14okt

0 views
Skip to first unread message

Ign Sumarya

unread,
Oct 13, 2013, 10:31:56 AM10/13/13
to gss_j...@yahoo.com, Gunawan Suryana, Gereja Katolik St.Andreas Kedoya ( webmaster ), gedono, gedocso, gegenugroho, gemawarta, gerejafransiskus, GEREJA KATOLIK TIMUR, Gerardette Philips, gracia.wenno, gracia sihite, grace_weddingorganizer, Greg Magnus Finesso, Maria Graffeliesta, Greg Edwin, Irene Gunawan, hengky gunawan, milka.gunawan, Fera Gunawan, Giulia Sartori, gino.kosasih, puspita.girisonta
"Angkatan ini adalah angkatan yang jahat”

(Rm 1:1-7; Luk 11:29-32)

“Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini
adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi
kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian
pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Pada waktu
penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari
angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari
ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada
di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman, orang-orang
Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya.
Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan
pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada
Yunus!” (Luk 11:29-32), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:

· Dalam hidup sehari-hari kita dapat melihat aneka tanda atau symbol
sebagai petunjuk jalan atau apa yang harus dilakukan. Sementara itu
rekan-rekan wanita atau perempuan yang menginjak masa dewasa kiranya
mengenali tanda-tanda atau gejala-gejala dalam dirinya ketika masa
menstruasi segera datang, maka pada umumnya rekan-rekan
wanita/perempuan hemat saya lebih peka terhadap aneka tanda dan gejala
atau symbol dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Warta Gembira hari ini
Yesus menegor dengan keras orang-orang yang minta tanda dariNya bahwa
Ia adalah Penyelamat Dunia atau Mesias. Maka dengan ini kami
mengingatkan dan mengajak anda sekalian untuk berusaha dengan keras
dan sungguh-sungguh dalam membina diri dalam hal kepekaan akan aneka
tanda atau symbol/gejala dalam kehidupan sehari-hari. Pertama-tama
hendaknya berusaha mengenali tanda-tanda atau gejala dalam dirinya
yang terkait dengan kesehatan atau kebugaran tubuh, karena hemat saya
jika kita peka terhadap tanda atau gejala dalam tubuh kita sendiri,
maka kita akan memiliki kemudahan untuk mengenali tanda-tanda atau
gejala-gejala dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk
mengenali tanda kehadiran Allah dalam diri kita dan lingkungan hidup
kita adalah refleksi atau mawas diri setiap hari. Kebiasaan mengadakan
refleksi atau evaluasi diri merupakan modal kuat dan handal untuk
mengenali tanda-tanda atau gejala-gejala dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaknya kita semua juga melatih atau membina diri dalam kepekaan
terhadap gejala-gejala alam yang terjadi di lingkungan hidup kita,
demi kebahagiaan dan keselamatan kita, entah itu gejala mau turun
hujan atau gunung akan meletus dst.. Sementara itu kepada para pemilik
dan pengguna kendaraan bermotor hendaknya melatih diri mendengarkan
suara mesin: apakah ada tanda atau gejala yang tidak beres, dan jika
ada silahkan dibawa ke bengkel untuk diperbaiki demi keselamatan
perjalanan anda.

· “Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan
rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat
kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah
dipanggil menjadi milik Kristus. Kepada kamu sekalian yang tinggal di
Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang
kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah,
Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus” (Rm 1:5-7). Paulus
mensharingkan dirinya sebagai “perantara kasih karunia Allah” bagi
mereka yang akan percaya dan taat kepada nama-Nya. Hal ini kiranya
dapat menjadi bahan mawas diri bagi para katekis atau pewarta Kabar
Gembira atau sebenarnya juga bagi kita semua. Kami percaya bahwa kita
semua telah menerima kasih karunia Allah secara melimpah ruah, melalui
sekian banyak orang yang telah memperhatikan dan mengasihi kita dengan
aneka bentuk atau cara. Dengan kata lain marilah kita saling menjadi
‘perantara kasih karunia Allah’ alias saling berbagai kasih karunia
Allah. Dengan saling berbagi kasih karunia Allah kita semua agar hidup
berbahagia dan damai sejahtera , baik lahir maupun batin. Hendaknya
dengan murah hati kita membagikan kebaikan yang ada dalam diri
masing-masing dan hal ini baiklah jika dibiasakan atau dididikkan pada
anak-anak di dalam keluarga. Kita semua dipanggil untuk menjadi
pewarta-pewarta apa yang baik kepada saudara-saudari kita, maka
marilah kita juga saling melihat apa yang baik dalam diri
saudara-saudari kita, tanpa pandang bulu. Semoga kita semua semakin
kudus atau suci, semakin membaktikan diri sepenuhnya kepada Allah,
Penyelenggaraan Ilahi

“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan
perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan
kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. TUHAN
telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan
keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Ia mengingat kasih setia dan
kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat
keselamatan yang dari pada Allah kita. Bersorak-soraklah bagi TUHAN,
hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!”
(Mzm 98:1-4)

Ign 14 Oktober 2013
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages