Apa kabar ?

10 views
Skip to first unread message

P. Soesilo H.

unread,
Aug 24, 2017, 12:11:00 AM8/24/17
to hul...@googlegroups.com
Bro & Sis,

Saya tidak puya WA, FB, atau medsos lainnya, selain milis ini, sehingga tidak tahu seperti apa dinamika Hulasko yang ada di situ.

Namun sayang sekali komunitas sosial milis Hulasko yang dibangun sejak awal dekade 90an harus menjadi sirna karena sejumlah alasan yang sejatinya, interaksi para anggota komunitas ini bisa saling mengisi dalam kebhinekaan tanpa mengabaikan persatuan dan kesatuan kita yang sebelumnya terasa teramat sangat guyub.

Kini, boleh jadi kemajemukan anggota Hulasko ini sudah berlintas generasi dan ber(majas) metafora, mulai dari yang masih unyuk2 & kinyis2 sampai dengan kaum ulama (Usia LAnjut Masih Aktif), menjadikan persepsi interaksi yang berbeda.

Memang harus diakui bahwa selama ini kita berbeda dalam perkariban, dan berkarib dalam perbedaan, entoh komunitas sosial (paguyuban) ini tidak bisa disangkal keberadaannya oleh siapa pun lantaran ia tetap bermuasal dari karya satu tetesan Minyak Jingga Selat Malaka (HOMSL).

Kalau bisa, milis ini jangan totally abandoned. Tersertakan artikel seorang akademisi yang ikutan prihatin. Semoga bermanfaat.


Tabik,


psh

Kesantunan di Media Sosial

FATHUR ROKHMAN

24 Agustus 2017

Jumlah orang yang bermasalah dengan media sosial terus bertambah. Selain dari segi jumlah, intensitas masalah di media sosial juga terus berubah. Ada yang bermasalah dengan sesama pengguna media sosial lain, ada yang bermasalah dengan orang terdekat, bahkan tidak sedikit orang yang bermasalah dengan hukum.

Ini sebuah realitas yang memprihatinkan. Dunia baru bernama media sosial alih-alih semakin membuat penggunanya komunikatif, justru membuat penggunanya semakin sering terlibat konflik. Padahal, konflik adalah gejala yang menandai kegagalan komunikasi.Bill Gates mengatakan, the world in just the finger. Sekarang, konflik pun sering kali bermula dari ujung jari.

Dari luar, persoalan ini tampak sederhana, yakni kegagapan anak-anak muda menghadapi teknologi baru. Akan tetapi, jika ditelusuri lebih jauh, ada persoalan cukup rumit yang melibatkan distribusi pengetahuan, perubahan nilai, dan pembentukan kultur baru dalam masyarakat.

Persoalan-persoalan inilah yang membuat media sosial jadi perhatian banyak pihak. Presiden Joko Widodo sendiri sering menyampaikan imbauan agar berhati-hati menggunakan media sosial. Peringatan yang sama disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir dalam pidato resmi Peringatan Ke-72 Kemerdekaan RI yang dibacakan oleh semua rektor perguruan tinggi negeri di Indonesia. Ia mengimbau mahasiswa agar berhati-hati menggunakan media sosial.

Benarkah persoalan media sosial sudah berkembang demikian membahayakan? Teknologi adalah produk tradisi di komunitas penciptanya dan melahirkan tradisi baru di komunitas yang menerimanya. Di komunitas penciptanya, teknologi lahir beserta perangkat pengetahuan yang menyertainya. Karena itulah, komunitas pencipta paham betul batas-batas penggunaannya. Para perancang teknologi tak ubahnya seperti Doraemon yang tahu persis cara menggunakan berbagai perkakas dari kantong ajaibnya secara proporsional.

Di komunitas penerimanya,teknologi itu sering kali diterima semata-mata sebagai produk jadi. Nilai-nilai yang menyertainya ditinggalkan. Pengguna teknologi itu tidak menerima pesan itu sebagai produk yang telah dan sedang berproses. Perangkat nilai dan pengetahuan yang menyertainya ditinggalkan begitu saja. Akibatnya, komunitas pengguna sering kali gagal paham batas etis penggunaan teknologi itu. Mereka bersikap seperti Nobita yang karena ketidaktahuan dan kecerobohannya mengeksploitasi alat-alat dari kantong ajaib sesuka hatinya.

Internet membuat produk teknologi informasi bisa didistribusikan dalam hitungan detik melalui marketplace. Produk itu dapat terpasang di gawai dalam hitungan detik pula. Akan tetapi, untuk ”memasang” pengetahuan dan nilai tentang teknologi tersebut diperlukan beberapa pekan, bulan, atau bahkan tahun. Di sinilah terjadi ketumpangtindihan. Kecanggihan teknologi menyalip jauh kecerdasan dan kearifan penggunanya.

Tindakan berbahasa

Catatan menunjukkan, sebagian besar persoalan yang muncul di media sosial berkaitan dengan bahasa. Variasinya cukup banyak dan akan terus bertambah, antara lain berupa penghinaan, fitnah, penghasutan, dan ujaran kebencian. Keempatnya menjadi semacam lubang tak tampak yang siap membuat pengguna media sosial mana pun terperosok.

Meskipun berformat tulisan (simbol grafis), tradisi bertutur di media sosial sejatinya adalah tradisi lisan. Tulisan yang lahir di media sosial lebih menyerupai obrolan, rumpian, atau gunjingan yang lahir spontan. Karakter tulisan di media sosial berbeda dengan tulisan yang lahir pada era sebelumnya. Sebelum era media sosial, tulisan adalah buah pikir yang dikerjakan secara serius. Di media sosial, orang menulis, tetapi pada dasarnya berbicara sesuka hati (Betawi: nyablak).

Pada satu sisi, spontanitas berbahasa di media sosial selevel dengan gosip, tetapi di sisi lain konsekuensi sosial dan hukumnya seketat dan seberat bahasa tulis. Pembicaraan di media sosial ditulis tanpa proses berpikir panjang, tetapi karena wujudnya tulisan dapat didokumentasikan dan dibaca ribuan orang seketika. Paduan ganjil inilah yang melahirkan masalah serius dalam komunikasi di media sosial.

Perbincangan lisan memiliki kelemahan yang sekaligus keunggulan karena jangkauannya terbatas. Keterbatasan ini membuat perbincangan sangat personal, memiliki konteks yang sangat spesifik, dengan pendengar yang relatif homogen. Media sosial memilikikeunggulan yang sekaligus menjadi kelemahannya.
Jangkauan tanpa batas membuat keintiman hilang, konteksnya jadi tidak jelas, dan bisa dijangkau oleh pembaca mana pun dengan latar belakang dan tujuan sangat beragam.

Beberapa dekade sebelum kelahiran media sosial, filsuf John Searle (1969) telah mengingatkan bahwa bahasa adalah sebuah tindakan. Ketika seseorang memproduksi tuturan tertentu, pada dasarnya ia melakukan tindakan lain. Karena itulah, setiap tindakan berbahasa melahirkan rangkaian akibat yang lebih dari sekadar tindakan berbahasa. Pada konteks media sosial, akibat itu bisa bersifat masif dan simultan.

Dengan cara kerja demikian, pengguna media sosial tidak bisa lagi berlindung pada argumentasi konvensional. Misalnya, ”sekadar curhat”, ”hanya nyetatus”, atau ”bebas berpendapat”. Tindakan berbahasa yang ”hanya” dan ”sekadar” itu memiliki dampak yang kerap kali di luar kendali penulisnya. Kesalahpahaman, kebencian, ketegangan sosial, dan konflik yang lahir akibat komunikasi di media sosial tidak bisa diabaikan oleh argumentasi ”hanya” dan atau ”sekadar” tadi.

