Groups keyboard shortcuts have been updated
Dismiss
See shortcuts

Perpindahan Manajemen

47 views
Skip to first unread message

Teguh Susanto

unread,
Apr 15, 2015, 3:09:37 AM4/15/15
to it-project...@googlegroups.com
Dear Miliser

teman saya memiliki perusahaan Developer System dengan badan usaha yang dia kelola sendiri secara konvensional tanpa SOP atau apapun, dia hanya build application lalu implementasi tanpa ada dokumentasi, beliau tertarik untuk merekrut saya untuk pengelolaan perusahaannya kepada saya, yang ingin saya tanyakan :
1. perlukah saya melakukan studi analisa kelayakan (feasibility study)
2.perlukah saya me maping ulang target marketing dan target produksi yang sudah berjalan
3. memaping kebutuhan SDM terutama dibagian development misal programmer,DBA,Sistem Analyst dll

---------------------------------------------------------
Teguh Susanto
IT/SIM
Jogja International Hospital
Jl.Ring Road Utara No. 160
Condong Catur,Depok,Sleman,Yogyakarta 55283
telp : 0274-4462879 ext 609
website : www.rs-jih.com
email : teg...@rs-jih.com
blog : medicalenvironment.blogspot.com

martinus j wahyudi

unread,
Apr 15, 2015, 3:51:01 AM4/15/15
to IT Indonesia
Perlu bangett.. :d
Tapi ya gak usah extreme2 dulu mas. Menurut saya disesuaikan kemampuan perusahaan dahulu.

Yang penting itu, dicek dulu soal kemampuan cash flow dulu, analisa pendapatan dan biaya operasional, hutang2 dsb.

Klo itu sudah, baru yang lain2.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: Teguh Susanto <teguh....@gmail.com>
Date: Wed, 15 Apr 2015 14:09:27 +0700
Subject: [Manajemen Proyek IT] Perpindahan Manajemen
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Manajemen Proyek IT" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke it-project-indon...@googlegroups.com.
Untuk mengeposkan ke grup ini, kirim email ke it-project...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/it-project-indonesia.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Teguh Susanto

unread,
Apr 15, 2015, 4:25:18 AM4/15/15
to it-project...@googlegroups.com
iya pak martinus, meneruskan yang sudah ada kadang lebih sulit dari pada memulai, untuk laporan cashflow sama sekali tidak ada, uang keluar/pengeluaran operasiona atau penggajian SDM untuk kas saja hanya mengandalkan kartu kredit (gestun) sedangkan pendapatan hanya dari termin pembayaran perperiode memang sekali masuk termin tersebut bisa menutupi biaya pengeluaran, dan transaksi keuangannya hanya bisa dilihat distatelment kartu kredit dan buku rekening saja
--
---------------------------------------------------------
Teguh Susanto
IT/SIM Staff

martinus j wahyudi

unread,
Apr 15, 2015, 4:29:14 AM4/15/15
to IT Indonesia
Wah mas, klo lihat situasi begitu mending jangan full time disitu dulu.

Gestun buat operational akan mahal sekali, dan timeline pembayaran hanya 1 bulan 15 hari. Itu klo pembayaran sampai meleset klo tidak ada sumber dana lain, bs abis itu.

Silakan dibuat cash flow sederhana saja, sama neraca sederhana. Jangan lupa biaya bunga juga dihitung jika sumber dana berasal dari hutang.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: Teguh Susanto <teguh....@gmail.com>
Date: Wed, 15 Apr 2015 15:24:56 +0700
Subject: Re: [Manajemen Proyek IT] Perpindahan Manajemen

Teguh Susanto

unread,
Apr 15, 2015, 4:43:02 AM4/15/15
to it-project...@googlegroups.com
iya pak martinus saya juga mulai pikir2 dulu,kemungkinan saya presenstasi kan proposal bisnis jadi berapa kebutuhan investasi modal awal yang harus dikeluarkan oleh teman saya sesuai kebutuhan dan program kerja saya pada tahun pertama, wah jangan salah pak martinus justru temen sy ingin keluar dari aktivitas development dikarenakan bisnis sampingan gestun lebih menguntungkan dia nanti hanya fokus dimarketingnya saja, awalnya jg saya kaget biaya operasional diambil dari kartu kredit (kaynya gak usah dibahas bisnis gestun nya...he)

martinus j wahyudi

unread,
Apr 15, 2015, 4:49:51 AM4/15/15
to IT Indonesia
Klo jadi bandar gestun, tentu lain perkara :). Tapi saya sendiri juga pernah menggunakan gestun sbg biaya modal kerja/proyek.

Yg jadi problem kan klo modal berasal dari gestun. Itu tergantung sebanyak kita punya cc. Klo cc kita ada 10 biji dg limit @100jt, berarti kan modal ada 1M. Seandainya nilai 1 kali termin +/- 1 bln 1M atau lebih kecil masih bs nutup kita. Tapi klo diluar kondisi itu.. Pusing sudah.

Gpp usaha pakai gestun, tapi tetep ada dana cadangan yg likuid seandainya ada hal diluar dugaan. Itu dari pengalaman sy sih.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: Teguh Susanto <teguh....@gmail.com>
Date: Wed, 15 Apr 2015 15:42:32 +0700

Teguh Susanto

unread,
Apr 15, 2015, 5:07:53 AM4/15/15
to it-project...@googlegroups.com
iya pak martinus, maka dari itu saya juga ingin memisahkan bisnis dia dibidang IT dengan sampingan gestunnya, tapi apakah project yang exiting perlu di analisa kelayakannya?

Endy Muhardin

unread,
Apr 15, 2015, 10:16:57 PM4/15/15
to it-project...@googlegroups.com
Menurut saya sih, project yang sudah berjalan ya harus dituntaskan, karena kaitannya dengan reputasi.
Tinggal dimanage dengan benar aja supaya gak rugi, kalopun terlanjur rugi ya diminimasi.

Untuk no.2 dan no.3 ya pasti perlu, apapun bisnisnya.

Teguh Susanto

unread,
Apr 26, 2015, 9:55:35 PM4/26/15
to it-project...@googlegroups.com
makasih pak Endy atas atensinya, apakah project yang berjalan harus ada transferknowledge dari pihak teman saya, nah yang krusial mungkin teman saya sudah dapat uangnya tapi utk maintenant saya yang mengerjakannya, apakah utk project2 yg sudah ajalan harus ada MOU atau memang itu resiko bagian kerjaan saya

Endy Muhardin

unread,
Apr 27, 2015, 10:10:12 AM4/27/15
to it-project...@googlegroups.com
Terlepas dari masalah uang, semua urusan bisnis harus ada hitam di atas putih. Baik antara kamu dan teman kamu, atau kalian dengan client.
Bukan masalah percaya gak percaya, tapi umur dan jalan nasib siapa yang tau.

Bisa jadi hubungan sama PIC baik, gak ada masalah. Tapi kemudian dia resign, kemudian dilanjut orang baru yang sama sekali gak tau kondisi sebelumnya. 
Nah kalo gak ada perjanjian tertulis, bisa berabe.
Atau lebih buruk meninggal, dilanjut ahli waris yang jangankan tau kondisi sebelumnya, bidang keahliannya aja beda. Tanpa perjanjian tertulis, ya selamat bertikai deh.


Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages