Jokowi sudah mencanangkan bahwa ke depan Indonesia akan menjadi negara industri maju berbasis Riset dan Inovasi. Ini juga ditegaskan lagi oleh Megawati Sukarno Putri dalam pidatonya didepan Rakernas PDI-P di Jakarta belum lama lalu ( https://www.youtube.com/watch?v=AAWtTSKPlek ). Jokowi mengatakan bahwa ke depan Indonesia akan mengurangi dan kalau bisa akan menyetop expor kekayaan alam dalam bentuk bahan mentah, dan hanya akan mengexpor paling tidaknya barang olahan setengah jadi dan diusahakan sebisanya untuk mengexpor barang jadi, yang nilai tambahnya beberapa kali lipat bahan mentah. Contoh yang diberikan adalah bahan tambang nikel, yang expor bahan mentahnya sudah disetop atau akan disetop dalam waktu dekat. Seluruh bahan mentah nikel yang ditambang di Indonesia akan diolah di Indonesia dan hasil akhir dari proses refining di smelter yang sudah atau akan dibangun, akan dipakai dalam produksi baja anti karat atau stainless steel. Produk smelteran yang lain seperti lithium akan dipakai dalam produksi batere untuk mobil listrik. Semua hasil tambang dari pertambangan di Indonesia akan diusahakan agar bisa diolah didalam negeri, supaya tidak ada lagi bahan mentah alias tanah tambang (yang bernilai rendah) diexpor. Bahan mentah lain yang akan diproses menjadi bahan olahan adalah minyak sawit atau CPO ( Crude Palm Oil) yang akan diolah menjadi Biodiesel dan atau Green diesel. Selanjutnya minyak kelapa atau kopra akan diolah menjadi avtur alias bahan bakar untuk pesawat. Diluar itu tentu masih ada banyak lagi yang bisa dan harus dilakukan oleh Indonesia.
Diskusi tentang hal-hal tersebut diatas telah saya tulis dan file nya saya lampirkan disini.
Semoga anda berkenan membacanya dan dapat mengambil manfaat darinya
salam diaspora
Hadi Winarto