SUATU KEBAHAGIAAN TERSENDIRI KETIKA MARAH PUTIH TELAH BERKIBAR DI SEKELILING KALDERA LUSI

[hardi prasetyo]

LUSI LIBRARY FILE

SUATU KEBAHAGIAAN TERSENDIRI KETIKA MARAH PUTIH TELAH BERKIBAR DI SEKELILING KALDERA LUSI 

SELAMAT PAGI INDONESIA

Senin Pertama di Bulan Agustus, Insya Allah Penuh Berkah

SUATU KEBAHAGIAAN TERSENDIRI KETIKA MARAH PUTIH TELAH BERKIBAR DI SEKELILING KALDERA LUSI, IKUT MEMEKIKKAN SEMBOYAN PERJUANGAN NKRI HARGA MATI!

Dikontribusikan Oleh: Prof. Dr. Ir. Hardi Prasetyo

Foto Cover:

 Saat Penancapan Merah Putih oleh Tamu dari Jakarta disampaikan, Even Merah Putih pagi itu sederhana tapi Mempunyai Implikasi yang Luas, yaitu simbol Perjuangan yang telah dan akan dilalui ke depan, saat melaksanakan Misi Nasional Penanggulangan Lusi. NKRI Harga Mati.

Kemarin pada Hari Libur Minggu 2 Agustus 2015, awalnya hanya akan mencoba Speda Hunter-3 yang telah berdedikasi di Lusi 2 tahun gantikan Hunter 1,2 sejak 2010, baru keluar dari Bengkel di Sidoarjo.

Tanpa telah menorehkan Beberapa Hal Yang Luar Biasa:

1) Saat dari SBY melewati GOR Sidoarjo, mampir membeli 4 Bendera Merah Putih. Luar Biasa karena telah berhasil ditancapkan pada empat Penjuru Kaldera Lusi. Pendekatan yang diterapkan "BILA ANDA PUNYA RENCANA HARUS DITEMPUH DENGAN 10 TAHAP, MAKA MULAILAH DENGAN LANGKAH PERTAMA". Penancapan Merah Putih Masal direncanakan pasca Golden Time Terwujud. Karena itu 4 bendera ditancapkan pada 4 Lokasi Strategis disekeliling KALDERA LUSI.

2) Luar Biasa, Karena Bendera Merah Putih No.1 telah ditancapkan oleh Tamu dari Jakarta dan Rombongan dari Organisasi Profesi Penanggulangan Bencana Alam Indonesia.

3) Sangat Beruntung, karena tanpa dirancang didampingi Adang Pengembara Aw, Saiful Fuad, Adi Bravo, dan Relawan dari Majalengka, dan didukung "backup" di Dome Tim Bravo, BERHASIL MEMECAHKAN REKOR JELAJAH KELILING KALDERA dengan Speda Ontel Bike to Work Lusi (B2WL) menjadi 2,5 Jam, sebelumnya Rekor Pertama (Juni 2015) 3 Jam bersama Adang dan Adi;

4) Human Interest, Menjelang Realisasi Golden Time 2015, Kunjungan Wisata Geyser-Kaldera Lusi di Zona Dome luar biasa, seperti di G. Bromo, diangkut dengan Sepeda Motor. Pandangan ke depan Lusi mud volcano sebgai Tujuan Wisatawan Kelas dunia bukan sekedar wacana. Sudah dirintis sejak tahun 2010 pengenalan di Museum Sidney Australia, Maret 2010 Pada Simposium Kebencanaan Internasional di Kampus UGM (Paper dan Presentasi), Telah di simulasikan Mei 2014 dengan even LINK LUSI-BROMO-MERAPI-TANGKUPAN PERAHU dengan tema diskusi Ilmian "LUSI, INDAH MENAWAH, NAMUN MASIH BERTENAGA, SEBAGAI SALAH SETU MESIN BUMI KITA YANG LUAR BIASA' bersama Prof. Dr.Steve Miller dari Boon University, Jerman, darn Jeffery Richard, Direktur HSF, Australia.

Rekor BPLS/MURI Jelajah Kaldera Lusi sambil melakukan Monitoring @ Evaluating perkembangan struktur Patahan Kaldera dan Risiko GeoHazard? Ditempuh 2,5 Jam Rekor sebelumnya 3 Jam.

Rombongan Tamu dari Organisasi Profesi Penanggulangan Bencana Alam dari Jakarta, ikut menunjukkan ini lho yang disebut Patahan Kaldera Melingkar, miringnya ke dalam (utara). Harus menyebrangi Kanal Dome. Tapi belum bisa diberi anugerah SRIKANDI LUSI, syarat Jelajah Lusi. Atas nama BPLS terima kasih atensinya. Kemarin juga baru percaya Hunter-2 Teranno bisa Docking di bibir Kaldera Dome, dan Sepeda Ontel No.3 sebagai alat bantu Jelajah Kaldera dengan rekor baru 2,5 Jam termasuk Monev.

Tradisi MERAH PUTIH di Lusi sejak 2007 Alhamdulilah walaupun dengan kemandirian namun dilaksanakan sebagai Kebersamaan Petugas Lapangan BPLS. Ikut menyemarakkan 17 AgustusAN dengan Pekik NKRI Harga Mati. Lebih baik Berbuat Sesuatu, daripada Tidak Berbuat Apapun ketika Tantangan dan Bahaya ada di depan Kita. Bila Bukan oleh Kita Siapa Lagi?

 

Minggu Pada Hari Minggu di Musim Panas Terik, Ketika Kita mengamati Kaldera Lusi, Maka Merah Putih Sudah Dikibarkan. Walaupun baru 4 Bendera.. Namun KITA SUDAH MEMULAINYA SABEGAI WUJUD NYATA KOMITMEN HASIL PERTEMUAN DI LESEHAN CANGKUL SAAT HALAL-BIHALAL TIM KHUSUS LAPANGAN BPLS.

Lusi mud volcano dengan semburan Geyser dan Kaldera Lusi, sebagai salah satu tujuan Wisata Alam.

Zona Kaldera-Geyser Dome, lokasinya paling dekat dengan Kawah Lusi, kesampaiannya paling dekat dari Dome dengan Jalur yang telah digunakan Simposium Internasional Lusi 2011 sehingga relatif lebih padat, SANGAT RASIONAL MENJADI LOKASI TUJUAN WISATAWAN DOMESTIK DAN MANCA NEGARA (WISMAN),

PENDUKUNG arah kebijakan bahwa Lusi ke depan menjadi GeoPark adalah Kearifan Lokal. Diantaranya bila menuju ke Geyser-Kaldera Dome akan melalui Wilayah Kerja Kapal Keruk, dimana HANYA SATU-SATUNYA DI DUNIA SUATU MUD VOLCANO DIKELOLA LUAPPANNYA DENGAN KAPAL KERUK. HANYA SATU-SATUNYA DI DUNIA LUAPAN LUMPUR DIBUANG KE LAUT MELALUI KALI PORONG YANG MEMPUNYAI ENERGI SENDIRI. Juga Pengunjung akan Melalui Dome Lusi merupak Pusat WasDal Penanggulangan Lusi di lapangan. Dibelakangnya ada Karka sebagai laboratorium dan ruang kerja Peneliti Lusi, trmasuk pengendali Jaringan CCTV menonton Geyser Lusi di internet. Sebelumnya sudah operasional kerjasama dengan ASU dari USA. Akan direvitalisasi. Pada Anjungan juga sudah operasional untuk landasaran LUSI Drone, dimana ke depan akan dilaksanakan Saresehan DRONE.

Evalusi Pembentukan Struktur Kaldera Melingkari Kawah Lusi dipicu oleh even Semburan diikuti banjir bandang lumpur pekat luar biasa disebut Even 5 Oktober TNI.