Album : NADA & IMPROVISASI
Vocal : Jackie & Nunung Wardiman
Musisi
Karim Suweileh : drum & Percussion
Yopie Item : Electric Guitar
Joko : electric guitar
Christ Kayhatu : accoustic piano, prophet synthesizer, electric piano, solina
string
Embong rahadjo : tenor saxophone, soprano, flute,
Yance Manusama : bass guitar
Rekaman Suara : PT. Gelora Seni
Penata Suara : Danes Item
Penata sampul : Lesin
Album Nada & Improvisasi yang rilis tahun 1981 ini merupakan salah satu album debutan jazz yang mewarnai blantika musik Indonesia di awal era 80-an. Aquarius sebagai label rekaman tempat lahirnya album ini bahkan mengklaim bahwa album ini merupakan rhythm section terbaik yang dimiliki oleh Ibu Kota saat itu. Hal ini dinyatakan jelas pada prakata di cover album. Sedikit menggelitik kata “ibu kota” disitu. Mungkin Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia tentunya harus menjadi barometer tolak ukur awal kelahiran satu genre musik kala itu.
Mendengarkan lagu-lagu di album ini tak ubahnya seperti menikmati album-album jazz kelompok GRP. Dukungan musisi-musisi yang ada di balik album ini seolah menjadi jaminan warna musikalitas jazz-nya yang kental. Seorang Christ Kayhatu menjadi salah satu pendukung album ini, juga Yance Manusama, Embong Raharjo, dan Karim Suweileh. Mereka bukan nama-nama baru untuk sebuah suguhan musik jazz di Indonesia.
Warna vokal Jackie & Nunung “the jazzy girl” Wardiman (alm) terasa sangat pas mengisi album ini. Lagu Rainbow karya Lee Ritenour & Dave Grusin dilantunkan Nunung dalam versi lirik Indonesia, 'Pelangi' di track ke 2 album ini . Selain Pelangi , album ini juga punya hits Mungkinkah yang dibawakan Jackie. Seperti halnya komposisi karya Christ Kayhatu lainnya, Mungkinkah terdengar sangat “kaya” di aransemen dengan dominansi petikan gitar Yopie Item dan syhtheizer dari Christ. Lagu ketiga, 28 November 1977, mempunyai tempo slow dengan dominansi tenor saxophone-nya Embong Raharjo. Gubahanku-nya Gatot Sunjoto di re-aransemen dengan cantik menjadi lebih jazzy. Tiupan flute & sax Embong Rahardjo di lagu ini nampaknya benar-benar mampu memetamorfosis lagu ini dari ranah asalnya.
Nomer Instrumentalia dengan titel Hari Ini jadi satu ajang tebar pesona rhythm oleh masing-masing pendukung album ini. Vokal jazzy Nunung yang lembut tampil lagi di komposisi Dimanakah yang slow. Dominansi alat musik tiup kembali terdengar pada instumentalia Senyum (Smile) ciptaan Monserat. Saat-Saat Usang menampilkan kembali vokal Jackie. Solo gitar di tengah2 lagu ini mengingatkan pada petikan si George Benson Lagu Sayang dengan tempo sedang dari Nunung wardiman tampil sebagai penutup album ini.
Akhir kata, album Nada & Improvisasi yang mendapatkan judul album dari Jack Lesmana ini , bisa jadi satu rujukan awal perjalanan musik jazz indonesia di dekade 80-an. Era yang disebut dimana musik jazz mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat penikmat musik Indonesia.
01 Mungkinkah (Cipt. Christ Kayhatu) – Jackie
02 Pelangi (Rainbow) - Nunung Wardiman
03 28 Novemper 1977 - Jackie
04 Gubahanku - Jackie
05 Hari Ini - Instrumental
06 Dimanakah - Nunung Wardiman
07 Senyum (Smile) - Instrumental
08 Saat Saat Usang - Jackie
09 Sayang - Nunung Wardiman

Album : Ulang Tahun
Artist : Modulus Band
Studio : Midilab & Triple M
Distributor : Hins Collection / Total Record
Rilis : 1991
Harga : Rp. 3.500
Pertama kali beli bulan September 1991
Setelah melalui perjalanan yg cukup panjang selama 4 tahun di kancah musik
Indonesia (sejak 1987), akhirnya Modulus Band dapat menyelesaikan album pertama
mereka yg diberi judul "Ulang Tahun" pada bulan Juli 1991. Sebenarnya
Modulus Band sudah pernah merilis hit's single mereka sebelumnya yg diberi
judul Saat-saat bahagia yg terdapat dlm album 10 Bintang Nusantara 2 produksi
Team Record.
Modulus Band adalah band yg anggotanya adalah merupakan anak2 Mahasiswa ITI
(Institut Teknologi Indonesia)pada saat itu, kecuali Adelansyah yg dulunya
kuliah di Gunadarma. Hanya ada 4 lagu pada album ini, pada side A ada lagu
Ulang Tahun (cipt. Agus Hendra Jaya/Iwang Wahyudi) dan Nada Asmara (cipt. Edwin
Saladin/Adelansyah), pada side B ada lagu Berikanlah(cipt.M.
Parulian/Adelansyah) & One Night in Bali (modulus).
Lagu Ulang Tahun vokal Bimo Chondro dan dibantu penyanyi latar Babsye dan Anti
A (Neneng) dan Rap oleh Adrian Mazhar, suasana era 80-an sangat kental utk lagu
ini. Nada & Asmara adalah merupakan lagu yg diunggulkan sebagai "best
cut" pada album ini,lewat vokal Bimo Chondro yg khas serta backing vokal
Adelansyah & Uki Utama. Pada lagu Berikanlah dgn tempo yg slow
mendeskripsikan perasaan seorang Cowok yg merindukan "cinta" dari
pujaan hatinya. Penutup album ini adalah sebuah instrumentalia ethnic yg diberi
judul One Night in Bali yg direkam secara Live recording, dapat kita simak
permainan drums yg handal dari drumer-nya Modulus Auditya yg "rajin"
mukul cymbals.
Modulus Band telah bubar, dan hingga saat ini telah mengeluarkan 3 Album dan 1
hit's single, sudah beberapa kali ganti personil, mulai dari petama kali
dibentuk mereka tampil dgn Ricky pada Guitar, tp setelah itu Ricky keluar dan
Modulus tampil tanpa gitaris, di Album ke 2 mereka M Parulian (keyboard)dan
Bimo Chondro (Vokal) keluar krn kesibukan Parulian di musik Gereja dan Bimo
Chondro yg kerja di konsultan Arsitek, ada penambahan yaitu Gitar diisi oleh
Daniel Sigarlaki yg merupakan adik dari Morgan Sigarlaki (gitarisnya Emerald),
vokal
diisi oleh Stanley Sagala.
Formasi dan peralatan yg digunakan Modulus pada album Ulang Tahun :
Edwin Saladin : Pogramming,
Keyboards,dan vokal ( Atari Stacy 4, Alesis HR 16B, Roland U
220, Digitech GSP 5, KORG Wave Station, Midi Controller)
Agus Hendra Jaya: Programming,
Piano dan Keyboards (Roland MC 500, Roland U 220, Roland D70, Roland RD 1000)
M Parulian : Piano & Keyboards
(Yamaha DX7 FD II, Roland D50, Proteus/1)
Iwang I Wahyudi : Bass & Vokal (Yamaha Electric Bass Motion MB
II)
Auditya : Drums & Percussions
(Yamaha Drums YD 9000RF, Roland Drum Machine R8)
Bimo Chondro : Lead Vokal
Album : KENCANAArtist : EMERALD
Distributor : Graphics Record/ Art record
Produser : Chandra Purnama
Rilis : 1990
Emerald Band yg didirikan tgl 11 Juli 1986 dgn formasiIwang
Noorsaid(keyboard), Morgan Sigarlaki (gitar), Roedyanto (bass) dan Inang
Noorsaid (Drums) pada thn 1990 merilis album mereka yg ke-2 yg diberi judul
"Karapan Sapi".
Ada 10 lagu pada album ini, yaitu pada side A : Pasti Dapat, Kini, The Job,
Seventh Sky, Kecapi. Pada side B: Cerita Kita, Ronggeng, Alti Meter, Karapan
Sapi. Pada awalnya peredaran album ini sempat terhenti dikarenakan
distributor-nya (graphics Record) mengalami masalah intern hingga akhirnya
distribusi Album Karapan sapi ini di distribusikan oleh Art Record, maka gak
heran bhw akan ada 2 versi Label kaset ini, tp dengan cover yg sama.
Komposisi Pasti Dapat
lewat vokal-nya Ricky Yohannes (Ricky Jo) yg khas dgn style fusion yg
menghentak, teknik vokal-nya Ricky sdh tdk diragukan lagi terbukti dgn
pengalaman prestasi terdahulu belajar vokal dgn bapak N Simanungkalit dan
pernah menjadi juara 2 pop singer DKI thn 1980, juara 1 dan penampilan terbaik
bintang radio/tv DKI tingkat Remaja thn 1983, dan juara 3 dan penampilan
terbaik bintang Radio/TV tingkat Nasional 1983.
Komposisi Kini dgn
tempo yg slow jg dapat kita simak lewat vokalnya Ricky Jo, pada side A.3 ada
komposisi The Job
dgn style Fusion yg menghentak, komposisi Seventh Sky (cipt. Iwang Noorsaid) dapat kita simak permainan skill guitar
nya Morgan Sigarlaki. Komposisi Kecapi dengan nuansa etnik Sunda dgn dominan pada instrument keyboard.
Side B, ada komposisi Cerita Kita lewat vokalnya Ricky Jo, ada back sound koor dari Roedyanto,
Iwang Noorsaid, dan Morgan Sigarlaki, kental dgn era 80-an. Komposisi Ronggeng dgn nuansa Betawi - Sunda. Komposisi Alti Meter ingin menggambarkan suasana dlm kokpit pesawat di ketinggian
puluhan ribu kaki diatas permukaan laut. Kompsosisi Canda Ria lewat vokalnya Ricky Jo dan backing vokal Emira & Antin.
Penutup album ini adalah komposisi Karapan Sapi yg pernah mereka bawakan pada Light Music Contest 1986, 1988 di
Jakarta, Band Explosion Asia-Oceania 1988 di Hongkong, World final Band
Explosion 1988 di Jepang. Komposisi karapan sapi dgn nunsa etnik Madura
menggambarkan suasana "balapan sapi" di madura, ada solo instrument
pada komposisi tsb, yaitu dimulai dgn Keyboard, Guitar, Drums dan ditutup dgn
Bass. Ada bunyi suara Sapi "embooooo....." dimana dihasilkan oleh
volum distorsion guitar nya Morgan Sigarlaki :-D.
Cover album ini adalah gambar 2 ekor sapi karapan (tampak atas) dgn nuansa
warna-warni. Cover design dipercayakan pada Herry Prasetyo yg juga merupakan
teman2 Emerald juga :-D, pada album ini Edwin Saladin (Modulus) jg ikut
membantu.
Formasi EMERALD, kilasan biografi dan peralatan yg digunakan pada album
"Karapan Sapi" adalah :
Iwang
Noorsaid :
instrumen : Keyboard Yamaha DX-7, DX711,
KORG M1, Oberhaim
The best Keyboard player LMC 1986 Se-Jakarta, LMC 86 Se Indonesia, dan Band
Explosion 88 di Jepang.
Morgan
Sigarlaki :
instrumen : Yamaha Acoustic Guitar, Yamaha Guitar
Electric SE350
lahir di Jakarta 26 november 1960, belajar gitar sejak kecil pada jazzer victor
rompas dan prnh bergabung dgn rag band, calacas dll, The Best Performance
Guitar Yamaha Light Music Contest se Jakarta 1986.
Roedyanto :
Instrumen : Yamaha Bass BB 2000
lahir di Jakarta 24 februari 1963, mulai belajar musik di Yasmi pada tahun 1973
(umur 10 tahun), pernah bergabung dengan Bulungan band, Jopie Item, rahwana,
dan jg orkes telerama di TVRI.The Best Bassist pd LMC 86 dan Final Band
explosion Asia-oceania 88 di Hongkong.
Juni
Zairin/yayang :
Instrumen : Drums Yamaha YD 9000RF, Yamaha
Drums Machine RX-5
lahir di jakarta 2 juni 1965 mulai berkarir pd tahun 1983 pernah bergabung dgn
blaf, sere's, rahwana, black fantasy dll.
Ricky
Johannes : vokalist
lahir di jakarta 25 september 1967, belajar teknik vokal dgn bapak N
Simanungkalit dan pernah bergabung dgn gold finger,splash, mahameru serta
pernah menjadi: juara 2 pop singer DKI thn 1980, juara 1 dan penampilan terbaik
bintang radio/tv DKI remaja thn 1983, dan juara 3 dan penampilan terbaik
bintang radio/tv nasional thn 1983.
Distributor : Jackson Record
Rilis : 1984
Artist : Indonesia
6, KLA Project, Splash Band, Dimensi Band,
Category: Music
Genre : Jazz
Artist : Jopie
Latul
Album ini
adalah debut rekaman pertama penyanyi asal Maluku Jopie Latul yang langsung
mempopulerkan namanya di kancah musik Indonesia thn 80-an. Dengan hit Mari
Badansa dan Enggo Lari, album yang bergenre jazz ini nampaknya boleh disebut
sebagai terobosan di masa itu. Selain menampilkan kombinasi irama jazz dengan
beat-beat riang yang ngerock dan groovy, tanpa keraguan pada pasar pendengar
yang akan tersegmentasi, seluruh lagu di album ini tampil dalam bahasa daerah
Ambon.
Sempat merajainya musik jazz di Indonesia pada pertengahan dekade 80an,
nampaknya jadi satu pendorong musisi-musisi yang ada di belakang album ini
untuk menampilkan sesuatu yang berbeda. Warna kedaerahan Ambon di album ini
memang sangat kental terasa. Suara instrumen aneka perkusi, dan peluit yang
jadi ciri khas lagu-lagu Ambon cukup mendominasi di beberapa lagu. Adalah
seorang Christ Kayhatu, senior jazzer Indonesia kala itu yang membidani
lahirnya album ini. So, rasanya tidak perlu dipertanyakan lagi bobot
musikalitas jazz yang disuguhkan.
Lirik di album
ini menyiratkan budaya masyarakat Ambon yang gemar akan seni musik dengan
tari-tariannya (Mari Badansa, Enggo Lari, Goyang Badan). Selain itu juga banyak
yang bertutur tentang kerinduan pada sanak keluarga, tanah kelahiran Ambon,
ataupun keindahan alam/pantai-nya. Simak saja pada track Beta Cuma Rindu, Ambon
Manise dan Beta Berlayar. Hal ini menjadi lumrah manakala diperhatikan
musisi-musisi yang ada di balik album ini hampir seluruhnya berdarah
Ambon/Maluku (see behind the album). Pulau ini memang dikenal banyak melahirkan
penyanyi maupun musisi yang hebat di tanah air.
Dengan
lagu-lagu yang cukup bervariatif temponya mulai dari slow sampai riang, secara
keseluruhan materi lagu berbahasa Ambon di album ini sangat layak untuk
dinikmati. Musiknya gampang dicerna oleh pendengar, tanpa kening sampai harus
berkerut untuk menghafal dan memahami liriknya. Mau denger yang slow atau yang
nge-beat, semua lagu-lagu di album ini rasanya gampang banget membius
pendengarnya dan dijamin gak kerasa badan langsung ikut bergoyang mengikuti
iramanya.
TRACKS :
01 Mari Badansa
02 Enggo Lari
03 Mama Beta
04 Nusaiwe
05 Beta Cuma
Rindu
06 Hasa Hasa
Ambon
07 Huhate
08 Bulang
Terang
09 Goyang
Goyang
10 Ambon Manise
11 Kawengit
Lari Pung Sansara
12 Beta
Berlayar
BEHING THE ALBUM :
Christ Kayhatu
: Music arranger
Yance Manusama
: Bass
Karim : Drum,
Percussi
J o k o : Lead
Rhythm Guitar
Embong Raharjo
: Alto Sax, Flute, Piccoto, Soprano
Enteng Tanamal
: Supervisor
Henky
Sahusilawane : Recording Engineer
Studio
Recording : Yoan Record Jakarta Indonesia
Label recording
: ATLANTIC RECORD