Google Groups no longer supports new Usenet posts or subscriptions. Historical content remains viewable.
Dismiss

Download !NEW! Tahiyat Akhir

2 views
Skip to first unread message

Astri Gierut

unread,
Jan 25, 2024, 8:08:13 PM1/25/24
to
<div>Manakala duduk secara iftirash pula, ia disunatkan ketika duduk di antara dua sujud, ketika tasyahud awal bagi solat tiga rakaat dan empat rakaat, serta ketika tasyahhud akhir bagi solat dua rakaat seperti solat subuh, solat tahiyyatul masjid, dan selainnya daripada solat-solat sunat.</div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div>download tahiyat akhir</div><div></div><div>Download Zip: https://t.co/VEe0j0Mq7I </div><div></div><div></div><div>Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir dibaca ketika duduk tahiyat sama ada pada rakaat kedua ataupun rakaat terakhir. Pada artikel ringkas ini kami kongsikan bacaan tahiyat awal dan juga tahiyat akhir. Serta penulisan dalam rumi bagi membantu anda membacanya dengan lancar.</div><div></div><div></div><div>Jakarta, CNBC Indonesia - Penting sekali untuk memahami doa tahiyat akhir sampai salam bagi umat Muslim. Ini bukanlah hal yang sepele, karena membaca doa tahiyat akhir sampai salam adalah inti dari shalat kita, dan ini adalah tugas yang harus kita lakukan.</div><div></div><div></div><div>Duduk tahiyat awal dan akhir adalah rukun dalam solat. Namun, cara duduk (seperti letak kaki dan sebagainya) adalah sunat. Jika seseorang tidak dapat duduk dengan cara yang disunatkan kerana masalah kesihatan, kecederaan, atau sebab-sebab lain, dia masih boleh solat dengan cara yang dia mampu, dan solatnya dianggap sah asalkan dia tidak meninggalkan rukun-rukun solat.</div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div>Sebagai contoh, jika seseorang tidak dapat duduk dengan cara biasa untuk tahiyat, dia boleh duduk dengan cara lain yang dia mampu, atau jika perlu, solat sambil berdiri atau berbaring, bergantung pada keadaan kesihatannya.</div><div></div><div></div><div>Salam ustaz, saya perlihat dalam lafaz bahasa arab tidak mempunyai perkataan sayidina tetapi dalam terjemahannya mempunyai perkataan sayidina (iaitu pemimpin). Apakah hukum solat saya sekiranya saya baca sayidina dalam tahiyat akhir?</div><div></div><div></div><div>Salah satu rukun salat yang tidak boleh ditinggalkan adalah duduk tahiyat akhir. Saat rukun salat tidak dikerjakan, baik itu secara sengaja atau tidak, maka salat tersebut tidak sah hukumnya atau batal.</div><div></div><div></div><div>Duduk tahiyat akhir dilakukan sebelum salam di akhir salat. Caranya yaitu setelah bangun dari sujud terakhir, posisi duduk dengan mengulurkan kaki kiri ke arah kanan dan telapak kaki kanan tegak, sedangkan pantat langsung menyentuh tanah.</div><div></div><div></div><div>ESQNews.id - Pernahkah terpikir mengapa dalam tahiyat akhir kita menyebut nabi ibrahim setelah nabi muhammad dilafadzkan? Berikut inilah penjelasan asal usul mengapa kita menyebut nabi Ibrahim dalam tahiyat akhir di setiap shalat kita sehari-hari. Semoga menjadi ilmu bagi kita semua.</div><div></div><div></div><div>Lalu, Nabi Adam bertanya kepada Allah tentang siapakah sosok Muhammad itu? lalu Allah menjawab pertanyaan Nabi Adam. Allah menjawab bahwa dia (Muhammad) adalah rasul terakhir atau penutup para rasul dan nabi, dan dia (Muhammad) adalah yang paling mulia diantara semua rasul. Umat Rasulullaj juga diberi kemuliaan atas umat-umat yang lain.</div><div></div><div></div><div>Oleh karena itu, dalam setiap shalat kita selalu menyebutkan nama Ibrahim dalam setiap tahiyat. Seperti yang telah Allah janjikan kepada Ibrahim bahwa namanya akan selalu disebut-sebut oleh umat Rasulullah SAW.</div><div></div><div></div><div>Bacaan tasyahud akhir lebih panjang dibanding bacaan tasyahud awal. Hal ini karena tasyahud akhir terdiri dari tiga unsur bacaan, yaitu bacaan tasyahud atau lebih dikenal dengan tahiyat sebagaimana bacaan dalam tasyahud awal, bacaan shalawat kepada Nabi Saw. dan keluarganya dan dianjurkan membaca shalawat kamilah, dan bacaan doa untuk kebaikan dunia dan akhirat setelah membaca tahiyat dan shalawat kamilah.</div><div></div><div></div><div>Dalam tasyahud akhir, dianjurkan membaca shalawat kamilah. Menurut Imam Nawawi dalam kitab Almaqashid, shalawat kamilah merupakan bentuk shalawat paling utama yang perlu dibaca dalam tasyahud akhir. Yang dimaksud shalawat kamilah adalah sebagai berikut;</div><div></div><div></div><div>Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahiyat adalah bacaan dalam sholat untuk menghormati Allah SWT. Bacaan tahiyat merupakan bagian dari doa untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan doa untuk hamba Allah SWT yang saleh.</div><div></div><div></div><div>Tahiyat akhir adalah duduk tahiyat pada rakaat terakhir dalam sholat. Baik itu sholat yang terdiri dari atas dua rakaat, tiga rakaat maupun empat rakaat yang setelah selesai berdoa lalu ditutup dengan salam. Sebagaimana dalam hadist yang menyebutkan bagaimana Rasulullah SAW melalukan duduk tahiyat akhir,</div><div></div><div></div><div>Kemudian apabila bersujud beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak membentangkannya dan tidak pula menyempitkan keduanya serta menghadapkan semua ujung jari-jari kedua kakinya ke arah qiblat. Kemudian apabila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kaki kirinya dan mendirikan tapak kaki kanannya, dan apabila duduk pada rakaat terakhir, beliau memajukan kaki kirinya ke depan dan mendirikan tapak kaki yang lain (kanan) dan duduk di tempat duduknya." [HR. Bukhari).</div><div></div><div></div><div>Sebelum membahas bacaan doa tahiyat akhir, ada baiknya mengetahui doa tahiyat awal. Pada tahiyat awal, posisi duduk di antara dua sujud yang dilakukan dengan duduk iftirasy, yakni dengan cara meletakkan pantat pada kedua tumit yang ditegakkan.</div><div></div><div></div><div>Usai melakukan rakaat terakhir, diharuskan mengerjakan tahiyat akhir sebelum salam. Jika tengah menunai ibadah sholat dhuhur, ashar atau isya, maka tahiyat akhir dikerjakan pada rakaat ke empat. Sedangkan jika tengah menunai ibadah sholat subuh, tahiyat akhir akan dikerjakan pada rakaat kedua. Berbeda dengan posisi duduk di antara dua sujud maupun tahiyat awal, posisi tahiyat akhir dilakukan dengan cara duduk tawarruk. Tawarruk adalah posisi duduk dengan cara menegakkan telapak kaki kanan dan mengeluarkan telapak kaki kiri dari bawah betis kaki kanan kemudian pantat diletakkan pada lantai. Adapun bacaan doa tahiyat adalah sebagai berikut:التَّحِيَّات ُ الْمُبَارَ كَاتُ الصَّل َوَاتُ الطَّ يِّبَاتُ لِل َّهِ السَّلا َمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ال نَّبِىُّ وَر َحْمَةُ اللّ َهِ وَبَرَكَ اتُهُ السَّل اَمُ عَلَيْن َا وَعَلَى ع ِبَادِ اللَّ هِ الصَّالِح ِينَ , أَشْه َدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلا َّ اللَّهُ و َأَشْهَدُ أَ نَّ مُحَمَّد ًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ و َعَلَى آلِ م ُحَمَّدٍ ك َمَا صَلَّيْ تَ عَلَى إِب ْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِ بْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَم ِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمّ َ بَارِكْ عَ لَى مُحَمَّد ٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد ٍ كَمَا بَ ارَكْتَ عَلَ ى إِبْرَاهِي مَ وَعَلَى آلِ إِبْرَا هِيمَ إِنّ َكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌAt tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."</div><div></div><div></div><div>Mengingat betapa pentingnya ibadah salat lima waktu, dalam mengerjakannya tidak bisa sembarangan. Selain gerakan, bacaan doa dalam salat juga harus benar. Satu di antaranya bacaan tahiyat.</div><div></div><div></div><div>Selain salat subuh, pada salat fardu lima waktu terdapat dua tahiyat, yakni tahiyat awal dan akhir. Pada tahiyat awal dilakukan pada rakaat kedua dengan cara meletakkan pantat pada kedua tumit yang ditegakkan.</div><div></div><div></div><div>Sementara, tahiyat akhir adalah duduk tahiyat pada rakaat terakhir dalam salat. Jadi, saat menunai ibadah salat zuhur, ashar atau isya, tahiyat akhir dikerjakan pada rakaat keempat. Sedangkan pada salat subuh, tahiyat akhir akan dikerjakan pada rakaat kedua.</div><div></div><div></div><div>Liputan6.com, Jakarta - Doa tahiyat akhir adalah salah satu bacaan yang wajib dalam sholat. Baik sholat sunnah maupun wajib. Di dalamnya terkandung doa keselamatan, shalawat, dan permohonan perlindungan dari siksa di akhirat. Namun, perlu dicatat bahwa ada perbedaan dalam bacaan tahiyat akhir antara dua organisasi besar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).</div><div></div><div></div><div>Dalam buku berjudul Menyelami Makna Bacaan Shalat yang ditulis oleh Fajar Kurnianto pada tahun 2015, dijelaskan bahwa tahiyat akhir dilakukan dalam posisi duduk tawarruk. Posisi ini melibatkan menempelkan sisi pantat kiri ke lantai, dengan kaki kiri ditempatkan di bawah dan mengeluarkan ke arah kanan. Bagian pangkal paha harus berada seperti dua mata kaki di atas dua otot, sementara jari-jari kaki kanan menekan ke tanah.</div><div></div><div></div><div>Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bacaan tahiyat adalah bagian dari doa dalam sholat yang ditujukan untuk menghormati Allah SWT. Bacaan tahiyat juga mencakup doa untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, serta doa untuk hamba Allah yang saleh. Dalam tahiyat akhir Muhammadiyah dan NU, umat Islam mengucapkan segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan kepada Allah.</div><div></div><div></div><div>Sangat penting untuk melafalkan bacaan tahiyat awal dan akhir dengan makhraj dan tajwid yang benar. Jika tidak melaksanakan salah satu rukun sholat, maka sholat menjadi tidak sah. Bacaan tahiyat awal dilakukan pada rakaat kedua dalam sholat. Sementara tahiyat akhir dibaca di akhir rakaat, setelah sujud kedua dan sebelum salam.</div><div></div><div></div><div>Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam bukunya yang berjudul Sifat Sholat Nabi saw. menjelaskan, menurut Mazhab Syafi'i, tahiyat akhir termasuk dalam bagian dari rukun sholat yang tidak boleh dilewatkan. Simak bacaan tahiyat awal dan akhir berikut.</div><div></div><div></div><div>Bacaan tahiyat awal dan tahiyat akhir tidak jauh berbeda, pada bacaan tahiyat akhir hanya melanjutkan dari bacaan tahiyat awal. Namun, yang berbeda terletak pada posisi duduk ketika tahiyat awal dan akhir.</div><div></div><div> ffe2fad269</div>
0 new messages