Lazio Nyaris Permalukan Milan
Sabtu, 10 September 2011 – 03:37 wib
Dewi – Okezone
Milan - gagal meraup poin sempurna di pertandingan pertama Serie A musim ini. Bahkan, Il Diavolo nyaris dipermalukan Lazio setelah tertinggal 0-2, sebelum akhirnya memaksakan hasil imbang 2-2.
Milan harus merasakan pahitnya dua gol pemain debutan Serie A, Djibril Cisse dan Miroslav Klose, yang membungkam penonton di San Siro. Beruntung Zlatan Ibrrhimovis dan Antonio Cassano menyelamatkan wajah Rossoneri di hadapan publik sendiri.
Kejutan dibuat allenatore Massimiliano Allegri dalam susunan pemain. Allegri tak menurunkan Alexandre Pato dan memilih Cassano sebagai tandem Zlatan Ibrahimovic di lini depan. Pemain anyar Alberto Aquilani ikut diturunkan di pertandingan perdana, Sabtu (10/9/2011) dini hari WIB.
Lazio tampil menterang sejak menit awal pertandingan baru berjalan empat menit, gawang Christian Abbiati sudah diuji tendangan Ladesma. Milan pun tercengan oleh gol cepat Klose di menit ke-12.
Umpan cantik diberikan Mauri dan sentuhan pertama Klose gagal dihentikan Alessandro Nesta. Tendangan Klose dari dalam kotak penalti sukses menghujam gawang Abbiati.
Barisan belakang Milan nyaris melakukan kesalahan fatal saat Gennaro Gattuso bertabrakan dengan Alessandro Nesta. Gattuso pun tidak dapat melanjutkan pertandingan dan Allegri memasukkan Mark Van Bommel.
Rossoneri belum menemukan permainan terbaiknya hingga pertengahan babak pertama. Alih-alih mengejar ketinggalan, Milan justru harus kembali kebobolan.
Lagi-lagi umpan cantik dari sektor kiri pertahanan Rossoneri berbuah gol. Kali ini giliran sundulan Djibril Cisse yang menembus jala Abbiati setelah menerima umpan silang Mauri.
Milan akhirnya bangkit di menit 29. Aquilani dari luar kotak penalti memberikan bola kepada Cassano yang kemudian dilanjutkan kepada Ibra. Mantan penyerang Barcelona pun memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Gol Ibra seolah menjadi pelecut semangan Il Diavolo. Empat menit kemudian skor menjadi 2-2. Tendangan jarak jauh Kevin-Prince Boateng ditepis kiper Bizzari sehingga membuahkan tendangan sudut. Berawal dari corner inilah sundulan Cassano sukses memaksa hasil imbang di babak pertama.
Permainan menyerang langsung diperagakan Rossoneri di babak kedua. Cassano mendapat peluang emas saat paruh kedua baru berjalan dua menit. Menusuk lewat sisi kiri, Cassano melepaskan tembakan ke arah gawang, namun masih melebar.
Cassano kembali mencoba peruntungan menambah gol. Sebuah tendangan keras membentur tiang gawang. Tak beberapa lama kerja sama Aquilani-Cassano-Boateng kembali mengancam gawang Bizzari. Cisse hampir saja membawa Bianccocelesti kembali unggul andai tendangannya tak digagalkan Nesta.
Milan berkali-kali mencoba membongkar rapatnya barisan belakang tim tamu, namun dibuat frustasi berkat apiknya pertahanan anak-anak asuh Eduardo Reja.
Pato yang masuk menggantikan Boateng mencoba tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Sayang, bola masih jatuh di atas mistar gawang. Hasil imbang 2-2 pun bertahan hingga wasit meniup peluit akhir.
Susunan pemain
Milan : Abbiati, Abate, Nesta, Thiago Silva, Antonini, Gattuso (Van Bommel), Ambrosini, Aquilani, Boateng (Pato), Ibrahimovic, Cassano.
Lazio : Bizzari, Konko, Biava, Zauri, Ladesma, Brocchi, Cisse, Hernanes, Mauri, Klose.
(wei)
Reja : Lazio bisa Tantang Siapa Pun
Sabtu, 10 September 2011 – 03:37 wib
Dewi – Okezone
Milan – Allenatore Lazio Eduardo Reja cukup puas dengan hasil imbang 2-2 yang diraih melawan AC Milan pada laga perdana Serie A.
Biancoceleste sempat tampil mengejutkan di awal babak pertama bahkan unggul 0-2 melalui Miroslav Klose dan Djibril Cisse. Namun, Rossoneri akhirnya bangkit dan memaksa hasil imbang melalui Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano.
Meski akhirnya gagal membawa pulang poin sempurna, Reja mengaku puas melihat performa Boiancoceleste di eprtandingan perdana dini hari tadi.
” Saya tak bisa meminta lebih skuad ini. Kami menunjukkan sepakbola fantastis sepanjang babak pertama, kemudian kehilangan kecepatan setelah jeda, meski kami memiliki peluang,” tandas Reja selepas laga.
” Ketika Anda datang ke Milan dan menciptakan banyak peluang, itu artinya menjalani pertandingan hebat. Hasil ini adil buat saya,” imbunya, seperti dikutip Pootball-Italia, Sabtu (10/9/2011).
Hasil imbang ini diyakini Reja sebagai sinyal positif Lazio dalam mengarungi musim ini. Reja optimis timnya bisa memberikan perlawanan dalam perebutan gelar scudetto.
” Sangat menyedihkan, dengan sedikit lebih fokus kami bisa mengakhiti babak pertama dengan keunggulan. Kami membuktikan tim ini bisa bersaing dengan siapa pun dan bertahan di papan atas klasemen,” tegasnya.
” Jika kami bermain di tempo babak pertama, kami bisa bersaing dengan siapaun,’ pungkas Reja
(wei)
Best Regards;
Guntur Sutrisno
FLEXTRONICS TECHNOLOGY INDONESIA
don't never ask , what your country can do for you ,
but ask to your self, what you can do for your country.