Fw: [alumnas-OOT] Fwd: Undangan Diskusi Bulanan Institut Peradaban (Oktober 2014) [1 Attachment]

12 views
Skip to first unread message

ab

unread,
Oct 14, 2014, 7:20:08 PM10/14/14
to Hpeq
Bagus utk liat sbrp pengaruhnya thd
1. Industri kes
2. Privatisasi FKTP/layanan dokter primer yg berorientasi bisnis

Saalam
AB
ad...@jhu.edu
Mobile: +62816 115 7925
Snailpost:
Health Policy & Admin Dept
FPH-UI
Kampus UI Depok

From: "Salim Said bungs...@gmail.com [alumnas-OOT]" <alumn...@yahoogroups.com>
Date: Wed, 15 Oct 2014 06:16:42 +0700
To: Group Diskusi Kita<diskus...@googlegroups.com>; alumnas-oot<alumn...@yahoogroups.com>; <alumnile...@yahoo.com>; <group-in...@googlegroups.com>; <alumnile...@yahoo.com>; Sukardi Rinakit<cakk...@yahoo.com>; Christianto Wibisono<christiant...@gmail.com>; Sabam Sirait<sbm.s...@gmail.com>; alfan alfian<malfan...@yahoo.com>; Ichsan Loulembah<icha...@yahoo.com>; <rosianna...@gmail.com>; <dwian...@yahoo.com>; Mustafa Abdurrahman<mustafa...@gmail.com>; Pro.Dr. Bungaran Saragih<saragih...@yahoo.com>; chappy hakim<chapp...@yahoo.com>; Achmad Sucipto, Admiral<achma...@gmail.com>; <ambi...@yahoo.com>; Wiryono Sastrohandoyo<utusa...@yahoo.com>; Daud Sinjal<dauds...@gmail.com>; Anies Baswedan<basw...@gmail.com>; Trias Kuncahyono<i...@kompas.co.id>; Dr. Taufik Abdullah<drtaufik...@yahoo.co.id>; <tantow...@yahoo.co.id>; Abdillah Toha<abdill...@gmail.com>; Muhammad Basri<basri.s...@gmail.com>; Budiarman Bahar, MA<budiarm...@kemlu.go.id>; <thomas....@yahoo.com>; Danipurwanegara /PPSN<danipur...@yahoo.com>
Subject: [alumnas-OOT] Fwd: Undangan Diskusi Bulanan Institut Peradaban (Oktober 2014) [1 Attachment]

 











Undangan Diskusi Institut Peradaban 
 
 Institut Peradaban (IP) dengan hormat mengundang Anda untuk hadir dan berpartisipasi dalam diskusi bulanan  yang kali ini akan diadakan pada:  
 
Hari  Rabu, 22 Oktober 2014 pukul 13.30 
di Wisma Intra Asia 
Jalan Prof. Dr. Soepomo 58. Tebet, Jakarta Selatan 
(500 m dari Tugu Pancoran)
   
 Topik diskusi bulan ini:
 
“Tantangan Perekonomian Rezim Jokowi-JK

Pembicara :

Dr. Ir. H. Burhanuddin Abdullah, M.A.
(Mantan Gubernur Bank Indonesia)

- Prof. Dr. Didik J Rachbini
(Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Mercu Buana)

Dr. Ir. Arif Budimanta, M.Sc. 
(Direktur Mega Institut)


 Mengingat relevan dan pentingnya topik ini, kami sangat mengharapkan kedatangan dan partisipasi Anda.  Dan berhubung dengan terbatasnya tempat, kami berharap kesediaan Anda untuk konfirmasi kedatangan  melalui email:
 
 Atau SMS ke 0877 2111 8855
 

Atas nama 
Institut Peradaban (IP)

Prof. Dr. Salim Said, M.A., MAIA



============================================================================================================================================

TANTANGAN PEREKONOMIAN REZIM JOKOWI-JK

 

1.      Rezim Jokowi-JK akan menghadapi tantangan perekonomian yang nyaris sama dengan tantangan yang  dialami  rezim sebelumnyadalam tiga tahun terakhir ini.  Pertumbuhan ekonomi yang moderat, tekanan inflasi yang relatif berat ,  defisit APBN yang cenderung naik, defisit transaksi berjalan yang semakin besar, dan utang luar negeri swasta yang terus menumpuk merupakan tantangan-tantangan siklikal yang apabila berlanjut akan memperparah permasalahan struktural perekonomian kita seperti kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan pengangguran.

2.  Segera setelah dilantik,JOKOWI-JK akan langsung  dihadapkan pada kenyataan pertumbuhan ekonomi yang  melambat dengan tekanan inflasi yang cukup berat. Kedaan akan makin diperberat oleh  kelangkaan persediaan solar dan premium menjelang akhir tahun, Karena defisit APBN semakin melebar, tidak banyak waktu untuk Jokowi -JK untuk menikmati  honey moon.  Pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah drastik.  Terutama karena tahun depan, risiko yang akan dihadapi cukup menantang.  Risiko kemungkinan pembalikan arus modal karena kebijakan the Fed, peningkatan ekspektasi inflasi karena kebijakan harga energi, perlambatan PDB dunia yang akan mengakibatkan perlambatan PDB Indonesia dengan segala implikasinya, dan risiko berlanjutnya penurunan harga komoditas, akan sangat berpengaruh pada stabilitas ekonomi domestik (inflasi) dan stabilitas eksternal (transaksi berjalan dan nilai tukar). 

3.     Selain itu, rezim JOKOWI-JK juga berhadapan dengan kondisi demografis, setting regional, dan global yang sudah sangat berbeda.  Pertama, tahun 2015, kawasan ASEAN akan menjadi pasar bersama.   Sampai saat ini, berbagai indikator menunjukkan bahwa kita belum (atau, semakin tidak) siap bersaing.  Kita akan lebih banyak menjadi pasar bagi negara tetangga dibandingkan dengan sebaliknya.  Kedua, proses pemulihan ekonomi di Amerika Serikat yang menormalkan kembali kebijakan the Fed berpotensi menyebabkan repatriasi dollar ke negara tersebut.  Ketiga, selama beberapa tahun ke depan,harga komoditas ekspor kita akan cenderung turun mengingat trend pertumbuhan ekonomi emerging countriesyang tidak terlalu menggembirakan.Suasana ini dapat memperburuk neraca transaksi berjalan kita.  Keempat, masalah-masalah struktural di sektor riil dan di sektor keuangan sebagaimana tercermin pada (i)struktur ekspor didominasi oleh komoditi primer (meningkat dari 20% pada 2005 menjadi 39 % pada 2013); (ii)ekspor barang manufaktur cenderung menurun (de-industrialisasi); (iii) kenaikan impor barang konsumsi karena kelas menengah yang bertambah dan pendapatan per kapita yang meningkat; serta (iv) pasar keuangan domestik yang rentan hanya karena perubahan perilaku dan persepsi investor merupakan tantangan yang cukup berat dalam mempertahankan stabilitas dan mengawal keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

4.      Lebih jauh lagi, sebagai negara berpendapatan menengah-bawah, kita tentu inginsegera menjadi negara berpendapatan tinggi.   Dan, kesempatan itu ada pada kita, sekarang ini.  Tidak akan ada kesempatan lain.   Lima tahun ke depan adalah defining moments, apakah kita akan berhasil ke luar dari perangkap negara berpendapatan menengah atau tidak.   Secara demografis, proporsi penduduk usia produktif dalam 15 tahun ke depan adalah yang paling tinggi (sekitar 70%).   Kalau gagal maka kita akan menjadi tua tanpa menjadi lebih sejahtera.  Dalam kaitan ini, Bappenas, Bank Dunia, dan beberapa lembaga multilateral serta lembaga riset berpandangan yang nyaris sama.  Bappenas berpandangan bahwa dalam 5 tahun ke depan, Indonesia harus tumbuh 6-8 % dan kemudian dalam 10 tahun berikutnya harus tumbuh 2 digit untuk mencapai PDB per kapita USD12000 pada 2030.  Bank Dunia menghitung dengan lebih sederhana; Indonesia harus tumbuh rata-rata 9 % selama 15 tahun berturut-turut.

5.      Persoalannya, dari mana uangnya?  Bagaimana kita melakukannya?  Menurut Pemerintah, ICOR kita sekarang ini 5,3.  Artinya, kalau ingin menaikkan PDB 1 %, kita membutuhkan investasi sebesar 5,3%.  Kalau ingin tumbuh 9 % seperti kata Bank Dunia maka kita harus menyiapkan investasi sekitar 45% dari PDB, atau RP4500 Trilyun.   Dari mana uangnya? Pemerintah mungkin hanya dapat menyiapkan anggaran pembangunan sekitar 600 Trilyun kalau subsidi BBM dan listrik dihilangkan seluruhnya.  Perbankan hanya dapat menyalurkan sekitar 700 Trilyun kalau kredit diijinkan tumbuh 20 %.  Ditambah dengan pasar modal, retained earning yang dire-investasikan, dan pinjaman luar negeri mungkin dapat dikumpulkan totalnya sekitar 2500-3000Trilyun.  Kita hanya akan mencapai pertumbuhan kurang dari 6%.  Oleh karena itu, usaha untuk memberantas korupsi, membangun ‘governance’ yang baik, memperbaiki efisiensi, meningkatkan produktivitas, mendorong inovasi dan kreatifitas melalui penelitian dan pengembangan menjadi sangat penting agar dengan uang yang sama dapat dicapai pertumbuhan yang lebih tinggi.  (Ironinya, dana untuk penelitian hampir negligible).  Mungkin, mengundang investasi asing adalah opsi yang boleh dipertimbangkan.  Karena bagaimanapun, rakyat tentu berharap rezim JOKOWI-JK akan dapat menembus tantangan-tantangan tersebut dan merealisasikannya sebagian visi bangsa ini. 



__._,_.___
View attachments on the web

Posted by: Salim Said <bungs...@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

Check out the automatic photo album with 1 photo(s) from this topic.
Denah Lokasi.png


.

__,_._,___
Denah Lokasi.png
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages