Google Groups no longer supports new Usenet posts or subscriptions. Historical content remains viewable.
Dismiss

C Program : Fungsi Untuk X Pangkat Y

6 views
Skip to first unread message

Sharolyn Encino

unread,
Dec 2, 2023, 1:07:34 AM12/2/23
to
Salah satu program rekursif adalah program yang menghitung nilai dari x pangkat y. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa nilai dari X pangkat Y dihitung dengan cara : X dikali X sebanyak (Y-1) kali. Tetapi jika Y adalah 0 (X pangkat 0) maka nilai X adalah 1. Sehingga untuk menghitung nilai X pangkat Y, program harus memberikan batasan bahwa jika Y = 0 maka nilai X menjadi 1.

Bahasa pemrograman C++ mendukung penggunaan rekursif. Penerapan fungsi ini juga cukup banyak, yang paling sering misalnya untuk mencari nilai pangkat dan menghitung nilai faktorial. Kali ini saya akan membagikan kepada teman-teman bagaimana contoh penerapan fungsi rekrursif pada C++ melalui 2 contoh sederhana berikut:

C Program : Fungsi untuk X pangkat Y
Download Zip https://tinourl.com/2wHt8p



Pada contoh yang pertama kita akan mencari nilai faktorial dari nilai yang dimasukan oleh pengguna, Program diatas saya membuatnya lewat aplikasi Dev C++. Header yang saya gunakan hanya iostream terkait input/ouput ada program, Karena jenis program yang saya buat adalah program sekuensial maka saya perlu inisialisasi fungsi rekursifnya di awal sebelum fungsi main(). Pada fungsi main pengguna akan memasukan nilai dan disimpan pada variabel r nantinya akan dipanggil fungsi faktorial() dengan nilai parameter yang dibawah adalah nilai r tersebut, lalu kemudian disimpan pada variabel hasil.

disini kita membuat fungsi dengan nama pangkatrekursif dengan menggunakan 2 parameter yaitu nilai x dan y, jika nilai y yang dimasukan adalah 0 maka akan di set nilai baliknya adalah 1, namun jika tidak maka fungsi tersebut di set nilai baliknya dimana nilai x akan dikalikan nilai y-1.

Demikian pembahasan kali ini mengenai contoh fungsi rekursif di C++, Dari contoh yang sudah kita bahas diatas dapat saya simpulkan bahwa fungsi rekursif memungkinkan untuk dapat memanggil dirinya sendiri, Rekursif dapat menyelesaikan persoalan terkait iterasi namun diperlukan pendefinisian yang jelas untuk menentukan keadaan iterasi tersebut berhenti.

Kita dapat membuat suatu fungsi pada R untuk melakukan proses iterasi pada metode Tabel. Fungsi root_table() akan melakukan iterasi berdasarkan step algoritma 1 sampai 5. Berikut adalah sintaks yang digunakan:

Berdasarkan algoritma tersebut, kita dapat menyusun suatu fungsi pada R yang dapat digunakan untuk melakukan iterasi tersebut. Fungsi root_bisection() merupakan fungsi yang telah penulis susun untuk melakukan iterasi menggunakan metode biseksi. Berikut adalah sintaks dari fungsi tersebut:

FUngsi root_fpi() dapat digunakan untuk melakukan iterasi dengan argumen fungsi berupa persamaan non-linier, nilai tebakan awal, nilai toleransi, dan jumlah iterasi maksimum. Berikut adalah sintaks fungsi tersebut:

Paket base pada R menyediakan fungsi uniroot() untuk mencari akar persamaan suatu fungsi pada rentang spesifik. Fungsi ini menggunakan metode Brent yaitu kombinasi antara root bracketing, biseksi, dan interpolasi invers kuadrat. Format fungsi tersebut secara sederhana adalah sebagai berikut:

Fungsi lain yang dapat digunakan untuk mencari akar persamaan adalah uniroot.all() dari paket rootSolve. Fungsi ini mengatasi kelemahan dari uniroot(), dimana uniroot() tidak bekerja jika fungsi hanya menyentuh dan tidak melewati sumbu nol \(y=0\). Untuk memahaminya perhatikan contoh berikut:



Untuk dapat menggunakannya kita hanya perlu memasukkan vektor koefisien dari polinomial. Pengisian elemen dalam vektor dimulai dari variabel dengan pangkat tertinggi menuju variabel dengan pangkat terendah. Berikut adalah contoh bagaimana fungsi polyroot() digunakan untuk mencari akar polinomial \(f\left(x\right)=x^2+1\):

Cara yang pertama adalah cara yang paling asli alias original. Tidak perlu fungsi, tidak perlu berpikir terlalu jauh, kita hanya perlu untuk menggunakan operator perpangkatan pada python.

Int :
Perintah untuk mengabaikan angka dibalik koma. Penggunaannya : Int(45,78)=45
Frac:
Mengambil desimal suatu bilangan. Frac(45,78)=0,78 . (Frac=Fraction)
Sqr:
Mencari pangkat 2 dari suatu bilangan. Sqr(3)=9. (Sqr=Square)
Sqrt:
Mencari akar pangkat dua dari suatu bilangan. Sqrt(16)=4. (Sqrt=Square Root)
Exp:
Untuk mencari eksponensial (exponential) dari suatu bilangan. Contoh Exp dari 1 =2,72
Ln:
Mencari logaritma natural dari suatu bilangan. (Ln=logarithma natural).
Pi :
Untuk memasukkan bilangan pi (3,1415926536)
Sin :
Untuk mencari Sinus dari suatu bilangan dalam satuan radian.
Bentuk umumnya adalah: Sin(angka)
Untuk mengkonversi kedalam derajat, maka harus ditambahkan rumus:Sin(Angka/(180/Pi).
Cos:
Untuk mencari Cosinus dari suatu bilangan dalam satuan radian.
Bentuk umumnya adalah : Cos(angka)
Untuk mengkonversi kedalam derajat maka harus ditambahkan rumus:Cos(angka/(180/Pi)

Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma(;). Statemenstatemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal.

4.4. EXP(fungsi)
Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam),
yaitu sebesar x.
Sintaks: EXP(x);
x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real.

4.9. SQR(fungsi)
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan.
Sintaks: SQR(x);
Tipe dari x bisa berupa real maupun integer. Dan hasilnya akan sama dengan tipedari x.

4.10. SQRT(fungsi)
Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan.

5. Statemen-statemen untuk transfer nilai dari suatu variable
5.1. CHR(fungsi)
Merubah nilai dari byte ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII.
Sintaks: CHR(x);
Keterangan : x bertipe byte
contoh : WRITELN(CHR(61);
hasilnya : a

6.4. DEC(fungsi)
Mengurangi (decrements) nilai suatu variabel.
Sintaks: DEC(x,i); i >=1
7. Statemen-statemen tambahan (warna,suara dan window)
7.1. TEXTCOLOR(prosedur)
Untuk mengatur warna dari karakter-karakter di layar.
Sintaks: TEXTCOLOR(color : Byte);
Catatan : untuk pilihan warna lihat pada buku Turbo Pascal.

Cara termudah untuk menambahkan rumus SUM ke lembar kerja Anda adalah menggunakan Jumlahotomatis. Pilih sel kosong tepat di atas atau di bawah rentang yang ingin Anda jumlahkan, dan pada tab rumah atau rumus di pita, klik Sum > Sumotomatis . Jumlah Otomatis akan secara otomatis mengenali rentang yang akan dijumlahkan sdan menyusun rumusnya untuk Anda. Ini juga berfungsi secara horizontal jika Anda memilih sel di sebelah kiri atau kanan rentang yang perlu Anda jumlahkan.

Panduan fungsi Intellisense: Sum (number1, [number2],...) Tag mengambang di bawah fungsi adalah panduan Intellisense. Jika Anda mengklik jumlah atau nama fungsi, maka akan mengubah o hyperlink biru ke topik bantuan untuk fungsi tersebut. Jika Anda mengklik elemen fungsi individual, potongan representasinya dalam rumus akan disorot. Dalam kasus ini, hanya B2: B5 yang akan disorot, karena hanya ada satu nomor referensi dalam rumus ini. Tag Intellisense akan muncul untuk fungsi apa pun.

Sekarang mari kita bahas apa itu print pada Python. Sesuai namanya print merupakan perintah untuk menampilkan sesuatu ke media output, misalnya menampilkan sesuatu ke Python prompt yang pada akhirnya terlihat di layar monitor kita. Lebih tepatnya, print adalah sebuah built-in function (fungsi bawaan) yang disediakan oleh Python saat kita menginstallnya. Mari kita tanya Python apa itu print dengan menggunakan kode berikut.

Function merupakan sebuah mini program yang menerima input dan melakukan sesuatu terhadap input tersebut menjadi result (hasil) pemetaan. Mirip seperti function \(f(x)=x^2\) pada matematika yang jika diberikan input akan memberikan result (hasil) berupa kuadrad dari nilai input tersebut. Namun selain memetakan input ke output, function pada Python memiliki kemampuan yang lebih luas seperti menggambar sebuah bentuk ke layar, memainkan lagu, menulis teks ke file dan sebagainya. Di pemrograman, fungsi jenis ini biasa disebut memberikan effect (efek), bukan result (hasil).

Jika fungsi adalah sebuah mini program, maka untuk menjalankannya diperlukan tanda ( ) setelah nama fungsi yang ingin dijalankan (misal print). Jika tanpa tanda ( ) maka yang dilakukan bukanlah menjalankan fungsi tersebut tetapi hanya mengeluarkan identitas dari fungsi tersebut. Perhatikan perbedaan kedua kode berikut:

Terlihat bahwa kode print tanpa ( ) akan mengeluarkan nama fungsi tersebut, sedangkan jika dengan ( ) maka akan menjalankan perintah print namun kita tidak melihat apa-apa karena tidak ada input yang harus ditampilkan melainkan sebuah tanda pindah baris (perhatikan jarak teks ini dengan kode di atas). Untuk itu, mulai sekarang pastikan anda tidak lupa untuk menambahkan tanda ( ) setiap kali ingin menjalankan sebuah fungsi.

Tanda petik satu (') dan tanda petik dua (") di Python memiliki makna khusus yaitu sebagai cara untuk merepresentasikan data String. String merupakan sekuen dari karakter, termasuk huruf (a-z, A-Z), digit (0-9), dan juga simbol (misalnya: ! #%^&*()_+). Salah satu contoh string yang sudah kita lihat adalah "Wilujeng Sumping". Tanpa tanda petik, Wilujeng dan Sumping bisa dianggap sebagai nama fungsi, atau nama objek lainnya yang jelas bukan data string.

Sebelumnya kita telah membahas tentang program, bahwa program adalah kumpulan instruksi. Namun, komponen lain yang sering dibicarakan orang terkait dengan program adalah data. Data adalah informasi yang diolah oleh program dan juga yang digunakan oleh program untuk menentukan bagaimana instruksi-instruksi harus dilakukan.
eebf2c3492
0 new messages