[ASK] Proposal untuk agile developmenet method

77 views
Skip to first unread message

Mizan Rizqia

unread,
Sep 15, 2015, 5:09:14 AM9/15/15
to it-project...@googlegroups.com
Dear sobat grup,

Ada sesuatu yang menggelitik di pikiran saya terkait budgeting pd proposal.
Ada yang pernah membuat proposal proyek namun pengerjaan software developmentnya menggunakan metode agile?

Bagaimana cara menulis budgetnya? 
Atau dari sobat grup, ada masukan atau ide terkait hal tersebut?

Hal ini saya tanyakan, karena biasanya pembuatan proposal proyek itu nengguakan metode fix cost, fix time, dan fix scope. Sedangkan metode agile cocok untuk menghadapi proyek yang tidak fix (red: belum jelas) alias cost-nya fluktuatif.

Terima kasih

--
Best Regard,
Mizan Rizqia
---
Whatsapp & Telegram: 081806406692
Pin BB: 764FA236
---
T'Lab
PT. Teknologi Kode Indonesia
Office: Jl. Tanjung no. 126, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarkta. 55162

Tiur Lumban Gaol

unread,
Sep 15, 2015, 11:18:32 PM9/15/15
to it-project...@googlegroups.com
Selamat Pagi,

Kalau menurut saya agile cocok untuk product development, dan untuk in house development. 90% klien saya yakin keberatan dengan perhitungan manday agile yang idealnya dibayarkan flexible. Kalau memang ingin memakai agile secara internal tim proyek saja, project budget harus memiliki experience untuk memperkirakan secara total berapa manday yang dibutuhkan.

Thanks and Regards,
 

Tiur Lumban Gaol
------------------------------------------------
Tiur Lumban Gaol  |  PT Softbless Solutions  | Mobile & Whatsapp : +62-818-181183  |  * tiurlum...@gmail.com 


--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Manajemen Proyek IT" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke it-project-indon...@googlegroups.com.
Untuk mengeposkan ke grup ini, kirim email ke it-project...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/it-project-indonesia.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Ivan Darmawan

unread,
Sep 23, 2015, 1:21:09 AM9/23/15
to it-project...@googlegroups.com
Aku coba jawab bertahap ya...

Vendor dan customer harus setuju dulu bahwa fix cost, fix time, dan fix scope itu bermasalah. Masalah utama biasanya pada scope yang terlalu luas namun waktu tidak cukup. Bila scope terpenuhi biasanya kualitas dikorbankan. Bila ini tidak bisa dipahami oleh customer, maka jangan pakai cara Agile.

Agile contract bisa dengan fix cost dan fix time, namun scope harus dinegosiasikan atau bisa berubah. Scope harus sering di-review ulang siapa tahu ada scope yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh customer.

Itu dulu... :)

Regards,
Ivan Darmawan

Daud Mukadar

unread,
Oct 26, 2015, 10:26:27 AM10/26/15
to it-project...@googlegroups.com
Bisa coba gaya Money For Nothing Change For Freenya, opa Jeff Sutherland

atau XDSD-nya om Yegor Bugayenko

intinya dua metode itu sih, ujung2nya klien digiring ke T&M,
cuma beda di pengelolaan perubahan dari client, 
tapi tetap mengakomodasi perubahan dengan hitungan T&M.

masalah cost yg fluktuatif, baiknya didahului assesment sebagai
pekerjaan terpisah.

Daud Mukadar
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages