Ign Sumarya
unread,Oct 18, 2013, 2:56:48 AM10/18/13Sign in to reply to author
Sign in to forward
You do not have permission to delete messages in this group
Either email addresses are anonymous for this group or you need the view member email addresses permission to view the original message
to gghouse, Hartati Lumban Gaol, Gamma Bintang Grafika, Vincentius Gatot, gamma, Gatho Loyo, gatotad...@hotmail.com, gss_j...@yahoo.com, Gunawan Suryana, Gereja Katolik St.Andreas Kedoya ( webmaster ), gedocso, gedono, gegenugroho, gemawarta, gerejafransiskus, Gerardette Philips, GEREJA KATOLIK TIMUR
“Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
(Rm4:13.16-18; Luk 12:8-12)
“ Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan
manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan
malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan
manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap
orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni;
tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada
pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir
bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab
pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu
katakan." (Luk 12:8-12), demikian kutipan Warta Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:
· Sebagai orang beriman atau beragama, kita semua dipanggil untuk
menghayati iman atau melaksanakan ajaran agama kita dalam hidup
sehari-hari dimana pun dan kapan pun. Dengan kata lain kita senantiasa
dipanggil untuk bertindak benar, jujur, disiplin dst…baik dalam kata
maupun tindakan. Jauhkan aneka kebohongan dan kepalsuan atau permainan
sandiwara dalam kehidupan. Demikian juga jangan takut dan gentar
berhadapan dengan siapapun, termasuk para pejabat tinggi atau
orang-orang pandai/cerdas. Marilah kita imani dan hayati bahwa “Roh
Kudus/Allah akan mengajar kita apa yang harus kita katakan”, maka
pertama-tama dan terutama dengarkan dengan baik dan sungguh-sungguh
apa yang dikatakan orang lain, dan dalam diri kita sendiri senantiasa
harus berkehendak baik. Percayalah jika kita senantiasa berkehendak
baik pasti kita akan mampu menanggapi kata atau pembicaraan orang lain
dengan baik dan tepat. Demikian juga kami berharap kepada siapapun
yang berpartisipasi dalam proses pengadilan di dalam sidang pengadilan
untuk senantiasa berkehendak baik, sehingga apa yang dikatakan
senantiasa apa yang benar dan baik. Secara khusus kami berharap kepada
para hakim untuk tidak tergoda atau terkuasai oleh bujukan atau rayuan
uang dari orang-orang yang hanya cari enak sendiri, melainkan
hendaknya tetap jujur dan disiplin, bersih dari aneka uang pelicin
atau sogokan, karena dengan demikian kami percaya anda akan
menyampaikan keputusan yang benar dan adil serta menyelamatkan. Semoga
sebagai hakim anda tidak berpedoman dengan rumor “Hubungi Aku Kalau
Ingin Menang”, yang berarti anda akan pasti memenangkan siapapun yang
memberi uang lebih.
· “Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih
karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham,
bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi
mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita
semua, -- seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa
banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu
Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan
firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada” (Rm 4:16-17). Kebenaran
berdasarkan iman itulah yang harus kita katakan dan perjuangkan,
dengan kata lain kita hendaknya senantiasa hidup dan bertindak dijiwai
oleh iman, oleh Penyelenggaraan Ilahi, oleh kehendak Allah. Hendaknya
jauhkan aneka kata dan tindakan yang hanya menuruti keinginan atau
selera pribadi. Sebagai orang beriman kita semua adalah keturunan bapa
Abraham, putra-putri bapa Abraham, bapa umat beriman. Orang beriman
pada umumnya juga berharap alias senantiasa hidup dan bertindak dengan
dinamis dan bergairah meskipun harus menghadapi aneka tantangan,
masalah dan ancaman. Dalam kegairahan atau kegembiraan berarti kinerja
syaraf dan metabolisme darah kita berjalan dengan prima, sehingga kita
senantiasa tidak akan kekurangan ide-ide atau gagasan-gagasan baik dan
benar. Kami berharap kita semua senantiasa mengikuti dan melaksanakan
aneka tata tertib dan aturan yang benar dan baik, dan sekiranya ada
tata tertib dan aturan yang tidak baik hendaknya diusahakan untuk
diperbaiki, serta jangan takut dan jangan gentar memperbaiki aneka
aturan dan tata tertib yang tidak baik dan tidak benar. Aturan atau
tata tertib yang baik dan benar senantiasa terarah bagi kesejahteraan
umum atau kepentingan rakyat. Kepada para pejabat tinggi atau kepala
daerah kami harapkan senantiasa mengusahakan kebijakan demi
kepentingan atau kesejahteraan rakyat, demikian juga kepada para
pembantunya kami harapkan senantiasa bertindak memperjuangkan
kepentingan rakyat. Tak ketinggalan kami ingatkan kepada anggota DPR
yang sering disebut sebagai ‘wakil rakyat’, dengan kata lain ingat
akan ketua anda yaitu ‘rakyat’
“Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang
pilihan-Nya! Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku
penghukuman-Nya. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya,
firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, yang diikat-Nya
dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak” (Mzm 105:6-9)
Ign 19 Oktober 2013