Bagi saya, Naif merupakan salah satu band paling keren yang saya temui di usia muda. Berawal dari banyak video musiknya yang kerap berseliweran di televisi, saya kemudian semakin giat mengikuti musik mereka. Mudah ditebak bahwa Naif juga merupakan salah satu band pertama yang saya saksikan secara langsung sekaligus punyai rilisannya. Ketika dihadapkan dengan pilihan album mana yang ingin saya beli, The Best of Naif jadi pilihan mudah bagi saya yang pada saat itu lebih tertarik untuk mendengar lagu-lagu hits mereka yang biasa saya dengarkan baik di televisi maupun radio. Uniknya, dalam kompilasi ini juga terdapat dua lagu baru yang sengaja dibuat untuk album tersebut. Salah satunya adalah lagu penutup, "Senang Bersamamu", yang tak disangka-sangka malah menjadi favorit saya. Dengan melodi simpel, aransemen minimal, dan lirik romantis yang mudah dicerna, saya rasa lagu ini merupakan salah satu yang paling heartfelt dari diskografi Naif.
Dengan seberapa banyaknya banger yang pernah dirilis oleh band Peterpan saat zaman saya SD dulu, perjalanan pulang sekolah mendengarkan lagu-lagu mereka lewat radio jemputan menjadi momen yang terus saya ingat sampai sekarang. Entah dulu ngerti atau nggak arti dari lagu-lagu Peterpan, tapi band ini menjadi favorit saya. "Menunggumu" featuring Chrisye merupakan lagu yang saya tunggu-tunggu keluar di radio setiap perjalanan pulang sekolah. "Bila rindu ini masih milikmu, 'ku hadirkan sebuah tanya untukmu, harus berapa lama aku menunggumu?" menjadi part favorit saya di lagu ini. Melihat ke belakang, di masa itu pun, saya belum mengerti arti "menggalau". Di otak SD saya, lantunan lagu-lagu dari Peterpan hanya nada-nada dengan lirik yang tidak terlalu saya mengerti, tetapi emosi dari lagu ini tetap tersalurkan. Pokoknya TOP 10/10.
Menyaksikan video klip "Semua Tak Sama" di TV nasional pada masa itu membuat saya langsung jatuh cinta dengan Padi. Ketika orang lain sudah mendengar Padi sejak merilis "Sobat", saya malah sebaliknya. Album Sesuatu yang Tertunda langsung menjadi incaran saya pada saat itu hanya demi mendengar "Semua Tak Sama" berulang kali. Tidak ada yang bisa saya ceritakan lebih jauh dari lagu ini. Intinya, secara aransemen sudah pasti sangat catchy. Sedangkan di sektor lirik sudah pasti tidak relate buat saya yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar.
Seingat saya, lagu Bimbang dari Melly Goeslaw ini muncul sebagai backsound di film Ada Apa dengan Cinta saat tokoh utama Rangga dan Cinta sedang dirundung masalah percintaan. Romansa cinta di masa sekolah, lirik yang melankolis, dan petikan gitar akustik di lagu ini betul-betul jadi perfect combo. Hingga bertahun-tahun setelahnya, ketika dalam suatu obrolan muncul pertanyaan tentang lagu 2000-an apa yang paling membekas di ingatan, saya hampir selalu menjawab lagu "Bimbang" karya Melly Goeslaw ini.
How on earth a sad song can be this beautiful? Tragic but beautiful. Darn it Eddie Vedder who sang wholeheartedly, I can even feel his soul, his heart, his pain, his beliefs through his voice. Anw awalnya lagu ini semacam kecelakaan buat Pearl Jam, Eddie Vedder iseng pengen cover lagu dari tahun 1960an ini, eh lalu ternyata meledak! Dan keuntungan lagunya pun didonasikan untuk konflik Kosovo saat itu.
Another song of me and Rosita. Lagu ini salah satu lagu kesukaannya Rosita. Lagu yang pernah kami nyanyiin bareng juga saat pensi bulan bahasa di kampus. Lagu yang pernah dimainin sama Khalif dan Eri dengan gitarnya lalu dengan suara cempreng kami nyanyi sama-sama di pantai menunggu kelas berikutnya. Ah, so many memories.
Nah di playlist Lagu-lagu Enak dari Akhir 90an sampai Awal Tahun 2000an masih ada beberapa lagu lainnya tapi kenangannya nggak terlalu signifikan. So, saya tulis aja di sini lagu-lagunya ya or you can download or follow it here.
3a8082e126