Gundhul Pacul

[Radityo F. Firmansyah]

Makna Tembang Jawa 'Gundhul Pacul',

Dicopy dari tulisan Ir H. Widodo Trihartono *).

WREDINE GUNDUL PACUL

Tembang Jawa Gundhul Pacul konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yg dalam dan sangat mulia.

Gundhul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Jadi gundhul adalah kehormatan tanpa mahkota.

Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Pacul merupakan lambang kawula rendah, kebanyakan petani.

Gundhul pacul artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul utk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Orang Jawa mengatakan pacul jarwo dhosoknya adalah papat kang ucul (4 yg lepas). Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masy/org bnyk.
2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3. Hidung digunakan untuk mencium. wewangian (kebaikan).
4. Mulut digunakan untuk berkata adil dan baik.

Jika empat hal diatas lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

GUNDUL-GUNDUL PACUL artinya jika orang yg kepalanya sdh kehilangan 4 hal itu maka akibatnya
GEMBELENGAN (= congkak/sombong).
NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyak) (dengan)
GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya
WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tdk bisa dipertahankan)
SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan, sia-sia, tidak bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak).Ternyata tembang Gundul Pacul maknanya dalam. Semoga bermanfaat untuk semua pemimpin dan calon pemimpin.;

PILIHLAH PEMIMPIN YANG ADIL JUJUR DAN AMANAH, JANGAN PILIH YANG INGKAR AMANAH.
Dikuatkan oleh Jamu KukuBerry@