Mengupas Prosedur Rotablator Atherectomy, Bagian Dari Intervensi Kardiologi

5 views
Skip to first unread message

Maria Oktaviani

unread,
Feb 16, 2022, 9:34:35 PM2/16/22
to Info Lengkap


Intervensi koroner sebenarnya sudah muncul sejak revolusioner internist cardiologist di Jerman. Di saat itu sudah ditemukan teknologi untuk membuka stenosis dengan menggunakan balon. Namun di era modern seperti ini, intervensi kardiologi mengalami perkembangan yang pesat. Salah satunya berupa prosedur Rotablator Atherectomy. Yuk cari tahu prosedurnya sebagai berikut!

Indikasi Penggunaan Rotabrator

Rotablator adalah alat yang kegunaannya sangat penting untuk mengatasi masalah pada pembuluh darah yang tersumbat. Rotablator merupakan sebuah alat yang bekerja sebagai aterektomi, yaitu prosedur untuk melebarkan pembuluh koroner dengan cara membuang plak aterosklerosis yang menyumbat aliran darah.

Bagi anda yang belum tahu, aterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah akibat banyaknya plak yang menempel pada dinding. Penyebab aterosklerosis adalah plak kolesterol yang melapisi arteri dari waktu ke waktu.  Apabila arteri tersumbat, maka oksigen dan nutrisi tidak bisa dialirkan ke seluruh tubuh. Pengobatan masalah ini hanya bisa dilakukan oleh dokter kardiovaskular.

Faktor penyebab aterosklerosis pun beragam, beberapa diantaranya adalah riwayat keluarga, kurang olahraga hipertensi, merokok, dan diabetes. Kondisinya semakin parah apabila orang yang bersangkutan memiliki kolesterol yang tinggi. Jika seperti itu, maka Intervensi Kardiologi perlu segera dilakukan agar masalah pada jantung bisa segera teratasi.

Mengapa Menggunakan Rotablator Atherectomy?

Sejatinya rotabrator bukanlah prosedur enterektomi pertama yang pernah dilakukan secara klinis. Di awal tahun 1990 an dikenal istilah diestional coronary atherectomy atau DCA. Namun dalam perjalanannya, cara tersebut dianggap memiliki resiko komplikasi yang tinggi. Biaya operasionalnya pun terlalu besar sehingga dianggap kurang efektif.

Baru setelah itu, metode lain mulai dikembangkan dan ternyata cara tersebut jauh lebih aman. rotablator sendiri memiliki bentuk menyerupai bola rugby atau kacang almond yang terbuat dari stainless. Permukaan bola tersebut ditancapkan potongan batu yang berukuran 30 – 120 mikron. Bor tersebut kemudian disambungkan dengan tangkai kendali.

baca juga salah satu profile dokter jantung di Heartology : dr denio ridjab

Tangkai tersebut berotasi dengan kecepatan sampai 200.000 putaran per menit sehingga bisa mendorong sumbatan. Diameter bornya pun beragam, dan yang paling besar adalah sekitar 2,5 mm. Pemilihan bor disesuaikan dengan kebutuhan dan pengalaman klinis yang dimiliki dokter. Pemilihan bor perlu pertimbangan yang matang dan tidak boleh salah.

Prosedur Singkat

Intervensi Kardiologi Rotablator diawali dengan kateterisasi jantung dengan memasukkan guidewire. Setelah mencapai target, bor rotablator bisa dimasukkan dengan menggunakan guide catheter. Saat bor mengenai lesi sumbatan, akan ada cairan yang diberikan agar tidak terjadi penyumbatan kedua. Pengecekan risiko cedera pun dipelrukan untuk memastikan semuanya aman terkendali.

Hingga saat ini, Heartology adalah rumah sakit jantung yang menyediakan layanan Rotablator Atherectomy. Anda bisa memeriksakan diri di rumah sakit tersebut dan mendapat pengujian dari dokter. Baru setelah semuanya beres, dokter bisa mengambil langkah tepat. Layanan di Heartology Cardiovascular Center tidak akan mengecewakan karena banyak dokter berpengalaman yang bertugas di sana. 

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages