Download Aplikasi Akpd Bk Smp
Dhoal Boudreau
Dalam situasi kurikulum yang ada di sekolah dimana BK tidak ada jam pembelajaran masuk kelas, maka guru BK harus mempunyai alternatif solusi untuk tetap memberikan pelayanan menggunakan sistem online. Angket need assesmen di kirim kepada peserta didik dengan menggunakan aplikasi media sosial yang terintegrasi dengan internet.
1. Angket Kebutuhan Peserta Didik yang ada di aplikasi AKPD di masukan ke dalam aplikasi Google Form yaitu sebanyak 50 pertanyaan dalam bentuk jawaban YA atau TIDAK serta satu pertanyaan dalam bentuk jawaban singkat yang berisi permasalahan lain yang belum tercantum dalam angket.
2. Angket AKPD Google Form yang sudah jadi kemudian dikirim dalam bentuk Link dengan manggunakan aplikasi media sosial kepada peserta didik. Agar link AKPD Google Form terlihat menarik dapat menggunakan aplikasi Bitly sehingga judul link nya menjadi spesifik dan jelas, Contohnya adalah :
3. Peserta didik mendapatkan link tersebut kemudian tinggal klik dan masuk ke dalam Angket AKPD Google Form dan mulai mengisi nya serta mengirimkan hasil pekerjaannya. Semua hasil angket yang di isi dan dikirimkan oleh peserta didik sudah terekam dalam aplikasi Google Form.
Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) merupakan salah satu angket yang digunakan oleh guru bimbingan konseling sebagai metode atau system untuk melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang dialami oleh siswa tahun pertama tingkat sekolah menengah pertama. Permasalahan ini dibagi kedalam empat kategori, diantaranya yaitu Pribadi, Sosial, Belajar dan Karier. SMP Negeri 21 Bandung merupakan sekolah yang menggunakan AKPD sebagai sistem pengidentifikasi permasalahan siswa. Dalam menggunakan sistem AKPD saat ini terdapat beberapa kendala, diantaranya yaitu tingginya resiko kehilangan dan kerusakan data karena pelaksanaan pengisian angket masih menggunakan kertas, pemeriksaan angket yang membutuhkan waktu lama karena guru bimbingan konseling harus memasukkan satu per satu jawaban siswa kedalam Ms. Excel yang digunakan sebagai alat bantu pengolahan angket yang juga mempengaruhi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat dokumen laporan hasil akpd. Maka dari itu dibangunlah "Aplikasi Pengidentifikasian Permasalahan Siswa Berbasis Web" yang dapat memfasilitasi siswa dan guru dalam melaksanakan pengidentifikasian permasalahan siswa. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework codeigniter serta database MySQL. Metode yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini yaitu metodologi Waterfall. Aplikasi ini hanya digunakan di SMPN 21 Bandung. Berdasarkan hasil pengujian aplikasi yang telah dilaksanakan, aplikasi dapat membantu SMPN 21 Bandung dalam melakukan pengidentifikasian permasalahan siswa.