Prinsip kesantunan

Dalam penggunaan media sosial dewasa ini, ada perbedaan kontras antara pengguna berusia muda dan pengguna dewasa. Pengguna muda memiliki penguasaan teknis yang berkali-kali lipat lebih baik.
Sebagai digital native mereka memiliki keterampilan teknis yang mengagumkan, tetapi tidakdiiringi refleksi nilai yang memadai. Orang dewasa cenderung berkebalikan: gagap secara teknis, tetapi memiliki refleksi yang mendalam.

Kondisi inilah yang perlu diantisipasi dengan memperkenalkan nilai-nilai kepada pengguna media sosial pemula. Salah satunya adalah memperkenalkan kesantunan sebagai nilai yang tak terpisahkan dalam komunikasi.

Linguis berkebangsaan Inggris, Geofrey Leech (1983), merinci ada enam unsur kesantunan: kebijaksanaan; kedermawanan; kerendahhatian; penghargaan; kesetujuan; dan simpati. Dari enam prinsip itu, bisa diturunkan tiga panduan sederhana untuk menghindari konflik di media sosial. Pertama, utamakanlah memberi keuntungan kepada orang lain, baru keuntungan diri sendiri. Kedua, berilah apresiasi gagasan dan tindakan orang lain, hindari mengapresiasi diri sendiri. Ketiga, berusahalah merasakan hal yang dirasakan orang lain, hindari menjustifikasi.

Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Semarang; Profesor Sosiolinguistik


On Wednesday, August 23, 2017 6:27 AM, Johanes Sudarsono <johaness...@hotmail.com> wrote:


Setuju pak Witan.

Salam
J. Sudarsono

Sent from my Windows Phone



From: Witan
Sent: ‎8/‎22/‎2017 19:02
To: hul...@googlegroups.com
Subject: Re: [HuLasKo] Apa kabar..

Kalau mau ikut WA Hulasko harus kuat mental, tidak darah tinggi, dan sakit jantung. Diskusinya seru, baper (bawa Perasaan)kata anak muda sekarang, terkadang kasar. full harassment and insulting .Bacanya saja bikin resah.... 
tujuan ingin guyub dan damai dikalangan ex hulasko jadi buyar....
Enggak mengerti bapak2 yg katanya terpelajar Itu belum bisa menghadapi perbedaan dengan cara rasional dan santun
Sudah banyak yg left
Jadi pikir 2x sebelum bergabung

Sekedar saran

Wassalam
Witan
 
On Tuesday, August 22, 2017 2:21 PM, 'Radio Smw' via HULASKO (Hudbay-Lasmo-Kondur) <hul...@googlegroups.com> wrote:


081371659474


Wass,

Robert Lisanuddin


Sent from my iPhone

On Aug 22, 2017, at 1:57 PM, Dahrul <dahrul....@gmail.com> wrote:

Bro kasih aja no hp yg ada wa nya entar di invite

Best Regards

Dahrul Hidayat


On Aug 13, 2017 5:32 PM, "rn.amiroeddin" <rn.ami...@gmail.com> wrote:

Iya ni bro Dahrul, cuman gw engga di invite kok wa hulaskoer, btw member sdh 256 belon, kalau belon msh bisa gw ikutan

Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.


-------- Pesan asli --------
Dari: Dahrul <dahrul....@gmail.com>
Tanggal: 13/08/17 15:10 (GMT+07:00)
Subjek: Re: [HuLasKo] Apa kabar..

bro,

mailing list Hulasko udah lama ditinggalkan anggotanya jarang yang aktif sekarang ngumpul ngobrolnya di group wa Hulaskoer.

Best Regards

Dahrul Hidayat

Pada 13 Agustus 2017 14.48, 'fzlfanani' via HULASKO (Hudbay-Lasmo-Kondur) <hul...@googlegroups.com> menulis:

Halo Hulasko, apa kabar semua? Sepi banget. Bagai mana kabar teman2 yang masih di Kondur? Mudah2an semua berjalan lancar..

FF

Sent from my Samsung device
--


kiss...@yahoo.com

unread,
Aug 24, 2017, 2:30:16 AM8/24/17
to 'P. Soesilo H.' via HULASKO (Hudbay-Lasmo-Kondur)
Saya masih ada mas Susilo...

Monitor.... ten four
--
--
-= Sudahkan anda "Medical Check-up" tahun ini ? =-
Rekening HULASKO: BCA KCP Wisma Mulia Jakarta
A/c# 5035040100 ... A/n Yayasan Hulasko
konfirmasi : Eni-08129310710 ; Emmy-0811833227.
Sudahkan anda mengintip membaca kontribusi blog yayasan hulasko?
http://yayasanhulasko.blogspot.com
https://www.facebook.com/pages/Yayasan-Hulasko/115173475178452
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "HULASKO (Hudbay-Lasmo-Kondur)" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke hulasko+u...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

istijanto hardi

unread,
Aug 24, 2017, 4:00:05 AM8/24/17
to hul...@googlegroups.com
Ya ada pak admin

Sent from my iPhone

Ismed Kamar

unread,
Aug 24, 2017, 4:06:22 AM8/24/17
to hul...@googlegroups.com
Hadir.....

Wassalam,
Ismed

Ismed Kamar

unread,
Aug 24, 2017, 4:07:41 AM8/24/17
to hul...@googlegroups.com
Adekis apa kabar..??

kiss...@yahoo.com

unread,
Aug 24, 2017, 11:00:30 PM8/24/17
to Ismed Kamar
Kabar baik
Alhamdulillah....

Gimana uda?

Ismed Kamar

unread,
Aug 24, 2017, 11:03:41 PM8/24/17
to hul...@googlegroups.com
Alhamdulillah baik Kang....

kiss...@yahoo.com

unread,
Aug 24, 2017, 11:50:19 PM8/24/17
to Ismed Kamar

Masih di kurau kah? 

Radio Smw

unread,
Aug 24, 2017, 11:51:58 PM8/24/17
to hul...@googlegroups.com
benar tu, setelah dibagun sekian tahun hilang begitu saja, itu namanya angek angek taik ayam

robert lisanuddin

sriyanta hadi

unread,
Aug 25, 2017, 4:01:44 AM8/25/17
to hul...@googlegroups.com
Alhamdulillah, saya masih monitor.
Salam mesra,

Hadi
KL

Sent from my iPhone

Artono Darwanto

unread,
Aug 27, 2017, 7:45:46 PM8/27/17
to Harkris Megawati
Dear Pak Soes,

Ada perubahan yang cepat terjadi dalam cara kita berkomunikasi, akhir2 ini. Namun sayang nya belum semua bisa cepat menerima perubahan tsb., ada yang posting tanpa mempertimbangkan anggauta member yang memang beragam latar belakangnya, ada juga yang terlalu sensi membaca postingan yang tidak berkenan di hati, ada yg belum bisa menerima ber-argumen secara terbuka, apalagi kalau sudah menyangkut hal2 yang SARA. Itu sebabnya sebaiknya WAG yang sifatnya silaturahmi, ya tidak perlu membahas hal2 yang SARA, karena keyakinan ada kalanya tidak bisa diperdebatkan, dan kalau tetap dipaksakan bisa membawa luka, sehingga tujuan awal menjalin silaturahmi, tidak bisa tercapai. Kuncinya : be wise......Pikirkan dulu sebelum posting suatu artikel.......jangan terlalu cepat mempostingnya.... periksa dulu kebenaran artikel tsb, cek apakah akan bermanfaat bagi teman2 se WAG atau malahan lebih banyak mudharat nya.....Tidak perlu merasa dirinya yang paling benar......

Selamat menikmati komunikasi di era digital......monggo pak.....

