Pada postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman saya membasmi virus lewat linux. Kebetulan distro yang saya pakai adalah ubuntu. Pada saat itu saya memiliki flashdisk yang sering sekalo terkena virus. Ini karena saya tergolong orang yang sering gonta-ganti pasangan. Eits,, tunggu dulu pasangan di sini maksudnya port usb flashdisk pada komputer. Baik itu di rentalan komputer maupun di komputer temen. Tapi karena saya pakai ubuntu jadi gak kerasa kalo flash disk saya bervirus..
Oke, langsung saja.
Pada ubuntu, untuk membasmi virus pada dasarnya tinggal delete saja file virusnya, maka virus tersebut akan lenyap seketika. Berbeda dengan di windows yang setelah di delete akan muncul kembali. Tapi syaratnya, semua file yang terinjeksi harus dibasmi.
Kesulitan terbesar adalah ketika suatu direktori yang akan kita basmi virusnya terdapat banyak sekali file sehingga kita harus men-delete file virus tersebut secara manual. Misalnya di Flash disk. Untuk itu kita bisa gunakan fasilitas pencari file di ubuntu misalnya. Pada ubuntu ada pencari file bernama “Search For File”. Tinggal klik places>Search For Files.
Setelah itu akan muncul jendela pencarian. Di situ ada “Name contains” dan” Look in folder”. “Name contains adalah nama file yang ingin kita cari, dalam hal ini virus name nya. atau kita cukup menuliskan ekstensinya.misal: .exe. Sedangkan “Look in Folder” adalah direktori filenya.
virus kena
Setelah di-search akan terlihat hasilnya. Tinggal pilih mana yang merupakan virus dan mana yang bukan. Atau mungkin delete aja semua file executable-nya. Atau mungkin untuk mempermudah membedakan mana virus dan mana yang bukan virus,,,
Pada umumnya virus yang beredaran di windows berupa jelmaan dari folder ataupun file seperti msWord,msExcel,dll. Nah, untuk itu, kita harus cerdik melihat details direktori pada hasil pencarian di atas. Jika nama file executablenya sama dengan nama folder misalnya, maka kemungkinan besar itu virus. Kalo nama filenya berbeda dengan nama foldernya maka biasanya bukan virus. Ini hanya cara opsional untuk mempermudah, karena biasanya di dalam folder bernama “Dataku” misalnya, ada folder jelmaan lagi yang bernama “Dataku” juga, tetapi sebenarnya itu virus.
bukan virus
Cara ini juga bagus dan cocok bagi anda yang memiliki dual OS, linux dan windows misalnya. Nah, dari linux kita bisa mengakses data di windows. Sehingga,kita juga bisa me-remove virus tersebut dari linux jika dari windows tidak bisa, atau dengan antivirus juga ga bisa.
Begitulah, selanjutnya silakan dipraktekkan.
Sumber: Infogue.com
FD
kenapa gak install avast for linux aja ? free dan bisa update juga. Gak
perlu capek2 tinggal scan itu flashdisk. Penggunaannya juga sama dgn yg
versi win.
FD
saya mau menayakan bagaimana menghapus virus dari linux
jika hardisknya partisinya mengunakan NTFS ?
Distro Linux dan turunannya dah pada bisa R/W partisi NTFS. Bukan
problem lagi deh kayaknya.
BTW, cara ilangin virus dgn diapus manual spt crita diatas sangat
berbahaya dan riskan. Nggak semua virus cuman .EXE dan extension
tertentu. Byk lah jenisnya. Jangan2 loe salah apus file WIndows, bs
kaco jadinya.
Beberapa antivirus yg bagus bs dipake GRATIS (free price):
GUI
- Clamav + clamtk (ke duanya ada di repo. Tapi nggak bs clean. Deteksi saja)
- f-prot (free) + xfprot (utk GUI nya)
- Avast
NoGUI
- Clamav (ada di repo.Tapi nggak bs clean. Deteksi saja)
- AVG (sorry. cleannya bs di CLI doang)
Dan byk lg. Tp gue paling demen AVG dan FProt. Nggak ribet register soalnya.
Klo udah memenuhi kedua syarat itu, 90% bisa dipastikan bahwa itu
adalah virus. 10% selebihnya adalah kejelian kita berdasarkan
pengalaman.