Naskah Danau Toba Singkat

1 view
Skip to first unread message

Bertoldo Beyer

unread,
Aug 3, 2024, 4:33:35 PM8/3/24
to gastaihenback

Danau Toba merupakan sebuah danau terbesar di Sumatera Utara yang dibagian tengahnya memiliki suatu pulau bernama Pulau Samosir. Dibalik luasnya Danau Toba, ternyata tersimpan cerita legenda dibaliknya. Kali ini kita akan coba ceritakan kembali Legenda Danau Toba singkat guna sedikit merefresh ingatan tentang cerita rakyat yang satu ini.

Kisah tentang legenda Danau Toba ini bermula dari seorang pemuda yatim piatu bernama Toba. Ia merupakan seorang petani ladang. Terkadang ia juga mencari ikan di sungai dekat rumahnya untuk dijual di pasar.

Suatu hari, ia memancing ikan di sungai dan tak beberapa lama kemudian mata kail alat pancingnya dimakan ikan. Ia angkat dan benar saja, Toba menangkap ikan emas berukuran besar. Toba pun membawanya pulang.

Toba yang masih tercengang pun menyetujui permintaan tolong perempuan cantik itu. Mereka saling berkenalan dan akhirnya Toba pun jatuh cinta padanya. Toba pun menikahi perempuan cantik tersebut dan ia resmi menjadi istri Toba.

Syarat tersebut adalah bahwa apapun yang terjadi nanti ketika anak mereka lahir, Toba tidak boleh sekalipun memanggil anaknya dengan sebutan anak ikan. Semarah apapun Toba pada sang anak, ia tak boleh memarahi anaknya dengan menyebut asal usul ibunya.

Samosir tumbuh menjadi anak yang sehat. Hanya saja sayangnya, Samosir sedikit pemalas. Bahkan ketika dimintai tolong oleh ibunya untuk mengantar makanan ke ladang ayahnya, Samosir seringkali menolaknya.

Hingga pada suatu hari, Samosir dipaksa oleh ibunya untuk mengantarkan makan siang kepada ayahnya. Dengan wajah malas dan dengan berjalan secara enggan, ia pun berangkat ke ladang. Hanya saja di tengah perjalanan, Samosir merasa sangat lapar dan ia pun memutuskan berhenti sejenak untuk memakan bekal yang dibawanya. Padahal sebenarnya bekal tersebut untuk sang ayah.

Toba yang sudah lelah bekerja dari pagi dan merasa sangat lapar pun akhirnya membuka bekal yang dibawa Samosir. Betapa terkejut dan marahnya Toba saat melihat makan siangnya tinggal makanan sisa dan sedikit saja.

Samosir yang mendengarkan perkataan Toba pun sangat terkejut dengan perkataan ayahnya itu. Ia pun berlari pulang ke rumah sambil menangis. Ketika sampai di rumah, Samosir bercerita tentang dirinya yang melanggar aturan atau syarat dari sang istri.

Istri Toba tentu sangat sedih dan kecewa karena suaminya itu sudah melanggar janji yang dipersyaratkan sang istri. Beberapa saat kemudian, Samosir dan ibunya menghilang. Kemudian tanah yang dipijak oleh Toba menyemburkan air besar hingga membentuk suatu danau.

Danau tersebut yang diberi nama sebagai Danau Toba. Kemudian pulau kecil di tengahnya yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang diberi nama Pulau Samosir. Di danau ini pula dipercaya hidup ikan emas Ajaib yang merupakan jelmaan istri Toba.

tirto.id - Cerita Danau Toba merupakan salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia. Cerita Danau Toba berasal dari Sumatera Utara dan secara umum mengisahkan tentang asal usul Danau Toba.

Pengarang cerita Danau Toba tidak tunggal karena kisah ini merupakan bagian dari warisan lisan dan budaya masyarakat Batak, suku yang daerah sekitar Danau Toba. Hal tersebut selaras dengan pengertian cerita rakyat: tradisi lisan turun temurun yang dipercayai oleh masyarakat.

Dikutip dari saduran cerita "Asal-Usul Danau Toba" oleh Hanni Haerani Hs dalam buku Cerita Rakyat Nusantara Analisis Struktur Cerita dan Fungsi Motif Penjelmaan (1994), berikut ringkasan cerita Danau Toba singkat:

Suatu pagi yang cerah, Toba pergi memancing di sungai dengan semangat dan perasaan gembira. Toba pun berhasil menangkap seekor ikan yang indah berwarna kuning emas kemerahan. Bersamaan dengan itu, keanehan terjadi: ikan yang ditangkapnya dapat berbicara.

Ikan itu memohon agar tidak dimakan. Sebagai gantinya, si ikan bersedia menemani Toba di kehidupan sehari-harinya. Setelah Toba menyetujui dan menyentuhnya, tak lama kemudian ikan itu berubah menjadi seorang gadis jelita. Toba pun memberinya nama Putri.

Putri mengungkapkan kebenaran bahwa dirinya dikutuk menjadi ikan karena melanggar larangan. Namun, dia bisa terbebas dari kutuk tersebut dengan berubah wujud sesuai dengan makhluk pertama yang menyentuhnya. Dikarenakan Toba yang pertama kali menyentuhnya, Putri berubah menjadi manusia.

Seiring berjalannya waktu, keduanya saling jatuh cinta. Putri bersedia menikahi Toba dengan syarat Toba tidak mengatakan bahwa dia adalah jelmaan ikan. Setelahnya, pasangan suami istri ini diberkahi seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir.

Meskipun tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat, Samosir memiliki kebiasaan aneh, yaitu selalu merasa lapar. Ia bahkan sanggup menghabiskan makanan untuk porsi tiga orang. Namun demikian, Toba selalu bersabar menghadapi perilaku yang menjengkelkan dari Samosir.

Suatu hari, Toba akhirnya kehilangan kesabarannya ketika Samosir tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Tanpa sadar, Toba mengucapkan kata-kata yang melanggar pantangan, menyebut Samosir sebagai anak ikan.

Setelah kata-kata itu diucapkan, secara gaib istri dan anak Toba menghilang tanpa jejak. Dari bekas pijakan mereka, air mulai menyembur hingga membuat Desa Toba dan sekitarnya terendam dan membentuk danau luas yang kini dikenal sebagai Danau Toba. Sementara itu, pulau kecil di tengah danau tersebut dinamakan Pulau Samosir, sesuai nama anak Toba dalam cerita Legenda Danau Toba.

1. TobaToba merupakan tokoh utama cerita Danau Toba. Toba digambarkan sebagai sosok baik hati, rajin, dan ulet. Meskipun dikenal sabar, terdapat momen di cerita ketika kesabarannya diuji, khususnya terkait perilaku nakal Samosir.

2. SamosirSamosir merupakan anak laki-laki yang lahir dari pernikahan Toba dan Putri. Samosir menjadi bagian penting dari cerita karena perannya dalam menguji kesabaran Toba. Tingkah lakunya yang kadang nakal menciptakan ketegangan dalam hubungan keluarganya dan berkontribusi pada peristiwa dramatis di akhir cerita.

3. PutriPutri merupakan tokoh cerita Danau Toba yang awalnya berbentuk ikan. Putri digambarkan sebagai sosok yang baik, ramah, dan setia. Meskipun memiliki asal-usul yang misterius, dia menjadi pendamping setia Toba dan ibu yang penyayang bagi Samosir.

1. Pentingnya sopan santunPesan moral cerita Danau Toba dalam aspek budi pekerti dan norma sosial menekankan pentingnya memiliki sopan santun dan hormat terutama terhadap orang tua. Anak-anak dapat belajar dari cerita ini untuk mengembangkan rasa hormat terhadap semua orang, khususnya orang tua.

2. Saling membantu dan tidak egoisDari segi nilai sosial, cerita ini menyoroti nilai-nilai seperti tidak egois dan kemauan untuk berbagi. Pentingnya tidak mementingkan diri sendiri, tetapi juga memperhatikan kebutuhan orang lain, terutama orang tua, menjadi pesan yang kuat dalam cerita ini. Sikap baik dan berbagi kepada sesama juga ditekankan sebagai nilai sosial yang positif.

3. Pentingnya mencintai budaya bangsaPesan moral cerita Danau Toba juga berkaitan dengan pentingnya mencintai dan menerima budaya serta menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya Indonesia. Anak-anak diajarkan untuk melestarikan warisan budaya mereka dan mencintai asal-usul mereka, khususnya dalam kisah ini terkait dengan kebudayaan Indonesia.

Nilai kerja keras juga ditekankan dalam cerita Danau Toba. Hal ini terlihat dari usaha tokoh-tokoh dalam menghadapi berbagai tantangan yang memberikan pesan bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui usaha keras dan ketekunan.

Dengan demikian, kesimpulan dari cerita asal usul Danau Toba dapat dikatakan tidak hanya menjadi sebuah cerita rakyat yang menghibur. Cerita Danau Toba juga sarat dengan pesan-pesan moral yang mendalam. Pesan-pesan ini dapat menjadi pedoman bagi pembaca, khususnya anak-anak, dalam membentuk karakter dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.

c80f0f1006
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages