Bocornya dokumen CIA Tentang Indonesia

27 views
Skip to first unread message

You-Die

unread,
Aug 14, 2008, 3:30:40 AM8/14/08
to fisik...@googlegroups.com
Sebuah dokumen yang berklasifikasi sangat rahasia (TOP SECRET!!!),
bocor ketangan wartawan. Dokumen itu adalah laporan CIA kepada
Pentagon yang sejatinya akan diteruskan ke Gedung Putih. Menurut
dokumen tersebut, Sebenarnya setelah Irak, Indonesia akan jadi sasaran
berikutnya.
Tapi intel-intel CIA yang lebih dulu diterjunkan ke Indonesia,
menyimpulkan bahwa bila AS menyerang Indonesia, maka perang akan
sangat mahal dan AS akan banyak menderita kerugian.
Untuk lebih jelasnya, berikut nukilan isi dokumen tersebut yang telah
diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa gaul:

Kepada Yth,
Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers

Tembusan: Direktur CIA (intelnya lupa nama bos sendiri)

Begitu memasuki perairan Indonesia, Armada Ketujuh kita akan dihadang
pihak Bea Cukai karena membawa masuk senjata api dan peralatan perang
tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus
menyediakan "Uang Damai". Coba hitung berapa besarnya jika bawaannya
sedemikian banyak.

Kemudian bila kita mendirikan base camp militer, bisa ditebak di
sekitar base camp pasti akan dikelilingi tukang bakso, tukang es
kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam Rp 10.000 dapat
3. Belum lagi para pengusaha komedi puter yang bakal ikut mangkal di
sekitar base camp juga.

Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang
diparkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas
dari dinas perpakiran daerah, maupun preman-preman sekitar. Jika dua
jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang
bulé), berapa yang harus dibayar pemerintah AS kalau kendaraan & tank
harus parker selama sebulan atau setahun lebih seperti di Irak
sekarang ini.

Belum lagi, para pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur
Jakarta XXXX untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu sangat mulus
karena salah satu komisaris perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu
adalah bekas tentara. Nah, XXXX ini juga tentara.

Belum lagi, di sepanjang jalan ke lokasi base camp, kita harus
menghadapi para Pak Ogah yang berlagak mengatur jalan sambil memungut
biaya bagi kendaraan yang memutar. Bisa dibayangkan, berapa recehan
yang harus kita siapkan setiap ada operasi tempur menuju pusat-pusat
musuh, seperti Cilangkap. Dari Tanjung Priok (tempat pasukan AS
mendarat) ke Cilangkap saja, ada berapa kali pertigaan atau putaran.
Bakal pusing deh kita.

Nah, suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus
berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri
para pengamén, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus
mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi
yang sedang bokek, udah pasti kena semprit karena konvoi tanpa izin.
Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan untuk
polantas-polantas itu.

Itu baru polantas Pak Myers, belum lagi petugas DLLAJR. Anda harus
melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Tank-tank dan truk-truk kita
kan belum di'kir'. Nah, itu
pertanda buruk. Setiap kali 'kir', berapa duit yang harus kita
keluarkan untuk membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau
kita mau menyerbu Kodam di daerah lain, maka kita harus melewati
JEMBATAN TIMBANG milik DLLAJR juga. Siapkan saja uang pelicin.

Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena
nyamuknya busettt, gede-gede kayak vampire. Kalau mau mendatangkan
penyemprotan dari Dinas Kesehatan, nah siapin aje deh amplopannye.


Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari peralatan perangnya, karena
di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap
mempereteli peralatan perang canggih yang kita bawa. Meléng sedikit
saja, tank Abraham kebanggaan kita bakal siap dikiloin.

Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya yang
akan merebut jip-jip perang kita yang kalau didempul dan cat ulang
bisa dijual mahal ke anak-anak
orang kaya yang pengen gaya-gayaan di sekitar Menteng (dekat Kedutaan
Besar kita).

Dan yang lebih menyedihkan lagi, badan pasukan AS akan jamuran karena
tidak bisa berganti pakaian. Soalnya, kalau nekat menjemur pakaian dan
meléng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar
Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi kita juga harus dijaga ketat, karena para
bandit kapak merah sudah mengincar peralatan itu. Dan kita juga harus
membayar sewa tanah yang digunakan untuk base camp kepada Haji Husin,
Haji Mamat, dan engkong Jai para pemilik tanah yang orang Betawi.
Di samping itu, ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu 1x24 jam dan
harus izin RT/ RW dan kelurahan setempat. Bayangkan, berapa meja yang
harus kita lalui dengan amplopan. Apalagi, pasukan AS suka bawa cewek.

Membayangkan ini semua, kami intel-intel CIA merekomendasikan untuk
tidak usah menyerang Indonesia.

Salam

--
Just try to make you happy
------------------------------------
-----------------------------------
+627217586541

iwan sugriwan

unread,
Mar 8, 2010, 10:03:03 AM3/8/10
to fisik...@googlegroups.com
yud, minta nomer telepon mu yang terbaru, soale saya april mau ke bandung lagi, ngambil data penelitian tesis di PPTK (pusat penelitian teh dan kina) gambung bandung, sekaligus ada topik yang perlu pendapat sampeyan, hatur nuhun.

bagi temen2 yang punya data kontak telepon dengan pak yudi mohon infonya, jazakallah khairan

--- Pada Kam, 14/8/08, You-Die <you...@gmail.com> menulis:
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup "Keluarga Besar Fisika Universitas Lampung" Google Groups.
Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke fisik...@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke fisikaunila+unsub...@googlegroups.com
Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/fisikaunila?hl=id
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---



Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages