Fwd: KAL/270/VI/2013 : Kenaikan Harga BBM Segera

13 views
Skip to first unread message

Edi Sudiarto

unread,
Jun 5, 2013, 7:37:47 AM6/5/13
to kalo...@googlegroups.com
D
ear Pak RAM and All,

Terimakasih  "peringatannya ..."

Isu kenaikan BBM adalah isu yang urgent dan critical dalam bisnis jasa logsitik. Mengapa? Karena biaya BBM cukup signifikan, khususnya dalam menyelenggarakan kegiatan transaportasi dan handling material, dan KALOG dominan dalam kegiatan tersebut. 

Sebagai salah satu pemain bisnis jasa logistik, KALOG tidak hanya harus waspada, namun perlu segera action mengevaluasi dampak dari rencana kenaikan BBM ini. Pertanyaanya, berapa persen dampak kenaikan BBM terhadap biaya total jasa logistik?

Beberapa waktu lalu, saat event  sejenis terjadi, harga premium naik dari Rp 4.500,- menjadi Rp 6.000,- per liter, sebuah lembaga independen  pernah mengkaji bahwa dampak kenaikan BBM terhadap biaya total jasa logistik sekitar 10-15% 
(pernah diulas di situs Asosiasi Logistik Indonesia).

Beragam bentuk reaksi dari operator jasa logistik, ada yang melakukan efisiensi biaya dalam internal bisnis proses, ada juga yang ancang-ancang menaikan tarif dengan bonus perbaikan servic level, namun tetap berisiko omset penjualan menurun bahkan customer lari, ada juga yang merancang kenaikan tarif secara berkala dalam 3 bulan ke depan. Tidak kalah gesit,  ada juga yang menaikan tarifnya lebih dini, justru sebelum terjadi penyesuian harga BBM, dengan alasan biar customer tidak merasa terbebani secara "ujug-ujug" (mendadak naik).

Saya setuju, KALOG harus sigap dan langsung action untuk menyikapi rencana kenaikan BBM ini. 

Pendekatan yang "SMART" harga dapat disesuaikan, service level makin baik, pelanggan tetap setia, sales tetap meningkat, profit makin baik.

KALOG pasti bisa...


Tks.

Edi Sudiarto

Business Development & IT  
PT Kereta Api Logistik ( KALOG )
JRC Building, 2nd Floor, Jl. Ir. Juanda AB No. 8-10
Jakarta  Pusat 10120 - Indonesia




 
  



---------- Forwarded message ----------
From: <kalog.p...@yahoo.com>
Date: 2013/6/5
Subject: KAL/270/VI/2013 : Kenaikan Harga BBM Segera
To: KAL Philip <philippus...@yahoo.com>, army <army...@gmail.com>, "edi....@gmail.com" <edi....@gmail.com>
Cc: juda hernanto <juda.h...@gmail.com>, KAL RAM <kalog.p...@yahoo.com>, ahmad malik <ahmadma...@gmail.com>, KAL Sukairi <sukairi...@gmail.com>, "soema...@kalogistics.co.id" <soema...@kalogistics.co.id>, KAL Dony <dana...@gmail.com>, Andi Asri <andi...@gmail.com>, come2...@yahoo.com


KAL/270/VI/2013

Tanggal : 05-06-2013

Dear All,

Mercermati isu kenaikan BBM dibawah ini, sebaiknya dicermati dengan baik dan dimonitor bersama biz unit lain.

Karena - cepat atau lambat - bila rencana kenaikan BBM ini akan diumumkan dalam waktu dekat oleh pihak pemerintah, akan berpengaruh besar dalam persaingan biz kALOG di pasar umum.

Semisal di forwarding biz, harus bisa mewaspadai isu kenaikan tarif dengan tarif kapal angkutan kapal besi maupun kayu, serta kenaikan harga trucking.

Cuplikan beritanya, kami sertakan dari media "Detik" edisi 5/6/2013.

Regards, RAM

--- quote ---

Selasa, 04/06/2013 18:15 WIB

Premium Jadi Rp 6.500 dan Solar Rp 5.500 Akan Diberlakukan Bulan Ini

Maikel Jefriando - detikFinance

Jakarta - Pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM subsidi, yakni premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar Rp 5.500/liter tetap akan diberlakukan bulan ini. Apalagi pembahasan Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 terus berjalan.

Hari ini pemerintah dan DPR telah menyepakati beberapa poin asumsi makro RAPBN-P 2013. Sebelum menaikkan harga BBM subsidi, pemerintah menunggu RAPBN-P ini disahkan karena di dalamnya ada anggaran kompensasi untuk rakyat miskin, salah satunya bantuan langsung sementara masyarakat (Balsem) Rp 150 ribu/bulan selama 5 bulan untuk 15,5 juta kepala keluarga miskin.

Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan kenaikan harga BBM subsidi optimistis dilakukan pada Juni 2013. "Artinya sudah sesuai jadwal, dan nggak ada perubahan terhadap kenaikan BBM di bulan Juni," kata Chatib usai rapat dengan Badan Anggaran di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Beberapa asumsi makro yang menjadi kesepakatan adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, harga minyak (Indonesia Crude Price/ICP) US$ 108 per barel, dan lifting minyak 840 ribu barel per hari, serta lifting gas sebesar 1,240 juta per barel.

Kemudian suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPB) tiga bulan dipatok 5%, nilai tukar rupiah terhadap dolarAS dipatok Rp 9.600/US$.

Akan tetapi, untuk inflasi perlu ada pembahasan lebih lanjut. Sementara 6 fraksi sepakat target inflasi tahun ini 7,2%, tiga fraksi yang belum menyepakati dan meminta penjelasan lebih jauh dalam panja RAPBN-P adalah, PKS, PDI-P, dan Gerindra.

"Maka dengan demikian untuk inflasi akan dibahas selanjutnya oleh Panja di DPR dengan penjalasan dari pemerintah," kata Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit di kesempatan yang sama.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages