Apa alasan / pertimbangan ISP tidak memberikan static IP ke pelanggan

9,218 views
Skip to first unread message

Alfons Tanujaya

unread,
May 26, 2016, 2:30:18 AM5/26/16
to id...@googlegroups.com
Dear All,

Hanya ingin tahu saja. Mengapa ISP hanya memberikan dynamic IP dan tidak
memberikan static IP kepada semua pelanggan home ?

Jadi hanya paket tertentu saja yang mendapatkan static IP. Seakan-akan
static IP itu barang mahal dan suatu keuntungan bagi pelanggan bisa dia
punya static IP. Padahal ISP juga untung kalau dia kasih static IP ke
pelanggan.

Dengan static IP untuk pelanggan ISP kan bisa lebih mudah mengontrol dan
mengidentifikasi kalau IP tersebut bermasalah.

Dengan dynamic IP kan malah lebih pusing, kalau komputer kena spam atau
trojan malah IPnya berpindah2 lebih ribet urusinnya.

Mungkin ada hal atau pertimbangan yang saya tidak ketahui. Mohon
informasinya.

salam,

Alfons

Affan Basalamah

unread,
May 26, 2016, 2:41:46 AM5/26/16
to id...@googlegroups.com
Salam,

Setahu saya kenapa ISP sekarang nggak ngasih IP statik itu setidaknya ada 3 alasan:

- ipv4 prefixes dari NIR/RIR skr lebih susah dicari karena sudah cukup langka (ipv4 exhaustion), sehingga ia jadi resource yg cukup berharga, akhirnya ISP menaikkan ratio ipv4 private dgn ipv4 publik di gateway untuk menjaga jumlah IP yg menurun, atau untuk menambah jumlah user dgn jumlah ipv4 publik yg sama. Akhirnya kalaupun mau dikasih IP statik, ISP menjadikannya sebagai layanan premium, yg usernya sendiri pun nggak terlalu mau nambah pengeluarannya lagi

- pengguna ip statik rata-rata hanyalah user di rumah-rumah yg punya smart devices yg ingin diremote dari luar, karena alasan di atas akhirnya salah satu provider menyediakan layanan dynamic DNS, yang lebih mudah diurus daripada ngasih ip statik

- ISP menghadapi dilema utk tracking user/ip relation di broadband RAS mereka karena itu consume resource mereka utk melakukan logging, sejalan dgn bertambahnya user, resource ISP utk melakukan logging bertambah besar


Ini cuma saya dengernya aja sih, dan pengamatan saya.


wassalam,


-affan
> --
> Web: http://www.idnog.or.id
> Facebook: https://www.facebook.com/idnog
> Linkedin: http://www.linkedin.com/groups/IDNOG-6657303
> --- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "IDNOG" group.
> To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to idnog+un...@googlegroups.com.
> To post to this group, send an email to id...@googlegroups.com.
> Visit this group at https://groups.google.com/group/idnog.
> For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Valens Riyadi

unread,
May 26, 2016, 2:48:48 AM5/26/16
to id...@googlegroups.com
Halo,

Yang terutama karena keterbatasan IP publik yang dimiliki oleh ISP.

Contoh, sebuah ISP baru, hanya bisa mendapatkan alokasi sebesar /22 +
/22 atau hanya sekitar 2000 IP address.

salam,

Valens

Alfons Tanujaya

unread,
May 26, 2016, 3:03:26 AM5/26/16
to id...@googlegroups.com
Kalau konsumennya bukan broadband mungkin punya 100 IP bisa dapat > 100
pelanggan karena kan tidak konek semua pada saat yang bersamaan.

Tapi kalau sudah broadband seperti Firstmedia atau Biznet, konsumen kan
konek terus modemnya. Makanya saya heran, kalau saya jadi ISP broadband
mendingan saya kasih IP statik.

Apa mungkin 1 IP statik bisa di share ? Jadi beberapa pelanggan pakai 1
IP statik ? :).

salam,

Alfons

Agus Ariyanto

unread,
May 26, 2016, 3:21:01 AM5/26/16
to id...@googlegroups.com
Mungkin untuk  strategi marketing juga, selain pertimbangan teknis diatas, misalnya untuk  customer yang membutuhkan service IP Statik yah harus ngambil service  Dedicate  Line, sedangkan yang hanya cukup bisa terkoneksi ke internet ya bisa ngambil service broadband.

regards,
Agus

saktie change

unread,
May 26, 2016, 3:36:58 AM5/26/16
to id...@googlegroups.com

Ga kebayang alokasi ipv6 pake ip statik :)

To post to this group, send email to id...@googlegroups.com.

Harijanto Pribadi

unread,
May 26, 2016, 4:43:31 AM5/26/16
to IDNOG
halo pak alfons apakabar?

alasan ISP memberikan IP public dynamic pada pelanggan retail adalah untuk menghemat IPv4 Public yang memang saat ini sanggat terbatas jumlahnya dan karena terbatas tapi yang butuh banyak maka harga nya di prediksikan dan bahkan sudah terjadi sangat mahal terutama bagi yang mendapatkannya dari 2nd market nah...

2nd market maksudnya transaksi transfer IP dari perusahaan ke parusahaan, tapi jika ISP masih mendapatkan IPv4 dari IDNIC ini masih menggunakan policy alocation yang saat ini juga sudah mulai ketat dimana ISP baru di Indonesia paling maksimal dapat 2  x /22 ( slash 22 artinya hanya ada 4 blok /24 ) atau jika di kalikan 255 per /24 maka 4 x 255 = 1020 IPv4 Public , kurangkah? tentu sangat kurang karena dari 1020 itu akan kepotong network address dan broadcast address , bayangkan jika operator 3G dan 4G berapa banyak pelanggannya? sebuah operator  selular di Indonesia setidaknya mereka request /16 IPv4 ini juga biasanya di alokasikan untuk IP perangkat2 network mereka saja , sedangkan untuk pelanggan  sim card 3G, 4G yang ada di pasaran dapetnya ip private 10.x.y.z karena kalau tiap pelanggan mereka harus pake ipv4 public berapa banyak IP yang diperlukan ?

rumornya yang ngabisin IPv4 di Asia Pacific adalah China , ya jumlahh penduduknya aja sebanyak ittu pak


nah mustinya kalau pake IPv6 semua dapat IP public dan tidak perlu NAT karena dengan NAT jika terjadi insiden Cyber Crime ngelacaknya lebih sulit karena IP Private aslinya kena masking IP Public NAT yang satu IP di masking rame2

Kalau di ISP saya untuk paket layanan termurah yang hanya 200rb/bulan masih dapat IP public tapi dynamic  ya resikonya kalau IP tersebut pernah nyepam abuse dll maka IP tersebut kena blacklist , nah kalau yang sebulan 1juta baru IP Publicnya di Statikin , jadi bagi pelanggan yang butuh IPv4 Public ya harus mau bayar lebih mahal dong hehehehe

Jadi alasannya adalah:
1. Terbatasnya IPv4 Public
2. Untuk diversifikasi produk antara yang murah meriah ama yang lebih premium

Thx
HP


Alfons Tanujaya

unread,
May 26, 2016, 9:40:43 AM5/26/16
to id...@googlegroups.com

Terimakasih pak Hari dan teman2 semua atas pencerahannya.

Cuma saya masih berpikir kalau customer fix broadband untuk alasan efisiensi mungkin lebih baik mereka dapatkan ip private justru untuk kepentingan isp itu sendiri ngga usah pusing release ip yg di blok etc. Kalau nyepam atau virus yah yg rugi ip ybs dan admin isp ngga usah pusing. (Kecuali dimintain tolong release ha ha).

