Daerah Terdampak Langsung Bencana Merapi Akan Jadi Taman Nasional

11 views
Skip to first unread message

Sulastama Raharja

unread,
Apr 15, 2011, 3:43:17 AM4/15/11
to kawasa...@googlegroups.com, eka priast. p., ben...@googlegroups.com, geologiugm
 
Daerah Terdampak Langsung Bencana Merapi Akan Jadi Taman Nasional 
Anwar Khumaini
 
Pemerintah akan segera memulai rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) kawasan bencana Gunung Merapi yang meliputi bencana erupsi maupun bencana lahar dingin. Daerah-daerah terdampak itu nantinya akan dijadikan sebagai taman nasional.

"Secara total, kebutuhan dana untuk RR mencapai Rp 1,35 triliun, untuk jangka waktu 2011-2013. Kebutuhan dana ini untuk membangun kembali lima sektor dan subsektor yang rusak. Ke lima sektor itu adalah perumahan Rp 247 miliar, infrastruktur Rp 417,7 miliar, ekonomi Rp 222,2 miliar, sosial Rp 149.3 miliar dan lintas sektor Rp 314,6 miliar," kata Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat usai mendampingi Wapres Boediono rapat membahas rehabilitasi dan rekonstruksi Gunung Merapi di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/4/2011). 

Untuk menata kawasan bencana ini, menurut Yopie ada sekitar 1.310 hektare lahan yang harus dihutankan. Sementara penduduk yang tinggal di sana akan direlokasi ke tempat lebih yang aman.

"Perinciannya, 1.300 hektare terletak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 10 hektare di wilayah Jawa Tengah. Kawasan ini adalah wilayah berbahaya yang sudah tidak mungkin dihuni lagi. Pengosongan kawasan ini juga sudah memperhitungkan kemungkinan letusan di masa depan yang lebih banyak mengarah ke kawasan Yogyakarta," jelas Yopie.

Sementara jumlah warga yang akan direlokasi karena bencana erupsi di wilayah DIY 2.636 KK dan di wilayah Jawa Tengah 174 KK.

"Sedapat mungkin lahan ini harus menjadi Taman Nasional yang di masa depan akan menjadi landmark Yogyakarta," kata Wakil Presiden Boediono saat memberikan arahannya, seperti ditirukan Yopie.

Jika nantinya lahan di sekitar Gunung Merapi berstatus menjadi Taman Nasional, imbuh Yopie, maka lahan itu akan menjadi hutan yang sama sekali tidak boleh disentuh. Namun mengingat kawasan ini semula berupa daerah berpenduduk padat, besar kemumgkinan sebagian lahan itu akan dikonversi menjadi berstatus Hutan Lindung, bukan Taman Nasional.

"Bedanya dengan Taman Nasional, di Hutan Lindung masyarakat masih dapat mengambil manfaat dari tanaman yang ada tanpa menebang pohonnya. Misalnya, dengan mengambil buah maupun menggunakan lahan di bawah naungan hutan untuk area penggembalaan ternak," jelas Yopie.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan tak lama lagi akan menetapkan status lahan ini secara rinci, mana yang akan menjadi Taman Nasional dan mana yang menjadi Hutan Lindung. "Tambahan area Taman Nasional ini akan menjadi tambahan areal Taman Nasional Merapi yang saat ini tercatat seluas 6.400 hektare," papar Yopie.

Adapun kebutuhan dana untuk membeli dan menghutankan 1.310 hektare lahan itu mencapai Rp 292,5 miliar di wilayah DIY dan Rp 3,75 miliar di kawasan Jawa Tengah. "Dengan catatan, tidak semua lahan yang dihutankan itu saat ini milik masyarakat karena sebagian lahan sebelumnya juga sudah berupa hutan, sungai, dan sebagainya," imbuh Yopie.

Warga di DIY yang terkena dampak letusan Merapi ini akan dipindahkan ke tanah kas desa yang sekarang merupakan lokasi Huntara (hunian sementara). Pemerintah, lanjut Yopie, juga akan memberikan kompensasi kepada desa yang tanahnya terpakai menjadi hunian permanen untuk relokasi.

"Huntara yang menjadi tempat relokasi akan dibangun kembali menjadi kawasan hunian permanen dengan jatah tanah masing-masing 100 meter persegi per KK. Jika memperhitungkan areal untuk jalan dan saran pendukung, kebutuhan lahan rata-rata untuk relokasi ini mencapai 150 meter persegi. Dalam pelaksanaan relokasi di wilayah Jawa Tengah, warga akan mencari lahan pengganti sendiri, tidak memanfaatkan tanah kas desa. Pemerintah akan memberikan insentif pembelian tanah untuk relokasi mandiri ini," kata Yopie.

Selain akan menyediakan tanah, pemerintah juga akan membantu warga dengan memberikan dana untuk membangun kembali rumah masing-masing. Adapun besarnya dana bantuan pembangunan itu adalah Rp 30 juta per KK. 

"Untuk lahar dingin,  ada relokasi 46 KK di DIY dan 443 KK di Jawa Tengah, dengan catatan jumlah KK di Jawa Tengah masih bisa bertambah sejalan dengan perkembangan aliran lahar dingin yang belum sepenuhnya berhenti," tutup Yopie.

(anw/gun)

http://www.detiknews.com/read/2011/04/15/142232/1618275/10/daerah-terdampak-langsung-bencana-merapi-akan-jadi-taman-nasional?9911022
--
tomo TGL' 93
~ KagamaVirtual is here, there, everywhere, anywhere ... For everyone" :) ..
http://kagamavirtual.com/
~





--
tomo TGL' 93
~ KagamaVirtual is here, there, everywhere, anywhere ... For everyone" :) .. http://kagamavirtual.com/
~


Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages