[UNDANGAN WEBINAR XV SEJAJAR]
Lost in translation: Apa itu New Normal?
Peran Media Massa dan Masyarakat Sipil
Selasa, 23 Juni 2020, pukul 13:30-16:00 WIB
Registrasi dibuka sampai Selasa, 23 Juni 2020, pukul 12:00 WIB
*Tersedia Juru Bahasa Isyarat_
**Tautan, Meeting ID, dan Password Zoom akan dikirim ke email peserta yang telah melakukan registrasi
“Kebenaran yang separoh-separoh itu bahkan lebih berbahaya ketimbang kebohongan. Suatu kebohongan dapat disadari pada titik tertentu, tetapi kebenaran yang separoh-separoh itu akan menyesatkan untuk waktu yang panjang”- Anurag Shourie, Half A Shadow
Apa jadinya ketika narasi Pemerintah tentang New Normal mengalami silang tafsir? Ketika khalayak sulit memahami narasi ini, maka ia menjadi kebenaran separoh-separoh yang berbahaya. Silang tafsir mendorong keputusan, kebijakan, dan arahan yang juga simpang siur, dan memicu perilaku publik yang berisiko tinggi. Padahal, taruhannya adalah hidup dan matinya orang banyak. Apakah ini semata mata masalah kesenjangan komunikasi massa? Lantas apa imbasnya pada perilaku berisiko tinggi pada sisi publik? Dan apa peran masyarakat sipil sebagai salah satu pilar Pentahelix?
Moderator:
Puji Pujiono (Senior Advisor, Pujiono Centre)
Keynote Speaker:
Achmad Yurianto (Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19)
Pembicara:
1. Ahmad Arif (Penulis Harian KOMPAS)
2. Irna Gustiwati (Pemred Liputan 6)
Penanggap:
1. Gilang Parahita (Pakar Komunikasi Massa, UGM)
2. Dian Rosdiana (Sekjen Asosiasi Antropologi Indonesia)
Lampiran:
- Notula Webinar XIV
- TOR Webinar XV
_________________________
Dapat diikuti secara live interaktif melalui:
YouTube: *Oxfam di Indonesia*