Kebenaran Injil Thomas

87 views
Skip to first unread message

hendrikpodolski

unread,
Apr 9, 2011, 5:40:20 AM4/9/11
to Harmonisasi Universal
Salam harmonis.
Saya agak penasaran ttg Injil Thomas. Di buku itu katanya pencipta
dunia ini bukanlah Tuhan yg sebenarnya melainkan dewata yg lebih
rendah, bukan Tuhan yg sebenarnya. Bisa dilihat dari dunia ini yg
sering terjadi bencana alam, penyajit, kesensaraan dll. Intinya tidak
sempurna, dimana makhluk makhluk di dalamnya menjalani existensi penuh
kesengsaraan. Apa buku itu memang mengandung informasi yg valid? Ada
dugaan kalau injil perjanjian baru sudah kena "edit" dan penambahan
disana sini. Sang Buddha sendiri tidak pernah membahas ttg Tuhan
bahkan pernah berkomentar bahwa Tuhan macam apa Dia itu kalau ternyata
banyak sekali penderitaan yg harus dialami makhluk2 dunia.
Dan bagaimana mencari jawaban lewat hati nurani itu? Memegang tengah2
dada lalu menunggu jawaban dari pertanyaan yg telah diajukan?
Begitukah caranya? Trim's.

Michael Lim

unread,
Apr 23, 2011, 12:44:28 PM4/23/11
to harmonisas...@googlegroups.com
Menarik..
Injil thomas & injil maria magdalena katanya juga ada ya?
--
Quote:
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy **
****
Sharing File Audio-Video-Software-Manual Meditasi di :
http://tiny.cc/huarchive
****
List events inisiasi di group HU & registrasi di :
http://tiny.cc/huevents
****

Semuel Lusi

unread,
Apr 23, 2011, 11:04:33 PM4/23/11
to harmonisas...@googlegroups.com
Memang ada sebuah mitologi  Yunani yang menyatakan bahwa alam semesta diciptakan oleh demiourgas, semacam bawahan dewa sehingga hasil ciptaannya tidak sempurna.  Jadi sangat mungkin yang disebut injil Thomas dipengaruhi oleh mitos tersebut, sebagaimana juga dianut oleh sejumlah filsuf  Yunani mula-mula.      
Penderitaan dalam kaitannya dengan Dewa atau Tuhan,  seorang filsuf Yunani awal, Epikuros juga menyampaikan pertanyaan yang mirip, namun lebih lengkap.  Menurutnya, terdapat empat kemungkinan, yaitu  Tuhan mau menghilangkan penderitaan tetapi dia tidak mampu, atau Tuhan mampu menghilangkan penderitaan tetapi dia tidak mau, atau Tuhan tidak mau dan tidak mampu menghilangkan penderitann, atau Tuhan mau dan mampu menghilangkan penderitaan. Bila kemungkinan pertama benar, maka jelas dia bukan Tuhan sebab dia Maha Baik (mau menghilangkan penderitaan) tetapi tidak maha kuasa  karena tidak mampu. Kemungkinan kedua jika tidak bisa karena itu berarti Tuhan Maha Kuasa (karena mampu) tetapi tidak maha baik (karena tidak mau). Kemungkinan ketiga jelas bertentangan dengan hakekat Tuhan.  Kemungkinan keempat benar, tetapi kenyataan bahwa penderitaan selalu ada di sekitar kita menunjukkan bahwa kemungkinan keempat ini juga tidak benar.  Jadi kesimpulan Epikuros, sebaiknya diabaikan saja segala hal berkaitan dengan Tuhan.  Filsuf lainnya juga memberikan argumentas.  Menurut versi ini, semua pembicaraan tentang Tuhan harus dipahami secara analog, bukan unilog atau ekuilok.  Unilok artinya sebuah kata (misalnya maha baik, adil, maha besar, dsb) harus dimengerti sebagaimana dimaksudkan dalam pengalaman.   Sementara ekuilok berarti sebuahkata digunakan tetapi tidak sebagaimana yang dimaksudkan sesungguhnya. Dan itu berarti kalimat "Tuhan maha baik" tidak berarti apa-apa. Pembicaraan tentang Tuhan harus dipahami secara analog, artinya bahwa sebuah ungkapan untuk tidak sama sekali tidak mengandung maksud seperti pengalaman manusia (tidak unilok) tetapi juga tidak berbeda dari maksud kata itu (ekuilok).  Ketika kita mengatakan, "Tuhan  baik" maka ungkapan " baik" untuk Tuhan itu substansinya tidak sama dengan "baik" dalam pengalaman manusia, misalnya dalam kalimat, "ibu ANi  sangat baik pada anaknya"  Demikianlah maka kebaikan Tuhan, kehendak Tuhan dan sebagainya yang berkaitan dengan Tuhan tidak bisa disamakan dengan keinginan manusia, kehendak manusia maupun proyeksi manusia. 
Demikian info singkat semoga membantu.
Salam harmonis,

Semuel
2011/4/9 hendrikpodolski <hendrik....@yahoo.com>
--
Quote:
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy **
****
Sharing File Audio-Video-Software-Manual Meditasi di :
http://tiny.cc/huarchive
****
List events inisiasi di group HU & registrasi di :
http://tiny.cc/huevents
****



--
Semuellusi

Ultra Energy

unread,
May 12, 2011, 12:53:43 PM5/12/11
to harmonisas...@googlegroups.com
(Injil) Thomas dan (Injil) Magdalena tidak termasuk kedalam kitab suci disebabkan isi dari kedua tulisan itu tidak memiliki kesamaan isi dan makna ( saling bertolak belakang satu sama lain.apalagi jika di bandingkan dengan  keempat injil yang lain).Dan kedua tulisan tersebut di tulis setelah beberapa ratus tahun setelah jaman para rasul menulis tentang kabar gembira tersebut.maka dari itu kedua tulisan itu tidak masuk dalam kelompok kabar gembira tersebut,atau injil.

salam Damai

Victor Priyo Nugroho

--- Pada Sab, 23/4/11, Michael Lim <nji...@gmail.com> menulis:

hendrik erik

unread,
Jun 24, 2011, 11:55:39 PM6/24/11
to Harmonisasi Universal
Koreksi, bukan Injil Thomas yg saya maksud tapi Injil Yudas. Injil
Thomas memang ada juga, dan seperti Injil Yudas, injil ini juga
digolongkan bid'ah oleh gereja Katholik Roma. Injil Thomas disebut
sebut oleh Elaine Pagels dalam bukunya yg berjudul Gnoctic Gospels.
Sepertinya dua injil ini kurang lebih bernada sama, bahwa keselamatan
bagaimanapun diraih dengan perjuangan dan latihan individu itu
sendiri, bukan sesuatu yg sifatnya imani dan massal. i
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages