Fwd: [Melura] Fakta dan Data Syi’ah di Indonesia

102 views
Skip to first unread message

M.Diri

unread,
Jul 12, 2013, 10:52:36 AM7/12/13
to Muslim KL
Waspadalah!

Sent from my iPad

Begin forwarded message:

From: Abu Rasha <aburas...@gmail.com>
Date: 12 July 2013 21:51:20 GMT+08:00
To: catata...@googlegroups.com
Subject: [Melura] Fakta dan Data Syi’ah di Indonesia
Reply-To: catata...@googlegroups.com

Bismillah,
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
 
 
Berhati hatilah .........Ya akhi ......Ternyata sebegitu besar mereka di negri Kita sebarkan .....semoga bermanfaat ....jangan terkecoh
 
 
 

Oleh: Ustadz Farid Achmad Okbah, MA

Pendahuluan

Setelah meletusnya revolusi Iran pada tahun 1979 M, paham Syi’ah Imamiyah (Syi’ah Itsna Asyariyah) mulai masuk ke Indonesia. Diantara tokoh yang terpengaruh dengan paham Syi’ah adalah Husain al-Habsy, Direktur Pesantren Islam YAPI Bangil. Al-Habsy kemudian aktif menyebarkan ideologi Syi’ah dengan kemasan apik dan berslogan persatuan kaum muslimin.

Pada tahun 1980-an, al-Habsy mengirim sejumlah santrinya untuk belajar di Hauzah Ilmiyah di Qum, Iran. Sepulang dari Qum, para santri kemudian menyebarkan ajaran Syi’ah melalui sejumlah kegiatan, baik di bidang politik, pendidikan, media, sosial, ekonomi, maupun kesehatan. Dalam bidang politik, mereka masuk ke partai-partai. Dalam bidang pendidikan mereka mendirikan sekolah dari TK sampai Perguruan Tinggi. Dibidang media mereka mendirikan koran, majalah, televisi, penerbitan buku, selebaran, dsb. Dalam bidang sosial, mereka mempraktekkan nikah mut’ah. Dalam bidang ekonomi mereka membuka toko-toko, membeli angkutan-angkutan umum, dan aktif dalam dunia perdagangan secara umum. Dalam bidang medis, mereka membangun rumah sakit dan klinik pengobatan. Pada tahun 1993, jati diri al-Habsy sebagai orang Syi’ah terkuak saat dia mengirimkan laporan kegiatan Syi’ah Indonesia ke Ayatullah di Iran dan saat itu 13 guru yang bermadzhab Ahlussunnah keluar dari pesantrennya.

Inilah gerakan Syi’ah, begitu terorgaisir dengan rapi. Adapun reaksi Ahlussunnah masih bersifat tidak konsisten. Jika ada keributan mereka bergerak, jika tidak ada, mereka hanya diam dan pasif, padahal Syi’ah semakin lama semakin berkembang.

Kader

Secara umum kader-kader Syi’ah merupakan alumnus Hauzah Ilmiyah di Qom Iran dan Suriah. Jumlah mereka mencapai ratusan orang dan tersebar di berbagai kota dan desa. Mereka aktif mengajak masyarakat untuk masuk kedalam kelompok Syi’ah, baik di rumah, sekolah, masjid, forum, ikatan, maupun lainnya.

Penikut Syi’ah ini kemudian membuat ikatan yang disebut dengan IJABI (Ikatan Jamaah Alhul Bait Indonesia) dengan tokoh pelopornya Ahmad Baraqbah, Jalaludin Rahmat, Dimitri Mahayana, dan Zahir bin Yahya. Dan melalui ormas Ahlul Bait Indonesia (ABI) yang dideklarasikan tahun 2011 oleh ketuanya Hasan Dalil Alaydrus.

Yayasan

Untuk memayungi secara hukum, orang Syi’ah kemudian membuat sejumlah yayasan. Ahmad Baraqbah, salah seorang tokoh Syi’ah, pada tahun 1995 M, mengatakan dalam majalah Umlumul Qur’an bahwa umlah yayasan Syi’ah di Indonesia mencapai 40 buah tersebar di berbagai wilayah: Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jember, Bangil, Pontianak Kalimantan Barat, Samarinda Kalimantan Timur, Banjarmasin Kalimantan Selatan, dll. (Majalah Ulumul Qur’an, Edisi 4/1995M)

Peran Media Cetak

Syiah memanfaatkan media cetak untuk menyebarkan pahamnya. Untuk itu mereka membuat selebaran, majalah dan membangun puluhan penerbit dan percetakan seperti Mizan, Pelita Bandung, Hidayah, as-Sajjad, Abu Dzar Jakarta, Yapi Lampung, Lentera dan sebagainya.

Secara umum buku yang diterbitkan adalah buku terjemahkan dari buku-buku karya ulama Syi’ah seperti Khomaini, Muthahhari, Ali Syariati, Muhammad at-Tijani at-Tunisi dan lain-lain. Ada pula buku-buku yang merupakan hasil karya putra-putri Syi’ah Indonesia.

Adapun majalah dan selebaran yang mereka terbitkan antara lain:

1. Majalah al-Quds diterbitkan oleh kedutaan Iran di Jakarta dengan bahasa Indonesa.
2. Majalah al-Mawaddah diterbitkan oleh IJABI cabang Bandung, Jabar.
3. Majalah al-Huda diterbitkan oleh Syi’ah di Jakarta.
4. Majalah al-Hikmah diterbitkan oleh yayasan al-Muthahari Bandung.
5. Majalah al-Musthafa diterbitkan oleh Syi’ah di Jakarta.
6. Buletin al-Jawad dan al-Ghadir diterbitkan oleh yayasan al-Jawad Jakarta.
7. Buletin at-Tanwir diterbitkan oleh yayasan al-Muthahari.
8. Buletin Ibnus Sabil diterbitkan oleh Syi’ah di Pekalongan, dll.

Peta Pergerakan Syi’ah di Indonesia

Nama-Nama Yayasan

1. Yayasan Fatimah Jakarta
2. Yayasan Al-Muntazhar Jakarta
3. Yayasan Al-Uqailah
4. Yayasan Ar-Radhiyyah
5. Yayasan Mula Shadra Bogor Jawa Barat
6. Yayasan An-Naqi
7. Yayasan Al-Qurba
8. Yayasan YAPI Bangil Jawa Timur
9. Yayasan Al-Itrah Jember Jawa Timur
10. Yayasan Rausyan Fikr Jogjakarta
11. Yayasan Babiem Jember Jawa Timur
12. Yayasan Muthahhari Bandung Jawa Barat
13. YPI Al-Jawad Bandung Jawa Barat
14. Yayasan Muhibbin Probolinggo
15. Yayasan Al-Mahdi Jakarta
16. Yayasan Madinatul Ilmi Depok Jawa Barat
17. Yayasan Insan Cita Prakarsa Jakarta
18. Yayasan Asshidiq Jakarta
19. Yayasan Babul Ilmi Bekasi Jawa Barat
20. Yayasan Az-Zahra Jakarta
21. Yayasan Al Kazhim Jakrta
22. Yayasan Al Baro’ah Tasikmalaya Jawa Barat
23. Yayasan 10 Muharrom Bandung Jawa Barat
24. Yayasan As Shodiq Bandung Jawa Barat
25. Yayasan As Salam Majalengka Jawa Barat
26. Yayasan Al Mukarromah Bandung Jawa Barat
27. Yayayasan Al-Mujataba Purwakarta Jawa Barat
28. Yayasan Saifik Bandung Jawa Barat
29. Yayasan Al Ishlah Cirebon Jawa Barat
30. Yayasan Al-Aqilah Tangerang Jawa Barat
31. Yayasan Dar Taqrib Jepara Jawa Tengah
32. Yayasan Al Amin Semarang Jawa Tengah
33. Yayasan Al Khoirat Jepara Jawa Tengah
34. Yayasan Al Wahdah Solo Jawa Tengah
35. Yayasan Al Mawaddah Kendal Jawa Tengah
36. Yayasan Al Mujtaba Wonosobo Jawa Tengah
37. Yayasan Safinatunnajah Jawa Tengah
38. Yayasan Al Mahdi Jember Jawa Timur
39. Yayasan Attaqi Pasuruan Jawa Timur
40. Yayasan Azzhra Malang
41. Yayasan Ja’far Asshodiq Bondowoso Jawa Tengah
42. Yayasan Al Yasin Surabaya Jawa Timur
43. Yapisma Malang Jawa Timur
44. Yayasan Al Hujjah Jember Jawa Timur
45. Yayasan Al Kautsar Malang Jawa Timur
46. Yayasan AL Hasyimm Surabaya Jawa Timur
47. Yayasan Al Qoim Probolinggo Jawa Timur
48. Yayasan al-Kisa’Bali
49. Yayasan Al Islah Makasar Sulawesi
50. Yayasan Fikratul Hikmah Makasar Sulawesi
51. Yayasan Sadra Makasar Sulawesi
52. Yayasan Pinisi Makassar Sulawesi
53. Yayasan Lentera Makassar Sulawesi
54. Yayasan Nurtsaqolain Sulawesi Selatan
55. Yayasan Shibtain Riau Sumatra
56. Yayasan Al Hakim Lampung Sumatra
57. Yayasan Pintu Ilmu Palembang Sumatra
58. Yayasan Ulul Albab Aceh Sumatra
59. Yayasan Amali Medan Sumatra
60. Yayasan Al Muntadzar Samarinda Kalimantan
61. Yayasan Arridho Banjarmasin Kalimantan

Nama Majlis Taklim

1. Majlis Taklim Ar-Riyahi
2. Majlis Taklim Ummu Abiha Jakarta
3. Majlis Taklim Al Bathul Jakarta
4. Majlis Taklim Haurah Sawangan Depok Jawa Barat
5. Majlis Taklim Al Idrus Purwakarta Jawa Barat
6. Majlis Ta’lim An-Nur Tangerang Jawa Barat
7. Majlis Taklim Al Jawad Tasikmalaya Jawa Barat
8. Majlis Ta’lim Al-Alawi Probolinggo Jawa Timur

Nama Ikatan Organisasi

1. Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI)
2. Ikatan Pemuda Ahlulbait Indonesia (IPABI)
3. Himpunan Pelajar Indonesia (HPI)Iran
4. Shafful Muslimin Indonesia
5. Ikatan Pelajar Indonesia di Iran (ISLAT)
6. Perkumpulan Ahlul Bait Indonesia (TAUBAT)
9. Ahlu Bait Indonesia (ABI), dll

Nama Centre dan Forum

1. Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta
2. Tazkiyah Jakarta
3. Al Hadi Jakarta
4. Al-Iffah Jember Jawa Timur
5. Forum Komunikasi Ahlul Bait (LKAB)

Nama Lembaga Pendidikan

1. SMA Plus Muthahhari Bandung dan Jakarta
2. Pendidikan Islam Al-Jawad
3. Islamic College for Advanced Studies
4. Sekolah Lazuardi dari Pra TK sampai SMP Jakarta
5. Sekolah Tinggi Madinatul Ilmu Depok Jawa Barat
6. Madrasah Nurul Iman Sorong Irian
7. Pesantren Al-Hadi Pekalongan
8. Pesantren YAPI Bangil Jawa Timur

Nama Penerbit Buku

1. Lentera
2. Pustaka Hidayah
3. Mizan
4. Yapi Jakarta
5. Al-Hadi
6. Al-Jawwad
7. Islamic Center Al-Huda
8. Muthahhari Press/Muthahhari Papaerbacks, dll

Nama Penulis

1. Alwi Husein
2. Muhammad Taqi Misbah
3. O.Hasyim
4. Jalaluddin Rakhmat
5. Muhsin Labib
6. Husein Al-Kaff
7. Sulaiman Marzuqi Ridwan
8. Dimitri Mahayana, dll

Nama Mahasiswa Qum Iran

1. Muhammad Taqi Misbah Yazdi
2. Euis Daryati, Mahasiswi S2 Jurusan Tafsir Al-Quran, Sekolah Tinggi Bintul Huda Qom. Ketua Fathimiah HPI 2006-2007.
3. Nasir Dimyati, S2 Jurusan Ulumul Quran Universitas Imam Khomeini Qom. Saat ini aktif di BKPPI.
4. Usman Al-Hadi, Mahasiswa S1 Jurusan Ulumul Quran Univ. Imam Khomeini Qom.
5. Abdurrahman Arfan, S1 Jurusan Ushul Fiqh di Jamiatul Ulum Qom, Republik Islam Iran.
6. M. Turkan, S1 Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam Khomeini Qom, Republik Islam Iran
7. Siti Rabiah Aidiah, Mahasiswi di Jamiah Bintul Huda, Qom, Jurusan Ulumul Quran.
8. Muchtar Luthfi, Ketua Umum Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) di Republik Islam Iran periode 2006-2007, Sekjen Badan Kerjasama Perhimpunan Pelajar Indonesia (BKPPI) se-Timur Tengah dan Sekitarnya.
9. Herry Supryono, Mahasiswa S1 Fiqh dan Maarif Islamiyah di Madrasah Hujjatiyah Qom, Republik Islam Iran.
10. Saleh Lapadi, asal Sorong, alumni YAPI Bangil, Sekarang menempuh S2 di Qom Iran, pimred islat (islam alternatif)
11. Afifah Ahmad, Mahasiswi S1, Jurusan Maarif Islam di Jamiatul Bintul Huda, Qom Republik Islam Iran
12. Emi Nur Hayati Ma’sum Said, Mahasiswi S2 Jurusan Tarbiyah Islamiyah & Akhlak di Universitas Jamiah Azzahra, Qom-Iran
13. A. Luqman Vichaksana S1 Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam Khomeini Qom, Republik Islam Iran
14. Ammar Fauzi Heryadi, mahasiswa Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam Khomeini Qom, Republik Islam Iran.

Alumnus Qum Iran

1. DR. Abdurrahman Bima, Alumni dari Hawzah Ilmiah Qom, judul desertasi “Pengaruh Filsafat dalam Konsep Politik Khomeni”.
2. DR. Khalid Al-Walid, Alumnus dari Hawzah Ilmiah Qom, judul desertasi “Pandangan Eskatologi Mulla Shadra”
3. Muhsin Labib, Alumnus Hauzah Ilmiah Qom, Republik Islam Iran. Kandidat Doktor Filsafat Islam di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ali Ridho Al-Habsy cucu dari Habib Ali Kwitang, tahun 1974.
5. Umar Shahab, tahun 1976
6. Syamsuri Ali
7. Jalaludin Rahmat
8. Ahmad Barakbah

• Tahun 1990 M : 50 Mahasiswa Indonesia belajar di Qom Iran
• Tahun 1999 M : Jumlah lulusan lebih dari 100 orang
• Tahun 2001 M : 50 mahasiswa melanjutkan kuliah S2 di Qom
• Tahun 2004 M : 90 mahasiswa melanjutkan kuliah S2 di Qom
• Dr. Ali Maskan Musa ketua NU wilayah Jawa Timur belum lama ini berkunjung ke Iran dan dia melihat ada sekitar 7000 pelajar Indonesia, 300 diantaranya di Qom Iran. Sebagian ada yang mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Iran, sedangkan sisanya dibawah tanggungan para ulama Qom.
• Setiap tahun direkrut 300 mahasiswa Indonesia ke Iran

Nama Majalah

1. Majalah Syi’ar
2. Majalah Al-Huda
3. Majalah Al-Hikmah
4. Majalah Al-Musthafa
5. Majalah Al-Mawaddah
6. Majalah Harian Al-Quds
7. Majalah Al-Tanwir
8. Majalah Al-Jawwad
9. Majalah Al-Ghadir
10. Majalah Babim, dll

Nama Radio dan Televisi

1. IRIB (Radio Iran siaran bahasa Indonesia)
2. Hadi TV, tv satelite (haditv.com)
3. TV Al-Manar, Libanon, dpt diakses sejak April 2008, bekerja sama dengan INDOSAT
4. Myshiatv.com
5. Shiatv.net
6. Radio Silaturahmi (RASIL 720 AM) Jakarta

Nama Website

http://abatasya.net
http://www.jalal-center.com
http://www.fatimah.org
http://www.icc-jakarta.org
http://www.ahl-ul-bait.org
http://www.islammuhammadi.com/id/
http://ahmadsamantho.wordpress.com
http://www.islamalternatif.net
• ICAS (icas-indonesia.org)
Islamfeminis.wordpress.com
http://www.wisdoms4all.com/ind/
Yapibangil.org
Alitrah.com

Nama Blog

• Ahmad Samontho http://ahmadsamantho.wordpress.com/
• Anak bangsa http://umfat.wordpress.com/
• blog Ahlul Bait http://www.aimislam.com/links.html
• Cahaya ISLAM http://abuaqilah.wordpress.com/
• cinta Rasul http://cintarasulullah.wordpress.com/
• Eraalquran http://eraalquran.wordpress.com/
• GENCAR AHLULBAYT NUSANTARA http://musadiqmarhaban.wordpress.com/
• Haidarrein http://haidarrein.wordpress.com/
• Hikmah Islam http://farterh04.wordpress.com
• ICC http://www.icc-jakarta.com/
• Info syiah http://infosyiah.wordpress.com/
• ISLAM FEMINIS http://islamfeminis.wordpress.com/
• Islam syiah http://islamsyiah.wordpress.com/
• Jakfari http://jakfari.wordpress.com/
• Lateralbandung http://lateralbandung.wordpress.com/
• Luthfis http://luthfis.wordpress.com/
• Luthfullah http://luthv.wordpress.com/
• Ma’ashshadiqin http://comein.blogs.friendster.com/
• Madinah Al-hikmah http://madinah-al-hikmah.net/
• Nargis http://mashumah.wordpress.com/
• Pak Jalal http://www.jalal-center.com/
• Ressay http://ressay.wordpress.com/
• Pelita zaman http://www.pelitazaman.blogspot.com/
• Sahib Al-Zaman http://haidaryusuf.wordpress.com/
• Suara keadilam http://iwans.wordpress.com/
• TASNIM http://eurekamal.wordpress.com/
• Telaga Hikmah http://www.telagahikmah.org/id/index.php
• Wahabisme http://wahabisme.wordpress.com/
• Musa http://musakazhim.wordpress.com/
• Ahlulbayt http://keluargaabi.wordpress.com/
• dsb, masih banyak lagi