Salam,
AD




--
--
-= Sudahkan anda "Medical Check-up" tahun ini ? =-
Rekening HULASKO: BCA KCP Wisma Mulia Jakarta
A/c# 5035040100 ... A/n Yayasan Hulasko
konfirmasi : Eni-08129310710 ; Emmy-0811833227.
Sudahkan anda mengintip membaca kontribusi blog yayasan hulasko?
http://yayasanhulasko.blogspot.com
https://www.facebook.com/pages/Yayasan-Hulasko/115173475178452
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "HULASKO (Hudbay-Lasmo-Kondur)" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke hulasko+unsubscribe@googlegroups.com.

Johanes Sudarsono

unread,
Aug 27, 2017, 11:13:29 PM8/27/17
to hul...@googlegroups.com
Email Hulasko masih exist, sesuai perkembangan para anggotanya pilih lebih praktis pakai WA sebab cuma butuh nomor HP saja dan download applikasi WA, sementara kalau email mesti harus punya email address, tidak semua anggota punya email address yg masih aktif setelah pangsiun.

Salam
JSU


Sent from my Windows Phone

Subject: [HuLasKo] Apa kabar ?

--
--
-= Sudahkan anda "Medical Check-up" tahun ini ? =-
Rekening HULASKO: BCA KCP Wisma Mulia Jakarta
A/c# 5035040100 ... A/n Yayasan Hulasko
konfirmasi : Eni-08129310710 ; Emmy-0811833227.
Sudahkan anda mengintip membaca kontribusi blog yayasan hulasko?
http://yayasanhulasko.blogspot.com
https://www.facebook.com/pages/Yayasan-Hulasko/115173475178452
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "HULASKO (Hudbay-Lasmo-Kondur)" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke hulasko+u...@googlegroups.com.

Radio Smw

unread,
Aug 29, 2017, 7:06:34 AM8/29/17
to hul...@googlegroups.com
betul tu pak darwanto, soal malaysia urusan negara, biarlah negara yang menyelesaikannya.

wass,

Robert Lisanuddin

Johanes Sudarsono

unread,
Aug 30, 2017, 8:47:03 AM8/30/17
to hul...@googlegroups.com
Lha...ini ada jaka sembung, kok gak nyambung


Salam
JSU

Sent from my Windows Phone

From: 'Radio Smw' via HULASKO (Hudbay-Lasmo-Kondur)
Sent: ‎8/‎29/‎2017 18:07
To: hul...@googlegroups.com
Subject: Bls: [HuLasKo] Apa kabar ?

Radio Smw

unread,
Sep 3, 2017, 5:04:16 AM9/3/17
to hul...@googlegroups.com
Di WA entah apo-apo kementarnyo pusing kepalo den membaconyo, sebaiknyo berilah sharing pengalaman setelah pensiun tetap hasil lebih besar dari waktu bekerja, sepaerti pak dahrul hidayat sekarang beliau sebakai pengecara, kata dia.

robert lisanuddin

Johanes Sudarsono

unread,
Sep 6, 2017, 12:45:13 AM9/6/17
to hul...@googlegroups.com
Bang Ribert Lisanudjn nyindir pak Dahrul setelah pangsiun jadi pengacara (pengangguran banyak acara). Ha...ha..ha...


JSU

Sent from my Windows Phone
Sent: ‎9/‎3/‎2017 16:04

Radio Smw

unread,
Sep 10, 2017, 2:21:08 AM9/10/17
to hul...@googlegroups.com
Sewaktu saya telphone beliau, apakah sudah pensiun di jawab iya, apak kegiatan sekarang dia jawab sebagai pengecara begitu pak jsu.

Robert Lisanuddin

Johanes Sudarsono

unread,
Sep 14, 2017, 10:02:27 PM9/14/17
to hul...@googlegroups.com
Pengacaranya koruptor ha..ha...ha...


JSU

Sent from my Windows Phone
Sent: ‎9/‎10/‎2017 13:21

Radio Smw

unread,
Sep 16, 2017, 9:17:29 PM9/16/17
to hul...@googlegroups.com, Johanes Sudarsono
Pak Dahrul orang yang paling terbaik semenjak hudbay lasmo kondur sampai dia pesnsiu
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages