BLOG:
http://lusi-ebook2015.blogspot.com/2015/07/2011-lusi-dome-telah-menorehkan-tinta.html
2011 LUSI DOME TELAH MENOREHKAN TINTA EMAS
DALAM MENGELOLA KONTROVERSI DIANTARA PAKAR KEBUMIAN
TENTANG PEMICU SEMBURAN LUSI MUD VOLCANO, MENJADI KEBERSAMAAN MENCARI SOLUSI YANG HOLISTIK BERORIENTASI KE DEPAN MEMULIHKAN SENDI-SENDI KEHIDUPAN WARGA TERKENA DAMPAK BENCANA LUSI.
Dikontribusikan Oleh: Dr. Hardi Prasetyo
Inisiator Pengembangan LUSI LIBRARY KNOWLEDGE MANAGEMEN (2010)
Inisiator Simposium Internasional Lusi 25-26 Mei 2011
Para Pembicara pada Simposium Ilmiah Internasional Lusi dilaksanakan oleh BPLS-HSF 26 Mei 2011. Dari Indonesia Awang Satyana dan Sudarman.
Mengapa saya sangat Peduli pada Keberadaan Lusi Dome:
1) 29 Juli bersama Pak Giarto, telah menyamakan persepsi atas fakta lapangan, Risiko Ancaman Limpas di sisi Timur Dome. Karena tinggi muka lumpur tinggal 30-50cm;
2) Pasca the Golden Time 2015, Dome akan dinormalisasi, untuk digunakan sebagai Pusat Berbagai Kegiatan : Pusat Pemantauan-Pengawasan-Pengendalian Penanggulangan Lusi di Lapangan, Laboratorium Alami Lusi, Fasilitas Kegiatan Lapangan untuk mengfasilitasiksn "LUSI RESEARCH NETWORKING (LRN) termasuk LUSI LAB";
3) 25 Mei 2011 Pertamakalinya LUSI DOME menorehkan Tinta Emas, digunakan sebagai Ajang Pelaksanaan SIMPOSIUM INTERNASIONAL ILMIAH LUSI, sebagai buah dari Pengembangan LUSI LIBRARY:KNOWLEDGE MANAGEMEN PRASETYO 2010. Sebagai suatu wujud nyata "Rekonsiliasi" Kontroversi yang mengemuka diantara Pakar Kebumian atas Pemicu Semburan Lusi antara Pemboran dan Gempabumi;
4) Dari LUSI Dome, Para Pakar Kebumian yang Peduli Lusi mud volcano sebagai suatu BENCANA di Abad 21 oleh semburan Lusi mud volcano. Bersama-sama menjelajah mendekat ke Geyser-Kaldera Dome, untuk menyaksikan sendiri TELAH TERJADI SUATU PERUBAHAN MENDAAR TERHADAP POSTUR DAN PERILAKU SEMBURAN LUSI, Yang sebelumnya (2008-2009) dicirikan oleh Semburan Dahsyat Merusak (Violence Eruption) dibarengi dengan even runtuh seketika dan amblesan kaldera yang luar biasa intensitas 4cm/hari. Tahun 2010-2011 (25 Mei) Semburan dengan Pola Geyser bersiklus, sudah semakin terkendali, intensitas semburan disepakati sekitar 10.000m3/hari (digunakan pada paper Davies 2011), deformasi amblesan memperlihatkan pola peluruhan eksponensial dengan intensitas beberapa cm/tahun;
5) Pada Simposium Lusi terjadi peralihan dari fokus ke Pemicu dan Penyebab semburan Lusi menjadi Anatomi dan Pengendali Mekanisme menuju Lusi ke depan What Next.
Davies mempresentasikan paper dengan simpulan penting: Panjang Kehidupan LUSI 26 Tahun, Sesuai Prediksi Semburan yang sangat cepat juga akan cepat beralih ke semburan kecil dalam waktu yang lama, Morfologi dan Struktur Kawah-Kaldera melingkar akan lebih dikendalikan oleh arah umum Antiklin Jawa Timur-Barat.
Mazzini, menggemakan kembali bukti baru memperkuat bahwa Lusi merupakan mud volcano khusus (Atype mud volcano) merupakan sedimen sebagai tuan rumah dari sistem hidrotermal dalam berhubungan dengan gunung magmatik Welirang-Penanggungan. Sehingga merubah pandangan sebelumnya Lusi mud volcano sebagai sistem dangkal (shallow system) menjadi sistem dalam, dimana melibatkan intrusi dari magma yang berperan sebagai sumber energi dalam yang memanaskan batuan serpih dari Formasi Ngimbang membentuk gas tipe termogenik.
LAMPIRAN GAMBAR
29 Juli menjelang senja bersama Pak Sugiarto dan Dodie, berdiri pada hamparan seperi "Padang Lumpur" masih relatif muda (pecah-pecah) berlokasi disebelah timur dari LUSI DOME Yang telah menorehkan Tinta Emas dalam Sejarah Penanggulangangan LUSI. Didepannya Hunter-1 yang telah berhasil bersma Hunter-2 dan 3 menjelajah Kaldera Dome. Mempunyai persamaan persepsi, secara visual dan langsung berdiri disana bahwa sesuai SOP tinggi puncak Lumpur terhadap Lantai Dome sudah tidak kondusif, Juga Mempertimbangkan Rencana Normalisasi Dome sebagai Pusat Kegiatan Lapangan WasDal dan implementasi Lusi sebagai pusat keunggulan Studi Mud Volcano di dunia dan Indonesia dan Lusi dengan Geyser dan Kaldera Lusi sebagai salah satu Tujuan Wisata baik Asing atau Domestik.
LUSI LIBRARY: Ikon Mengembangkan Paradigma Baru dari Kontroversi menuju mencari Solusi ke depan. 25 Mei 2011 Para Pakar berdiri di Lusi Dome.
LUSI DOME MENOREHKAN TINTA EMAS MENGELOLA KONTROVERSI PEMICU SEMBURAN LUSI, MENJADI MENCARI SOLUSI YANG HOLISTIK, Peserta Simposium Internasional Lusi setelah Menjelajah Gunung Lusi berfoto bersama dengan latar belakang LUSI DOME
Bendera2 Negara Pesrta dikibarkan di Zona Kaldera Dome, mendampingi Sang-saka Merah Putih yang sejak tahun 2010 telah tradisi dikibarkan dikeliling Kawah Lusi.
Peserta Simposium Internasional LUSI 25 Mei mengunjungi Tugu Aku Cinta Lingkungan di Tlocor dibanung BPLS pada misi Normalisasi Kali Porong dari Hulu ke Muara, termasuk Pulau Lumpur 94 hektar hasil reklamasi membuka mulut Delta Porong.
13 Mei 2011 sebelum pelaksanaan Simposium Ilmiah Internasional Lusi, berhasil menemukan GREYPHON OSAKA di Zona Osaka yang fenomenal karena berukuran besar, erkembang dikontrol patahan utara-selatan, bertahan lebih dari 1 tahun. Foto Pada tahun-tahun berikutnya Gryphon berukuran lebih kecil.
![]() |
Email tidak mengandung virus pemeriksaan mengunakan piranti Avast antivirus.
|