FENOMENA GEO-OJEK ATAU "GEO GALATAMA"

0 views
Skip to first unread message

hardi prasetyo

unread,
Aug 27, 2015, 9:36:25 PM8/27/15
to bpls mail1, lusilibrary, herwiryanto, sugiyanto BPLS Deputi Infra, kamdani, Sartika Listy Puspitasari, hardiprasetyo9

LUSI LIBRARY:KNOWLEDGE MANAGEMENT (2010)
LUSI RESEARCH NETWORKING (2011)

BAGIAN EDISI KHUSUS:

PERKEMBANGAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PADA PENANGGULANGAN BENCANA KEBUMIAN LUSI MUD VOLCANO 2006-2017

DIKONTRIBUSIKAN OLEH: Prof. Dr. Hardi Prasetyo
Inisiator LUSI LIBRARY KNOWLEDGE MANAGEMENT



FENOMENA GEO-OJEK ATAU "GEO GALATAMA"

Respon untuk Pak Rovicky Putrohari Manta Ketua IAGI:
Ide Bagus karena banyak pihak semakin gencar membicarakan Sepertinya Kita sudah berada di Awal Penurunan Pertumbuhan Ekonomi bahkan Indikasi Krisis Ekonomi.
Kemarin mendengarkan Acara di Suara Surabaya, dialog dengan Asosiasi Pengusaha bahasanya sudah sama,, Satu Yang dikhawatirkan Semua skenario terburuk PHK bersar-besaran,
Gagasan Rovicky Putrohari GeoJEK menjadi relevan, dulu istilah kita di Bandung menyebutnya sebagai "GALATAMA",

Analogi Inovasi  PENERAPAN IPTEK KEBUMIAN PADA BENCANA KEBUMIAN SEMBURAN MUD VOLCANO juga terjadi.

Metoda GPS tandem dengan InSAR yang sebelumnya menjadi SOP baku studi Deformasi/GeoHazard (Abidin 2008), selanjutnya telah dikembangkan pada dua aspek:
1) 2013 digunakan untuk menentukan Panjang Umur semburan Lusi berdasarkan fakta ternadinya penurunan intensitas deformasi amblesan dengan pola exponential decay dari amblesan versus semburan versus tekanan overpressure di sumber lumpur;
2) Paper terbaru diterima LUSI LIBRARY Agustus 2015 dikirin Prof. Max Rudolph,
Metoda InSAR digunakan untuk mendukung bukti terjadinya pergerakan/pemindahan material lumpur dari sumber dangkal ( F. Kalibeng) dan pergerakan fluida dari sumber dalam > 4700m (Serpih Ngimbang) ke permukaan.
Mendukung Perubahan Mendasar menstimulasi Pemahaman pada Sistem LUSI.
Lusi sebagai suatu sistem dalam (sebelumnya sistem dangkal) karena terjadi percampuran sumber lumpur dangkal dan fluida dari dalam yang melibatkan serpih di Formasi Ngimbang kedalaman >4000m SISTEM HIDROTRMAL mengalami pemanasan dari intrusi magma dari sistem gunung magmatik. 

Jadi total ada 6 alternatif sumber air dan fluida-gas, Sebagai perbandingan awalnya Davies konsisten lumpur dari F. Kalibeng dan Air dari Reservoil di batugamping F. Prupuh, bergerak ke atas menembus sumber lumpur. Mazzini awalnya fokus sumber air terutama hasil transformasi mineral lempung ilit ke smektik di Formasi Kalibeng,
Data Baru dan Inovasi Baru menghasilkan Pemahaman Baru!
Menjadi semakin mengkristal BENCANA KEBUMIAN LUSI MUD VOLCANO menjadi Pusat Keunggulan Studi mud volcano di Indonesia dan dunia (semakin banyak Doktor-Master-Sarjana LUSI).

Menjadi semakin relevan arahan Ketua DP BPLS Lusi ke depan men jadi suatu GeoPark. Amin.

Isu Aktual LUSI mud volcano 2015:
1) LUSI LAB, studi tahun jamak didukung Masyarakat Ekonomi Eropah melalui Dr. Mazzini (Universiti Oslo), Isu Utama Lusi sebagai sedimen tuan rumah sistem hidrotrmal dalam dari gunung magmatik. Termasuk telah berhasil merancang dan mengoperasikan LUSI DRONE yang khusus dapat mengambil contoh di kawah Lusi;
2) Studi baru Tingay 2014, Kondisi Tekanan Pori Awal dari semburan Lusi, lapisan dengan overpressure mulai kedalaman 300m, volume lumpur di F. Kalibeng dan air di F. Prupuh lebih banyak, sehingga panjang umur semburan Lusi lebih lama dari model sebelumnya, Paradigma baru Lusi mud volcano sebagai Sistem berkedudukan dalam (Mazzini dan Davies);
3) Revolusi pemanfaatan metoda Deformasi tanah dengan GPS dan InSAR untuk menentukan panjang umur semburan Lusi pada skenario Optimis, pada tahun 2018 antara 1000-2000m3/hari.
4) Tim Rusia menggunakan Data Seismik Refleksi 2-d Lama diproses dengan GIS-3d menggunakan Komputer Super, menemukan ada 2 Struktur Lumpur (mud diapir) dekat LUSI yang apabila ada gempabumi signifikan bisa berkembang menjadi mud volcano? Belum direspon secara khusus oleh Pakar Kebumian Indonesia?

Seismik baru Tingay (2015), Penafsiran Davies (2011) dan Model Sistem dalam Lusi mencakup Serpih Formasi Ngimbang. 

Temuan 2 mud diapir oleh Tim Rusia
Temuan 3 Pelangi InSAR Deformasi tanah 2 Amblesan Lusi dan Wunut dan 1 pengangkatan di timur Lusi (Abidin 2008)
Fukhushima 2009, Studi InSAR mendukung Abidin 2008, tiga elip pelangi deformasi tanah

Shilston 2014, mendukung Rudolp 2013, fenomena exponential decay deformasi amblesan

Fakta Kunci dari Rudolph (2013) terhadat fenomena penurunan intensitas deformasi dengan pola exponential decay diplot tahun 2018 intensitas semburan 1/10 dari 10.000m3/hari (1000m3/hari) atau 2000m3/hari (Data BPLS).
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages