INILAH.COM, Jakarta - Bersepeda ke kantor pada bulan puasa sama saja dengan hari-hari di bulan lainnya. Yang tidak sama hanya waktu bersepedanya dan tentu saja tidak membawa tempat air minum.
Pada bulan puasa, mulailah menggowes sepeda Anda ke kantor sekitar pukul 05.00 atau lebih cepat setengah jam, agar udara yang dirasakan lebih sejuk dan bersih karena polusi masih sedikit.
Dengan berangkat lebih pagi ke kantor, para pesepeda dapat lebih leluasa mengatur tempo dalam menggowes. Selain itu, kecepatan bersepeda pada bulan puasa juga diturunkan untuk mencegah dehidrasi meski waktu tempuh menjadi lebih lama dibandingkan hari-hari di luar bulan puasa.
Dalam situs resmi bike to work (B2W) Indonesia terdapat 10 tips bersepeda saat berpuasa:
1. Gowes santai saja, hindari memforsir tenaga
Biasanya kita akan tergoda saat ada tanjakan yang menantang untuk ditaklukkan atau saat ada turunan yang menggoda kita untuk gowes sekencang-kencangnya.
2. Alokasikan waktu lebih lama
Untuk mengakomodasi waktu yang molor karena gowes santai, alokasikan waktu yang lebih lama untuk bersepeda. Misalnya, jika pada hari biasa dari rumah ke kantor kita butuh waktu 1 jam, maka saat puasa bisa kita tambahkan alokasi waktunya menjadi 1,5 jam.
3. Rencanakan perjalanan
Untuk bersepeda di luar rutinitas, rencanakan perjalanan. Tentukan akan bersepeda ke mana. Bersepeda tanpa tujuan hanya akan membuat lelah perjalanan. Lebih baik jika lokasi yang hendak dituju jaraknya tidak lebih dari 20 kilometer.
4. Hindari rute macet
Hindari rute yang memiliki sejarah macet yang sangat kelam. Jalan macet dapat meningkatkan emosi yang berpotensi mengurangi pahala.
5. Pilih waktu yang tepat
Setelah sahur atau menjelang beduk magrib adalah waktu yang tepat untuk bersepeda. Bersepeda di kala matahari sedang panas menyengat akan menghabiskan banyak stamina. Itu harus diganti dengan seteguk air segar. Jika kita minum, maka otomatis batallah puasa kita.
6. Hindari jam sibuk
Hindari juga 'jam-jam macet', seperti jam pulang sekolah ataupun jam pulang kantor.
7. Ambil jalur hijau
Bersepeda di jalur hijau, selain lebih segar, pepohonan di pinggir jalan akan senantiasa meneduhkan hati saat kita disinari oleh matahari.
8. Gowes bersama teman tentu lebih seru
Ajak teman-teman yang lain untuk ikut meramaikan kegiatan bersepeda atau agendakan sebuah acara bertajuk 'Buka Bareng Sepeda', 'Ngabuburit Sambil Sepedahan', 'Sepeda Sahur', 'Baksos featuring Sepeda', dan lain-lain. Lebih banyak teman, lebih banyak cerita dan lebih menyenangkan.
9. Periksa kondisi sepeda
Cek ulang kondisi sepeda sebelum berangkat. Jangan sampai sepeda kempis atau rantai putus di tengah jalan dan terpaksa harus didorong sampai di tujuan.
10. Banyak bersabar
Sepeda menempati urutan pertama kendaraan yang sering disalip oleh kendaraan lain. Oleh karena itu, banyak-banyaklah memanjatkan doa bagi yang menyalip.
Istirahat bila merasa lelah dan jangan paksakan fisik Anda untuk menggenjot sepeda.
http://gowes.inilah.com/read/detail/2008597/bersepeda-ke-kantor-di-bulan-puasa-kenapa-tidak