Jika.Dikelola.di.Darat.Blok.Masela.Dapat.Tumbuhkan.Industri.Maritim#

5 views
Skip to first unread message

A. Solikhin

unread,
Jan 2, 2016, 1:34:27 AM1/2/16
to m97itb, itb97
---------- Forwarded message ----------
From: "A. Solikhin" <matz...@gmail.com>
Date: Jan 2, 2016 1:33 PM
Subject: Jika.Dikelola.di.Darat.Blok.Masela.Dapat.Tumbuhkan.Industri.Maritim#
To: "iamitb" <iam...@yahoogroups.com>
Cc:

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat energi Faturahman mengatakan, Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan energi.

Adanya Blok Masela di Laut Arafuru seharusnya dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan tantangan tersebut.

Menurut dia, pengelolaan Blok Masela seharusnya dapat dilakukan di darat atau onshore.

Hal itu perlu dilakukan agar pembangunan blok tersebut dapat berintegrasi dengan pembangunan sektor lain.

"Kalau di darat, pemanfaatannya lebih luas. Tidak hanya LNG, tetapi juga bisa pupuk, petrochemical. Bahkan petrochemical itu turunannya juga plastik," kata Faturahman saat diskusi bertajuk "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, Sabtu (2/1/2016).

Ia mengatakan, nilai impor produk plastik Indonesia dari luar negeri mencapai Rp 100 triliun. Padahal, industri tersebut dapat dikembangkan di dalam negeri.

Faturahman menambahkan, keberadaan blok Masela ke depan dapat menjadi poros distribusi energi untuk wilayah timur Indonesia.

Dengan adanya pembangunan yang terintegrasi, bahkan dapat mewujudkan cita-cita Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar Indonesia menjadi negara poros maritim dunia.

"Dengan adanya poros energi, maka akan menguatkan industri maritim kita. Bagaimana mengelola industri perikanan, rumput laut," kata Faturahman.

"Selama ini kan rumput laut masih belum terkelola dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan meminta penjelasan kontraktor kontrak kerja sama Blok Masela, Inpex Masela Ltd, terkait rencana pengelolaan Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku.

Keputusan pengelolaan akan diambil setelah Jokowi mendengar penjelasan dari kontraktor.

Abdul Rahman Riza

unread,
Jun 8, 2018, 7:24:02 PM6/8/18
to it...@googlegroups.com
really?

--
Ayo ajak kawan-kawan ITB97 bergabung dengan group ini. Kirim pesan kosong ke itb97+subscribe@googlegroups.com
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "ITB97" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke itb97+unsubscribe@googlegroups.com.
Untuk mengeposkan ke grup ini, kirim email ke it...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/itb97.
Untuk melihat diskusi ini di web, kunjungi https://groups.google.com/d/msgid/itb97/CACDUOG4AvmLY%3D%2BO3%2B7zCzGT39gdTOG%2BHvoGEPuhhsg0YgMsA7A%40mail.gmail.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

arif budiman

unread,
Jun 27, 2018, 8:02:48 PM6/27/18
to it...@googlegroups.com
wuihhhhh ini berita tahun 2016 :)

Ayo ajak kawan-kawan ITB97 bergabung dengan group ini. Kirim pesan kosong ke itb97+s...@googlegroups.com

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "ITB97" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke itb97+un...@googlegroups.com.
Untuk memposting ke grup ini, kirim email ke it...@googlegroups.com.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages