[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gedung Sjahrir: Kedutaan Besar AS Sebaiknya Pindah Lokasi
Dale Sadli
GEDUNG SJAHRIR
Kedutaan Besar AS Sebaiknya Pindah Lokasi
JAKARTA, KOMPAS- Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Asvi
Warman Adam menyarankan agar Kedutaan Besar Amerika Serikat pindah
lokasi. Dengan demikian, simbol perjuangan Indonesia, yakni kantor
Perdana Menteri Sutan Sjahrir semasa pendudukan NICA-Belanda di Jakarta
dapat dipertahankan. Asvi yang dihubungi di Jakarta, Minggu (8/7),
menjelaskan, sudah lazim kedutaan besar berpindah tempat atau membeli
tempat baru untuk kebutuhan penambahan ruangan kerja.
"Kalaupun direlokasi, apakah akses bangunan bersejarah itu bisa seperti
Museum Polri di Mabes Polri yang bersifat terbuka untuk umum. Tidak ada
artinya pelestarian simbol perjuangan dan harga diri bangsa Indonesia
kalau tidak bisa dinikmati publik dan masyarakat Indonesia" ujar Asvi.
Menurut Asvi, AS sebagai negara kaya dan memiliki teknologi canggih
dapat menggunakan cara-cara yang lebih baik dalam memperlakukan bangunan
bersejarah, seperti bekas kantor PM Sjahrir itu.
Pekan lalu, Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel menegaskan,
pihaknya tidak hendak merobohkan, tetapi merelokasi bangunan bersejarah
itu. Namun Marciel tak menjelaskan cara memindahkan bangunan itu, apakah
dicabut utuh lalu dipindahkan atau dibongkar kemudian dibangun kembali.
Marciel juga mengaku sudah mendapat izin Pemerintah Indonesia untuk
merelokasi dan menjalankan proyek pembangunan gedung 10 lantai selama 5
tahun di bekas kantor PM Sjahrir.
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Surya Helmi, yang sedang berada di Yogyakarta menjelaskan
pihaknya belum pernah memberikan izin dan dihubungi oleh Kedubes AS
terkait rencana pemugaran gedung itu.
"Secara lisan pihak terkait di DKI menjelaskan, gedung itu digunakan
delegasi Indonesia untuk persiapan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
Saya memerintahkan Unit Pelaksana Teknis Balai Pelestarian Peninggalan
Purbakala Serang untuk memeriksa kebenaran informasi itu, kata Surya.
Direktur Overseas Building Operations Project Pemerintah AS Tamela
Simpson, dalam jumpa pers di Kedubes AS, pekan lalu,menegaskan, gedung
itu pernah digunakan PM Sjahrir dan misi militer AS semasa perang
kemerdekaan 1945-1949. Gedung ini punya makna penting bagi AS yang
mendukung kemerdekaan Indonesia dan tentu saja bagi rakyat Indpnesia
ujarnya.(ONG)
Harian Kompas, edisi cetak 09 Juli 2012
[Non-text portions of this message have been removed]
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: agusham...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: Forum-Pembaca-K...@yahoogroups.com
KOMPAS LINTAS GENERASI
=====================================================
Wal Suparmo
Salam
Yg akan dibuat Kedutaan USA adah DUPLIKAT kantor PM Syahrir.
Wasalam,
Wal Suparmo.
--- Pada Sen, 9/7/12, Dale Sadli <dale...@yahoo.com> menulis:
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: agusham...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: Forum-Pembaca-K...@yahoogroups.com
KOMPAS LINTAS GENERASI
=====================================================
