Buku Kimia Anorganik Dasar Pdf
Ceola Roefaro
Setelah lebih dari sepuluh tahun mengampu mata kuliah bidang kimia anorganik, penulis menyadari bahwa jumlah bahan ajar atau buku teks bidang kimia anorganik yang berbahasa Indonesia masih terbatas, sementara buku teks yang kebanyakan berbahasa Inggris belum dapat dipahami secara baik oleh mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya banyak buku ajar berbahasa Indonesia yang disusun secara sederhana, sistematis, dan sesuai dengan tingkatan mahasiswa sebagai acuan perkuliahan agar lebih mengefisienkan dan mengefektifkan proses pembelajaran. Pokok bahasan dalam buku ini merupakan bagian dari kimia anorganik yang memfokuskan pada struktur atom, struktur senyawa, dan ikatan kimia dalam senyawa anorganik.
Buku ini dipersiapkan untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar bagi mahasiswa kimia perguruan tinggi tahun pertama yang mengambil perkuliahan bidang kimia anorganik, yang secara khusus membahas konsep dasar kimia anorganik, yaitu struktur dan ikatan kimia. Di samping itu, buku ini dapat juga digunakan sebagai bahan bacaan pelengkap bagi para pengampu kimia anorganik dari program studi Kimia dan Pendidikan Kimia. Karena pengguna buku ajar ini merupakan mahasiswa tahun pertama/awal maka penyajian materi tidak dilengkapi dengan penjabaran matematika secara detail, tetapi disusun secara sederhana dan singkat tanpa mengurangi prinsip dasar untuk setiap topik. Dengan demikian, diharapkan buku ajar ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mempermudah memahami pokok bahasan yang dipelajari dan menjadi dasar bagi mata kuliah lanjut dalam mata kuliah Kimia Anorganik.
Dalam buku ajar ini pembahasan tentang struktur ditekankan pada senyawa anorganik yang dibentuk oleh unsur utama. Meskipun demikian, sedikit pembahasan untuk unsur logam transisi (struktur senyawa kompleks) disajikan juga sebagai tambahan karena kompleks secara umum termasuk senyawa anorganik. Pemahaman lebih lanjut tentang struktur dan ikatan kimia kompleks dapat dibaca pada buku Kimia Koordinasi. Untuk penjelasan struktur dan ikatan dalam kimia anorganik secara lengkap dan rinci, pembaca dapat membaca buku acuan sebagaimana disebutkan dalam bagian akhir buku ini.
Laboratorium kimia anorganik merupakan suatu tempat atau sarana yang dilengkapi dengan alat dan bahan kimia yang spesifik guna menunjang pembelajaran bidang kimia anorganik. Laboratorium kimia anorganik memiliki fasilitas penunjang yang telah memenuhi kriteria laboratorium kimia yang ideal. Laboratorium kimia anorganik memiliki empat bench meja kerja (praktikum), satu unit lemari asam / Fume Hood dengan dan memiliki satu rak tempat meletakkan bahan kimia kebutuhan dari praktikum kimia anorganik. Selain itu, laboratorium kimia anorganik juga memiliki satu ruang khusus penyimpanan alat gelas (alat kategori 1) dan satu ruang khusus tempat penyimpanan instrumentasi kategori 2 (elektronik). Adapun instrumentasi kategori 2 yang tersedia di laboratorium kimia anorganik adalah konduktometer, water bath, dan hot plate Stirrer
Laboratorium kimia anorganik dilengkapi dengan papan tulis dan perangkat sumber listrik yang dapat digunakan untuk media penyampaian materi praktikum. Laboratorium kimia anorganik juga memiliki sirkulasi udara yang baik, karena dilengkapi 3 unit jendela dan exhaust sentral. Sistem pengairan di laboratorium kimia anorganik juga sangat baik karena adanya instalasi mesin Reverse Osmosis Water. Dalam hal K3, laboratorium kimia anorganik juga memiliki fasilitas yang memadai, seperti kotak P3K dan perangkat eye washer serta safety shower yang dapat digunakan ketika terjadi kecelakan kerja saat praktikum berlangsung, serta terdapat system deteksi asap yang akan berfungsi ketika suatu keadaan darurat terjadi (kebakaran). Terakhir, keamanan civitas akademika laboratorium kimia juga akan terjamin karena telah dilengkapinya kamera cctv di dalam setiap laboratorium kimia.
Buku ajar kimia non logam berisi pengetahuan dasar tentang sifat unsur dan sifat senyawa anorganik dari unsur non logam. Dalam buku ini dibahas tentang kelimpahan unsur-unsur tersebut di alam dan cara pembuatannya di laboratorium. Reaksi-reaksi dasar dari unsur non logam dan kestabilan senyawa yang terbentuk juga diulas dengan sederhana dan jelas.
Materi yang tersaji dalam buku ajar ini diharapkan dapat memberi bekal yang berguna bagi para pembaca untuk dapat memahami dengan jelas keberadaan dan reaktifitas unsur non logam yang merupakan konsep dasar kimia anorganik. Pemahaman ini sangat diperlukan dalam pembelajaran mata kuliah-mata kuliah kimia anorganik yang bersifat lanjutan, bahkan penelitian-penelitian dalam bidang kimia anorganik.
Catherina M. Bijang menamatkan pendidikan dalam bidang kimia: S1 di Unversitas Hasanuddin, S2 di Universitas Gadjah Mada, dan S3 di Universitas Hasanuddin. Saat ini penulis mengajar di program studi Kimia Universitas Pattimura dengan mengampu mata kuliah Kimia Non Logam, Kimia Logam, Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik, Sintesis Senyawa Anorganik dan Kapita Selekta Kimia Anorganik pada Strata 1 dan mata kuliah Kimia Anorganik Lanjut, Organologam pada Strata 2 di Universitas Pattimura Ambon. Beberapa buku ajar yang telah dihasilkan a.l. Kimia Dasar 1, Kimia Dasar 2, Kimia Anorganik 1, Kimia Anorganik Fisik.
Shielda N. Joris menamatkan pendidikan S1 dalam bidang Kimia pada Universitas Pattimura dan S2 di bidang yang sama pada Institut Teknologi Bandung. Saat ini aktif mengajar mata kuliah Kimia Logam, Kimia Non Logam, Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik, Sintesis Senyawa Anorganik, dan Kimia Koordinasi di program studi Kimia Universitas Pattimura. Beberapa buku ajar yang telah dihasilkan yaitu Kimia Dasar 1 dan Kimia Dasar 2.
4a15465005