Widodo ini pengikut Gojisiyah ya?
4 jempol untuknya....
Widodo berdayakan warga Merapi lewat ubi
Oleh Fahriyadi
Terdorong untuk membantu memperbaiki perekonomian masyarakat korban
erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta, Widodo, seorang pemuda lulusan
Universitas Gajah Mada (UGM), mengajak warga untuk menanam ubi ungi di
lahan bekas erupsi Gunung Merapi.
Upaya itu mulai dilakukannya November 2011 di Desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Saat itu, ia prihatin melihat
banyak lahan bekas erupsi Merapi yang dibiarkan kosong. "Padahal,
lahan itu sangat subur," ujar sarjana Fakultas Teknologi Industri
Pertanian UGM ini.
Dari situ, ia terdorong untuk mengajak warga memanfaatkan lahan
tersebut. Apalagi, sebagian besar warga korban Merapi itu juga masih
menganggur. "Sebenarnya mereka masih produktif, hanya butuh dorongan
motivasi saja," katanya.
Ajakannya itu ternyata mendapat respons positif dari warga desa. Sejak
itu, lelaki 22 tahun ini fokus melakukan pembinaan dan pendampingan
petani dalam melakukan budidaya ubi ungu.
Tidak hanya di lahan pertaniannya, Widodo juga melatih warga untuk
mengolah ubi menjadi bakpia dan dijual ke pasar. Untuk memudahkan
pemasaran, bakpia itu diberi merek Bakpia Telo Joglo.
Kini, bakpia itu banyak dipasarkan di daerah wisata lereng Gunung
Merapi. Selain itu, ia juga membuka gerai resmi di Yogyakarta. Saat
ini, Widodo baru memproduksi 100 kotak bakpia dalam sehari. Dengan
harga Rp 10.000-Rp 13.000 per kotak, Widodo mampu mengumpulkan omzet
hingga Rp 30 juta per bulan. "Saya menerapkan sistem bagi hasil dengan
warga yang terlibat," kata Widodo.
Kini, ada sekitar 10 petani yang terlibat di dalam aktivitas budidaya
ubi ungu tersebut. Sementara untuk produksi dan pemasaran bakpia, ia
melibatkan sekitar 17 kepala keluarga (KK). "Kami memberdayakan ibu
rumah tangga dalam proses produksi bakpia dan para pemudanya sebagai
tenaga pemasar," jelasnya.
Dengan semakin meningkatnya permintaan, diharapkan produksi bakpia ini
semakin besar. Dengan begitu, bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak
lagi.
Setelah sukses dengan Bakpia Telo Joglo, sejak Februari 2012 lalu,
Widodo menginisiasi terbentuknya Koperasi Syariah Kaliadem Sejahtera
(KSKS). Di koperasi ini, ia menjadi pendamping anggota koperasi yang
jumlahnya mencapai 60 KK.
Selain membawahi usaha Bakpia Telo Joglo, koperasi itu juga menaungi
unit usaha lain yang baru didirikan Widodo bersama warga sekitar. Di
antaranya produksi susu sapi, keripik ubi, keripik tempe, jamur tiram,
abon dan keripik lele, jahe instan, dan diversifikasi pisang.
"Setiap unit usaha sudah jalan dan masing-masing menghasilkan omzet Rp
10 juta sebulan," ujarnya.
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/widodo-berdayakan-warga-merapi-lewat-ubi
--
tomo TGL' 93
~ KagamaVirtual is here, there, everywhere, anywhere ... For everyone"
:) ..
http://kagamavirtual.com/ ~