Seri Lingkungan Hidup 01:
TAHUKAH ANDA?
Apa itu Jelantah? Apa Bahaya dan Manfaatnya?
Minyak jelantah
(waste/used cooking oil)
adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng
seperti halnya minyak kelapa sawit, minyak jagung, minyak sayur, minyak
samin dan sebagainya. Minyak jelantah ini merupakan minyak bekas
pemakaian penggorengan kebutuhan rumah tangga
umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner, misalkan
untuk dijernihkan kembali dan digunakan untuk menggoreng kembali,
ataupun digunakan untuk pembuatan sambal.
Namun
bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah
mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi
selama proses penggorengan. Minyak jelantah ini, bila dibuang ke saluran
pembuangan dapur atau ke septik tank, akan berakibat tersumbatnya
saluran air buangan yang ada di rumah, dan juga akan mengakibatkan
terjadinya pencemaran lingkungan air sungai dan air tanah.
Jadi
jelas bahwa pemakaian minyak jelantah
yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia dan akibat
selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi
berikutnya. Sedangkan bila dibuang ke saluran air, akan mengakibatkan
pencemaran lingkungan hidup. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar
limbah minyak
jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek
kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Pemanfaatan yang baik dan benar
dari limbah minyak jelantah adalah dengan melakukan daur ulang menjadi
bahan bakar biodisel, sehingga tidak membahayakan kesehatan manusia dan
lingkungan.
Gereja
Santa Helena, Curug, Tangerang, melalui program Rumah Peduli, telah
melakukan pengumpulan minyak jelantah dari umat, sebagai bagian dari
Iman, serta wujud nyata Cinta pada Lingkungan dan Sesama.
Mari
bersama kita kumpulkan Minyak Jelantah yang kita miliki, dan kita bawa
sebagai persembahan di Rumah Peduli, di bawah pohon mangga, pojok dekat Bedeng
Gereja Santa Helana.
Terima kasih atas partisipasinya.
Salam Peduli
info, saran & kerjasama:
hp / whatsapp: 0812-1040-8955
twitter: @tjaturpras
LINE: tjaturpras