Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Selasa, 15-06-2010
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=48967
Prof Basri Wello Ajak Mahasiswa ''Bermimpi''
MAKASSAR, UPEKS-Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Senin-Rabu, (14-16 Juni)
di Hotel Kartika Kota Kendari menggelar Latihan Keterampilan Manajemen
Mahasiswa (LKMM). Kegiatan diikuti utusan dari kampus PTS di Sulawesi
Tenggara.
Di antaranya, Universitas Sulawesi Tenggara, Universitas Muhammadiyah
Kendari, Universitas Lakidende Unaha, Universitas Muhammadiyah Buton,
Universitas 19 Nopember Kolaka, STIE 66 Kendari, STIKES Mandaluyo,
STIP Wuna, Akbid Konawe.
Pelatihan dibuka Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H
Muhammad Basri Wello, MA.
Saat pembukaan dia mengatakan, mahasiswa selaku calon pemimpin masa
depan, mulai sekarang harus memiliki mimpi untuk masa depan.
Mimpi itu kata Basri Wello, harus ditulis bagaimana cara mencapainya,
harus mampu memotivasi diri dan orang lain, mampu melahirkan jaringan,
inovatif, kreatif dan terbuka menerima kritik.
Selain itu, harus mampu kerja keras dan siap bertanggungjawab serta
tidak cepat putus asa dan bersedia berkorban material tanpa
mementingkan diri sendiri, ujar Humas Kopertis IX Yahya Mustafa kepada
Upeks Senin (14/6) malam.
Nara sumber pelatihan, adalah para dosen Kopertis yang memiliki
kualifikasi dan pengalaman di bidang masing-masing. Di antaranya, Prof
Dr H Syamsul Ridjal, MSi (STIEM Bongaya), Prof Dr H Muh Guntur Yusuf,
MSi (Universitas Islam Makassar).
Pembicara lain, Prof Dr H Ansar, MSi (Universitas Tomaka Mamuju), Dr
Abdul Rahman, SH, MH (Universitas 45 Makassar), Dr Eliza Meiyani, MSi
(Universitas Islam Makassar) serta Drs Moh Yahya Mustafa, MSi
(Universitas Sawerigading Makassar).
Materi yang disajikan kepada peserta yang semuanya para aktifis di
kampus masing-masing, pengembangan wawasan menuju mahasiswa cerdas,
hakekat organisasi, gaya kerja kepemimpinan, kinerja organisasi,
dinamika kelompok, perencanaan kegiatan organisasi, pengukuran kinerja
organisasi, kunjungan lapangan, penyusunan rencana pengembangan
organisasi serta presentasi kelompok terhadap apa yang diamati selama
dalam kunjungan di lapangan.
Suasana pelatihan sangat dinamis, apalagi pesertanya adalah para
aktifis di kampus, sehingga dialog dan diskusi antara peserta dan nara
sumber berlangsung cukup hangat dan terkadang agak tinggi nada suara.
Tetapi jalannya pelatihan tetap berlangsung secara kondusif. Mahasiswa
menganggap pelatihan sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk
menata dan mengembangkan organisasi di kampus.
Ketua Panitia Pelaksana, Ikhsan Al Farabi, S.Sos. MSi mengatakan,
tujuan LKMM 2010, membekali mahasiswa dengan wawasan, sikap,
keterampilan untuk mengkordinasikan dan membina tim kerja dalam suatu
kelembagaan.
Lepasan LKMM ungkap Ikhsan, memiliki wawasan tentang kondisi
lingkungan yang ikut mempengaruhi eksistensi dan lembaga yang
dipimpin.
Selain itu para mahasiswa juga diharap mampu menjabarkan tujuan umum
dari lembaga yang dipimpin serta mampu menganalisa kekuatan dan
kelemahan lembaga atau organisasi yang dipimpinnya. (arf)