Salam para mitra sadayan. Dinten ieu sim kuring bade nerangkeun salah
sawios aspek tata bahasa Sunda dina Bahasa Indonesia.
Hari ini saya ingin menerangakan tentang “katakerja aktif dan pasif” dalam
Basa Sunda. Seperti kita ketahui dalam Bahasa Indonesia “katakerja aktif”
dimulai dengan awalam “ME” dan “kata kerja pasif dimulai dengan awala
“DI”.
Dalam Basa Sunda”kata kerja aktif” dimuali dengan awalan “NGA” dengan
variannya sedangkang “kata kerja pasif”
seperti dalam bahasa Indonesia dimulai dengan awalan “DI”. Saya
sebutkan dengan variannya karena awalan “NGA” berubah-ubah tergantung peda
huruf pertama dari “kata kerja asalnya”. Sedangkan awalan “DI” tidak pernah
berubah.
Kalau “katakerja asalnya” mulai dengan huruf hidup yaitu A,I.U.E.O, maka
awalan “NGA” berubah menjadi “NG” saja.
Contohnya:
ajar -
ngajar = mengajar
apal -ngapalkeun =
menghafal
iring
-ngiring = ikut
isin
-ngisinkeun = memalukan
injeum -nginjeum =
pinjam
usir
-ngusir = mengusir
emut -ngemutkeun =
mengingat
ejah
-ngejah =
mengejah dan seterusnya.
Kalau “kata kerja asalnya” mulai dengan huruf “C” maka awalan “NGA” berubah
menjadi “NY”
Contohnya:
copet -
nyopet = mencopet
culik
-nyulik =
menculik
cangkok -nyangkok = mencangkok
Tetapi kalau “kata kerja asalnya” mulai dengan huruf “C” dan hanya satu
suku kata maka awalan “NGA” berubah menjadi “NGE”
Contohnya:
cet
-ngecet =mencat
jat
-ngejat =menghidar dengan
cepat
Kalau “kata kerja asalnya” mulai dengan huruf “K” maka awalan “NGA” berubah
manjadi “NG”
Contohnya:
kumbah -ngumbah
=mencuci
koreh -
ngorehan = mengais-ngais
kancing -ngancingkeun=mengancingkan
Kalau “kata kerja asalnya” mulai dengan huruf “P” maka awalan “NGA” berubah
manjadi “M”
Contohnya:
paparin
-maparin = memberi
pasrah -masrahkeun=
menyerahkan
papaes -mapaesan =
menghiasi
Kalau “kata kerja asalnya” mulai dengan hurus “S” maka awalan “NGA”
berubaha menjadi “NY”
Contohnya:
salah
-nyalahkeun = menyalahkan
serah -
nyerahkeun = menyerahkan
salamet -nyalametkeun =menyelamatkan
Kalau “kata kerja asalnya” mulai denga huruf “T” maka awalan “NGA” berubah
manjadi “N”
Contohnya:
taros
-naroskeun =menenyakan
tambih
-nambihan =menambahkan/bertambah
Kalau “kata kerja asalnya” mulai dengan huruf-huruf selain dari pada apa
yang sudah sebutkan di atas awalan “NGA” tidak berubah.
Catatan: Di dalam Basa Sunda tidak ada bunyi huruf “F”. Karana itu banayak
orang Sunda yang tidak dapat mengucakan bunyi “F” dan manggantinya dengan bunyi
hrur “P”.
Mudah-mudahan tulisan ada gunanya.
Dede