20 RIBU WARGA ACEH MURTAD

577 views
Skip to first unread message

M.Diri

unread,
Feb 2, 2014, 11:48:41 PM2/2/14
to Muslim KL
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh..
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un...20 RIBU WARGA ACEH MURTAD.. :-(
Quote: "posisi agama sekarang menjadi NOMOR DUA di Aceh SETELAH POLITIK."
Mudah-mudahan tidak demikian di milist muslim KL...

20 RIBU WARGA ACEH MURTAD

  • ... Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

  • …banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta.

Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar.

Data sekitar 20 ribu warga Aceh telah pindah agama itu kini sudah berada di pemerintah.“Namun kita tidaklah harus salahkan mereka (karena berpindah agama), melainkan kesalahan pribadi dari diri kita masing-masing yang tidak lagi menjadikan agama sebagai bagian dari kehidupan kita,” sebut Muhammad Nazar.

Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta.

”Modus ini terulang berulang di Aceh. Namun karena kita sendiri (warga Aceh) sibuk berpecah-belah serta melupakan dasar dari agama Islam, sehingga persoalan itu terabaikan,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada saudara seimannya,” papar dia.

Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi NOMOR DUA di Aceh SETELAH POLITIK. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh.

”Padahal, perilaku ini sangat dilarang sejak dulu oleh Rasulullah SAW. Semua prilaku ini bukanlah ajaran Islam, namun kini dipraktekkan di Aceh,” katanya.

Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya.

- See more at: http://www.nahimunkar.com/20-ribu-warga-aceh-murtad/#sthash.FgtC2Nuh.dpuf

Wassalam,
Diri

Sent from my iPad

als...@yahoo.com

unread,
Feb 2, 2014, 11:54:56 PM2/2/14
to musl...@googlegroups.com
Suwun Pak Diri infonya.

Salam
ALS
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

From: "M.Diri" <muh...@yahoo.co.id>
Date: Mon, 3 Feb 2014 12:48:41 +0800
Subject: [Muslim-KL] 20 RIBU WARGA ACEH MURTAD

--
--
Mohon menggunakan mailist sesuai dengan peruntukannya.
IATMI-KL : IATM...@googlegroups.com
Cerita santai : Guyon...@googlegroups.com
Keagamaan : Musl...@googlegroups.com
---
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Muslim-KL" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to muslim-kl+...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out.

Shofiyuddin

unread,
Feb 3, 2014, 1:28:33 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Sahabat sekalian,
Saya pikir modus ini modus klasik mereka, karena saya sudah mendengar sendiri dari temen kerja saya lebih dari 10 tahun lalu. 

Pertama si dia masuk islam, kawin sama wanita yang islam, setelah punya beberapa anak, dia itu pura pura stress dan mabuk mabukan katanya pengin kembali ke agama semula, gak tenang ikut agama islam... akhirnya bisa ditebak .... 

Semoga saja semakin banyak dari temen kita yang wanita sadar akan jebakan ini.

Shofi
]

 


2014-02-03 <als...@yahoo.com>:

jakarta_...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 1:29:25 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Bismillah,

Dan 40,000 warga SOLO Murtad antara thn 2010-2012

alislamu.com/dunia-islam/7210-insan-mokoginta--pesatnya-pemurtadan-di-solo-dan-aceh.html

Walikota kota Solo (FX Rudiyatmo) adalah Wakil Walikota semasa Joko Widodo menjadi Walikota, setelah Joko Widodo melompat menjadi Gubernur DKI, wakil walikota otomatis naik menjadi Walikota Solo, secara massive program Kristenisasi berlangsung melalui birokrasi dan pendidikan.

Saat ini potensi serupa (mungkin) akan terjadi juga di DKI Jakarta jika Joko Widodo terpilih menjadi President RI dan Ahok akan menjadi Gubernur DKI.

Sebenarnya di kalangan umat islam di Indonesia sudah mengendus rencana jangka panjang program Kristenisasi tsb, tetapi karena memang lemahnya ilmu agama dan tdk bersatunya umat Islam, misionaris lebih mudah menjalankan misinya, dengan memisahkan antara aktivitas "dunia" dan "agama".

Selanjutnya, harapan mereka Ahok akan mendampingi Joko Widodo sbg Cawapres di Pilpres 2019 sehingga "masa tuai" 2020 di Indonesia terwujud dan 2024 menjadikan seorang Kristen Pertama menjadi Presiden RI (analisa oleh sejumlah kalangan yang oleh kaum misionaris "dilemahkan" dan dianggap terlalu paranoid)

Allah swt telah menjelaskan secara gamblang di dalam Alquran QS Albaqarah 120, dan Yahudi dan Nasrani tidak akan (pernah) ridho sampai kamu mengikuti (agama) mereka. Itu rahasia hati kafirun yang oleh Allah swt dibuka dan dikabarkan ke ummat Islam dan kewajiban kita untuk membenarkan dan mengimani-nya, bukan meremehkan apalagi mengingkarinya.

Mungkin akan ada pandangan dari sudut lain (poiltis) yang menganggap ini adalah "black campaign" berkedok agama, dan itu memang yang sedang digulirkan oleh kaum misionaris utk memisahkan antara agama dan negara, pemahaman yang sangat melemahkan umat Islam, tapi ya biarlah, Din Allah swt wajib ditegakkan apapun resiko-nya (resiko dicaci, di bully di media sosial tdk seberapa beratnya dibanding perjuangan sahabat), paling tdk kelak ketika kita berdiri di hadapan Rabb di hari hisab yang sangat berat, setidaknya bisa mengucapkan, saksikan saya telah menyampaikan...

Dan jika pada akhirnya nanti saya yang tinggal di Jakarta mempunyai Gubernur dari golongan Kafirun, ini semua adalah dosa, kelemahan iman, kebodohan ilmu, kemaksiatan yang saya dan keluarga lakukan sehingga ditimpakan musibah mendapatkan seorang pemimpin yang kafir, bukan salah siapa siapa, bukankah kualitas iman seorang pemimpin juga ditentukan oleh umatnya (warganya)???

Adalah hak Joko Widodo dan para pendukungnya mencalonkan menjadi Gubernur DKI atau Presiden RI (tanpa berpikir bagaimana Din Allah swt bisa ditegakkan jika dipimpin oleh seorang non-muslim), tapi yang jelas hak Allah swt akan tegakknya Din Islam di bumi Indonesia insya-Allah akan kami perjuangkan, sehingga motif kami BUKAN dari parpol islam, capres tertentu, aliansi2 tertentu, itu adalah masalah dunia yang murahan yang bahkan hanya dengan 2 rakaat shalat sblm subuhpun (Shalat Sunah Fajr) lebih besar artinya dari dunia dan seisinya...

Kami mencintai sesuatu karena Allah swt dan membencinya pun karena Allah swt, tidak ada maksud membenci Joko Widodo secara personal karena beliau juga seorang muslim, tetapi mengingatkan sungguh dahsyat efek yang beliau kerjakan atas agama Allah swt...

Semoga Allah swt menjaga kita dan keluarga kita dari api neraka.

Wallahu a'lam bish-shawabi

Have a productive day,

Salam,
Bayu Setyawan
+62-8118000590
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Date: Mon, 3 Feb 2014 04:54:56 +0000
Subject: Re: [Muslim-KL] 20 RIBU WARGA ACEH MURTAD

mufarazi1

unread,
Feb 3, 2014, 1:39:43 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Waktu kerja di satu kota di mid-east saya kaget juga. Engineer indonesia non-muslim yg kerja disana istrinya mostly "mantan muslim"

Wallahul musta'an

Salam
Razi






Sent from my Mobile



-------- Original message --------
From: Shofiyuddin <shofi...@gmail.com>
Date: 03/02/2014 1:28 PM (GMT+07:00)
To: musl...@googlegroups.com
Subject: Re: [Muslim-KL] 20 RIBU WARGA ACEH MURTAD


Sahabat sekalian,
Saya pikir modus ini modus klasik mereka, karena saya sudah mendengar sendiri dari temen kerja saya lebih dari 10 tahun lalu. 

Pertama si dia masuk islam, kawin sama wanita yang islam, setelah punya beberapa anak, dia itu pura pura stress dan mabuk mabukan katanya pengin kembali ke agama semula, gak tenang ikut agama islam... akhirnya bisa ditebak .... 

Semoga saja semakin banyak dari temen kita yang wanita sadar akan jebakan ini.

Shofi
]

 


2014-02-03 <als...@yahoo.com>:
Suwun Pak Diri infonya.

als...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 1:50:49 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Inna liLLahi wa inna ilaiHi rooji'uun....

Wass

ALS
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

From: mufarazi1 <mufa...@gmail.com>
Date: Mon, 03 Feb 2014 13:39:43 +0700

als...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 2:00:06 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Suwun Pak Bayu. Saya yang tinggal di Jogja di dekat Kaliurang bener2 merasakan sendiri pemurtadan masif di lereng selatan Merapi. AlhamduliLLah UII berdiri di sana, kemudian lembaga penelitian Muhammadiah juga.

Laa yakhoofuuna laumata laa'im (tidak takut dengan celaan para tukang cela), teruskan Pak menyebarkan info, waLLahul musta'an. Pembelaan sekecil apapun untuk ummat semoga berbuah pahala.

Salam.
ALS - Kroya
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

Date: Mon, 3 Feb 2014 06:29:25 +0000

Morry Infra

unread,
Feb 3, 2014, 2:23:30 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Udah baca artikelnya??
 
Isi artikelnya berbeda dengan tulisan ini:
"Walikota kota Solo (FX Rudiyatmo) adalah Wakil Walikota semasa Joko Widodo menjadi Walikota, setelah Joko Widodo melompat menjadi Gubernur DKI, wakil walikota otomatis naik menjadi Walikota Solo, secara massive program Kristenisasi berlangsung melalui birokrasi dan pendidikan."
Kristenisasi di Solo bukan setelah Jokowi pergi... itu terjadi justru saat Jokowi ada di sana...
Dan Jokowi itu juga diusung oleh partai yang saat ini suka "mojokin" Jokowi...
Ini tugas umat Islam... PR kita sendiri.....
Coba di-check sejauh apa usaha pencegah pemurtadan oleh Muslimin di sana.... sudah maksimal belum?
Sudah ada bantuan dari kita belum?
 
Lantas, apa kena mengena dengan Jokowi??
Dan ditulisan itu gak nulis soal Jokowipun....
Lah orang Aceh aja dari dulu pemimpinnya selalu orang Islam... malah disebut Serambi Mekkah.... kok bisa ada permutadan?
 
Tabayun dong..... kok Jokowi digadang2kan jadi musuh orang Islam ya?
 
Ngeri kali ah.... ini jelas2 pemutar balikkan fakta belaka.. yang ujungnya... nembak Jokowi lagi....
 
Wassalam,
Morry Infra
 


 
2014-02-03 <jakarta_...@yahoo.com>:

Joko Sosiawan Trikukuh

unread,
Feb 3, 2014, 2:27:49 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com

Setuju mas Morry, awal thread email ini bagus sekali, tapi kok ujung2nya nembak individu lagi...Sewaktu Jokowi mencalonkan jadi Walikota solo kalau tidak salah ketum partai islam jadi salah satu juru kampanye-nya..

Salam
Joko

jakarta_...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 2:41:17 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Salam pak Morry,

Seperti disebutkan, ini bukan untuk menembak pak Joko Widodo, terlalu murah akhirat jika ditukar dunia.

Dulu pak joko widodo dicalonkan menjadi gubernur DKI oleh PDIP dan Gerindra.

Secara sistem, jika pak Joko Widodo meninggalkan posisinya sekarang dan digantikan oleh seorang non muslim pasti akan ada impact nya utk umat muslim karena bagaimanapun juga Nasrani dan Yahudi (Al baqarah 120) pasti tdk akan rela sampai kita mengikuti ajaran mereka.

Maksud saya utk melihat efek kedepannya yang amat membahayakan aqidah ini.

Albaqarah 120 sangat jelas dan tdk perlu lagi ditanyakan/ditafsirkan bagaimana sebenarnya tujuan hati orang2 kafir tsb.

Salam,
Bayu
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Morry Infra <morry...@gmail.com>
Date: Mon, 3 Feb 2014 14:23:30 +0700

jakarta_...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 2:47:45 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Salam Pak Joko,

Sekali lagi ini bukan untuk menembak Joko Widodo, ini kekhawatiran bagaimana kelak posisi Joko widodo telah/akan diisi oleh orang kafir. Ini latar belakang dari kerisauan saya.

Jika benar ada seorang ketua partai Islam yang ikut kampanye Joko Widodo sewaktu pemilihan gubernur DKI, amat disayanagkan, karena beliau tdk paham akan impact-nya.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Joko Sosiawan Trikukuh <joko.t...@gmail.com>
Date: Mon, 3 Feb 2014 08:27:49 +0100

Joko Sosiawan Trikukuh

unread,
Feb 3, 2014, 2:53:20 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com

Salam Pak Bayu,

Saya menuliskan pemilihan Walikota solo, bukan gubernur DKI.

Salam

Joko

jakarta_...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 2:59:00 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Salam pak Joko,

Maaf kalau pemilihan walikota Solo memang saya tdk paham, yang saya maksud disini sewaktu pemilihan Gubernur DKI dimana waktu itu wakil walikota FX Rudi akhirnya terpilih menjadi Walikota menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Gubernur DKI (dan kemungkinan Ahok juga akan sama).

Salam,
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Joko Sosiawan Trikukuh <joko.t...@gmail.com>
Date: Mon, 3 Feb 2014 08:53:20 +0100

ayah...@gmail.com

unread,
Feb 3, 2014, 3:10:29 AM2/3/14
to Muslim-kl@googlegroups Com
Masih Jokohok toh topiknya..hehee makin anget aja, meski Indonesia dalam cengkeraman cucunya 'Po An Tui' laskar bersenjata orang orang Cina di Indonesia yg loyal sama Belanda.

Saran buat sy pribadi dan teman2 disini,

Mari kita kembali lakukan hal hal kecil dulu dan smg Alloh berikan Istiqomah, mulai dari Sholat Berjamaah di masjid bagi laki2, tegakan Syariat di Keluarga, amalkan amalan yg Wajib/ Sunnah, Inshaallah lambat laun Syariat Tegak dimuka bumi ini.


Salam,
Smoga Allah Beri Kesempatan Sholat berjamaah di Masjid Al Aqsha dengan kepala Tegak, InshaAllah

Date: Mon, 3 Feb 2014 07:59:00 +0000

Morry Infra

unread,
Feb 3, 2014, 3:12:40 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Pak Bayu,
 
Apa message-nya Pak Bayu seperti ini:
Jadi jangan mau pilih Jokowi kalau dia nyapres... karena kalau Ahok naik, maka kristenisasi di DKI akan meningkat?
 
Kesannya orang Islam di DKI termasuk ulama2nya memang udah kepalang ancur... gak bisa lagi jadi ustadz dan panutan...
Sehingga takut kalau Ahok jadi Gubernur, orang2 DKI banyak yang murtad....
 
Yang perlu ditingkatkan justru Iman Islam orang2 Indonesia itu sendiri....
Yang seringnya cuma diperalat ketika ada kepentingan2 politik....
Begitu selesai acara pilih2-an.... udah dech....
 
Seperti Pak Ditto bilang... yang penting kitanya (orang Islam) baik dulu dech...
Dari yang kecil, dari diri sendiri dan dari sekarang.....

M.Diri

unread,
Feb 3, 2014, 3:23:01 AM2/3/14
to Muslim KL
Ana lanjutkan ke terminal / stasiun berikutnya :-) ( smile...)

Nabi kita yang mulia bersabda:
Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam mizan (timbangan) daripada akhlak yang baik." (HR Abu Dawud (4146] dan At-Tirmidzy (1926])

Ketika pasukan Islam di bawah komandan Qutaibah bin Muslim At-Bahiliy melakukan ekspansi ke Samarkand, mereka belum memberi tahu penduduk Samarkand. Kontan saja, penduduk Samarkand mengadukan hat itu kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Karena mereka tahu bahwa sebelum pasukan Islam menyerang suatu negeri, maka negeri itu harus ditawari dua hal terlebih dahulu, menerima dakwah Islam atau membayar jizyah. Tanpa diduga, pengadilan Islam memenangkan gugatan penduduk Samarkand dan menyatakan bahwa pasukan Islam bersalah sehingga harus ditarik mundur seluruhnya dan Samarkand. 

Namun, apa yang terjadi ketika pasukan Islam mulai bergegas meninggalkan Samarkand? Para penduduk keluar ke jalan- jalan menyatakan masuk Islam secara sukarela. Subhanallah! Kekuatan akhlak yang luar biasa menjadi salah satu daya tarik manusia masuk Islam. Islam mengajarkan berjuta akhlak mulia yang tidak hanya dirasakan oleh kaum muslimin saja, melainkan oleh orang-orang kafir sekalipun. Sungguh sangat urgent untuk menggali kembali tentang rahasia penting akhlak mulia para generasi awal umat ini. Mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran yang berharga.

Nabi kita yang mulia bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia." (HR. Ahmad). 
Memang, realita sejarah mengungkapkan bahwa dari masa ke masa banyak umat manusia yang melakukan pelanggaran akhlak. Di zaman kita sekarang ini pun, meskipun Islam sudah tersebar ke seluruh pelosok dunia dan sudah sekian lama  Islam bersemayam di dalam hati kaum muslimin, ternyata problematika kemerosotan akhlak masih sering terjadi. Bahkan belakangan ini fenomenanya semakin gawat hingga memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan umat. Krisis politik, ekonomi, hukum, keuangan, kesusilaan, keteladanan, dan krisis lainnya yang melanda umat belakangan ini tidak lain disebabkan oleh krisis akhlak yang sedang melanda. 

Kapankah umat ini akan meraih kembali keharuman namanya, ketinggian martabatnya, dan keluhuran budinya? Tentu jawabannya adalah jika kita mau menghidupkan kembali nilai-nilai islam/ akhlak mulia dalam kehidupan kita.  Kita perlu merenungkan kembali urgensi akhlak bagi umat ini dalam menjalani kehidupan. Kita perlu  mengaktualisasikan kembali nilai-nilai akhlak dalam diri, keluarga, dan masyarakat.

Akhlak Mulia kepada Allah (hablun minallah) terangkum dalam akhlak ikhlas, tawakal, khauf, dan muraqabah. 
Akhlak Mulia kepada Sesama Manusia (hablun minannas) yang terangkum dalam akhlak kaslh sayang, bersih hati dari hasad, lemah lembut, murah hati dan suka membantu, murah senyum dan bertutur santun, menjaga lisan, amanah, menepati janji, adil, dan saling menasihati. 
Akhlak Mulia kepada Allah, kepada Sesama Manusia, dan Kepada Seluruh Makhluk secara terpadu. Rinciannya tergambar dalam akhlak ihsan, tawadhu, kuat dan berani, zuhud, wara, malu, istiqamah, jujur, dan husnuzhan (berbaik sangka). 

Mengembalikan kejayaan dan keharuman islam ini memerlukan proses (mungkin proses panjang, bahkan teramat panjang). Mungkin kita sudah mati sebelum mencapai ujungnya (tujuannya). Tapi tidak mengapa, yang terpenting adalah kita berada di jalan itu, jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah Rasulullah shollollohu 'alaihi wasallam.

Barokallohu fiikum.

Wassalam,
Diri

Sent from my iPad
--

jakarta_...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 3:38:18 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Setuju, mari kita jaga shalat lima waktu secara berjamaah di masjid-masjid kita. Insya-Allah Islam akan bangkit di akhir zaman, jika kita penuhi jamaah shalat subuh seperti penuhnya jamaah shalat Jum'at. Itu akan membuat kafirun ketakutan.


Salam,
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Date: Mon, 3 Feb 2014 08:10:29 +0000
To: Muslim-kl@googlegroups Com<musl...@googlegroups.com>

cNbM

unread,
Feb 3, 2014, 3:53:04 AM2/3/14
to musl...@googlegroups.com

Tomi Afandi

unread,
Feb 3, 2014, 6:34:31 AM2/3/14
to muslim-kl@googlegroups com

Ajakan yg bijak. Terimakasih Bapak2.

Klo kitanya solat berjamaah insya Allah dikasih pemimpin yg rajin solat jamaah juga.

Mulai dari kita mulai dr anggota mailist ini.

sriya...@yahoo.com

unread,
Feb 3, 2014, 5:52:04 PM2/3/14
to Musl...@googlegroups.com
Setuju dg Pak Tomi.
Semoga pemimpin tersebit juga anggota jamaah yg berakhlak mulia.
Amin.

Hadi
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

From: Tomi Afandi <tomi.a...@gmail.com>
Date: Mon, 3 Feb 2014 19:34:31 +0800
To: muslim-kl@googlegroups com<musl...@googlegroups.com>

Robby Oktobaren

unread,
Feb 3, 2014, 10:21:50 PM2/3/14
to Muslim-KL
Rame bener nih.. Milis kalau omongin Jokohok.. sama ramainya dengan dulu pendukung keras SBY.. hahahaha..
Mudah2an enggak salah pilih 2 kali karena pencitraan yaa..  

Pak Morry, kalau seandainya (berandai2 aja nih), Jokowi nyapres dan menang, Ahok naik jadi Gub.. nggak masalah ya? Non-muslim jadi pemimpin kita..?
(Soalnya banyak ulama/ustadz di DKI yang bisa ngawasin?)  Terus kalau kita2 belum bener islamnya, boleh ya pemimpin non-muslim?
Saya jauh dari kompeten nih untuk membahas atau ngeluarin  hadits2.. takut salah.. silahkan kasih pencerahan untuk saya yang awam ini..

Wassalam,
Robby Oktobaren



2014-02-03 Morry Infra <morry...@gmail.com>:



--
Wassalam,
Robby

Morry Infra

unread,
Feb 3, 2014, 10:28:39 PM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Tanya saya kan Rob,
 
Saya mencoba menjawab,
Seharusnya memang pemimpin kita juga orang Islam.
 
Dalam keadaan sekarang,
Kalau undang2 mengatakan Jokowi lengser si Ahok naik... apa lantas kita boleh tolak?
 
Statusnya sama aja lah kita berada di negara2 yang dipimpin bukan oleh orang Islam...
Apa kita harus protes?
Yang paling baik dilakukan, Ahok harus terus di-dakwahi... wong cuma dia belum dapat hidayah aja.
Siapa yang udah dakwahi Ahok?.....
 
Tapi kalau Ahok jadi Gubernur maka kristenisasi di Jakarta akan naik? ini yang berlebihan dan agak2 absurd....
Dimana peran umat Islam?
 
Wassalam,
Morry Infra

2014-02-04 Robby Oktobaren <robb...@gmail.com>:

nyoto - ke-el

unread,
Feb 3, 2014, 10:35:53 PM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
istilah gaulnya LEBAY pak Morry ...kata mas Dandy tadi barusan ...
 
 

2014-02-04 Morry Infra <morry...@gmail.com>:

ayah...@gmail.com

unread,
Feb 3, 2014, 10:39:18 PM2/3/14
to Muslim-kl@googlegroups Com
Sebelum lebih jauh jari telunjuk menunjuk Peran Ummat Islam, Mari muhasabah..apa yg sudah kita lakukan untuk Islam.

Sama seperti tiga jari(jari tengah,manis dan kelingking) menunjuk diri kita sendiri.



Salam,
Smoga Allah Beri Kesempatan Sholat berjamaah di Masjid Al Aqsha dengan kepala Tegak, InshaAllah

From: nyoto - ke-el <ssoe...@gmail.com>
Date: Tue, 4 Feb 2014 11:35:53 +0800

Robby Oktobaren

unread,
Feb 3, 2014, 10:40:54 PM2/3/14
to Muslim-KL
IIya bener Mor, kalau kita "numpang tinggal" di negara2 lain yang pemimpinnya non muslim.. bisa buat apa lagi.. ya nggak?
Diluar kontrol kita.
Lain kalau di negara sendiri ya..? kita punya hak pilih kan?
Memang bener Kalau Ahok naik, enggak otomatis kristenisasi jalan di Jakarta..
Cuma dengan memilih non muslim sebagai pemimpin (walau enggak secara langsung milihnya, tapi konsekuansi pilihan kita seperti itu), apa boleh ya? 
Btw.. ada yang tau nggak apa bener kalau Gubernur berhalangan / mundur, wagub otomatis jadi gubernur, atau harus buat pilkadal lagi?

Salam,
Robby


2014-02-04 Morry Infra <morry...@gmail.com>:



--
Wassalam,
Robby

munji syarif

unread,
Feb 3, 2014, 11:08:35 PM2/3/14
to musl...@googlegroups.com

Itu kenapa sebagian ahli ilmu memandang demokrasi dalam hal yg semacam ini haram.
(baca, mengambil pemimpin dari kalangan non muslim meski judulnya wakil).
Wallahu'alam.
m.s.

cNbM

unread,
Feb 3, 2014, 11:30:06 PM2/3/14
to musl...@googlegroups.com
Lha kalau bang Morry sdh kirim email yg salah satu isinya "siapa yg udah dakwahi Ahok", hayo monggo kirim email atau sms ke Ahok: b...@ahok.org
Hp:+62811944728 dan +6281927666999

Isi sms dan emailnya mengenai seruan dan ajakan kepada Ahok utk masuk dan berserah diri kepada Jalla wa 'Ala yakni menjadi muslim yg Muttaqin supaya jerih payah kelurusan usahanya di dunia dapat berharga dihadapan Allah subhanahu wa ta'ala yakni berbuah kebaikan di akhirat kelak. Meyakinkan dia bahwa tanpa menjadi seorang muslim, maka sia-sia lah amal dunianya.

Dan sekalian nasehatin pak Jokowi supaya bertahan dulu jadi gubernur DKI, sampai DKI nya beres banget (2 x 5 tahun) :-)
Seperti hal nya nasehat pak Mendagri kepada ibu Risma Tri utk tetap bertahan menjadi walikota Surabaya. Pak Jokowi jangan dulu tergiur hasil survey media massa dan bujukan partai. Konsentrasilah memperbaiki ibukota dengan sebaik-baiknya plus tetap fokus dengan pengabdian kepada-Nya.
No hp Jokowi: +628122600960
Email: Gub...@gmail.com

Monggo.. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Siapa tahu pak Ahok ketiban hidayah-Nya, masuk islam dan anda akan beruntung di hadapan-Nya. AAMIIN.

Salam,
Novan Arif Hidayat

Mezlul Arfie

unread,
Feb 3, 2014, 11:52:20 PM2/3/14
to musl...@googlegroups.com, Muslim-KL
Kalau Ahok jd Gub, di setiap kampung ada lokalisasi legal

👤
Regards,
Mezlul Arfie
🌏🌎🌍🌏

Dewanto Surja

unread,
Feb 4, 2014, 12:36:21 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Sebaiknya kita melihat apa yang ada di hadapan kita. Jangan terlalu banyak berandai-andai. Kalau pakai hujjah seperti itu, berarti boleh-boleh saja muslimah kawin dengan lelaki kafir, karena pada hakekatnya, lelaki kafir itu belum mendapat hidayah saja kan? 

Yang jelas, bahwa Ahok itu kafir adalah fakta. Kita sudah sama2 tahu sepak terjang beliau selama jadi wagub, apa ada indikasi pembelaan terhadap Islam? Mengenai hukum mengangkat orang kafir sebagai pemimpin, kita juga sudah sama2 tahu. Disebut dengan jelas dalam Al-Qur'an. Siapa yang lebih tahu mana yang baik dan yang tidak buat kita kalo bukan Allah SWT? 

Jangan sampai kita silau terhadap dunia dan melupakan akhirat. Demi kepentingan jangka pendek, kita lupakan aturan yang wajib kita jaga sebagai orang yang beriman.

Morry Infra

unread,
Feb 4, 2014, 1:09:07 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Banyak setuju Mas Ode,
 
Dan Masyarakat Belitung Timur malah memilih Ahok jadi Bupatinya..
Masyarakat Belitung Timur mayoritas Muslim...
 
Cuma kenapa dulu PKS mengajukan Jokowi dan wakilnya di Solo ya?
Apa alasannya ya? Apa larangan memilihi pemimpin Non Muslim ini gak disampaikan? Padahal HNW itu Jurkam-nya lho...
 
Sama2 saling menyadari... muhasabah....
Jangan dulu nyuruh orang jadi baik.... tapi perbaikilah diri sendiri dulu.....
Ayo jadi lebih baik dari diri sendiri, dari yang kecil dan dari sekarang....
 
Dan sama banget.... orang2 yang berbuat baik.. gak perlu bilang2 kali yach..... terus aja berbuat baik....
Namun terus, mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.....
 
Wassalam,
Morry Infra

2014-02-04 Dewanto Surja <dewa...@gmail.com>:

Dicky Trisnadi

unread,
Feb 4, 2014, 1:09:32 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Sebaiknya kita juga harus objective pak. Dari dulu Jawa timur gubernurnya muslim, tapi malah punya lokalisasi besar, malah diklaim terbesar di Asia tenggara. Baru baru ini ditutup (?)..gak tau sukses atau nggak.
Di jakarta sendiri buaanyak tempat maksiat dari dulu..baik dari kelas teri hingga kelas jetset..dan juga terang terangan.
Bahkan di negeri jiran yg mungkin semua pemimpinnya (sultan) muslim,eeeh tapi kok ada tempat Judi yg katanya terbesar di asia tenggara..  bingung saya...
 
Soal Kristenisasi, juga sudah terjadi dari dulu dan terang terangan di desa desa gunung kidul... kebetulan saya KKN di area tersebut, dan orang desa setempat selalu memuji universitas katolik di jogja yg suka menyumbang berbagai fasilitas dan infrastruktur yg diperlukan di desa tersebut pada setiap program KKN nya.  (nggak tau dari mana mereka punya duit sebanyak itu...dan juga bingung kenapa universitas islam dan negeri tidak masive menyumbang desa tersebut ? mungkin nggak punya duit ya ?)
Anehnya, pihak universitas kami waktu itu menyarankan untuk tidak memberi semacam hadiah dengan membangunkan sesuatu yg berbiaya tinggi... karena mereka akan minta lagi untuk KKN yg akan datang.
Tapi kalo Univ Non muslim, justru gencar memberi hadiah dan project berbiaya tinggi secara gratis tis...
 


 
2014-02-04 Mezlul Arfie <mezlul...@gmail.com>:

Dewanto Surja

unread,
Feb 4, 2014, 2:02:33 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Setuju, Mor. Muhasabah perlu terus kita lakukan. Lha wong namanya manusia, nggak pernah luput dari salah dan lupa.
Media milis ini juga perlu kita manfaatkan sebagai sarana untuk saling mengingatkan antara kita, amar ma'ruf nahi munkar. Semoga kita bisa menjaga prasangka baik sesama member milis. Yang menasehati, bisa jadi di lain waktu mendapat nasehat dari yang lain. Indahnya ukhuwah, persaudaraan sesama muslim.
 
Mengenai sejarah terpilihnya Jokowi dengan wakilnya yang kristen itu, maaf saya nggak begitu tahu persisnya. 
Apapun itu, kita perlu belajar dari sejarah. Kesalahan yang telah lalu hendaknya bisa dijadikan pelajaran untuk hari depan yang lebih baik. Jangan sampai malah dijadikan justifikasi/pembenaran tindakan yang serupa.
Bukankah itu inti muhasabah diri? 

2014-02-04 Morry Infra <morry...@gmail.com>:

Morry Infra

unread,
Feb 4, 2014, 2:28:50 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Manstap Mas Ode,
Kalau aja kawan2 PKS bisa bilang kayak penjelasan Mas Ode di bawah...
Bukan gak mungkin swing voter akan masif mendukung HNW di Pilgub Jakarta lalu dan mungkin Foke gak masuk putaran ke-2... wong waktu Adang lawan Foke aja beda2 tipis...
 
Jangan banget dakwah2 yang baik cuma keluar karena kepentingan politik orang2 tertentu....
Contohnya kayak yang Rhoma Irama lakukan...  kan jadi sangat kelihatan konsisten untuk tidak konsisten...
 
Kembali soal permutadan...
Yang pernah saya alamin soal permurtadan biasanya masalah ekonomi bagi orang2 daerah.... kawan2 penggiat dakwah sudah bergerak lama... dana masih jadi kendala... so, terus bantu mereka.. jangan di-stop.... itu seminimal2 usah yang bisa kita lakukan lho... bagusnya sich terjun langsung...
 
Tapi di kota2 besar lain lagi... cenderung kepada masalah pemikiran dan cara pandang.
 
Punya temen waktu SMP... masuk SMA TN, dapat Elektro ITB, cuma 6 bulan cabut karena keterima di program STAID ke Eropah ngambil Bio-Kimia....
Kata kengkawan yang dapat khabar dari dia... dia merubah namanya jadi nama Kristen dan menyingkat nama asli (nama Islamnya) dan sudah jadi gay.
Setahu saya di SMP dan kata anak2 SMA TN, beliau amat religius...
Most probably ya seperti yang udah2 sesuai hadist Nabi Muhammad SAW mengenai berkawan dengan tukang minyak wangi dan pandai besi...
Kalau yang bergaulnya kebanyakan dengan tukang minyak wangi... mungkin banget kebagian bau harumnya....
 
Banyak2 datang ke Majlis ilmu Islam, selain dapat ilmu juga akan banyak kawan2 sesama Muslim....
Selalu sholat berjamaah di Mesjid.... apalagi Sholat Isya dan Shubuh.....
Gak lepas dari membaca Qur'an setiap harinya....
Selalu merefer ke Qur'an dan Hadist tiap ada masalah....
Selalu berlaku adil dalam bertindak dan berkata2.....
 
Mudah2an kawan2 di milist Muslim-KL sudah biasa selalu demikian... amiin....

jakarta_...@yahoo.com

unread,
Feb 4, 2014, 3:23:14 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
"Siapa yang lebih tahu mana yang baik dan yang tidak buat kita kalo bukan Allah SWT?"

Allah swt telah menjawab tentang bagaimana SEBENARNYA hati orang-orang kafir dlm surat Albaqarah 120 (apakah ada diantara kita yang menyangsikan kebenaran firman Allah swt?? Saya yakin tdk ada)

Yang baik menurut Allah swt pasti baik buat kita, yang dipandang baik menurut (nafsu) manusia belum tentu baik buat manusia itu sendiri. Kalau referensinya hati manusia, maka buat apa Allah swt turunkan Nabi dan Alquran? Kita akan terus berandai-andai sesuai hujjah masing2...endless dan akan berputar-putar tanpa ujung.

Mungkin jika akhirnya Jakarta ditakdirkan mempunyai pemimpin kafir, setidaknya kita sdh berusaha dan berihtiar menolak (dan itu telah dicatat oleh Allah swt), jika blm dikabulkan, mungkin memang baru seperti ini kualitas iman kita sehingga diberi musibah spt ini...

Indahnya seorang mukmin, jika ditimpakan musibah, maka dia akan bersabar dan lebih mendekatkan diri dan jika diberikan nikmat maka hatinya akan bersyukur dan lebih mendekatkan diri.

Wallahu a'lam bisshawab



Salam,
Bayu
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Dewanto Surja <dewa...@gmail.com>
Date: Tue, 4 Feb 2014 13:36:21 +0800

Dicky Trisnadi

unread,
Feb 4, 2014, 5:06:12 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
betul pak, saya juga sangat setuju kalo pemimpin kita itu harusnya orang muslim.
Tetapi pada kenyatannya beberapa orang Non Muslim tampil ke depan dimulai dari Caleg, kemudian jadi wakil rakyat kemudian jadi pejabat.
Memang harus diakui diantara mereka itu ada yg terbukti berbuat baik membangun daerahnya dengan bekerja keras.
Tapi juga ada yg membawa misi tersendiri..
Selain Non muslim, banyak juga Artis yg Nyaleg bahkan Dalang, dan terpilih jadi wakil rakyat, bupati bahkan gubernur... padahal mereka itu (maaf saja) nggak tau apa apa...
Jadi, semuanya itu dimulai dari Partai....
 
Kadang saya berpikir, kenapa orang orang muslim yg dalam ilmu agamanya, pandai, berhati bersih, bahkan finansialnya pun InsyaAllah sudah lebih dari cukup, tetapi tidak mau masuk partai?
Dimulai dari Caleg, kemudian jadi Wakil rakyat atau jadi pejabat bupati gubernur atau presiden.
 
Pernah saya tanyakan ke teman saya yg dalam ilmu agamanya, orangnya alim, mbok ya masuk Partai, nyalon jadi Bupati atau Gubernur atau jadi Presiden, InsyaAllah saya akan dukung sejuta persen.
Sayangnya kawan saya ini menolak mentah mentah.. katanya, saya nggak haus kekuasaan... waduuh gimana ini? apalagi saya yg ilmu agamanya masih dangkal.. yo wis melu apa kata pak kyai aja....
 
 
 


 
2014-02-04 <jakarta_...@yahoo.com>:

cNbM

unread,
Feb 4, 2014, 5:52:11 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Mas Dicky,
Lha apa mau dimulai dari mas Dicky mau nge-caleg?... he he he (wis mantep ilmu agomo, duit cukup, potongan wajah cukup lumayan... he he)
Tapi jangan sampai waktu nge-caleg terus nyangkut dalam pusara maksiat, korupsi uang, kongkalikong dan segala macam keburukan, kayak main badminton yg sudah kadung nge-jump tuinggi banget, eh waktu nge-smash suttle-kock nya nyangkut di net... he he he
Energy nya wis metu ndak keru-keruan, tapi yg ada pegel linu salah urat bin keselo di pangkal lengan atas.. he he he

Nge-smash lagi tah mas?.. he he

Salam canda,
Novan Arif Hidayat 

Dicky Trisnadi

unread,
Feb 4, 2014, 6:01:52 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
kan sudah saya tulis diakhir kalimat,..apalagi saya yg masih dangkal ilmu agamanya.... 
tahu diri saya pak, masih banyak yg lebih alim dan zuhud dari saya...
saya bisanya hanya bertanya tanya terus pak....
 
masih jumping smash... itukan olahraganya khas indonesia... tapi ndak sering pak... nanti boyoke keseleo...hehehehe 

 
2014-02-04 cNbM <novan.ari...@gmail.com>:

Morry Infra

unread,
Feb 4, 2014, 6:20:02 AM2/4/14
to muslim-kl
Boss Dicky "Superman" Trisnadi,

Lah kemarin katanya gak suka demokrasi karena gak akan bikin Indonesia maju...
Kok sekarang nyuruh orang2 alim jadi kader partai? He...he.e.e.

Setuju banget.... kalau anda merasa baik... bagus terjun ke politik....
Indonesia ancur bukan karena banyak bedebah...
Tapi karena orang baik2 cuma diam dan mendiamkannya....

Wassalam,
Morry Infra



2014-02-04 Dicky Trisnadi <dic...@gmail.com>:

Dicky Trisnadi

unread,
Feb 4, 2014, 6:29:59 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Betul pak, lha kenyataanya memang saling menjatuhkan. Tapi solusi dari kekacauan itu mungkin masih bagus kalo ada orang alim ikut bertempur dalam kekacauan itu... Paling tidak bisa melihat mana yg sesuai dengan al quran dan hadist yg shahih. Kalo yg berperang kroco kroco mumet yg bisanya nyanyi dan sinetron yo bubar om... Dilindas sama pengikutnya george soros...


On Tuesday, February 4, 2014, Morry Infra <morry...@gmail.com> wrote:

M.Diri

unread,
Feb 4, 2014, 9:11:41 AM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Nampaknya sih "Indonesia ancur" karena mayoritas penduduknya meninggalkan quran dan sunnah, warisan Nabi yang mulia.

Anyway,,
Enak dengar yg satu ini, mudah-mudahan kita termasuk hamba2 yang dipanggil pada bagian akhir surah tsb. Aamiin


Wassalam,
Diri

Sent from my iPad

Robby Oktobaren

unread,
Feb 4, 2014, 8:46:42 PM2/4/14
to Muslim-KL
Terimakasih mas Diri, sharingnya..


2014-02-04 M.Diri <muh...@yahoo.co.id>:



--
Wassalam,
Robby

S Pamungkas

unread,
Feb 4, 2014, 9:44:13 PM2/4/14
to musl...@googlegroups.com
Aamiin.....

Terima kasih pak Diri utk link-nya

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
From: M.Diri
Sent: Tuesday, 4 February 2014 18:11
Subject: Re: [Muslim-KL] 20 RIBU WARGA ACEH MURTAD

M.Diri

unread,
Feb 5, 2014, 6:16:41 AM2/5/14
to musl...@googlegroups.com
Trima kasih kembali Pak dan juga Pak Robby...
Salah satu "area for improvement" yang sangat fundamental dan urgent untuk dibenahi ummat islam saat ini untuk bangkit dari keterpurukan adalah rendahnya productivitas.
Ini ada sebuah speech (in english) yang sangat bagus, sangat powerful dan ilmiah (paling tidak itu kesan saya waktu mendengarnya sekitar 2 bulan yg lalu s, :-).  Mengupas  Productivity dalam berbagai aspek kehidupan. Insya Allah worthwhile mendengarnya.

http://www.youtube.com/watch?v=gmvCZM_AFwA&feature=youtube_gdata_player


Wassalam,
Diri
Sent from my iPad

Agus Setiawan

unread,
Feb 5, 2014, 8:16:11 PM2/5/14
to musl...@googlegroups.com, musl...@googlegroups.com

FUDHAIL bin ‘Iyâdh berkata, “Bila engkau tidak sanggup melaksanakan shalat (tahajjud) di malam hari dan puasa di siang hari, maka ketahuilah bahwa engkau orang yang terhalang (dari kebaikan) lagi banyak dosa.”

Seorang lelaki berkata kepada Hasan al-Bashri , “Sesungguhnya aku tidur dalam keadaan sehat, aku sangat ingin bangun melaksanakan shalat malam dan telah ku persiapkan air untuk bersuci, namun mengapa aku tetap tidak bisa bangun (disepertiga malam terakhir)?”

Beliau menjawab, “Engkau telah dibelenggu oleh dosa-dosamu.”

Bila seseorang tidak bisa mengerjakan shalat malam, maka hendaklah dia merenungi pernyataan seorang dari generasi Salaf, “Bila engkau belum bisa mengambil bagian di waktu malam, maka janganlah engkau bermaksiat kepada Rabbmu di waktu siang.”

Sahl bin Sa’ad menuturkan, “Jibril pernah datang menemui Nabi seraya berkata, ‘Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya kematian pasti akan menjemputmu. Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya. Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya’.

“Kemudian Jibril berpesan, ‘Hai Muhammad, kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malam dan kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung pada manusia’,” (HR. Thabrani dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albâni dalam silsilah ahâdîtsis shahîhah, no. 831).


Astaghfirullaahal 'Azhiim.... Maafkan kami atas tumpukan dosa-dosa kami yang menghalangi kami dari menghadap-Mu di malam hari, Yaa Allah....


-- 
Dr H Agus Setiawan, Lc. MA

Ketika ku mohon pada Allah kekuatan. Allah memberiku kesulitan agar menjadi kuat
Ketika ku mohon kebijaksanaan, Allah memberiku masalah untuk dipecahkan.
Ketika ku mohon keberanian, Allah memberiku kondisi bahaya untuk diatasi
Ketika ku mohon sebuah cinta, Allah memberiku orang-orang bermasalah tuk dibantu
Aku tak pernah menerima apa yang kupinta, tapi aku menerima segala yang kubutuhkan...

Sent from my iPhone

Alfi Khairiansyah Machfud

unread,
Feb 5, 2014, 8:40:39 PM2/5/14
to musl...@googlegroups.com
Terima kasih sharingnya Pak Diri, Mufti Menk memang ماشاء الله


 جزاكم الله خيرا
-- 
Alfi

Muhammad Diri

unread,
Feb 5, 2014, 10:00:03 PM2/5/14
to Muslim KL

Barokallohu fiik Pak Agus,,, wa jazaakallohu khoiron katsiron.

Sedikit tambahan.... :-)

Berkata Al imam Ibnul Qayyim rahimahullah:
"Maka sesungguhnya lisan tidaklah diam begitu saja, ada lisan yang selalu berzikir dan ada lisan yang berbicara tidak karuan (berbicara kepada sesuatu yang tidak berfaedah), dan kedua perkara ini mesti terjadi.

Maka itulah jiwa, jika kamu tidak menyibukkannya dengan perkara kebaikan, maka dia akan menyibukkan kamu dengan perkara yang bathil.
Dan itulah hati, apabila kamu tidak mengarahkannya untuk mencintai Allah Ta'aala, maka hati tersebut merasa senang untuk selalu mencintai makhluk-makhluk-Nya, dan itu mesti terjadi.

Dan demikian pula lisan, apabila kamu tidak menyibukkan dengan selalu berzikir kepada Allah Ta'aala maka dia akan menyibukkan kamu dengan perkara yang sia-sia dan tidak mendatangkan manfaat, dan hal itu mesti terjadi pada dirimu.

Maka kamu pilihlah untuk dirimu salah satu dari dua bagian tersebut, dan posisikan dirimu pada salah satu dari kedudukan yang ada."
Al Waabilul shoyyib...:166-167.
---
Sibukkanlah dirimu dengan kebaikan, niscaya kamu akan memperoleh keberuntungan!

(khususnya buat ana pribadi dan kita pd umumnya)...

Wassalam,
Diri

Sent from Yahoo Mail on Android



From: Agus Setiawan <agus_s...@yahoo.com>;
To: musl...@googlegroups.com <musl...@googlegroups.com>;
Cc: musl...@googlegroups.com <musl...@googlegroups.com>;
Subject: [Muslim-KL] Penghalang ibadah
Sent: Thu, Feb 6, 2014 1:16:11 AM

Sigit

unread,
Feb 5, 2014, 10:19:38 PM2/5/14
to musl...@googlegroups.com

Pak Diri,

 

"Indonesia ancur"

 

Bagaimana pandangan Pak Diri dg orang2 islamnya sendiri tidak teruji setelah naik keatas...sudah banyak contohnya yang terlibat dan terindikasikan korupsi. Dan orang2 tersebut banyak yang besar di pesantren atau organisasi islam yang cukup militan, yang fundamental agamanya kuat.

 

Bagaimana melihat fenomena ini?

 

Seberapa besar pengaruh pendidikan agama mampu melawan pengaruh buruk?

Di kalangan pekerja mungkin sangat mudah untuk memberi contoh, tapi tidak demikian dikalangan pengusaha, pengambil kebijaksanaan dan politisi. Dimana ketiga posisi iini yang menentukan arah kebijaksanaan Negara/pemerintahan.

 

Saya mempertanyakan hal ini, karena banyak orang2 islam yg terlibat/terindikasi korupsi dengan mudah untuk bilang "sumpah demi Allah". Tapi giliran disuruh "sumpah pocong" takut....atau disuruh sumpah "demi ibu atau anak istri" pada takut...

 

Saya sendiri sering mendengar beberapa ustad yang senagaja mencari celah "pengampunan dosa" dan akhirnya banyak dipergunakan oleh orang2 pengambil kebijaksanaan/pengusaha...Korupsi jalan terus, tapi amal juga jalan..naik haji tiap tahun...pulang haji dia pikir sudah suci lagi...Pak uztad juga bisa naik haji tiap tahun.  Maaf saya bilang demikian, karena itu yang dilakukan beberapa teman pengusaha di Jakarta.

 

Monggo kita tunggu pemikiran Pak Diri atau rekan2 yang lain.

 

Salam,

 

Sigit

Pekerja dan Pengusaha


From: musl...@googlegroups.com <musl...@googlegroups.com> on behalf of M.Diri <muh...@yahoo.co.id>
Sent: Tuesday, February 4, 2014 10:11 PM

To: musl...@googlegroups.com
Subject: Re: [Muslim-KL] 20 RIBU WARGA ACEH MURTAD

ganis supriadi

unread,
Feb 5, 2014, 11:49:08 PM2/5/14
to musl...@googlegroups.com

Terima kasih pak ustadz Agus atas sharingnya.

Salam
Ganis

Awaluddin Berwanto

unread,
Feb 6, 2014, 1:25:11 AM2/6/14
to musl...@googlegroups.com
 
Selain itu ada fenomena yang menarik di Indonesia, setiap pelaku koruptor atau keluarga koruptor yang kebetulan sudah ditangkap oleh KPK...saat diwawancara oleh media banyak yang berkata: "...mohon do'anya dari pemirsa semua, kami sedang mendapat cobaan...".
 
Salam,
Awaluddin

Robby Oktobaren

unread,
Feb 6, 2014, 1:29:46 AM2/6/14
to Muslim-KL
Sama jadi pada sakit, dan pakai peci, kalau perempuan jadi pada ber hijab semua.. :(

SOL

Salam,
Robby


2014-02-06 Awaluddin Berwanto <awaluddin...@gmail.com>:



--
Wassalam,
Robby

M.Diri

unread,
Feb 6, 2014, 6:11:05 AM2/6/14
to Muslim KL
Ini kita bertukar fikiran saja ya Pak Sigit dan ikhwan yang lain,,, jangan segan2 untuk meluruskan kalau ada kekeliruan.


"Seberapa besar pengaruh pendidikan agama mampu melawan pengaruh buruk?"


Pengaruhnya sangat besar Pak, namun hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
1. Niat
2. Kesungguhan dalam mencari dan mengamalkan ilmu
3. Lingkungan
4. Hidayah dari Allah
5. Dll

Pada kesempatan ini kita mulai dengan NIAT...
Buah dari pendidikan agama sangat dipengaruhi oleh niat dan tujuan seseorang  dalam menuntut dan mengamalkan ilmu tsb.
Niat manusia dalam mencari ilmu itu macam2 lho..

1. Ada manusia yang belajar agama hanya untuk mencapai kesenangan/ kenikmatan dunia saja,  mencari kehormatan atau kedudukan ditengah tengah masyarakat. Padahal ancaman untuk orang yang melakukan hal seperti ini sangat berat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang manusia yang pertama sekali dihitung amalannya,  yaitu tiga golongan manusia: diantara mereka adalah orang yang menuntut ilmu:

((أول من تسعر بهم النار ثلاثة؛ أحدهم رجل تعلم العلم وعلمه وقرأ القرآن فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال فما عملت فيها قال تعلمت العلم وعلمته وقرأت فيك القرآن قال كذبت ولكنك تعلمت العلم ليقال عالم وقرأت القرآن ليقال هو قارئ فقد قيل ثم أمر به فسحب  على وجهه حتى ألقي في النار))

“Orang yang pertama sekali dinyalakan api neraka dengan mereka ada tiga: salah satu diantara mereka adalah seorang yang menuntut ilmu dan membaca Al Quran, maka ia dipanggil dan diperkenalkan kepadanya tentang nikmat Allah, maka iapun mengakuinya, lalu Allah bertanya kepadanya: apa yang ia lakukan terhadap nikmat tersebut?, ia menjawab: aku pergunakan untuk menuntut ilmu dan mengajarkannya serta untuk membaca Al Quran pada Mu, Allah menimpali jawabannya: kamu telah berdusta, tetapi engkau menuntut ilmu supaya mendapat (sanjungan) supaya dikatakan sebagai seorang alim, dan engkau membaca Al Quran supaya dikatakan orang sebagai seorang Qari’, sungguh telah terbukti demikian, kemudian ia diusung diatas mukanya sampai ia dilemparkan kedalam neraka.” (HR. Muslim no: 1905).

Ilmu bisa membuat seseorang mencapai tingkat yang mulia disisi Allah di dunia maupun di akhirat kelak, bila dibarengi dengan niat yang ikhlas. Tapi sebaliknya bisa membawa malapetaka dan kesengsaraan di akhirat kelak, bila kehilangan sifat ikhlas dalam menuntut, mengamalkan dan menyebarkannya.

Dalam hadits yang lain disebutkan.

((من تعلم علما مما يبتغي به وجه الله عز وجل لا يتعلمه إلا ليصيب به عرضاً من الدنيا لم يجد عرف الجنة يوم القيامة يعني ريحها))

“Barangsiapa yang mempelajari ilmu, dari ilmu mencari wajah Allah,  ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mencari tujuaan duniawi, ia tidak akan mencium bau surga pada hari kiamat, yaitu harumnya surga.” (HR. Abu Daud no: 3664).

Konteks hadits ini menjelaskan kepada kita balasan bagi orang yang menuntut ilmu demi mengejar kesenangan duniawi semata, betapa kecewanya seseorang seketika ia melihat orang-orang yang seiring dengannya dalam menuntut ilmu mereka di payungi menuju surga, namun dirinya yang telah tertipu oleh gemerlapnya dunia digiring menuju nereka.

2. Ada yang belajar agama untuk berbangga dihadapan para intelek dan ulama.  Tidak sedikit kita saksikan dikalangan "cedekiawan", yang menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan "pengakuan intelek" seperti  merobah hukum-hukum yang sudah falit dan solit dalam Islam, seperti masalah jender, hijab, toleransi  agama, dan banyak lagi yang lainnya.

3. Ada yang belajar agama untuk mengejar kepopuleran dan ketenaran dihadapan manusia, barang kali bentuk ketiga ini tidak jauh beda dengan bentuk kedua, untuk mencapai kepopuleran bisa dengan gaya dan penampilan yang menarik perhatian orang lain, seperti gaya dalam berzikir, berpakaian serta metode-metode dalam berdakwah yang menyimpang dari petunjuk ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Ada orang yang membawa atribut2 islam dengan tujuan dunia saja, atau untuk kepentingan pribadinya saja.

In summary:

Ada orang yang hidup DARI islam, (mencari kehidupan dunia, dan keuntungan pribadi DARI hasil "mengexploitasi" agama)...

Dan ada orang yang hidup UNTUK islam, (menggunakan kehidupannya, harta dan dirinya UNTUK kejayaan Islam)...


Wallohu a'lam,,,
Bersambung, kapan kapan kalau ada kesempatan, in sya Allah.

Wassalam,
Diri

Sent from my iPad

Reno Faisal

unread,
Feb 6, 2014, 10:20:14 PM2/6/14
to musl...@googlegroups.com
Pak Diri dan Pak Sigit yang saya hormati,
 
Sedikit ngeluarin unek-unek dari saya yang awam ini juga rasakan.
 
Terima kasih atas penjelasan bapak di atas.
 
Tapi sering kali apa yang kita rasakan dari realitas hidup kita keadaanya lebih rumit dari yang dibayangkan  seperti yang Pak Sigit adress di akhir email.  Ujian dan cobaan yang manusia hadapi dalam hidupnya bisa membuat manusia yang tergolong baik pun (termasuk niat seperti yang dijabarkan oleh Pak Diri) bisa berbuat kejahatan.  Ada kalanya hal itu disadari sebagai suatu dosa tapi toh dilakukan juga.  Ada kalanya hal itu tidak disadari bahwa itu suatu dosa.  Ada kalanya apa yang dilakukan tergolong halal  tapi sejujurnya hatipun kurang sreg juga. Bahkan Terkadang ada orang yang kita nggap tidak baik pada suatu saat malah dia datang menolong kita pada saat yang kita perlukan.
 
Kita sebagai penonton bisa melihat suatu dengan objective dari kejauhan.  Tapi apakah kita bisa objective jika kerja kita yang dinilai orang.  Ini masalah lain lagi.
 
wassalam,
Reno
 
 
 
 
 
2014-02-06 M.Diri <muh...@yahoo.co.id>:

Machmud Hanafi

unread,
Feb 7, 2014, 12:11:28 AM2/7/14
to musl...@googlegroups.com
Bismillah,

Hanya ikut sharing, orang2 Islam yang masih mencuri, korupsi dan berbuat maksiat meskipun yang "katanya" berilmu tinggi, akan tetapi semua itu hanyalah nampak lahiriyahnya saja, sebetulnya mereka itu adalah orang2 yang bodoh, seperti yang dijelaskan dalam ayat2 Allah dan Hadits Rasulullah sbb:

Rabb kita jalla sya’nuhu telah memerintahkan (yang artinya), “Ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dari Rabbmu, tiada sesembahan-–yang benar- kecuali Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. al-An’aam: 106). 
Takutlah kepada Allah, pergunakanlah ilmumu yang telah kau serap, kau hafalkan, dan kau teguk bertahun-tahun lalu melalui kitab-kitab para ulama salaf. Ingatlah ucapan Ibnu Batthal rahimahullah, “Sesungguhnya ilmu itu dinilai memiliki keutamaan disebabkan ilmu itulah yang akan membimbing pemiliknya untuk merasa takut kepada Allah, berusaha untuk selalu melakukan ketaatan kepada-Nya dan menjauhi kedurhakaan kepada-Nya.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya yang merasa takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Fathir: 28). Ibnu Umar berkata kepada orang yang memanggilnya sebagai faqih -orang yang ahli agama-,Sesungguhnya orang yang faqih (berilmu) itu adalah orang yang zuhud kepada dunia dan sangat merindukan akherat.”.” (lihat Syarh Ibnu Batthal [1/149], lihat juga Syarh an-Nawawi [3/489] asy-Syamilah)
Maka titel (ustadz, kyai, tuan haji) dan gelar akademis bukanlah ukuran keilmuan seseorang dalam kacamata syari’at! Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya yang merasa takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Fathir: 28).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menerangkan, “Maknanya adalah tidak ada yang merasa takut kepada-Nya kecuali seorang yang berilmu. Ini artinya Allah memberitakan bahwa setiap orang yang takut kepada Allah maka itulah orang yang berilmu.
Sebagaimana yang Allah ceritakan di dalam ayat lainnya (yang artinya), ‘Apakah sama orang yang senantiasa taat mengerjakan sholat dengan bersujud dan berdiri di sepanjang malam serta merasa takut akan hari akherat dan mengharapkan rahmat Rabbnya (dengan yang tidak demikian itu). Katakanlah: Apakah sama antara orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu.’ (QS. az-Zumar: 9).

Oleh sebab itulah mengapa para salaf menyebut semua orang yang berbuat maksiat -meskipun dia berilmu- sebagai orang yang jahil/bodoh. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya taubat itu akan diterima oleh Allah hanyalah bagi orang-orang yang melakukan keburukan dengan sebab kebodohan, kemudian mereka bertaubat dalam waktu yang dekat.” (QS. an-Nisaa’: 17). Abul ‘Aliyah mengatakan, “Aku bertanya kepada para sahabat Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tentang makna ayat ini, maka mereka berkata kepadaku, ‘Semua orang yang durhaka/bermaksiat kepada Allah maka dia adalah jahil/bodoh, dan semua orang yang bertaubat sebelum meninggal maka dia telah bertaubat dalam waktu yang dekat’.” Ibnu Taimiyah mengomentari, “Demikianlah penafsiran yang dikatakan oleh segenap ahli tafsir.” Lalu beliau juga mengutip perkataan Mujahid, “Setiap orang yang berbuat maksiat maka dia adalah bodoh ketika melakukan maksiatnya itu.” (lihat al-Iman, takhrij al-Albani, hal. 21)

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata, “Bukanlah ilmu itu dengan banyaknya riwayat, akan tetapi hakekat ilmu itu adalah khas-yah/rasa takut kepada Allah.” (dikutip dari al-Fawa’id, hal. 142). Beliau juga mengatakan, “Cukuplah rasa takut kepada Allah bukti keilmuan, dan cukuplah ketertipuan diri karena kemurahan Allah sebagai bentuk kebodohan.” (dikutip dari al-Iman karya Ibnu Taimiyah, takhrij al-Albani, hal. 22).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Dahulu para ulama salaf mengatakan, “Berhati-hatilah dari dua golongan manusia; pemilik hawa nafsu yang telah terjerat oleh hawa nafsunya dan pemilik -kesenangan- dunia yang telah terbutakan hatinya oleh dunianya.”Beliau juga berkata, “Dahulu mereka juga mengatakan, “Waspadalah dari fitnahnya seorang alim yang fajir dan ahli ibadah yang bodoh. Karena sesungguhnya fitnah yang menjerat mereka berdua merupakan bencana yang bisa mencelakakan semua orang yang tertimpa oleh fitnah itu.” (dikutip dari adh-Dhau’ al-Munir ‘ala at-Tafsir yang disusun oleh Syaikh Ali ash-Shalihi [5/134], lihat juga al-Fawa’id hal. 99 dan Ighatsat al-Lahfan hal. 668)

Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Barangsiapa yang rusak di antara ahli ibadah kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan orang Nasrani. Dan barangsiapa yang rusak di antara ahli ilmu kita maka pada dirinya terdapat kemiripan dengan orang Yahudi.” Ibnul Qayyim mengatakan, “Hal itu dikarenakan orang Nasrani beribadah tanpa ilmu sedangkan orang Yahudi mengetahui kebenaran akan tetapi mereka justru berpaling darinya.” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 36)
Demikian pula, bersikeras memusuhi Sunnah merupakan bentuk kebodohan dan tindak memperturutkan hawa nafsu. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Dahulu para salaf menyebut orang-orang yang menganut pemikiran yang bertentangan dengan sunnah serta menyelisihi ajaran yang dibawa oleh Rasul dalam perkara ilmu yang bersifat pemberitaan -dari Allah- maupun yang menyeleweng dalam masalah hukum amaliyah sebagai penganut syubhat dan pengekor hawa nafsu. Hal itu dikarenakan pada hakekatnya pemikiran yang menyelisihi Sunnah adalah kebodohan bukan ilmu, itu adalah hawa nafsu dan bukan agama. Oleh sebab itu orang yang tetap bersikeras mengikutinya digolongkan dalam kelompok orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa memperhatikan petunjuk dari Allah, yang pada akhirnya menjerumuskan kepada kesesatan di dunia dan kebinasaan nanti di akherat…” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 639).

Dengan demikian hakekat orang yang berilmu adalah orang yang setia mengikuti Sunnah. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Maka orang yang paling berilmu dan paling sehat akal, pemikiran, dan paling baik cara penilaiannya adalah orang yang akal, pemikiran, dan cara penilaian/istihsan-nya serta analoginya bersesuaian dengan Sunnah. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid, ‘Ibadah yang paling utama adalah pemikiran yang bagus, yaitu mengikuti Sunnah. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Dan orang-orang yang diberikan ilmu bisa melihat bahwa apa yang telah diturunkan oleh Rabbmu kepadamu itulah yang benar.’ (QS. Saba’: 6).” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 638-639)

Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang disinyalir dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini. Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).
 
Jazakumullah Khair
Machmud Hanafi
Dhahran - KSA

M.Diri

unread,
Feb 23, 2014, 5:20:29 AM2/23/14
to Muslim KL
Pak Sigit dan para ikhwan yang dirahmati Allah,
Sedikit menyambung tentang diskusi kita sebelumnya:

"Seberapa besar pengaruh pendidikan agama mampu melawan pengaruh buruk?"


Sebelumnya kita sudah menyinggung tentang NIAT, yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi. 
Berikutnya sedikit tambahan tentang faktor yang lain, yaitu LINGKUNGAN.

Lingkungan mempunyai pengaruh yang besar dalam perilaku kehidupan.  Pengaruh lingkungan dapat kita lihat ketika menunaikan ibadah haji. Saat berada di dekat rumah Allah, Ka’bah, semua manusia mengalami perubahan yang sangat kontras. Yang belum pernah berlinangan air mata karena terkenang dengan dosa dan merasa takut dengan siksaNya tiba-tiba bisa menangis tersedu-tersedu di depan Ka’bah. Berjalan kaki cukup jauh bahkan bisa sampai berkilo-kilo pun dijalani demi shalat di masjid padahal di tanah air boleh jadi rumahnya berada dekat dengan masjid namun hati belum tergerak untuk mendatanginya. Mengapa ini semua bisa terjadi? Jawabannya adalah karena kekuatan suasana dan lingkungan. Orang yang tidak biasa berbuat baik bisa berubah sangat rajin berbuat baik ketika dia berada di lingkungan orang-orang yang suka berbuat baik. Sebaliknya orang yang pada mulanya rajin berbuat baik bisa berubah total ketika berada di lingkungan orang-orang yang buruk atau penuh kemaksiatan.

Oleh karena itu, benarlah yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam katakan bahwa agama seseorang itu tergantung lingkungan pergaulannya.


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ ».

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Seseorang itu akan mengikuti agama teman dekatnya (baca:lingkungan pergaulannya). Oleh karena itu hendaknya kalian perhatikan siapakah yang kalian jadikan sebagai teman dekatnya” (HR Abu Daud no 4833).

Karenanya tidaklah salah jika orang Arab memiliki pepatah:

الصاحب ساحب

“Sahabat (baca:lingkungan pergaulan) itu menyeret”. Artinya lingkungan yang baik akan menyeret orang untuk menjadi baik. Sebaliknya lingkungan yang buruk akan menyeret orang untuk menjadi buruk.


Oleh karena itu, di antara tanda taubat yang benar dan yang diterima oleh Alloh adalah hijrah lingkungan dengan pengertian meninggalkan lingkungan pergaulan yang buruk dan mencari lingkungan pergaulan yang baik. Sebagaimana nasehat seorang ulama di masa umat sebelum kita ketika menasehati seorang yang memiliki setumpuk dosa karena telah membunuh seratus orang yang tidak berdosa.


انْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُونَ اللَّهَ فَاعْبُدِ اللَّهَ مَعَهُمْ وَلاَ تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ فَإِنَّهَا أَرْضُ سَوْءٍ

“Pergilah ke kampung itu karena di sana terdapat orang-orang yang beribadah kepada Alloh. Beribadahlah kepada Alloh bersama mereka. Jangan pernah kembali ke kampungmu karena kampungmu adalah lingkungan yang buruk” (HR Muslim no 7184 dari Abu Said al Khudri).

Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan hal ini, beliau tidak memberi tanggapan miring. Hal ini menunjukkan bahwa perkataannya dibenarkan oleh nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam .

Jika demikian pentingnya pengaruh lingkungan maka yang perlu kita lakukan adalah mempertahankan suasana baik yang pernah kita rasakan dengan mencari lingkungan pergaulan yang baik atau jika tidak memungkinkan maka kita harus membuat lingkungan yang baik di tempat kita berada.

Sesungguhnya ketika kita hidup di suatu komunitas hanya ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu mempengaruhi atau dipengaruhi. Jika kita tidak mempengaruhi lingkungan sekitar kita maka pasti kitalah yang akan terpengaruh oleh lingkungan yang ada. Tidak ada pilihan lain dalam hal ini. Artinya tidak mungkin ada seorang yang berada di suatu lingkungan dan dia tidak mempengaruhi dan tidak dipengaruhi.

Tidak ada pilihan bagi seorang muslim kecuali berusaha mempengaruhi lingkungan tempat dia tinggal dan beraktivitas, karena umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang baik adalah yang berjiwa pendakwah di manapun dia berada.


قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي

Yang artinya, “Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata’) (QS Yusuf:108).


Ketika seseorang ingin memasuki suatu lingkungan yang syarat dengan korupsi atau tipu tipu misalnya, maka hendaklah ia mempersiapkan bekal dan pertahanan yang kokoh. Dan jangan ragu2 untuk keluar / meninggalkan lingkungan tersebut manakala ia terpengaruh oleh system yang korup tersebut (artinya system tersebut yang justru menyeretnya masuk kedalam lingkaran korupsi atau praktek tipu menipu).

Allohul musta'an..

Wassalam,

Diri

# Note: tulisan diatas mengambil manfaat dari tulisan Ustadz Aris M.


Sent from my iPad

Rovicky Dwi Putrohari

unread,
Feb 23, 2014, 9:00:13 AM2/23/14
to muslimkl
Kalau "modus" ini dilaksanakan sebaliknya oleh orang muslim kepada komunitas non-muslim apakah memungkinkan ?
Maksud saya apakah kita sebagai muslim akan dapat menerima "kemurtadan palsu" ketika saudara muslim/muslimah kita menikahi non muslim tadi ?

RDP

--
"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat  !".

M.Diri

unread,
Feb 23, 2014, 9:23:10 AM2/23/14
to Muslim KL
Sependek pengetahuan saya hal itu tidak boleh dalam islam Pak. Islam adalah agama yang lurus yang tidak menghalalkan cara.
 "kemurtadan palsu (menyatakan kekufuran)" hanya dibolehkan kalau orang yang bersangkutan BENAR BENAR DIPAKSA dan TERPAKSA.
Bayangkan kalau dia meninggal dalam masa kepalsuan tsb, nggak disholatkan malah dikubur dengan cara agama yang lain. Na'udzu billahi mindzalik.

Wassalam,
Diri


Sent from my iPad
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages