Penelitian pengembangan didasari oleh permasalahan yang ditemukan di SDN Babat Jerawat II. Berdasarkan hasil observasi, permasalahanyang ditemukan adalah kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dikembangkan dengan tujuan: (1) mengembangkan produk berupa media pembelajaran video animasi materi volume bangun ruang untuk SD Kelas V. (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran video animasi dengan uji validasi oleh ahli materi, ahli media, guru, dan respon yang didapat dari siswa. (3) Mengetahui efektifitas media video animasi. Subjek yang diujicobakan merupakan siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE, meliputi tahap Analyze, Design, Development, Implement, dan Evaluation. Hasil penelitian pengembangan ini berupa presentase dari penskoran uji validasileh validator ahli materi mencapai 84%, ahli mediaa mencapai 77%. Hasil uji validasi oleh guru kelas V menunjukkan penilaian materi sebesar 89% dan penilaian media sebesar 87%. Kepraktisan media video animasi didapat dilihat dari hasil validasi yang dilakukan oleh validator. Hasil penelitian menunjukkanedia video animasi praktis dan layak digunakan. Respon siswa menunjukkan respon positif dengan presentase skor yang diperoleh berdasarkan angket respon siswa sebesar 90%.
Development research is based on problems found in SDN Babat Jerawat II. Based on observations, the problem found is the lack of use of media in learning mathematics. This research was developed with the aim of: (1) developing a product in the form of instructional media for video animation in volume building material for elementary school fifth-grade. (2) Knowing the feasibility of animated video learning media by validation testing by material experts, media experts, teachers, and responses obtained from students. (3) Knowing the effectiveness of animated video media. The subjects tested were fifth-grade students in elementary schools. This development research uses the ADDIE model, covering the stages of Analyze, Design, Development, Implement, and Evaluation. The results of this development research in the form of a percentage of validation test scoring by material expert validators reached 84%, media experts reached 77%. The results of the validation test by the fifth-grade teacher showed a material rating of 89% and a media rating of 87%. The practicality of animation video media is obtained from the results of the validation conducted by the validator. The results show that animation video media is practical and suitable for use. Student responses showed positive responses with the percentage of scores obtained based on a student response questionnaire of 90%.
Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka program kelas internasional untuk mahasiswa program sarjana. Program ini diperuntukkan baik untuk mahasiswa Indonesia atau asing. Semua aktivitas akademik diberikan dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama selama proses pengajaran. Program ini menawarkan kerjasama internasional dengan universitas partner ITB dari berbagai negara, baik untuk program gelar ganda (double degree) atau program pertukaran pelajar (exchange program) untuk satu atau dua semester. Silakan berkunjung ke untuk informasi lebih lanjut.
Penelitian ini mengembangkan four-tier diagnostic test untuk mendeskripsikan prototype, menentukan kevalidan, reliabilitas, dan karakteristik butir soal four-tier diagnostic test, serta mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa pada materi Optik Geometri. Jenis penelitian adalah Research and Development (R&D). Subjek uji coba adalah siswa kelas XI dan subjek uji lapangan akhir adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Semarang. Metode yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, angket, dan tes. Tes diagnostik terdiri atas empat tingkatan, yaitu: pertanyaan dengan satu kunci jawaban dan tiga pengecoh, tingkat keyakinan jawaban, alasan, dan tingkat keyakinan alasan. Instrumen yang dihasilkan terdiri atas kisi-kisi, petunjuk pengerjaan, soal tes, kunci jawaban, lembar jawab, pedoman penskoran, dan pedoman interpretasi hasil. Pengujian validitas oleh validator ahli menunjukkan instrumen yang dikembangkan valid. Reliabilitas tes yang dikembangkan sebesar 0,983. Soal tes terdiri atas tiga butir soal mudah, 43 butir soal sedang, dan lima butir soal sukar. Soal tes memiliki daya pembeda dengan kategori sembilan butir soal diperbaiki, 24 butir soal diterima tetapi perlu diperbaiki, dan 18 butir soal diterima dengan baik. Terdapat 82 temuan miskonsepsi siswa dari 11 sub pokok bahasan pada materi Optik Geometri. Miskonsepsi tertinggi ditemukan pada konsep pemantulan baur. Miskonsepsi terendah ditemukan pada konsep perbesaran bayangan pada lup.
This research developed four-tier diagnostic test. The objective of this research is to describe prototype, determine validity, reliability, and characteristics of four-tier diagnostic test, also to describe profile misconceptions in subject of Geometric Optics. Type of research is Research and Development (R&D). Sample used are students grade X and XI. The method used is documentation, interview, questionnaire, and test. Diagnostic test consist of four tiers. 1st tier is answer tier, 2nd tier is confidence ratings for the answer tier, 3rd tier is reason tier, and 4th tier is confidence ratings for the reason tier. Instruments had been produced consist of test lattice, test instructions, questions, answer key, answer sheet, scoring guidelines, and guidelines of result interpretation. Validation result showed that all instruments are valid. Reliability of test is 0.983. The difficulty level consists of 3 items in simple category, 43 items middle, and 5 items difficult. Distinguishing consist of 9 items in repair category, 24 items acceptable but need to be improved, and 18 items acceptable. There were 82 findings misconceptions in subject of Geometric Optics. Highest misconceptions were found in concept of diffuse reflection. Lowest misconceptions were found in concept of shadow magnifications of loupe.
Sesuai dengan arahan Ketua yangmerujuk Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang PencegahanCorona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan tanggal 9 Maret 2020,Surat Sekretaris Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor35492/A.A5/HK/2020 Perihal Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease(COVID-19) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk itu perludibangun sarana pembelajaran jarak jauh (Kelas Virtual)agar perkuliahan dapat berjalan dengan lancar .
Untuk dapat mengakses layanan ini, mahasiswa dapat login dengan menggunakan NPM masing-masing, Silahkan pilih kelas sesuai dengan kategori yang telah tersedia. Dalam melakukan pembelajaran metode jarak jauh ini, apabila terdapat hambatan dapat menghubungi TIM BAPPSI.
Satu Tahun Akademik dibagi dalam dua semester yaitu perkuliahan pada Semester Ganjil dan Semester Genap. Perkuliahan pada Semester Ganjil umumnya dimulai bulan September hingga Januari, sedangkan Semester Genap dimulai bulan Februari hingga Agustus. Kalender Akademik yang berisi rincian kegiatan selama satu semester akan diumumkan diawal semester. Kalender Akademik akan diumumkan melalui BAAK On_Line atau ditempel pada papan pengumuman dan dipasang di beberapa tempat strategis di setiap kampus (Kampus A, C, D, E, G, dan H).
Setiap mahasiswa wajib memperhatikan jadwal kegiatan yang tertera didalam kalender akademik karena setiap keterlambatan atau kelalaian dalam mengikuti kegiatan akademik akan berakibat pada pemberian sanksi skorsing atau tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik tertentu.
Jadwal kuliah per kelas ini akan diumumkan melalui BAAK On_Line atau ditempel di papan pengumuman di setiap lokasi kampus (C, D, E, dan G). Selain ditempel pada papan pengumuman jadwal kuliah juga dapat ditanyakan di loket pelayanan BAAK atau Sekretariat Dosen dan juga dapat dilihat di BAAK On_Line.
Kuliah Pemrograman Komputer hari Selasa jam 07.30 s/d 10.30 di Kampus E gedung 3 lantai 4 ruang 1 (huruf E menunjukkan lokasi kampus E, digit angka pertama menunjukkan gedung ke-3, digit kedua menunjukkan lantai 4, dan digit ketiga menunjukkan nomor ruang),
Tiga minggu sebelum Ujian Tengah Semester / Akhir Semester dimulai, BAAK (dalam hal ini Bagian Ujian) mengumumkan Jadwal Ujian Tengah Semester / Akhir Semester per kelas untuk setiap Jenjang / Jurusan / Fakultas. Jadwal Ujian ini dapat dilihat pada BAAK On_Line atau ditempel di papan pengumuman di kampus C, D, E dan G. Jadwal Ujian juga dapat ditanyakan di loket pelayanan BAAK atau di Sekretariat Dosen di tiap-tiap kampus.
Mahasiswa yang mengambil mata kuliah di kelas yang lebih atas atau mengulang di kelas yang lebih bawah, ada kemungkinan jadwal ujiannya bentrok (dua atau lebih mata ujian bersamaan waktu ujiannya). Bagi mahasiswa yang jadwal ujiannya bentrok, wajib melapor dan mengisi formulir yang disediakan oleh BAAK sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
Kartu Rencana Studi atau KRS adalah kartu yang berisi daftar mata kuliah yang akan diikuti oleh setiap mahasiswa dalam satu semester. Dalam KRS tercantum data mahasiswa (NPM, Nama, Kelas, Fakultas, Jurusan, Jumlah Semester dan Tahun Akademik yang diikuti), Kode Mata Kuliah, Mata Kuliah, SKS dan Kelas yang diikuti. KRS berlaku/sah, jika ada pas foto mahasiswa yang bersangkutan dan cap Universitas.
KRS merupakan bukti sebagai mahasiswa yang aktif pada semester yang bersangkutan dan berfungsi sebagai Kartu Peserta Ujian (KRS wajib dibawa setiap kali mengikuti ujian). Pengisian KRS dilakukan oleh setiap mahasiswa secara langsung di PSMA-Online. Tata cara pengisian KRS dapat dilihat pada Buku Pedoman Pengisian KRS yang dikeluarkan oleh PSMA-Online.
Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik, karena kemampuan ini sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran terkhusus dalam pembelajaran fisika. Kemudian dilakukan suatu survei yaitu pada kelas XI MIA 3 SMA Negeri 11 Kota Jambi untuk melihat dan mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran fisika. Survei dilakukan dengan menggunakan metode cross-sectional yaitu survei yang dilakukan satu kali dan pada satu waktu. Pengumpulan data melalui observasi dan angket dan data yang diperoleh berupa data kuantitatif kemudian dianalisis secara dekriptif. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran Fisika dibagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 11 Kota Jambi yang dominan adalah dalam kategori sedang. Persentase karakteristik kemampuan berpikir kreatif yang tertinggi yaitu evaluatif dan yang terendah yaitu originality dan luwes.
7fc3f7cf58