Kalau model dial up yah setuju dynamic. Cuma bingung juga kalau mobile dengan paket intternet mungkin dynamic yah, jaga2 kalau paket habis.

Kenapa ipv6 belum di apply pak ?
Apakah karena hambatan mahal upgrade perangkat atau ada sebab lain ?
Di luar negeri bagaimana pak implementasinya ?

Salam,
Alfons

To post to this group, send email to id...@googlegroups.com.

dikshie

unread,
Jun 1, 2016, 8:31:00 AM6/1/16
to IDNOG
2016-05-26 15:41 GMT+09:00 Affan Basalamah <af...@itb.ac.id>:
> Salam,
>
> Setahu saya kenapa ISP sekarang nggak ngasih IP statik itu setidaknya ada 3 alasan:
>
> - ipv4 prefixes dari NIR/RIR skr lebih susah dicari karena sudah cukup langka (ipv4 exhaustion), sehingga ia jadi resource yg cukup berharga, akhirnya ISP menaikkan ratio ipv4 private dgn ipv4 publik di gateway untuk menjaga jumlah IP yg menurun, atau untuk menambah jumlah user dgn jumlah ipv4 publik yg sama. Akhirnya kalaupun mau dikasih IP statik, ISP menjadikannya sebagai layanan premium, yg usernya sendiri pun nggak terlalu mau nambah pengeluarannya lagi


http://bisnis.liputan6.com/read/2514584/bpk-sebut-masih-ada-persekongkolan-pengadaan-barang-dan-jasa
--------
"Misalnya kesamaan IP address pada waktu melakukan tender, perusahaan
yang pada prinsipnya dimiliki satu grup itu melakukan tender bersama,"
ujar dia.
--------
perlu pakai IPv6 nih untuk LPSE.






-dikshie-

Affan Basalamah

unread,
Jun 1, 2016, 8:36:40 AM6/1/16
to id...@googlegroups.com
End-to-end, endpoint (desktop/laptop), network (nggak boleh ada CGN hehehe), dan servers (semua letak di belakang IPv6 ADC, tinggal logging X-Forwarded-For nya harus support IPv6)

Kayaknya yg bisa bikin end-to-end IPv6 connection cuma LPSE deh di Indonesia :)


-affan


TAP~{•}

unread,
Jun 1, 2016, 9:04:47 PM6/1/16
to Affan Basalamah
‎Thursday, June 2, 2016 8:02:50 AM 
Zeta Zone nya Ada yg masang mw:D~:D

#mari kolaborasi per Balkan Bergamo den tulus Dan itikad baik-baikan saja

Salam

  Original Message  
From: Affan Basalamah
Sent: Wednesday, June 1, 2016 19:37
To: id...@googlegroups.com
Reply To: id...@googlegroups.com
Subject: Re: [IDNOG] Apa alasan / pertimbangan ISP tidak memberikan static IP ke pelanggan

edwinsuryakosasih

unread,
Jun 21, 2016, 4:02:35 AM6/21/16
to IDNOG
Salam member baru..

Just share.. Free wifi di AEON mall BSD dapet IP public.. just check it out! :p

rachmawanfirdaus

unread,
Jun 21, 2016, 4:22:07 AM6/21/16
to IDNOG
Halo Pak Alfons,

Saya member baru di sini, saya mencoba ingin jawab pertanyaan Bapak mengapa IPv6 belum merata digunakan. Berikut alasannya :

1. Belum semua perangkat support dengan IPv6 tersebut, khususnya pada perangkat di sisi end-point
2. Masih adanya terknologi di jaringan seperti VPLS, VRRP, dan MPLS yang berguna untuk memaksimalkan IPv4 yang sudah sangat menipis 
3. Belum semua memahami perhitungan blok dan subnet dari IPv6 itu sendiri

Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kekurangan mungkin bisa ditambahkan

Salam
Firdaus R
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages