Pak Sigit GT yang bermasalah adalah gas turbine General Electric MS9001E dengan kapasitas daya terpasang sebesar 107 MW, compressor 17 tingkat, turbin 3 tingkat, dan 14 buah combustion. GT ini dipakai untuk penggerak generator.Jenis sensor vibrasi yang digunakan adalah velocity tranducer yang dimounting pada casing bearing. Gas turbine generator mempunyai lima buah bearing dengan konfigurasi posisi sensor vibrasi pada bearing satu memiliki dua buah sensor (BB1 dan BB2), bearing dua memiliki satu buah sensor (BB3), bearing tiga memiliki dua buah sensor (BB4 dan BB5), bearing empat memiliki dua buah sensor (BB11 dan BB12), dan bearing lima memiliki satu buah sensor (BB10). Gas turbine generator akan memunculkan alarm saat nilai vibrasi melebihi 12 mm/s dan akan terjadi trip jika nilai vibrasi melebihi 25 mm/s. vibrasi tinggi pada bearing gas turbine, yaitu bearing 1(bearing sisi air inlet compressor) bearing 2 (bearing sisi combustion gas inlet) dan bearing 3 (bearing sisi diffuser GT). bearing 4 dan bearing 5 (kedua-duanya bearing yg menopang generator) tidak tinggi. vibrasi pada bearing 4 dan 5 mengikuti trend beban, yaitu beban naik vibrasi naik,beban turun vibrasi turun. maaf pak kalo grafik vibrasi vs speed saya tidak punya. GT ini continous running lebih dari sebulan. waktu fsnl dan berbeban sewaktu start bulan februari, vibrasi tidak tinggi. saya lampirkan trend vibrasi terhadap mw dan mvar. semoga bisa memperjelas masalah. --- Pada Kam, 25/3/10, Sigit kumoro bekti <sigitkumorobekti@yahoo.co.id> menulis:
|
Attachment(s) from abetabet
1 of 1 Photo(s)
Hi Pak Abet, Kalau hanya melihat overall vibration vs beban sepertinya masih sulit untuk mengidentifikasi permasalahan, at least bapak punya spektrum yang bisa bapak ambil pada posisi seperti absolute sensor yang mesin bapak punya yaitu pada casing brg untuk bearing no 2 dan 3 (bearing antara compressor-turbine dan bearing exhaust). tambahan: pada prinsipnya operasi gas turbine-generator adalah load demand/temp control. selama unit beroperasi pada load/power/freq controller maka signal process akan memberikan feedback ke controller untuk operate VIGV dan GCV. seperti yang disampaikan contributor lain dalam forum ini. So Bapak bisa melakukan research seputaran dua parameter yaitu GCV or VIGV position pada beban dibawah base load atau parameter operasi lainnya. mungkin saja VIGV position mesin bapak tidak mengikuti variasi load sehingga compressor beroperasi di area dekat dengan surge line or choke line. Sedangkan pada temp control mesin akan beroperasi pada base load sehingga GCV or VIGV akan set pada posisi yang disesuaikan controller (maksimum operasi). Regards --- Pada Jum, 26/3/10, abetabet <abet_singkong@yahoo.co.id> menulis: |
|