Penting bagi setiap orang tua untuk memahami psikologi anak usia dini. Hal ini diperlukan agar perkembangan anak secara keseluruhan bisa maksimal, baik dari sisi karakter, kecerdasan, dan emosionalnya.
Masa usia dini merupakan periode tumbuh kembang anak di 1000 hari pertama kehidupannya hingga usianya mencapai sekitar 5 hingga 7 tahun. Pada masa ini, anak-anak mengalami perkembangan yang pesat, mulai dari segi fisik, kognitif, hingga emosional.
Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik anak usia dini sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan. Pada masa ini, penting untuk menciptakan lingkungan yang dapat merangsang pertumbuhan dengan membiarkan anak bereksplorasi dan mencoba hal baru.
Pada masa ini, imajinasi dan memori anak juga akan terus berkembang. Seiring dengan berambahnya usia anak dan perkembangan otaknya, anak juga akan semakin mahir dalam belajar mengingat, mengenali suara orang di sekitarnya, menunjukkan emosi, dan berpikir.
Perkembangan sosial, budaya, dan emosional merupakan tiga sisi yang saling berkaitan. Perkembangan ini biasanya melibatkan perolehan nilai, kebiasaan, cara hidup, dan keterampilan yang mempengaruhi karakter anak sepanjang hidupnya.
Perkembangan sosial dan budaya juga berpengaruh pada kecerdasan emosional atau cara anak berhubungan dengan orang lain, termasuk orang tua, anggota keluarga, teman sebaya, dan masyarakat sekitar. Aspek ini juga sangat dipengaruhi oleh pola asuh anak.
Agar bisa tumbuh dan berkembang dengan normal, serta menjadi pribadi yang sehat dan memiliki karakter yang baik, anak-anak membutuhkan dukungan gizi, dukungan psikologis, dan pola asuh yang baik dari orang tua.
Sebaliknya, jika mengalami trauma psikologis di usia dini, misalnya karena kekerasan fisik, pelecehan emosional atau seksual, perselingkuhan orang tua, atau pelecehan psikologis, anak bisa mengalami gangguan pada tahap perkembangan mental, emosional, maupun fisik.
Beberapa contoh pelecehan psikologis pada anak antara lain memanggil anak dengan sebutan negatif, menghina anak, mempermalukan, mengancam anak dengan kekerasan, bullying, serta mengabaikan atau menelantarkan anak.
Tak hanya perkembangan mental yang buruk, dampak pelecehan psikologis anak juga bisa membuatnya kesulitan untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain, sering bermasalah di sekolah, atau bahkan memiliki perilaku menyimpang.
Selain itu, trauma psikologis juga bisa membuat anak lebih berisiko menjadi tidak percaya diri dan terkena berbagai gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, stres berat, depresi, PTSD, dan bahkan percobaan bunuh diri. Jadi, sebaiknya jangan anggap remeh pelecehan psikologis pada anak.
Jika Si Kecil menunjukkan rasa takut atau menghindari Anda, tidak mau mendengarkan Anda, terlihat tidak mau berinteraksi atau kurang antusias untuk bersosialisasi dengan orang lain, atau mengalami perubahan perilaku secara tiba-tiba, sebaiknya konsultasikan hal tersebut ke psikolog anak.
Psikologi anak adalah ilmu pengetahuan yang mencakup pertumbuhan pada seseorang, mulai dari lahir hingga remaja. Ilmu ini dapat menjelaskan perubahan penting pada tahapan-tahapan pertumbuhan anak hingga remaja.
Secara umum, ilmu ini cenderung memetakan ke fisik, kognitif, perkembangan sosial, hingga perkembangan emosional pada anak-anak. Hal ini juga mencakup cara anak untuk belajar, berpikir, berinteraksi, dan mengatur emosinya.
Kebanyakan orang berpikir jika faktor internal yang paling memengaruhi anak untuk tumbuh, seperti genetika dan karakteristik pribadinya. Meski begitu, faktor lingkungan juga berperan besar terhadap hal tersebut, seperti:
Periode ini terjadi sejak masa bayi hingga masa anak-anak awal. Perkembangan psikologi anak terjadi secara luar biasa, termasuk pada fisik, kognitif, dan emosionalnya. Psikolog dapat membantu anak-anak untuk mencapai potensi penuh dirinya.
Periode perkembangan ini ditandai dengan pematangan fisik dan peningkatan pengaruh sosial dari lingkungannya. Si Kecil mulai bersahabat, mendapatkan kompetensi, hingga mengetahui keunikan dirinya. Bantuan dari psikolog dapat membantu dalam mengatasi masalah terkait sosial, emosional, dan mental.
Pada masa ini, anak-anak mengalami gejolak psikologis dan transisi pada pertumbuhan dirinya. Anak kerap menguji batas dan mengeksplorasi identitas baru tentang diri sendiri dan ingin menjadi siapa. Dukungan dari psikolog dapat membuatnya mampu melewati masa pubertas, lonjakan emosi, dan tekanan sosial.
Jika ingin memastikan kesehatan mental anak, pemesanan untuk pemeriksaan ke psikologi anak bisa dilakukan melalui fitur janji medis dari aplikasi Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan ini bisa dilakukan kapan dan dimana saja sesuai keinginan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Pasalnya, perkembangan psikologi anak sejak dini bisa memengaruhi sifat dan perilakunya di masa mendatang. Kondisi psikis anak yang perlu diperhatikan orangtua meliputi perkembangan mental, emosional dan sosialnya. Meski begitu, tidak seperti perkembangan fisik yang bisa dilihat secara nyata dan diukur, memperhatikan psikologi anak mungkin lebih sulit. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami tentang psikologi anak di sini.
Perkembangan psikologi anak terjadi secara luar biasa sejak usia dini, termasuk pada fisik, kognitif, dan emosionalnya. Meski begitu, ingat perkembangan setiap anak berbeda-beda. Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention dan American Academy of Pediatrics, pada akhir masa kanak-kanak, yaitu sekitar usia 5 tahun, anak-anak dapat diharapkan untuk menampilkan sebagian besar keterampilan sosial dan kognitif berikut.
Kebanyakan orang berpikir bahwa perkembangan anak mereka dipengaruhi oleh faktor internal, seperti genetika dan karakteristik. Namun, faktor lingkungan, seperti hubungan sosial dan budaya tempat kita tinggal juga memainkan peran penting.
Hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa berpengaruh pada cara anak berpikir, belajar, dan berkembang. Keluarga, sekolah, dan kelompok sebaya semuanya merupakan bagian penting dari konteks sosial.
Anak-anak yang dibesarkan di rumah tangga dengan status sosial ekonomi tinggi, cenderung memiliki akses yang lebih besar terhadap peluang. Sementara mereka yang berasal dari rumah tangga dengan status sosial ekonomi rendah, mungkin memiliki akses yang lebih sedikit ke hal-hal seperti perawatan kesehatan, nutrisi berkualitas, dan pendidikan. Faktor-faktor tersebut dapat berdampak besar pada psikologi anak.
Anak-anak pada usia dini memang masih menunjukkan sifat egois dan juga bisa menjadi agresif. Mereka bisa memukul, menggigit, mendorong atau menendang. Namun, seiring bertambahnya usia, anak-anak biasanya bisa mulai memahami bagaimana tindakan mereka bisa memengaruhi orang lain.
Contoh perkembangan dan perilaku anak yang perlu dikhawatirkan, seperti agresi, marah-marah, terlambatnya keterampilan membantu diri sendiri, keterampilan menggunakan toilet, pemahaman, berjalan, kecemasan perpisahan, bertindak menarik diri, kemampuan dalam bersosialisasi, atau keterampilan bermain.
Itulah beberapa hal mengenai psikologi anak yang perlu diketahui orang tua. Perlu diingat bahwa perkembangan setiap anak berbeda dan pola asuh dari orang tualah, yang berperan paling besar dalam perkembangan psikologis anak yang sehat.
Jadi, luangkanlah waktu sebanyak mungkin untuk mendampingi anak belajar, bermain, dan mengobrol dengan mereka. Dengan psikologis yang sehat, anak pun bisa mengalami pertumbuhan yang sehat secara keseluruhan, dan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup yang akan dihadapinya nanti.
Bila Si Kecil sakit, gunakan saja aplikasi Halodoc untuk mendapatkan obat dan vitamin untuk mengatasi masalah kesehatan anak. Tidak perlu keluar rumah, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.
Air Susu Ibu baik bagi bayi usia 0-6 bulan, serta dapat dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan makanan pendamping yang sesuai. Pemberian ASI memberikan banyak manfaat, termasuk dapat mempererat ikatan batin antara Moms dan Si Kecil.
Kalbe Nutritionals mendukung prinisp-prinisp dari World Health Organization International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes (Kode WHO) serta regulasi di tingkat nasional yang bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif.
Kalbe Nutritionals patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, secara khusus Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 mengenai ASI Eksklusif; Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2013 mengenai Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya; serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2016 mengenai Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan sebagai peraturan pelaksana dari Kode WHO di Indonesia.
Pilihan makanan dan nutrisi bagi bayi dan anak merupakan tantangan yang kompleks dan perlu mempertimbangkan berbagai macam faktor, termasuk sosial-ekonomi, lingkungan dan budaya. Diperlukan pendidikan yang berkelanjutan untuk memastikan pengetahuan yang memadai mengenai kecukupan nutrisi dan nutrisi yang sehat.
Berat badan Si Kecil stagnan dan tidak nafsu makan atau mengalami picky eating? Morinaga Morigro hadir dengan formula GROMAX untuk GroMoms Bantu Optimalkan Nutrisi Anak. Dengan Minyak Ikan, Tinggi Kalsium dan Vitamin D, 14 Vitamin & 9 Mineral, AA, DHA, Omega 3 & 6 dan rendah gula.
Memiliki anak adalah hal yang paling membahagiakan. Hidup Mama menjadi berubah dengan kehadiran si Kecil di rumah. Hal-hal yang paling membahagiakan adalah melihat tumbuh kembang si Kecil, mulai dari belajar duduk, merangkak hingga belajar berjalan.
Selain tumbuh kembang si Kecil yang terlihat dari luar seperti tinggi badan, jumlah gigi, berat badan hingga cara berjalan, ternyata si Kecil juga memiliki perkembangan psikologi dan emosi yang tidak terlihat. Si Kecil mulai merasakan perasaan sejak usia 3 tahun, namun si Kecil sudah mengalami perkembangan psikologi sejak si Kecil baru lahir ke dunia hingga dewasa.
c80f0f1006