Ritual

1. Peringatan Maulid Nabi
2. Peringatan Idul Ghadir
3. Pelaksanaan ritual Shalat Iedain
4. Pelaksanaan ritual Lailatul Qadr
5. Peringatan Asyura.
6. Taqiyah
7. Majlis Doa Kumail, malam Jumat.
8. Ghadir Khum

Mukhtamar

Mukhtamar III Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (IJABI) di Sulawesi, 28 Februari – 1 Maret 2008 dihadiri oleh seribu peserta dai Indonesia. Bertindak sebagai pembicara adalah Syaikh Muhammad Salak, wakil Majma’ Ahlul Bait Teheran, Ayatullah DR. Sayyed Muhammad Musawi, pimpinan ahlul bait London, Jalaluddin Rachmat Ketua Dewan Syurah Ijabi Indonesia.

Ikatan Jamah Ahlul Bait Indonesia (IJABI)

• Tanggal didirikan 1 Juli 2000 di Bandung, Jawa Barat
• Pendiri : Jalaluddin Rachmat, Dimitri Mahayana, Hadi Suwastio
• Ketua Dewan Syura : Jalaluddin Rachmat
• Ketuhan Pelaksana: Dimitri Mahayana
• Kebanyakan pengikut mereka dari kalangan pelajar
• Di tahun 2008 M
1. IJABI merupakan organisasi Syi’ah satu-satunya yang resmi
2. Tersebar di 33 propinsi
3. Anggotanya 5 juta orang, menurut pengakuan Jalaludin (tapi ini taqiyah)

Islamic Cultural Centre (ICC) Jakarta

Pendiri: Haidar Bagir, Jalaluddin Rakhmat, Umar Shahab
Direktur: Muhsin Hakimullah
Alamat : . Buncit Raya Kav. 35 Pejaten Barat Jakarta 12510
PO.BOX 7335 jkspm 12073 Telp.: 021-7996767 Faks.: 7996777

Yayasan Al Itrah Bagil Jawa Timur

• Tahun didirika: 1996 M
• Ketua: Ali Ridho Assegaf
• Wakil Ketua: Muhammad Baqir
• Sekertaris: Zaid Alaydrus
• Kegiatan Pendidikan:
1. Taman Kanak-kanak “al-Abrar”
2. Sekolah Dasar “Mitra Ilmu” dan telah dikunjungi oleh mentri pendidikan Iran saat dalam kunjungannya ke Indonesia.
3. SMP “Yapi”
4. Ma’had “Yapi”

Yayasan Az-Zahra Malang Jawa Timur

• Kegiatan pendidikan, Madrasah Al-Kautsar dari tingkat dasar sampai menengah.
• Membangun komplek perumahan seluas puluhan hektar

Sumber: Ditulis utuh dari buku “Fakta dan Data Perkembangan Syi’ah di Indonesia” hal.51-66 Oleh guru kami Al-Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA -semoga Allah menjaga beliau-. Penerbit: Perisai Qur’an Cet.I/Sept 2012.

Abu Sahal (admin)
Jakarta, 10 Oktober 2012

  1. Admin
    Okt 10, 2012 @ 21:41:42

    Artikel Lainnya:

    ~ 10 Tips & Trik Jitu Berdialog Dengan SYI’AH!
    ~ Bau Busuk Syiah Akhirnya Tercium Juga
    ~ Doa Khas Syi’ah di Bus PRIMAJASA!
    ~ Bahaya Syiah Sebuah Realita
    ~ Ketika Tokoh Syi’ah Mengungkapkan Rahasianya
    ~ Syiah Mencela Shahabat Nabi
    ~ Fatwa MUI Palsu Yang Menyatakan Syiah Tidak Sesat
    ~ Surat Edaran DEPAG: Syiah Imamiyyah Bertentangan Dengan Ajaran Islam
    ~ Innalillahi Tokoh Syiah: Ahmadinejad Menghina Dua Shahabat Rasul
    ~ Peristiwa Karbala Dalam Pandangan Ahlussunnah wal Jama’ah
    ~ Perkataan Imam dari Zaman ke Zaman Tentang Rafidhah (Syi’ah)
    ~ Said Aqil Siradj Menjilat Ludah Sendiri | Dulu Penelitii Sunnah, Kini Pejuang Syi’ah
    ~ Inilah Fatwa MUI Palsu Yang Menyatakan Syiah Tidak Sesat
    ~ Pembantaian Sy’iah di Suriah
    ~ Download Audio: Kondisi Terkini Kaum Muslimin Ahlussunnah di Suriah (Ustadz Firanda Andirja, MA) (Maret 2012)
    ~ Download Audio: Membongkar Aqidah Syiah (Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat)
    ~ Download Tabligh Akbar: Biarkan Ulama Syiah Berbicara Tentang Agama Mereka
    ~ Download Audio: Mengenal Agama Syi’ah (Ustadz Abdurrahman Ayyub)
    ~ Download Audio: Pandangan Sunni dan Syiah Terhadap Para Sahabat Nabi (Ustadz Ali Nur dan Ustadz Abu Aliyah) (Medan, 17 Mei 2012)
    ~ Download Audio: Membongkar Koleksi Dusta Syaikh Idahram (Ustadz Firanda Andirja, MA) (Masjid ASTRA, 15 Juli 2012)
    ~ Download Audio: Latar Belakang Terjadinya Bentrok Antara “Sunni vs Syiah” Di Sampang Madura (Ustadz Farid Achmad Okbah, MA) (Penting!!!)
    ~ Download Audio: #IndonesiaDamaiTanpaSyiah – Mengokohkan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia ( Jakarta, 16 September 2012)

  2. abye
    Okt 30, 2012 @ 10:32:28

    Sbarkan trus informasi2 ttg ksesatan dan ajaran syi’ah supaya qt smw bsa lbh pham ttg ksesatan mrka dan smga xg sudah trpngaruh olh ajrn mrka bsa kmbali dbukakan hati dan fkiranxa olh Allah Swt, dan update jg aliran2 sesat lainxa trmksh

  3. Fakta dan Data Syi’ah di Indonesia « wong nganjuk anti syiah
    Nov 01, 2012 @ 15:58:53

  4. Fadil Faizulhaq
    Des 15, 2012 @ 14:34:57

    Syi’ah=kafir=jahanam,bertobatlah sebeloem atjal menjemput

  5. Fakta dan Data Syi’ah di Indonesia « DOBEL D-N BLOG
    Jan 03, 2013 @ 19:54:48

  6. Apriansyah Bintang
    Jan 11, 2013 @ 00:01:34

    Semoga Allah menguatkan kaki anda dalam berdakwah. Amin.

  7. abu muhammad
    Mar 10, 2013 @ 06:17:46

    Semoga masyarakat tahu mana syiah & mana ahlusunnah sejati…barrakallahu fik

 

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "CatatanMelura" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to catatanmelur...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to catata...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out.
 
 

Adi Prakoso

unread,
Jul 12, 2013, 10:33:11 PM7/12/13
to musl...@googlegroups.com
Bulan Ramadhan masih menyebarkan kebencian saja Pak?

Salam,

Adi Prakoso

2013/7/12 M.Diri <muh...@yahoo.co.id>

--
--
Mohon menggunakan mailist sesuai dengan peruntukannya.
IATMI-KL : IATM...@googlegroups.com
Cerita santai : Guyon...@googlegroups.com
Keagamaan : Musl...@googlegroups.com
---
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Muslim-KL" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to muslim-kl+...@googlegroups.com.

ayah...@gmail.com

unread,
Jul 12, 2013, 11:04:56 PM7/12/13
to musl...@googlegroups.com
Bukan kebencian kali Pak..tapi itu Informasi sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Ummul Mukminin Aisyah RA,Abu Bakar RA,Umar dan Utsman RA, dan sekali lagi mari kita bumikan Syiah Bukan Islam dan Islam Bukan Syiah.

Apa yg terjadi di Suriah, Iraq dan Yaman bukan tidak mungkin tjd di Nusantara.

Saya sertakan sebagai berita tambahan, akibat ulah Syiah di Homs Suriah, Ulama fatwakan boleh memakan daging kucing , krn krisis makanan begitu hebat disana.

HOMS (Arrahmah.com) – Propinsi Homs adalah salah satu wilayah Suriah yang mendapatkan bombardir militer paling parah. Sampai hari ini, pasukan rezim Nushairiyah Suriah, Garda Revolusi Iran, milisi Syiah Shabihah, milisi Syiah Hizbullah Lebanon dan milisi Syiah Mahdi Irak telah mengepung dan membombardir desa-desa dan kota-kota di propinsi Homs selama 390 hari penuh, laporan Ugarit News.

Lebih dari 60 persen rumah, masjid, sekolah dan bangunan di propinsi Homs telah hancur lebur oleh bombardir massif yang tak mengenal kata berhenti tersebut. Layanan listrik, air bersih, dan sarana komunikasi telah terputus sejak setahun lalu dari propinsi Homs. Krisis makanan dan obat-obatan menjadi menu sehari-hari warga sipil muslim di Homs.

Situs berita Nora News dan Noor Alhuda Syrian (NNSAH) pada Kamis (11/7/2013) pagi mengutip kisah Syaikh Muthi’ al-Bathin tentang duka nestapa kaum muslimin di propinsi Homs. Kisah nyata itu diceritakan oleh Syaikh Muthi’ al-Bathin melalui akun facebook beliau.

“Sepanjang hidupku, aku tak pernah mendengarkan pertanyaan yang lebih memilukan melebihi pertanyaan ini,” tulis Syaikh Al-Bathin mengawali kisahnya.

“Kemarin saya menghubungi seorang saudara dari kota Homs, saya menanyakan kepadanya tentang kebenaran berita yang menyebutkan bahwa penduduk yang terkepung di kota Homs telah diberi fatwa oleh sebagian ulama tentang kebolehan memakan daging kucing, sebatas yang menyelamatkan nyawa mereka dan mengganjal perut mereka.”

“Saudara itu mengatakan kepadaku bahwa ia tidak mengetahui sedikit pun tentang berita itu. Namun saudara-saudara di Homs, seperti yang ia ceritakan kepadaku, sedang mencari fatwa yang membolehkan seseorang di antara mereka membunuh anak-anak dan istrinya sendiri.”

“Hal itu (membunuh anak-anak dan istrinya sendiri, edt) akan mereka lakukan karena mereka takut anak-anak dan istri mereka akan jatuh ke tangan pasukan Majusi dan “Serbia” kontemporer. Mereka akan melakukan hal itu, kemudian berangkat dengan jiwa yang tenang untuk melawan orang-orang pendengki, yang dalam sejarah belum pernah dikenal golongan yang lebih mendengki melebihi mereka. Dengan begitu, ia akan bisa menghadapi kematian, tanpa khawatir istrinya akan diperkosa, tanpa khawatir anak-anak dan bayi-bayinya akan dicincang dan dibakar.”

“Sejak saat aku mendengar pertanyaan itu, demi Allah, wahai saudara-saudara, aku masih terpekur kebingungan akibat kengerian dari kondisi yang aku dengar.”

Syaikh Muthi’ al-Bathin kemudian melanjutkan ceritanya.

“Pertanyaan kepada umat Islam di awal bulan Ramadhan ini, dari jantung kota Homs yang tercinta dan tengah terluka.

Di sana ada 800 keluarga yang menanyakan pertanyaan ini. Lantas apa jawabannya wahai umatku?

Dan pertanyaan yang lebih menyudutkan kita lagi, adalah bagaimana kita akan menghadap Allah, lalu Allah menanyakan kepada kita atas sikap kita yang menelantarkan rakyat kita dan saudara-saudara kita di Homs?

Pertanyaan bagi kita semua, dan kita semua akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah. Mungkinkah ada alasan-alasan untuk membela diri di hadapan pertanyaan yang menggoncangkan hati setiap orang yang masih memiliki hati?”

Syaikh Muthi’ al-Bathin adalah ulama dan komandan mujahidin propinsi Dara’a. Ia tertembak oleh sniper militer rezim Nushairiyah Suriah dan sempat menjalani operasi di rumah sakit Turki. (muhibalmajdi/arrahmah.com)
Sholat berjamaah di Masjid Al Aqsha Inshaallah tidak lama lagi

From: Adi Prakoso <prako...@gmail.com>
Date: Sat, 13 Jul 2013 09:33:11 +0700
Subject: Re: [Muslim-KL] Fwd: [Melura] Fakta dan Data Syi’ah di Indonesia

M.Diri

unread,
Jul 13, 2013, 12:25:04 AM7/13/13
to musl...@googlegroups.com
Jangan salah Pak Adi, tidak semua kebencian itu jelek, bahkan kebencian itu adalah bagian dari agama namun harus ditempatkan sesuai dengan tuntunan syari'at.

Cinta dan benci harus dibangun karena Allah. Dengan kecintaan semacam itulah seorang hamba akan bisa meraih manisnya iman. Setiap mukmin tentu mencintai Allah. Karena Allah lah yang paling berjasa kepada umat manusia dan alam semesta seluruhnya. Konsekuensi dari kecintaannya kepada Allah adalah dia akan mencintai apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Allah benci. Maka, dia akan mencintai keimanan, ketaatan, dan sunnah. Sebagaimana dia akan membenci kekufuran, kemaksiatan, dan membenci perbuatan yang mencela dan melaknat istri Nabi, Sahabat sahabat Nabi dan ahlus sunnah waljamaah.

Dalam Sunan At-Tirmidzi dan lain-lain, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR.At Tirmidzi) 

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga bersabda:

“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits hasan).


Nabi bersabda “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49)

Dalam riwayat lain, “Tidak ada sesudah itu (mengingkari dengan hati) keimanan sebesar biji sawi (sedikitpun)”


Hadits ini adalah hadits yang jami’ (mencakup banyak persoalan) dan sangat penting dalam syari’at Islam, bahkan sebagian ulama mengatakan, “Hadits ini pantas untuk menjadi separuh dari agama (syari’at), karena amalan-amalan syari’at terbagi dua: ma’ruf (kebaikan) yang wajib diperintahkan dan dilaksanakan, atau mungkar (kemungkaran) yang wajib diingkari, maka dari sisi ini, hadits tersebut adalah separuh dari syari’at.” (Lihat At Ta’yin fi Syarhil Arba’in, At Thufi, hal. 292)



Ajaran syiah adalah ajaran yang sesat dan menyimpang, dan salah satu ibadahnya melaknat sahabat2 Nabi adalah suatu kemungkaran yang teramat besar. Karena hal ini adalah kemungkaran maka mengingkarinya adalah suatu keharusan. Dan mengajak kaum muslimin untuk waspada terhadap ajaran syiah dan juga tokoh2nya adalah suatu kebaikan, insha Allah.


Ulama2 dari zaman dahulupun telah banyak menyampaikan penilaian/peringatan terhadap syiah ini.

Sikap Ulama Ulama Islam terdahulu terhadap Syi’ah 

1. Imam ‘Alqamah bin Qais An-Nakha’iy rahimahulllâh (W. 62 H)

Beliau berkata,

لقد غلت هذه الشيعة في علي رضي الله عنه كما غلت النصارى في عيسى بن مريم

“Sungguh kaum Syi’ah ini telah berlaku ekstrem terhadap ‘Aliradhiyallâhu ‘anhû sebagaimana kaum Nashara berlaku ekstrem terhadap Isa bin Maryam.” [Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dalamAs-Sunnah 2/548]

2. Imam ‘Amr bin Syarâhîl Asy-Sya’by Al-Kûfy rahimahulllâh (W. 105 H)

Beliau bertutur,

ما رأيت قوماً أحمق من الشيعة

“Saya tidak pernah melihat suatu kaum yang lebih dungu daripada kaum Syi’ah.” [Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dalam As-Sunnah2/549, Al-Khallâl dalam As-Sunnah 1/497, dan Al-Lâlakâ`iy dalam Syarh Ushûl I’tiqâd Ahlis Sunnah Wa Al-Jam’âh 7/1461]

Beliau juga bertutur,

نظرت في هذه الأهواء وكلمت أهلها فلم أر قوماً أقل عقولاً من الخشبية

“Saya melihat kepada pemikiran-pemikiran sesat ini, dan Saya telah berbicara dengan penganutnya. Saya tidak melihat bahwa ada suatu kaum yang akalnya lebih pendek daripada kaum (Syi’ah) Al-Khasyabiyah.” [Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dalam As-Sunnah 2/548]

3. Imam Sufyân bin Abdillah Ats-Tsaury rahimahulllâh (W. 161 H)

Muhammad bin Yusuf Al-Firyâby menyebut bahwa beliau mendengar Sufyân ditanya oleh seorang lelaki tentang pencela Abu Bakr dan Umar, Sufyân pun menjawab,

كافر بالله العظيم

“(Pencela itu) adalah kafir kepada Allah Yang Maha Agung.”

Orang tersebut bertanya, “(Bolehkah) Kami menshalatinya?”

