Fwd: [linux-aktivis] Materi pembahasan KPLI Meeting di ILC 2015 Tegal

7 views
Skip to first unread message

herpiko dwi aguno

unread,
Oct 16, 2015, 3:35:34 AM10/16/15
to kpli...@googlegroups.com

---------- Forwarded message ----------
From: A. Hardiena <ahar...@gmail.com>
Date: 2015-09-25 0:56 GMT+07:00
Subject: [linux-aktivis] Materi pembahasan KPLI Meeting di ILC 2015 Tegal
To: linux-...@linux.or.id


Bismillahirrahmanirrahim,
 
Assalamualaikum, salam sejahtera kepada rekan-rekan aktivis, pengguna, pencinta, pengusaha dan pemerhati Linux dan Open Source di Indonesia.
 
Sebagaimana sudah kita ketahui bersama. Indonesia Linux Conference adalah kegiatan akbar tahunan yang diselenggarakan sebagai perwujudan eksistensi gerakan Linux dan open source di Indonesia. Kegiatan ini sudah dibukukan oleh Dirjen Haki sejak awal pelaksanaannya yaitu tahun 2002. Meski sempat vakum selama 4 tahun,sejak ILC ke dua tahun 2006, ILC tidak pernah absen dilakukan setiap tahunnya.
 
Banyak suka duka, banyak cerita, banyak kekurangan kelebihan yang terjadi selama kurun waktu yang bisa dikatakan sudah cukup lama ini. Bukan maksud mengecilkan arti kegiatan ILC ini, namun apa yang sudah kita lakukan sampai saat ini sebenarnya masih bisal lebih maksimal. Masih banyak harapan-harapan bersama gerakan Open Source yang masih belum terselesaikan dengan baik, masih banyak rencana-rencana yang membutuhkan gerakan nyata, tindakan nyata, bukan sekedar retorika belaka.
 
Selain sebagai kegiatan akbar, ILC juga wadahi KPLI Meeting sebagai salah satu rangkaiannya. KPLI Meeting adalah wadah yang telah disepakati bersama oleh perintis-perintis pergerakan Open Source di Indonesia menjadi wadah untuk berbagi dan menentukan bagaimana pergerakan ini agar dapat lebih  berkembang. Satu hal yang paling saya ingat, dalam wadah ini kita bersama pernah mendorong pemerintah untuk memasukkan Open Source kedalam kurikulum, dalam wadah ini pula kita pernah bersama untuk menjegal monopoli software  proprietary dan pemerintah yang sempat ramai satu dekade silam. Namun, seiring perkembangan zaman, masa bodo dan pembiaran kita selama ini, fungsi sakral ini mulai berkurang. Kemampuan advokasi kita terhadap pemerintah juga ikut berkurang. Kemungkinan salah satu penyebabnya adalah gaung kegiatan dan keberadaan komunitas linux dan open source ini masih belum terdengar.

Lebih parahnya lagi, sulitnya sinergi akibat egosentris dan pamer kekuatan dari masing-masing komunitas mengakibatkan kecilnya gaung gerakan open source, hingga tidak pernah dilirik petinggi-petinggi negeri ini. Bahkan diragukan keberlanjutannya oleh mereka yang sebelumnya pernah mengetahui.
 
Tahun ini, adalah tahun untuk mengembalikan kithah tersebut. Tahun ini adalah tahun titik balik untuk menentukan kembali bagaimana pergerakan ini kedepan. Kemukakan pendapat rekan-rekan, kemukakan ketidaksetujuan rekan-rekan, kemukakan ide-ide rekan-rekan, sampaikan suara rekan-rekan. mari kita jadikan ini ILC tahun ini, KPLI Meeting tahun ini kembali kepada kithahnya. Mari bersama-sama kita sepakati bahwa KPLI Meeting adalah wadah sakral keputusan kita bersama, sebagai wadah Musyawarah gerakan Open Source di Indonesia.
 
Ada tiga poin besar dari KPLI Meeting ini, antara lain:
 
Tentang KPLI
- Apakah akan tetap seperti sekarang dimana banyak KPLI yang mati suri ataukah perlu kita lakukan sesuatu? Klo perlu, apa langkah yang akan diambil. Untuk itu perlu pendataan yang jelas, KPLI yang berkembang dan yang mati suri. Sehingga dengan data tersebut dapat dijadikan bahan diskusi untuk pengembangan dan supportnya
- Perlu adakah sinergi antara KPLI dengan Komunitas open source lain atau kah dibiarkan apa adanya saja?  Masing-masing perlu ditinjau kepentingannya, apakah bisa menentukan tujuan bersama secara umum atau memang berjalan sendiri sendiri.
 
Tentang ILC
- Disadari bahwa kegiatan ILC makin lama makin redup. Perlu dipikirkan bersama bagaimana menyiasati kegiatan ini hingga dapat mewakili keberadaan komunitas Linux dan Open Source di Indonesia
- Apakah KPLI meeting masih bisa dianggap sebagai suara bersama untuk gerakan linux dan open source se Indonesia?
 
Tentang gerakan open source secara keseluruhan
- Apakah ada kemungkinan menetapkan dasar bersama sehingga dapat lebih kuat dalam mendorong pemanfaaatan open source dan linux di Indonesia?
 
Dengan beberapa hal disebutkan di atas, kami mengharapkan kehadiran rekan-rekan aktivis untuk datang dan mewakili komunitasnya di ILC 2015 di Tegal, agar dapat urung rembug saat KPLI Meeting.  Masa depan komunitas-komunitas linux dan open source saat ini berada ditangan rekan-rekan semuanya. Masukan dan kritik akan diolah secara bijak dalam wadah ini agar menjadi keputusan yang bermanfaat di masa mendatang. 
 
Demikian informasi ini kami sampaikan.

Pengarah Tingkat Nasional
Indonesia Linux Conference


Anjar Hardiena

-- 

Regards,


A. Hardiena
www.ahardiena.web.id
www.linkedin.com/in/ahardiena


Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages