Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum, salam sejahtera kepada rekan-rekan aktivis,
pengguna, pencinta, pengusaha dan pemerhati Linux dan Open Source di
Indonesia.
Sebagaimana sudah kita ketahui bersama. Indonesia Linux Conference
adalah kegiatan akbar tahunan yang diselenggarakan sebagai
perwujudan eksistensi gerakan Linux dan open source di Indonesia.
Kegiatan ini sudah dibukukan oleh Dirjen Haki sejak awal
pelaksanaannya yaitu tahun 2002. Meski sempat vakum selama 4
tahun,sejak ILC ke dua tahun 2006, ILC tidak pernah absen dilakukan
setiap tahunnya.
Banyak suka duka, banyak cerita, banyak kekurangan kelebihan yang
terjadi selama kurun waktu yang bisa dikatakan sudah cukup lama ini.
Bukan maksud mengecilkan arti kegiatan ILC ini, namun apa yang sudah
kita lakukan sampai saat ini sebenarnya masih bisal lebih maksimal.
Masih banyak harapan-harapan bersama gerakan Open Source yang masih
belum terselesaikan dengan baik, masih banyak rencana-rencana yang
membutuhkan gerakan nyata, tindakan nyata, bukan sekedar retorika
belaka.
Selain sebagai kegiatan akbar, ILC juga wadahi KPLI Meeting sebagai
salah satu rangkaiannya. KPLI Meeting adalah wadah yang telah
disepakati bersama oleh perintis-perintis pergerakan Open Source di
Indonesia menjadi wadah untuk berbagi dan menentukan bagaimana
pergerakan ini agar dapat lebih berkembang. Satu hal yang paling
saya ingat, dalam wadah ini kita bersama pernah mendorong pemerintah
untuk memasukkan Open Source kedalam kurikulum, dalam wadah ini pula
kita pernah bersama untuk menjegal monopoli software proprietary
dan pemerintah yang sempat ramai satu dekade silam. Namun, seiring
perkembangan zaman, masa bodo dan pembiaran kita selama ini, fungsi
sakral ini mulai berkurang. Kemampuan advokasi kita terhadap
pemerintah juga ikut berkurang. Kemungkinan salah satu penyebabnya
adalah gaung kegiatan dan keberadaan komunitas linux dan open source
ini masih belum terdengar.
Lebih parahnya lagi, sulitnya sinergi akibat egosentris dan pamer
kekuatan dari masing-masing komunitas mengakibatkan kecilnya gaung
gerakan open source, hingga tidak pernah dilirik petinggi-petinggi
negeri ini. Bahkan diragukan keberlanjutannya oleh mereka yang
sebelumnya pernah mengetahui.
Tahun ini, adalah tahun untuk mengembalikan kithah tersebut. Tahun
ini adalah tahun titik balik untuk menentukan kembali bagaimana
pergerakan ini kedepan. Kemukakan pendapat rekan-rekan, kemukakan
ketidaksetujuan rekan-rekan, kemukakan ide-ide rekan-rekan,
sampaikan suara rekan-rekan. mari kita jadikan ini ILC tahun ini,
KPLI Meeting tahun ini kembali kepada kithahnya. Mari bersama-sama
kita sepakati bahwa KPLI Meeting adalah wadah sakral keputusan kita
bersama, sebagai wadah Musyawarah gerakan Open Source di Indonesia.
Ada tiga poin besar dari KPLI Meeting ini, antara lain:
Tentang KPLI
- Apakah akan tetap seperti sekarang dimana banyak KPLI yang mati
suri ataukah perlu kita lakukan sesuatu? Klo perlu, apa langkah yang
akan diambil. Untuk itu perlu pendataan yang jelas, KPLI yang
berkembang dan yang mati suri. Sehingga dengan data tersebut dapat
dijadikan bahan diskusi untuk pengembangan dan supportnya
- Perlu adakah sinergi antara KPLI dengan Komunitas open source lain
atau kah dibiarkan apa adanya saja? Masing-masing perlu ditinjau
kepentingannya, apakah bisa menentukan tujuan bersama secara umum
atau memang berjalan sendiri sendiri.
Tentang ILC
- Disadari bahwa kegiatan ILC makin lama makin redup. Perlu
dipikirkan bersama bagaimana menyiasati kegiatan ini hingga dapat
mewakili keberadaan komunitas Linux dan Open Source di Indonesia
- Apakah KPLI meeting masih bisa dianggap sebagai suara bersama
untuk gerakan linux dan open source se Indonesia?
Tentang gerakan open source secara keseluruhan
- Apakah ada kemungkinan menetapkan dasar bersama sehingga dapat
lebih kuat dalam mendorong pemanfaaatan open source dan linux di
Indonesia?
Dengan beberapa hal disebutkan di atas, kami mengharapkan kehadiran
rekan-rekan aktivis untuk datang dan mewakili komunitasnya di ILC
2015 di Tegal, agar dapat urung rembug saat KPLI Meeting. Masa
depan komunitas-komunitas linux dan open source saat ini berada
ditangan rekan-rekan semuanya. Masukan dan kritik akan diolah secara
bijak dalam wadah ini agar menjadi keputusan yang bermanfaat di masa
mendatang.
Demikian informasi ini kami sampaikan.
Pengarah Tingkat Nasional
Indonesia Linux Conference
Anjar Hardiena
--
Regards,
A. Hardiena
www.ahardiena.web.id
www.linkedin.com/in/ahardiena