(Sufyân) menjawab,

لا، ولا كرامة

“Tidak. Tiada kemuliaan baginya.”

Kemudian beliau ditanya, “Lâ Ilâha Illallâh. Bagaimana kami berbuat terhadap jenazahnya?”

Beliau menjawab,

لا تمسوه بأيديكم، ارفعوه بالخشب حتى تواروه في قبره

“Janganlah kalian menyentuhnya dengan tangan-tangan kalian. Angkatlah (jenazah itu) dengan kayu hingga kalian menutup kuburnya.” [Disebutkan oleh Adz-Dzahaby dalam Siyar A’lâm An-Nubalâ` 7/253]

4. Imam Malik bin Anas rahimahulllâh (W. 179 H)

Beliau bertutur,

الذي يشتم أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم ، ليس لهم سهم، أوقال نصيب في الإسلام

“Orang yang mencela shahabat Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam tidaklah memiliki saham atau bagian apapun dalam keislaman.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah hal. 162 dan Al-Khatsûl dalam As-Sunnah1/493]

Asyhab bin Abdul Aziz menyebutkan bahwa Imam Malik ditanya tentang Syi’ah Rafidhah maka Imam Malik menjawab,

لا تكلمهم ولا ترو عنهم فإنهم يكذبون

“Janganlah kalian meriwayatkan hadits dari mereka. Sesungguhnya mereka itu sering berdusta.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalamAl-Ibânah Al-Kubrâ` sebagaimana dalam Minhâj As-Sunnah karya Ibnu Taimiyah 1/61]

5. Imam Muhammad bin Idris Asy-Syâfi’iy rahimahulllâh (W. 204 H)

Beliau berkata,

لم أر أحداً من أصحاب الأهواء، أكذب في الدعوى، ولا أشهد بالزور من الرافضة

“Saya tidak pernah melihat seorang pun penganut hawa nafsu yang lebih dusta dalam pengakuan dan lebih banyak bersaksi palsu melebihi Kaum  Rafidhah (Syi'ah).” [Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam Al-Ibânah Al-Kubrâ` 2/545 dan Al-Lâlakâ`iy dalam Syarh Ushûl I’tiqâd Ahlis Sunnah Wa Al-Jamâ’ah 8/1457]

6. Imam Al-Humaidy, Abdullah bin Az-Zubair rahimahulllâh (W. 219 H)

Setelah menyebutkan kewajiban mendoakan rahmat bagi para shahabat, beliau berkata,

فلم نؤمر إلا بالاستغفار لهم، فمن يسبهم، أو ينتقصهم أو أحداً منهم، فليس على السنة، وليس له في الفئ حق

“Kita tidaklah diperintah, kecuali memohonkan ampunan bagi (para shahabat). Siapa saja yang mencerca mereka atau merendahkan mereka atau salah seorang di antara mereka, dia tidaklah berada di atas sunnah dan tidak ada hak apapun baginya dalam fâ`i.” [Ushûl As-Sunnah hal.43]

7. Imam Al-Qâsim bin As-Sallam rahimahulllâh (W. 224 H)

Beliau berkata,

عاشرت الناس، وكلمت أهل الكلام، وكذا، فما رأيت أوسخ وسخاً، ولا أقذر قذراً، ولا أضعف حجة، ولا أحمق من الرافضة …

“Saya telah hidup dengan seluruh manusia. Saya telah berbicara dengan ahli kalam dan … demikian. Saya tidak melihat ada yang lebih kotor, lebih menjijikkan, argumennya lebih lemah, dan lebih dungu daripada kaum Rafidhah ….” [Diriwayatkan oleh Al-Khallâl dalam As-Sunnah 1/499]

8. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahulllâh (W. 241 H)

Banyak riwayat dari beliau tentang celaan terhadap kaum Rafidhah. Di antaranya adalah:

Beliau ditanya tentang seorang lelaki yang mencela seorang shahabat Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam maka beliau menjawab,

ما أراه على الإسلام

“Saya tidak memandang bahwa dia di atas (agama) Islam.” [Diriwayatkan oleh Al-Khallâl dalam As-Sunnah 1/493]

Beliau juga ditanya tentang pencela Abu Bakr, Umar, dan Aisyah maka beliau menjawab, “Saya tidak memandang bahwa dia di atas (agama) Islam.” [Diriwayatkan oleh Al-Khallâl dalam As-Sunnah 1/493]

Beliau ditanya pula tentang orang yang bertetangga dengan (Syi’ah) Rafidhah yang memberi salam kepada orang itu. Beliau menjawab.

لا، وإذا سلم عليه لا يرد عليه

“Tidak (dijawab). Bila (orang Syi’ah) itu memberi salam kepada (orang) itu, janganlah dia menjawab (salam) tersebut.” [Diriwayatkan oleh Al-Khallâl dalam As-Sunnah 1/494]

9. Imam Al-Bukhâry, Muhammad bin Ismail rahimahulllâh (W. 256 H)

Beliau berkata,

ما أبالي صليت خلف الجهمي والرافضي، أم صليت خلف اليهود والنصارى، ولا يسلم عليهم، ولا يعادون، ولا يناكحون، ولا يشهدون، ولا تؤكل ذبائحهم

“Saya tidak peduli. Baik Saya melaksanakan shalat di belakang Jahmy dan Rafidhy maupun Saya mengerjakan shalat di belakang orang-orang Yahudi dan Nashara, (ketidakbolehannya sama saja). (Seseorang) tidak boleh menjenguk mereka, menikahi mereka, dan bersaksi untuk mereka.” [Khalq Af’âl Al-‘Ibâd hal. 125]

10. Imam Abu Zur’ah Ar-Râzy, Ubaidullah bin Abdil Karim rahimahulllâh(W. 264 H)

Beliau berkata, “Apabila engkau melihat seorang lelaki yang merendahkan seorang shahabat Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, ketahuilah bahwa dia adalah zindiq. Hal itu karena, di sisi Kami, Rasulullahshallallâhu ‘alaihi wa sallam adalah benar dan Al-Qur`an adalah benar. Sesungguhnya, penyampai Al-Qur`an ini dan hadits-hadits adalah para shahabat Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Orang Syi’ah yang mencela shahabat) hanya ingin mempercacat saksi-saksi Kita untuk menghasilkan Al-Kitab dan Sunnah, Celaan terhadap (kaum pencela itu) adalah lebih pantas dan mereka adalah para zindiq.” [Diriwayatkan oleh Al-Khâtib dalam Al-Kifâyah hal. 49]

11. Imam Abu Hâtim Ar-Râzy, Muhammad bin Idris rahimahulllâh (W. 277 H)

Ibnu Abi Hâtim bertanya kepada ayahnya, Abu Hâtim, dan kepada Abu Zur’ah tentang madzhab dan aqidah Ahlus Sunnah maka Abu Hâtim dan Abu Zur’ah menyebut pendapat yang disepakati oleh para ulama itu di berbagai negeri. Di antara perkataan mereka berdua adalah bahwa kaum Jahmiyah adalah kafir, sedang kaum Rafidhah telah menolak keislaman. [Diriwayatkan oleh Al-Lâlakâ`iy dalam Syarh Ushûl I’tiqâd Ahlis Sunnah Wa Al-Jam’âh 1/178]

12. Imam Al-Hasan bin Ali bin Khalaf Al-Barbahary rahimahulllâh (W. 329 H)

Beliau berkata,

واعلم أن الأهواء كلها ردية، تدعوا إلى السيف، وأردؤها وأكفرها الرافضة، والمعتزلة، والجهمية، فإنهم يريدون الناس على التعطيل والزندقة

“Ketahuilah bahwa seluruh pemikiran sesat adalah menghancurkan, mengajak kepada kudeta. Yang paling hancur dan paling kafir di antara mereka adalah kaum Rafidhah, Mu’tazilah, Jahmiyah. Sesungguhnya mereka menghendaki manusia untuk melakukan ta’thîl dan kezindiqan.” [Syarh As-Sunnah hal. 54]

13. Imam Umar bin Syâhin rahimahulllâh (W. 385 H)

Beliau berkata, “Sesungguhnya, sebaik-baik manusia setelah Rasulullahshallallâhu ‘alaihi wa sallam adalah Abu Bakr, Umar, Utsman, dan Ali‘alaihimus salâm, serta sesungguhnya seluruh shahabat Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam adalah orang-orang pilihan lagi baik. Sesungguhnya Saya beragama kepada Allah dengan mencintai mereka semua, dan sesungguhnya Saya berlepas diri dari siapa saja yang mencela, melaknat, dan menyesatkan mereka, menganggap mereka berkhianat, serta mengafirkan mereka …, dan sesungguhnya Saya berlepas diri dari semua bid’ah berupa Qadariyah, Murji’ah, Rafidhah, Nawâshib, dan Mu’tazilah.” [Al-Lathîf Li Syarh Madzâhib Ahlis Sunnah hal. 251-252]

14. Imam Ibnu Baththah rahimahulllâh (W. 387 H)

Beliau bertutur, “Adapun (Syi’ah) Rafidhah, mereka adalah manusia yang paling banyak berselisih, berbeda, dan saling mencela. Setiap di antara mereka memilih madzhab tersendiri untuk dirinya, melaknat penyelisihnya, dan mengafirkan orang yang tidak mengikutinya. Seluruh dari mereka menyatakan bahwa tidak (sah) melaksanakan shalat, puasa, jihad, Jum’at, dua Id, nikah, talak, tidak pula jual-beli, kecuali dengan imam, sedang barangsiapa yang tidak memiliki imam, tiada agamanya baginya, dan barangsiapa yang tidak mengetahui imamnya, tiada agama baginya …. Andaikata bukan karena pengutamaan penjagaan ilmu, yang perkaranya telah Allah tinggikan dan kedudukannya telah Allah muliakan, dan penyucian ilmu terhadap percampuran najis-najis penganut kesesatan serta keburukan pendapat-pendapat dan madzhab mereka, yang kulit-kulit merinding menyebutkannya, jiwa merintih mendengarkannya, dan orang-orang yang berakal membersihkan ucapan dan pendengaran mereka dari ucapan-ucapan bid’ah tersebut, tentulah Saya akan menyebutkan (kesesatan Rafidhah) yang akan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang ingin mengambil pelajaran.” [Al-Ibânah Al-Kubrâ` hal. 556]

Kalau tertarik bisa mendownload ebooknya disini.

http://abangdani.wordpress.com/2012/12/07/ebook-sikap-ulama-islam-terhadap-agama-syiah/

Wassalam,
Diri

Sent from my iPad

Machmud Hanafi

unread,
Jul 13, 2013, 4:26:14 AM7/13/13
to musl...@googlegroups.com
Syukron akh Diri atas penjelasannya beserta hujjah2nya. Berdakwah (mengingatkan sesam muslim) bukan berhenti di bulan ramadhan, justru harus ditingkat selama bulan penuh berkah ini dalam rangka meraih Fadlullah (ridha Allah).
Bagi kawan2 seiman yang masih meragukan kesesatan Syi ah terlampir adalah uraian tentang sejarah dan aqidah syi ah yang bertentangan dengan aqidah Islam yang diajarkan Rasulullah, jadi mereka sebetulnya bukan Islam....semoga menambah keimanan kita semua.
Ramadhan mubarak
 
Jazakumullah Khair
Machmud Hanafi
Dhahran - KSA

2013/7/12 M.Diri <muh...@yahoo.co.id>
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to mailto:muslim-kl%2Bunsu...@googlegroups.com.

For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out.
 
 

--
--
Mohon menggunakan mailist sesuai dengan peruntukannya.
IATMI-KL : IATM...@googlegroups.com
Cerita santai : Guyon...@googlegroups.com
Keagamaan : Musl...@googlegroups.com
---
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Muslim-KL" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to muslim-kl+...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out.
 
 
Asal usul syiah.pdf
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages